Sifat tripartit keseluruhan HAM
2.7 Sifat tripartit keseluruhan HAM
Negara memiliki kewajiban untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi HAM, entah itu dalam hak Sipol ataupun hak Ekosob. Kewajiban untuk melindungi adalah kewajiban untuk menahan diri dari setiap tindakan yang melanggar HAM: tindakan semacam ini adalah bentuk kewajiban negatif
paling mendasar. Bentuk kewajiban untuk melindungi adalah kewajiban untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam melindungi orang- perorang dari segala sesuatu yang membahayakan hak asasi mereka oleh entitas lain, entah dari entitas perorangan atau korporasi. Oleh karena itu, Hak asasi di sini tentu akan berdampak pada ranah privat pula: yaitu negara diharuskan untuk mengatur entitas masyarakat guna memastikan, selama bisa doterima, bahwa mereka tidak merugikan HAM orang lain. Misalnya, menciptakan standar regulasi kesehatan dan keselamatan untuk memastikan bahwa hak-hak pekerja tidak dilanggar oleh majikannya. Kewajiban untuk memenuhi sendiri mencakup kewajiban untuk mengambil langkah-langkah
60 Komite HAM , General Comment No : Nature of the General Legal Obligation Imposed on States Parties to the Covenant Dokumen PBB. CCPR/C/21/Rev.1/Add.13 (26 Mei 2008)
para 6. 61 Lihat Komisi tentang HAM , Report of the Special Rapporteur on adequate housing as a
component of the right to an adequate standard of living, Miloon Kothari: Summary of communications sent and replies received from Governments and other actors , dokumen
PBB. E/CN.4/2006/41/ Add.1 (23 Desember 2005) paras 33 –8.
yang diperlukan dalam memastikan bahwa setiap individu dapat menikmati hak asasinya. Contoh dari pelaksanaan kewajiban ini berbentuk pemberian subsidi guna menjamin adanya akses masyarakat miskin atas kebutuhan hidup dan pelayanan yang vital seperti air, kesehatan dan pendidikan, dan adanya aksesibilitas terhadap pelaksanaan program vaksinasi demi tercapainya perlindungan dari segala ancaman terhadap hak untuk hidup dan kesehatan.
Kewajiban untuk menghormati dan melindungi umumnya memerlukan sumber daya lebih sedikit daripada kewajiban untuk memenuhi. 62 Kewajiban
untuk memenuhi selanjutnya meliputi kewajiban untuk menyediakan fasilitas, sosialisasi, dan penyediaan segala hal dalam mencapai hak-hak tersebut. Ketersediaan fasilitas mengharuskan negara membuat suatu skema yang dibutuhkan agar memungkinkan setiap orang untuk menikmati hak-haknya. Misalnya, penyediaan fasilitas terkait hak atas pendidikan akan melibatkan peranan strategis negara dalam memastikan standar minimum kualitas lembaga pendidikan. Sosialisasi menyangkut peningkatan kesadaran masyarakat tentang hak-hak tertentu: sebagai contoh adanya sosialisasi hak- hak tertentu kepada masyarakat akan hak mereka untuk mengakses bantuan hukum. Pada akhirnya, akan ada kewajiban yang melibatkan penyediaan oleh negara secara langsung atas bantuan hukum bagi kelompok tidak mampu, karena alasan di luar jangkauan kemampuan mereka untuk mengusahakannya. Misalnya, bantuan hukum harus ada bagi mereka yang dituduh melakukan kejahatan serius sebagaimana tertuang dalam Pasal 14 (3) (d) Kovenan Sipol, meski si terdakwa tidak mampu membayar penasehat hukum. Contoh kedua, negara seyogyanya menyediakan hunian bagi mereka yang terlalu miskin untuk mengusakan bagi dirinya sendiri sebagaimana tertuang dalam Pasal 11
Kovenan Ekosob. 63 Ujungnya, untuk melaksanakan prinsip kewajiban tripartit HAM merupakan
kewajiban pemenuhan HAM yang otomatis mengharuskan pemerintah dengan sendirinya untuk melindungi hak-hak tersebut. 64 Kewajiban untuk
menghormati menyiratkan bahwa pihak swasta diberikan ruang yang diperlukan untuk memainkan perannya dalam, misalnya, pemberdayaan bahan pangan atau penyediaan perumahan. Kewajiban untuk memfasilitasi (yang merupakan bagian dari tugas untuk memenuhi) membutuhkan peran negara
62 Dewan Ekosob PBB Report of the United Nations High Commissioner for Human Rights , dokumen PBB. E/2007/82 (25 Juni 2007) para 11.
63 Ibid, para 12. 64 Ibid, para 34.
dalam menyediakan lingkungan yang memadai untuk pemenuhan hak, dengan demikian membutuhkan penguatan bagi sektor swasta dalam cara yang tepat. Misalnya, Negara dapat memfasilitasi dan mendorong adanya kegiatan badan- badan amal swasta, yang pada gilirannya akan membantu menyediakan pemenuhan hak-hak dalam Kovenan Ekosob dengan cara umpamanya menyediakan pembiayaan rendah perumahan, dengan mempertimbangkan
pajak yang harus dibayar oleh organisasi tersebut. 65 Tentu saja, pemerintah suatu negara di sini tetap memiliki tugas terdepan dalam menjamin semua
hak-hak asasi: kewajiban yang tidak bisa didelegasikan atau dilimpahkan ke sektor swasta.