42 5
Apabila cacat tersebut telah mengakibatkan kerugian bagi penyewa, maka yang menyewakan berkewajiban untuk memberikan ganti
kerugian. 6
Yang menyewakan tidak diperkenankan selama berlangsungnya sewa menyewa, merubah wujud maupun tatanan barang yang
disewakan.
b. Hak dan Kewajiban Pihak Penyewa
Dalam perjanjian sewa menyewa seorang penyewa mempunyai hak, antara lain adalah seperti yang akan diuraikan di bawah ini :
1 Menerima barang yang disewanya pada waktu dan dalam keadaan
seperti yang telah ditentukan didalam perjanjiannya 2
Memperoleh kenikmatan yang tentram atas pemakaian barang yang disewanya, selama sewa menyewa berlangsung
3 Apabila selama berlangsungnya sewa menyewa, dalam pemakaian
barang yang disewanya ternyata penyewa mendapat gangguan dari pihak ketiga berdasarkan atas hak yang dikemukakan oleh pihak
ketiga tersebut, maka penyewa berhak untuk menuntut kepada pihak yang menyewakan supaya uang sewa dikurangi sepadan dengan sifat
gangguan tersebut dan apabila pihak ketiga sampai menggugat di depan Pengadilan, maka penyewa dalam menuntut agar yang
menyewakan ditarik sebagai pihak di dalam perkara tersebut
43 4
Berhak atas ganti kerugian, apabila yang menyewakan menyerahkan barang yang disewakan dalam keadaan cacat, yang telah
mengakibatkan suatu kerugian bagi penyewa didalam pemakaiannya Adapun kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh
penyewa antara lain : 1
Menurut ketentuan Pasal 1560 KUHPerdata, penyewa harus melakukan dua kewajiban utama yaitu :
a Menggunakan barang yang disewanya sebagai seorang Bapak
rumah yang baik, sesuai dengan tujuan yang diberikan kepada barang tersebut menurut perjanjian.
b Membayar harga sewa pada waktu-waktu yang telah ditentukan.
2 Penyewa berkewajiban untuk melakukan pembetulan-pembetulan
kecil yang biasa terjadi sehari-hari atas barang yang disewakannya. 3
Penyewa bertanggung jawab atas kerusakan barang yang disewanya kecuali apabila penyewa dapat membuktikan bahwa kerusakan
tersebut terjadi karena diluar suatu hal kesalahan penyewa. Kewajiban untuk menggunakan barang yang disewanya
sebagai seorang Bapak yang baik adalah kewajiban untuk menggunakan barang yang disewanya seolah-olah barang tersebut adalah kepunyaan
sendiri. Apabila ternyata penyewa menggunakan barang yang disewanya untuk tujuan lain yang menyimpang dari apa yang dimaksudkan dalam
perjanjiannya, maka yang menyewakan berhak untuk meminta
44 pembatalan sewa Pasal 1561 KUHPerdata. Misalnya sebuah rumah
kediaman dipakai untuk perusahaan bengkel mobil. Mengenai waktu pembayaran harga sewa, KUHPerdata tidak
menyebutkan secara tegas, oleh karena itu tepatlah kiranya bahwa hal ini dilakukan berdasarkan perjanjian dari para pihak, apabila para pihak
tidak menentukan maka pembayaran dilakukan segera setelah tercapai kesepakatan, namun mengenai tempat pembayaran harga sewanya,
dalam KUHPerdata ada satu pasal yang memberikan petunjuk yaitu Pasal 1393 KUHPerdata. Pasal ini pada pokoknya menentukan, bahwa
pembayaran dapat dilakukan pada : 1
Tempat yang ditetapkan dalam perjanjian 2
Tempat dimana barang berada waktu perjanjian diadakan 3
Tempat tinggal pihak yang terpiutang 4
Tempat tinggal pihak yang berhutang Kalau yang disewa itu sebuah rumah kediaman, maka penyewa
diwajibkan memperlengkapi rumah itu dengan perabot rumah secukupnya, jika tidak, maka penyewa dapat dipaksa untuk
mengkosongkan rumah itu, kecuali jika ia memberikan cukup jaminan untuk pembayaran uang sewanya Pasal 1581 KUHPerdata. Dari
ketentuan ini dapat kita lihat bahwa perabot rumah itu dijadikan jaminan untuk pembayaran uang sewa. Hal ini menemukan realisasinya dalam
apa yang dinamakan”pandbeslag” .
45 Sebagaimana yang telah kita lihat, penyewa diwajibkan melakukan
pembetulan-pembetulan kecil dan sehari-hari. Pasal 1583 KUHPerdata memberikan penjelasan tentang apa yang dimaksudkan dengan pembetulan-
pembetulan kecil dan sehari-hari itu, sebagai berikut : ”jika tidak ada persetujuan, maka dianggap sebagai demikian pembetulan-pembetulan pada
lemari-lemari toko, tutup jendela, kunci-kunci dalam, kaca-kaca jendela dan segala sesuatu yang dianggap termasuk itu, menurut kebiasaan setempat”.
Selanjutnya bagi seorang penyewa tanah, oleh Pasal 1591 KUHPerdata diletakkan kewajiban, atas ancaman membayar ganti kerugian,
untuk melaporkan kepada pemilik tanah tentang segala peristiwa yang dilakukan di atas pekarangan-pekarangan yang disewa. Maksudnya adalah
bahwa pemilik dapat mengambil tindakan-tindakan yang dianggapnya perlu untuk menghentikan perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan
kerusakan pada tanah miliknya.
3. Resiko Dalam Sewa-Menyewa