2 Data jumlah karyawan PT. Andhika Graha Teknindo

2.3 Kerangka Pemikiran

BUDAYA ORGANISASI (X1) :

• Inovasi

dan

pengambilan resiko

• Perhatian pada detail

• Orientasi Hasil • Orientasi orang • Orientasi tim

KEPUASAN KERJA • Keagresifan

MOTIVASI KERJA(Y) :

• Aktualisasi diri

(Z): • Pembayaran

• Stabilitas

• Penghargaan

• Pekerjaan Itu Sendiri

• Kebutuhan social

• Kesempatan • Promosi Kebutuhan rasa • Pengawasan aman

• Rekan Kerja

KOMITMEN ORGANISASI • Kebutuhan fisik

• Kondisi Kerja (X2) : • Keamanan

• Kebutuhan Fisiologis

• Kebutuhan Rasa Aman

• Kebutuhan Sosial • Kebutuhan

Penghargaan • Kebutuhan

Aktualisasi Diri

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

2.4 Hipotesis

Hipotesis yang peneliti rancang berdasarkan dari tujuan penelitan, hipotesis yang di uji dalam penelitian ini adalah : Untuk T-1: Ho : Tidak ada pengaruh signifikan Budaya Organisasi terhadap Motivasi Kerja Ha: Ada pengaruh signifikan Budaya Organisasi terhadap Motivasi Kerja Untuk T-2: Ho : Tidak ada pengaruh signifikan Komitmen Organisasi terhadap Motivasi Kerja Ha : Ada pengaruh signifikan Komitmen Organisasi terhadap Motivasi Kerja Untuk T-3: Ho: Tidak ada pengaruh signifikan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Ha: Ada pengaruh signifikan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Untuk T-4: Ho: Tidak ada pengaruh signifikan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Ha: Ada pengaruh signifikan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Untuk T-5: Ho : Tidak ada pengaruh signifikan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja Ha : Ada pengaruh signifikan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja Untuk T-6 Ho : Tidak ada pengaruh signifikan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja melalui Motivasi Kerja Ha : Ada pengaruh signifikan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja melalui Motivasi Kerja Untuk T-7 Ho: Tidak ada pengaruh signifikan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja melalui Motivasi Kerja Ha : Ada pengaruh signifikan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja melalui Motivasi Kerja

BAB 3 METODOLOGI RISET

3.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif dimana penelitian ini bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Unit analisis yang digunakan untuk masing-masing identifikasi masalah adalah karyawan PT. Andhika Graha Teknindo.

Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan survei dengan unit analisis individu karyawan PT. Andhika Graha. Time Horizon yang digunakan merupakan cross-sectional dimana data untuk studi yang dilakukan hanya sekali saja.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Tujuan Jenis penelitian

Metode

Unit analisis

Time horizon

penelitian

T-1 Asosiatif

Survei

Individu-

Cross sectional

Karyawan

T-2 Asosiatif

Survei Individu-

Cross sectional

Karyawan

T-3 Asosiatif

Survei Individu-

Cross sectional

Karyawan

T-4 Asosiatif

Survei Individu-

Cross sectional

Karyawan

T-5 Asosiatif

Survei Individu-

Cross sectional

Karyawan

T-6 Asosiatif

Survei Individu-

Cross sectional

Karyawan

T-7 Asosiatif

Survei Individu-

Cross sectional

Karyawan

Keterangan Tabel 3.1 : • T-1 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh

signifikan Budaya Organisasi terhadap Motivasi Kerja • T-2 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh

signifikan Komitmen Organisasi terhadap Motivasi Kerja • T-3 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh

signifikan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja • T-4 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh

signifikan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja • T-5 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh

signifikan Motivasi Kerja terhadap Kepuasan Kerja • T-6 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh

signifikan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja melalui Motivasi Kerja

• T-7 : Untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh signifikan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja melalui

Motivasi Kerja

3.2 Operasional Variabel Penelitian

Menurut Kerlinger (1973) dalam Sugiyono (2014:38) variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Menurut Sugiyono (2014:38) variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berikut adalah jenis-jenis variabel yang sering digunakan dalam penelitian (Sugiyono 2014:39) :

• Variabel Independen : Variabel ini seing disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

• Variabel Dependen : Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.

• Variabel Moderator : Variabel ini yang mempengaruhi (memperkuat dan

memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini disebut variabel independen kedua.

• Variabel Intervening : Variabel intervening adalah variabel yang secara

teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak diantara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.

Tabel 3.2 Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel

Ukuran Skala Budaya

Dimensi

Indikator

Ordinal Likert Organisas budaya yang mengacu ke risk

Budaya organisasi adalah Innovation and

• Keberanian interval bersama yang dianut oleh mengambil

sistem

makna (Inovasi

dan

mengambil anggota-anggota

yang resiko)

resiko

membedakan organisasi itu

dari organisasi lain dan

utama organisasi tersebut.

kepada detail).

terhadap detail

(Orientasi hasil) • Fokus

pada proses yang digunakan

People

• Keputusan

Orientation

manajamen manajamen

Team

• Sejauh mana

Orientation

kegiatan kerja

(Orientasi tim)

disusun secara

tim bukannya individual

Agressiveness

• Sejauh mana

(Agresivitas)

orang bersifat agresif

usaha untuk mempertahan kan

Komitmen kerja sebagai • Penerimaan Ordinal

istilah lain dari komitmen karyawan  Organisas organisasional, komitmen

terhadap interval

organisasional merupakan tujuan dimensi perilaku penting

organisasi yang

• Keinginan untuk

dapat

digunakan

karyawan kecenderungan

menilai

untuk untuk bertahan sebagai

karyawan

bekerja anggota

keras (Mowday (1982) dalam

organisasi.

