Antidepresan yang Dikonsumsi Pasien Depresi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Antidepresan yang Dikonsumsi Pasien Depresi

Antidepresan adalah obat yang dikonsumsi pasien depresi untuk meningkatkan suasana jiwa mood, dengan meringankan atau menghilangkan gejala keadaan murung. Antidepresan tidak bekerja pada orang sehat. 2

2.1.1 Jenis Antidepresan yang Dikonsumsi Pasien Depresi

Antidepresan diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu heterosiklik dan monoamine inhibitor oksidase MAOI. Heterosiklik merupakan antidepresan yang paling sering digunakan. Heterosiklik dikelompokkan lagi menjadi beberapa jenis obat, yaitu trisiklik terbagi atas amin tersier dan amin sekunder dan antidepresan generasi kedua. Trisiklik amin tersier terdiri dari imipramin, klomipramin, dan amitripilin. Trisiklik amin sekunder terdiri dari desipramin, nortriptilin, dan protriptilin. Sedangkan antidepresan generasi kedua terdiri dari fluoxetin, sertralin, citalopram, fluvoxamine, mianserin, mirtazapin, dan venlafaxine. 4 Antidepresan kelompok MAOI merupakan suatu sistem enzim kompleks yang terdistribusi luas di dalam tubuh. MAOI diberikan jika pasien depresi tidak memberikan respon pada antidepresan kelompok heterosiklik. 1

2.1.2 Dosis Antidepresan

Jenis trisiklik 1. Imipramin. Dosis lazim 25-50 mg sebanyak tiga kali sehari. 1 2. Klomipramin. Dosis lazim 10 mg dapat ditingkatkan sampai dengan maksimum 250 mg sehari. 1 Universitas Sumatera Utara 3. Amitripilin. Dosis lazim 25 mg dapat dinaikkan secara bertahap sampai dosis maksimum 150-300 mg sehari. 1 Jenis generasi ke 2 1. Fluoxetin. Dosis lazim 20 mg sehari pada pagi hari, maksimum 80 mghari. 1 2. Sertralin. Dosis lazim 50 mghari bila perlu dinaikkan maksimum 200 mghari. 1 3. Citalopram. Dosis lazim 20 mghari, maksimum 60 mghari. 1 4. Fluvoxamine. Dosis lazim 50 mg dapat diberikan satu kali sehari dan sebaiknya pada malam hari, maksimum dosis 300 mg. 1 5. Mianserin. Dosis lazim 30-40 mghari menjelang tidur. 1 6. Mirtazapin. Dosis lazim 15-45 mghari menjelang tidur. 1 7. Venlafaxine. Dosis lazim 75 mghari bila perlu dapat ditingkatkan menjadi 150-250 mg dan dapat diberikan satu kali sehari. 1 Golongan antidepresan MAOI 1. Moclobemid. Dosis lazim 300 mghari dan dapat dinaikkan sampai dengan 600 mghari. 1

2.2 Xerostomia

Dokumen yang terkait

Perbedaan Laju Aliran Saliva Sebelum dan Sesudah Mengunyah Permen Karet Xylitol® pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

2 123 50

Profil Penderita Penyakit Diare pada Balita di RSUP Haji Adam Malik Tahun 2011 hingga 2013

3 71 53

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet Pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia Di RSUP Haji Adam Malik Medan

2 85 54

Perbedaan Laju Aliran Saliva Sebelum Dan Sesudah Berkumur Dengan Larutan Baking Soda Pada Pasien Hipertensi Dengan Xerostomia Di RSUP H. Adam Malik Medan

3 50 49

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

5 81 56

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 12

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 2

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 5

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 1 3

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 8