Daya Diskriminasi Aitem Validitas Alat Ukur

pengumpul data diharapkan dapat mengukur apa yang sebenarnya hendak diukur. Alat ukur yang memenuhi syarat akan menghasilkan penelitian yang benar dan dapat menggambarkan yang sesungguhnya dari masalah yang diselidiki.

1. Daya Diskriminasi Aitem

Seleksi aitem skala psikologi dilakukan dengan parameter daya beda atau daya diskriminasi aitem yang menghasilkan koefisien korelasi aitem total. Daya diskriminasi aitem menunjukkan sejauhmana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atribut yang diukur dengan individu yang tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2002, h. 59. Setelah uji coba try out, maka akan dilakukan seleksi aitem skala psikologi. Seleksi aitem tersebut akan menggunakan koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson karena data yang ada berupa interval. Besarnya koefisien korelasi aitem-total bergerak dari 0 sampai 1,00 dengan tanda positif atau negatif. Semakin baik daya diskriminasi aitem maka koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1,00. Azwar 2002, h. 67 menyebutkan bahwa koefisien korelasi aitem-total minimal adalah r ix = 0,30. Bila dalam komponen yang bersangkutan ternyata jumlah aitem yang memenuhi syarat tersebut masih kurang dari jumlah aitem yang direncanakan, maka diambil aitem yang r ix -nya sedikit lebih rendah. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari koefisien korelasi aitem-total menggunakan formula Pearson adalah sebagai berikut : 41 } } { { 2 2 2 2 y y N x x N y x xy N r xt Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ = Keterangan : r xt = korelasi product moment Σ x = jumlah x skor tiap aitem Σ y = jumlah y skor total Σ xy = jumlah hasil perkiraan skor x dengan y N = jumlah responden

2. Validitas Alat Ukur

Validitas alat ukur berhubungan erat dengan permasalahan “apakah instrumen yang dimaksudkan untuk mengukur sesuatu itu memang dapat mengukur secara tepat sesuatu yang akan diukur tersebut” Azwar, 1997, h. 5. Secara singkat validitas alat ukur menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang seharusnya diukur dalam suatu penelitian. Validitas alat ukur secara umum ada tiga jenis, tetapi dalam penelitian ini digunakan validitas jenis isi atau content validity, yaitu validitas yang dicapai melalui analisis rasional atau melalui penilaian profesional professional judgement yang dilakukan dengan dosen pembimbing. Pada tahap ini juga diperiksa sejauh mana isi skala mewakili ciri-ciri atribut yang hendak diukur sebagaimana telah ditetapkan dalam kawasan ukurmya Azwar, 1997, h. 45.

3. Reliabilitas Alat Ukur