Tujuan Pembelajaran Uraian Materi

56 Dasar Teknik Listrik Arus Searah a Resistor Tetap Fixed Resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatanya tetap tida berubah dan secara fisik bentuk resistor tetap adalah sebagai berikut: Gambar 5.1 Jenis-jenis Resistor Tetap Resistor Tetap Standar AS dan Jepang Eropa Gambar 5.2 Simbol Resistor Tetap Resistor tetap pada umumnya menggunakan kode warna yang menentukan nilai resistor tersebut, namun ada juga resistor yang tidak menggunakan kode warna. Kode warna diatur oleh EIA Electronic Industries Association Dimulai dengan warna paling gelap hitam lebih terang hingga warna paling terang putih. Gambar urutan gelang warna pada resistor tertra pada tabel dibawah ini. 57 BAB II - Pembelajaran Tabel 5.1 daftar Kode warna resistor untuk 4 dan 5 gelang Warna Gelang 1 Gelang 2 Gelang 3 Multiplier Toleransi Hitam 1 Ohm Coklat 1 1 1 10 Ohm ± 1 Merah 2 2 2 100 Ohm ± 2 Orange 3 3 3 1 K Ohm Kuning 4 4 4 10 K Ohm Hijau 5 5 5 100 K Ohm ± 0,5 Biru 6 6 6 1 M Ohm ± 0,25 Ungu 7 7 7 10 M Ohm ± 0,10 Abu-abu 8 8 8 ± 0,05 Putih 9 9 9 Emas 0,1 Ohm ± 5 Perak 0,01 Ohm ± 10 Pedoman dalam menentukan urutan gelang warna : 1 Gelang pertama tidak berwarna hitam, emas, perak, atau tidak berwarna. 2 Gelang terakhir toleransi jaraknya lebih lebar dibanding dengan jarak gelang yang lain. 3 Gelang pertama dibuat lebih lebar dari yang lain, apabila spasi antar gelang jaraknya sama 58 Dasar Teknik Listrik Arus Searah Pemberian nilai untuk resistor karbon selalu dengan gelang kode warna, kecuali untuk resistor chip sudah memakai angka. Untuk resistor berbahan wire wounded selalu nilai ditulis langsung pada badan resistor. Contoh pembacaan kode warna resistor 4 dan 5 warna : 1. Gelang 1 = Merah 2 Gelang 2 = Ungu 70 Gelang 3 = Coklat 10 1 Gelang 4 = emas 5 Nilai resistor tersebut adalah : 270 X 10 1 = 2700 Ω = 2k7 Ω ± 5 2. Gelang 1 = Merah 2 Gelang 2 = Kuning 4 Gelang 3 = Hitam 0 Gelang 4 = Hitam 10 Gelang 5 = Coklat 1 Nilai Resistor adalah : 240 X 10 = 240 Ω ± 1 Gambar 5.3 Cara-cara Menghitung Nilai Resistor Di dalam praktek para designer sering kali membutuhkan sebuah Hambatan dengan nilai tertentu. Akan tetapi nilai Hambatan tersebut tidak ada di toko penjual, bahkan pabrik sendiri tidak memproduksinya. Lalu bagaimana solusinya..? untuk mendapatkan nilai hambatan dengan resistansi yang unik atau tidak diproduksi, dapat dilakukan dua cara; Pertama cara SERI, dan yang kedua cara PARALEL. Dengan cara demikian maka massalah designer diatas dapat terpecahkan. 59 BAB II - Pembelajaran . = 2700 Ω = 2k7 Ω ± 5 . Ω ± 1 1 Rangkaian Resistor Seri Gambar 5.4 Rangkaian Seri Resistor yang disusun seri selalu menghasilkan resistansi yang lebih besar. Pada rangkaian seri, arus yang mengalir pada setiap resistor sama besar. R1, R2, dan R3 disusun secara seri, resistansi dari gabungan R1, R2, dan R3 dapat diganti dengan satu resistor pengganti yaitu Rs. Resistor yang dirangkai secara seri mempunyai nilai pengganti, yang besarnya dapat dirumuskan: I = I 1 = I 2 = I 3 = … V = V 1 + V 2 + V 3 +… Rs = R 1 + R 2 + R 3 +… Contoh Soal Hitung nilai resistor pengganti dari ketiga resistor yang dirangkai seperti di bawah ini Penyelesaian: Diketahui: R 1 = 2 ohm R 2 = 4 ohm R 3 = 3 ohm Ditanyakan: Rs = ........ ? Dijawab : R s = R 1 + R 2 + R 3 R s = 2 + 4 + 3 R s = 9, Jadi nilai resistor pengganti adalah 9 ohm. 60 Dasar Teknik Listrik Arus Searah 2 Rangkaian Resistor Paralel Gambar 5.4 Rangkaian Paralel Resistor yang disusun secara paralel selalu menghasilkan resistansi yang lebih kecil. Pada rangkaian paralel arus akan terbagi pada masing-masing resistor pada masing-masing resestor, tetapi tegangan pada ujung-ujung resistor sama besar. Pada rangkaian resistor disamping untuk R1, R2, dan R3 disusun secara paralel, resistansi dari gabungan R1, R2, dan R3 dapat diganti dengan satu resistor pengganti yaitu Rp. Resistor yang dirangkai secara paralel mempunyai nilai pengganti, yang besarnya dapat dirumuskan: Contoh Soal Hitung nilai resistor pengganti pada rangkaian dibawah ini RS = 4Ω + 2Ω = 6Ω 61 BAB II - Pembelajaran Penyelesaian: Diketahui: R 1 = 20 ohm R 2 = 30 ohm R 3 = 60 ohm Ditanyakan: Rp = ........ ? jawab: 1 R p = 1R 1 + 1R 2 + 1R 3 1 R p = 120 + 130 + 130 1 R p = 360 + 260 + 160 1 R p = 660 R p = 10 ohm Hitung nilai resistor pengganti pada rangkaian dibawah ini Penyelesaian: Ada rangkaian seri antara Resistor 4 ohm dan 2 ohm Maka: RS = 4Ω + 2Ω = 6Ω Sehingga rangkaian dapat diganti menjadi: 62 Dasar Teknik Listrik Arus Searah Selanjutnya adalah rangkaian paralel antara 6 ohm, 6 ohm, dan 6 ohm : 1 R p = 1R 1 + 1R 2 + 1R 3 1 R p = 16 + 16 + 16 = 36 R p = 2 ohm Karena nilai dari masing-masing resistor sama yaitu 6 ohm, maka dapat juga dihitung dengan: R p = R n R p = 6 3 = 2 ohm