• Hasrat Sopiah, 2008:155)

karyawan untuk karyawan untuk

Kepuasan

Sebagai orientasi afektif

Intrinsik

• Menarik

Ordinal Likert

Kerja

secara keseluruhan pada • Hasil kerja  bagian

interval terhadap

dari

individu

yang jelas

mereka yang berlangsung

saat ini. (Kalleberg, 1977

• Keuangan

dalam Tricia A. Seifert, • Kenyamanan Paul D. Umbach 2007)

• Hubungan

dengan rekan kerja

• Kecukupan sumber daya

• Kebutuhan Ordinal

Kerja

 mengerahkan upaya tingkat

interval tinggi

menuju target

organisasi

yang

• Perlindunga kemampuan

dari untuk memenuhi beberapa

dan upaya

Rasa Aman

bahaya fisik

emosional • Kebutuhan

jalinan pertemanan

• Kebutuhan

akan

rasa rasa

Penghargaa

internal

• Kebutuhan rasa hormat

atas potensi

Diri

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka ataupun data yang berupa gambar, kata/kalimat yang dirubah dalam bentuk angka.

Data yang di peroleh oleh penulis merupakan data primer, yang di dapat langsung dari karyawan perusahaan (sebagai responden) dengan cara menyebar kuesioner. Berikut ini merupakan perincian dari jenis dan sumber data yang di gunakan penulis, yang di jelaskan oleh tabel 3.3 di bawah ini:

Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data

Tujuan Data

Sumber data T-1

Jenis data

Pengaruh signifikan Budaya Kuantitatif Data Primer - Organisasi terhadap Motivasi

kuesioner Kerja T-2

Pengaruh signifikan Komitmen Kuantitatif Data Primer - Organisasi terhadap Motivasi

kuesioner

Kerja T-3

Pengaruh signifikan Budaya Kuantitatif Data Primer - Organisasi terhadap Kepuasan

kuesioner Kerja T-4

Pengaruh signifikan Komitmen Kuantitatif Data Primer – Organisasi terhadap Kepuasan

kuesioner Kerja T-5

Pengaruh signifikan Motivasi Kuantitatif Data Primer – Kerja terhadap Kepuasan Kerja

kuesioner T-6

Pengaruh signifikan Budaya Kuantitatif Data Primer – Organisasi terhadap Kepuasan

kuesioner Kerja melalui Motivasi Kerja T-7

Pengaruh signifikan Komitmen Kuantitatif Data Primer – Organisasi terhadap Kepuasan

kuesioner Kerja melalui Motivasi Kerja

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kuesioner (Sugiyono, 2014:142) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Peneliti membagi kuesioner kepada respoden yang berisi pernyataan yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam penelitian ini, kuesioner dibuat menggunakan skala pengukuran Likert, yaitu skala yang menyatakan setuju atau tidak setujuan terhadap subjek, objek, atau kejadian tertentu. Setiap pertanyaan disusun sedemikian rupa agar bisa dijawab dalam lima tingkat jawaban pertanyaan atau pernyataan yang diajukan. Urutan untuk skala ini menggunakan lima angka penilaian, yaitu :

• Sangat Tidak Setuju (1) • Tidak Setuju (2) • Kurang Setuju (3)

• Setuju (4) • Sangat Setuju (5)

2. Wawancara (Sugiyono, 2014:137) Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada responden untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkan dan mendukung hasil penelitian.

3. Studi Kepustakaan (Sugiyono, 2014:139) Studi kepustakaan digunakan untuk memperoleh informasi-informasi

yang berkaitan dengan penelitian ini sebagai landasan teori. Penulis melakukan studi kepustakaan melalui buku-buku, jurnal-jurnal, dan artikel-artikel di internet.

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2012:37) populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Menurut Sugiyono (2014:80) populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

3.5.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2014:81). Menurut Arikunto (2003) dalam Riduwan dan Kuncoro (2012:39) sampel adalah bagian dari populasi atau sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

3.5.3 Teknik Pengambilan Sampel Menurut Sugiyono (2014:217) teknik sampling merupakan teknik yang digunakan untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik sampling pada dasarnya dikelompokan menjadi dua, yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling.

Menurut Arikunto (2008:116) “Penentuan Pengambilan Sampel” sebagai berikut :

Apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-55% atau lebih tergantung sedikit banyaknya dari:

1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana

2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana

3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk peneliti yang resikonya besar, tentu saja jika sampelnya besar hasilnya akan

lebih baik Memperhatikan hal tersebut diatas, karena jumlah populasi yang penulis teliti

kurang dari 100 maka penulis menggunakan sensus dengan menggunakan seluruh unsur populasi untuk dijadikan sampel sebanyak 64 orang.

3.6 Metode Analisis