Dewan Komisaris METODE PENELITIAN

51 A it-1 : total aktiva bank i pada tahun t є it : error term perusahaan i tahun t i : 1,…. n bank t : 1,….. t tahun estimasi Berdasarkan dimensi waktu dan urutan waktu penelitian ini bersifat cross- sectional dan time series atau disebut data panel data pooled, karena selain mengambil sampel waktu dan kejadian pada suatu waktu tertentu juga mengambil sampel berdasar urutan waktu.

3.1.2 Variabel Independen

a. Dewan Komisaris

Komposisi anggota dewan komisaris dapat terdiri dari bermacam- macam kombinasi, yaitu beranggotakan orang dalam pihak internal perusahaan seluruhnya, beranggotakan orang luar pihak eksternal perusahaan seluruhnya, atau kombinasi antara pihak internal dan eksternal perusahaan. Dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan perusahaan yang baik GCG perusahaan tercatat wajib memiliki komisaris independen yang jumlahnya proporsional sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki oleh bukan pemegang saham pengendali dengan ketentuan jumlah komisaris independen sekurang-kurangnya 30 persen dari jumlah seluruh anggota dewan komisaris. Proporsi dewan komisaris independen dihitung dengan membagi jumlah dewan komisaris independen dengan total anggota dewan komisaris. 52 b. Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional adalah proporsi saham yang dimiliki institusional dan blockholders pada akhir tahun yang diukur dalam prosentase. Institusi yang dimaksud dalam hal ini misalnya LSM, pemerintah maupun perusahaan swasta. Sedangkan yang dimaksud blockholders adalah kepemilikan individu atas nama perorangan diatas 5 tetapi tidak termasuk dalam kepemilikan insider. c. Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial diukur dengan proporsi kepemilikan saham yang dimiliki manajer, direksi, komisaris maupun pihak lain yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan. Variabel ini digunakan untuk mengetahui manfaat kepemilikan manajerial dalam mekanisme pengurang agency conflict. Variabel ini diukur dengan prosentase saham yang dimiliki oleh manajerial. d. Profitabilitas Perusahaan dengan tingkat profitabilitas rendah cenderung melaksanakan manajemen laba untuk mengurangi persepsi buruk pihak-pihak pemakai laporan keuangan atas kinerja perusahaan. Penentuan profitabilitas dalam penelitian ini diukur dari rasio antara laba bersih setelah pajak dengan total aktiva. e. Leverage Variabel leverage diukur dengan membagi total hutang dengan total aktiva. Jensen 1986 menyatakan bahwa hutang merupakan salah satu 53 mekanisme yang dapat mengurangi masalah keagenan yaitu menyatukan kepentingan manajer dan pemegang saham.

3.2 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel