52
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan
3.1.1 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain cetakan kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm, timbangan, ayakan, wadah,
kuas, skrap, batang perojok, sendok semen kerucut abrams, mesin molen, mesin compressor
, dan mesin .
3.1.2 Bahan – bahan
Bahan bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : Semen Portland Tipe I yang diproduksi oleh PT. Semen Padang, Sumatera
Barat Agregat :
a. Agregat kasar batu pecah b. Agregat halus pasir
Sebelum digunakan sebagai campuran beton, kedua agregat diuji gradasi butiran dan berat jenisnya. Untuk agregat halus dilakukan uji kadar
lumpur. Air
Air diperoleh dari PDAM Tirtanadi. Air tidak perlu diuji kualitasnya lagi karena sudah memenuhi persyaratan sebagai air minum.
Universitas Sumatera Utara
53 Vaselin
Dioleskan pada cetakan kubus beton agar permukaan beton yang telah dicetak tidak lengket dengan cetakan pada saaat cetakan dilepas.
3.2. Lokasi Penelitian
Pembakaran benda uji dilakukan di Bengkel Mesin Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan dan Pengujian dilakukan di Laboratorium
Teknologi Beton dan Bahan Rekayasa Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
3.3. Dasar Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan beton dengan mutu K300, yakni untuk mutu beton tiggi karena pengujian ini diharapkan dapat memberi gambaran
beton pasca bakar untuk bangunan tinggi gedung bertingkat. Temperatur pembakaran yang digunakan adalah 250⁰C hingga
±1000⁰C dengan interval kenaikan suhu 250⁰C. Hal tersebut didasari oleh karena ratarata suhu maksimum yang dicapai pada saat kebakaran adalah
1000 ⁰C Norman Ray, 2005 dan pada umumnya struktur beton belum terpengaruh hingga 200 ⁰C Wahyuni, E, 2010. Selain itu pengujian dengan
temperaturtemperatur ini juga belum pernah diteliti sebelumnya. Durasi pembakaran yang digunakan pada pengujian ini adalah 2 jam
sampai 6 jam dengan interval waktu 2 jam. Hal tersebut didasari dari perkiraan jumlah waktu yang dibutuhkan oleh pemadam kebakaran dari
kantor pemadam hingga tiba di lokasi kebakaran beserta waktu yang
Universitas Sumatera Utara
54 dibutuhkan pemadam untuk menjinakkkan api pada bangunan tinggi
gedung bertingkat hingga padam. Selain itu penelitian yang lain menunjukkan bahwa lama berlangsungnya kebakaran umumnya lebih dari 1 jam dan
pengamatan secara acak dilakukan terhadap ratarata 3,01 jam, sehingga kebakaran sering berakibat fatal Norman Ray, 2005
Universitas Sumatera Utara
55
3.4. Metodologi Penelitian