sikap para tokoh, serta kualitas pribadinya. Menurut Nurgiyantoro dalam Imran, 2001:14 mengatakan bahwa,
“Penokohan mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan, bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah
cerita sehingga sanggup memberi gambaran yang jelas kepada pembaca. Penokohan sekaligus menyarankan pada teknik perwujudan dan
pengembangan tokoh dalam sebuah cerita.”
Banyak tokoh yang hadir dalam roman Sam Kok ini dengan perannya masing- masing, tetapi hanya beberapa tokoh saja yang dibahas.
2.2.2.3 Alur plot
Alur adalah urutan atau rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang
dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita Aminuddin, 2010:83. Secara garis besar, sebuah novel beralur maju, tetapi di dalamnya sering terdapat adegan
sorot balik, demikian juga sebaliknya. Untuk menentukan pengkategorian alur sebuah fiksi, hendaknya dilihat penggunaan alur yang lebih dominan.
Pada dasarnya alur dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu alur maju dan alur mundur. Alur maju sering juga disebut alur biasa. Disebut alur maju apabila suatu
cerita mengikuti urutan-urutan situation, generating circumstance, rising action, climax, dan denoument. Namun bukan berarti bahwa suatu cerita harus disusun
menurut urutan peristiwa seperti di atas, karena ini hanya merupakan penjelasan unsur – unsur yang membangun alur tersebut. Loban dkk. Aminuddin, 2010:85
mengemukakan bahwa:
Universitas Sumatera Utara
“pengarang mengawali cerita dengan berangkat dari suatu paparan peristiwa yang menegangkan dan menyita perhatian pembaca karena
adanya sesuatu yang mengundang tanda tanya yang biasa diistilahkan dengan suspens. Dari suspens pengarang memasuki tahapan eksposisi
dan mengembangkan isi ceritanya, setelah itu menanjak ke klimaks hingga menuju ke penyelesaian”.
Pertukaran atau perpindahan posisi tersebut berguna untuk bagian-bagian tertentu, seperti ketakterdugaan, keterkejutan, dan kelogisan cerita. Bagaimana
cerita itu disusun tergantung kepada fantasi pengarangnya. Sedangkan pengertian alur mundur apabila cerita tidak mengikuti konsep urutan-urutan di atas. Alur
mundur dapat diketahui apabila pengarang memulai suatu cerita yang menegangkan atau klimaks kemudian diceritakan penyebab konflik tersebut.
Dalam membangun alur, ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan agar alur menjadi dinamis. Faktor-faktor penting tersebut adalah:
1. Faktor kebolehjadian. Maksudnya, peristiwa-peristiwa cerita sebaiknya
tidak selalu realistik tetapi masuk akal. 2.
Faktor kejutan. Maksudnya, peristiwa-peristiwa sebaiknya tidak dapat secara langsung ditebak dikenali oleh pembaca.
3. Faktor kebetulan. Yaitu peristiwa-peristiwa tidak diduga terjadi, secara
kebetulan terjadi.
Alur yang terdapat dalam roman Sam Kok adalah alur biasa atau alur maju yang mengikuti urutan-urutan situation, generating circumstance, rising action,
climax, dan denoument.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2.4 Latar Setting