6
merupakan kekayaan alam yang harus dilestarikan guna kepentingan seluruh
masyarakat. Sedangkan pemerintah daerah lebih menekankan kepada kekayaan daerah yang perlu digali guna meningkatkan pendapatan asli daerah.
Pemberlakuan pajak daerah sebagai sumber penerimaan atau pendapatan daerah pada dasarnya tidak hanya menjadi urusan pemerintah daerah sebagai pihak yang
menetapkan dan memungut pajak tetapi juga berkaitan dengan masyarakat pada umumnya karena air bawah tanah dan air permukaan merupakan air yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari. Pada sisi lain justru air bawah tanah dan air permukaan tersebut dikenakan
pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan proses pemungutan pajak daerah akan memberikan beban kepada masyarakat. Oleh karena
itu masyarakat perlu memahami ketentuan pajak daerah secara jelas sehingga mau memenuhi kewajibannya dengan penuh rasa tanggung jawab termasuk pembayaran
terhadap Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, disusunlah tesis ini
dengan bertitik tolak pembahasan kepada kewenangan dan kontribusi Pemanfaatan Pajak Air Bawah Tanah dan Air Permukaan. Oleh karena itu, maka dilakukan
penelitian dengan judul “Analisis Hukum Pengenaan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Di Propinsi Riau
”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang permasalahan tersebut, maka permasalahan yang akan diteliti adalah :
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
7
1. Bagaimana kewenangan pemungutan pajak pengambilan dan pemanfaatan air
bawah tanah dan air permukaan setelah Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 di Provinsi Riau?
2. Bagaimana kontribusi pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan
air permukaan terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Riau? 3.
Bagaimana kendala dan upaya mengatasi kendala yang ada terkait dengan pemungutan pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air
permukaan pada Pemerintah Propinsi Riau?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui wewenang pemungutan pajak pengambilan dan pemanfaatan
air bawah tanah dan air permukaan setelah dikeluarkannya Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 di Provinsi Riau.
2. Untuk mengetahui sejauh mana kontribusi pajak pengambilan dan pemanfaatan
air bawah tanah dan air permukaan terhadap Pendapatan Asli Daerah di Provinsi Riau.
3. Untuk mengetahui apa yang menjadi kendala dan bagaimana upayanya dalam
mengatasi kendala yang ada terkait dengan pemungutan pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan pada Pemerintah Propinsi Riau.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1.
Secara Teoritis
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
8
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan saran dalam ilmu pengetahuan hukum pada umumnya, dan hukum pajak pada khususnya, terutama
mengenai pengenaan pajak air bawah tanah dan air permukaan. 2.
Secara Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat, khususnya para wajib pajak mengenai perpajakan khususnya dalam pengenaan pajak air bawah tanah dan air
permukaan.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan hasil penelusuran sementara dan pemeriksaan yang telah dilakukan baik di kepustakaan penulisan karya ilmiah Magister Hukum, maupun di Magister
Kenotariatan Universitas Sumatera Utara USU, menunjukkan bahwa tesis dengan
judul “Analisis Hukum Pengenaan Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan Di Propinsi Riau
” belum ada yang membahasnya sehingga tesis ini dijamin keasliannya sepanjang mengenai judul dan
permasalahan yang diuraikan di atas sehingga penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi