Sampel Populasi dan Sampel 1. Populasi

dalam penelitian ini berjumlah 370 orang mahasiswa yang tersebar pada 16 LBB Privat di Semarang.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi, yang dapat merepresentasikan karakteristik populasi yang ada Azwar, 1998, h. 79. Sampel harus memiliki paling sedikit satu sifat yang sama, baik sifat kodrat maupun sifat pengkhususan Sugiyono, 1999, h. 56. Penelitian ini akan mengambil sampel dengan karakteristik sebagai berikut: 1. Mahasiswa yang terdaftar pada Universitas Negeri maupun Universitas Swasta di Semarang dan bekerja sebagai pengajar les privat. Menurut hasil wawancara pada sejumlah mahasiswa yang bekerja sebagai pengajar les privat, diketahui bahwa mahasiswa yang bekerja sebagai pengajar les privat tidak hanya berasal dari universitas negeri seperti Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Politeknik Negeri Semarang, dan IKIP Negeri Semarang saja, namun juga mahasiswa dari universitas swasta di Semarang seperti Unika Soegijopranoto Semarang, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas AKI, Universitas Sultan Agung dan Universitas Semarang. 2. Mahasiswa termasuk remaja akhir Sesuai dengan definisi mahasiswa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1999, h. 548 bahwa mahasiswa adalah individu yang belajar di perguruan tinggi dan telah memasuki 32 remaja akhir dan dewasa awal, maka dipilih mahasiswa yang termasuk dalam kategori remaja akhir. Dalam pembatasan usia remaja menurut Monks 2001, h. 262, usia 18-21 tahun termasuk dalam tahap remaja akhir. Dalam Self-Concept Theory dari Super dalam Furhmann, 1990, h. 443, remaja akhir termasuk ke dalam tahap realistik dalam pemilihan karir. Pada tahap ini mahasiswa mencari lebih lanjut keputusan mengenai masalah pekerjaan dengan cara: secara intensif mulai mencari guna memperoleh pengetahuan dan pemahaman mengenai pekerjaan exploration, mempersempit pilihan pekerjaan dan mempercayakan diri mereka pada pekerjaan tersebut crystallization Rice, 1992, h. 516. 3. Mahasiswa ikut tergabung dalam Lembaga Bimbingan Belajar sebagai pengajar les privat. Hal ini bertujuan untuk memastikan keikutsertaan mahasiswa bekerja sebagai pengajar les privat Berdasarkan kondisi populasi yang berkelompok-kelompok pada Lembaga Bimbingan Belajar sebagai tempat bekerja yang diikuti oleh mahasiswa di Kota Semarang, maka penelitian ini mengambil sampel dengan Teknik Cluster Sampling. Pengambilan sampel penelitian dipilih berdasarkan kelompok-kelompok Lembaga Bimbingan Belajar Les Privat di Kota Semarang. Mahasiswa-mahasiswa yang bekerja sebagai pengajar les privat pada kelompok-kelompok Lembaga Bimbingan Belajar yang terpilih dapat dipandang mewakili populasi penelitian Hadi, 2004, h. 188. Tiap kelompok LBB Privat memiliki perbedaan-perbedaan sehingga dapat disebut sebagai cluster tersendiri. Perbedaan tersebut antara lain dalam hal manajemen kerja, 33 hubungan antara pimpinan dengan pengajar, lama waktu dalam bekerja, dan pembagian pendapatan. Teknik Cluster Sampling yang digunakan adalah Two Stage Cluster Sampling Nazir, 1988, h.370. Pada teknik sampling ini dilakukan dua tahap sampling pada sejumlah kelompok populasi. Tahap pertama adalah pengambilan kelompok, dan tahap kedua adalah pengambilan subyek pada kelompok-kelompok yang terpilih pada tahap pertama. Pengambilan sampel dilakukan secara random dan berimbang dari masing-masing kelompok dengan jumlah yang sesuai dengan perhitungan sesuai rumus pada teknik Two Stage Cluster Sampling Nazir, 1988, h. 370. Setiap mahasiswa pada kelompok Lembaga Bimbingan Belajar Les Privat yang terpilih memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel penelitian pada masing-masing kelompok.

D. Metode Pengumpulan Data