b. Resistor Variabel

Resistor variabel adalah resistor yang dapat diubah-ubah nilainya dengan cara diputerdigeser dengan tangan atau cara di puter dengan obeng. Secara umum resistor variabel terdapat dua jenis yaitu: 1 Trimpot yaitu jenis resistor yang dapat di rubah nilainya dengan cara di putar dengan obeng. Gambarnya bisa dilihat pada gambar 5.5 Gambar 5.5 Macam-macam Trimpot 2 Potensiometer yaitu jenis resistor yang dapat di rubah nilainya dengan cara diputar atau digeser dengan menggunakan tangan. Gambarnya bisa dilihat pada gambar dibawah. Gambar 5.6 Macam-macam Potensiometer 63 BAB II - Pembelajaran Potensiometer Simbol Gambar 5.7 Simbol Resistor Variabel

c. Resistor Non Linear

Macam-macam resistor non linear adalah: 1 Termistor PTC dan NTC Thermistor adalah salah satu jenis Resistor yang nilai resistansi atau nilai hambatannya dipengaruhi oleh Suhu Temperature. Thermistor merupakan singkatan dari “Thermal Resistor” yang artinya adalah Tahanan Resistor yang berkaitan dengan Panas Thermal. Thermistor terdiri dari 2 jenis, yaitu Thermistor NTC Negative Temperature Coefficient dan Thermistor PTC Positive Temperature Coefficient. Tabel 5.1 Daftar komponen dan simbol NTC dan PTC Komponen Gambar Simbol NTC PTC 64 Dasar Teknik Listrik Arus Searah Nilai Resistansi Thermistor NTC akan turun jika suhu di sekitar Thermistor NTC tersebut tinggi berbanding terbalik Negatif. Sedangkan untuk Thermistor PTC, semakin tinggi suhu disekitarnya, semakin tinggi pula nilai resistansinya berbanding lurus Positif. Pada umumnya Thermistor NTC dan Thermistor PTC adalah Komponen Elektronika yang berfungsi sebagai sensor pada rangkaian Elektronika yang berhubungan dengan Suhu Temperature. Suhu operasional Thermistor berbeda-beda tergantung pada Produsen Thermistor itu sendiri, tetapi pada umumnya berkisar diantara -90°C sampai 130°C. Beberapa aplikasi Thermistor NTC dan PTC di kehidupan kita sehari-hari antara lain sebagai pendeteksi Kebakaran, Sensor suhu di Engine Mesin mobil, Sensor untuk memonitor suhu Battery Pack Kamera, Handphone, Laptop saat Charging, Sensor untuk memantau suhu Inkubator, Sensor suhu untuk Kulkas, sensor suhu pada Komputer dan lain sebagainya. Thermistor NTC atau Thermistor PTC merupakan komponen Elektronika yang digolongkan sebagai Komponen Transduser, yaitu komponen ataupun perangkat yang dapat mengubah suatu energi ke energi lainnya. Dalam hal ini, Thermistor merupakan komponen yang dapat mengubah energi panas suhu menjadi hambatan listrik. Thermistor juga tergolong dalam kelompok Sensor Suhu. http:teknikelektronika.compengertian-thermistor-ntc-ptc-karakteristik 2 VDR VDR adalah “Voltage Dependent Resistor“ semikonduktor yang secara prinsip sebagai penggabungan secara anti pararel dari hubungan seri PN Junction. Ketika sebuah tegangan variabel DC disambungkan ke VDR Voltage Dependent Resistor tanpa memperhatikan polaritas, arus mengalir menyebabkan tegangan diseluruh PN Junction yang terhubung seri. Oleh karena itu, mempunyai tahanan tinggi saat tegangan rendah dan bertahanan rendah saat tegangan tinggi. VDR disebut juga sebagai varistor yaitu suatu resistor dengan nilai tahanan yang variabel non-linier tergantung dari nilai tegangan yang diberikan pada VDR tersebut. Nilai resistansi VDR akan tinggi pada saat tegangan yang 65 BAB II - Pembelajaran diberikan pada VDR tersebut berda dibawah tegangan ambang treshold dan resistansi akan turun dengan cepat pada saat tegangan yang diberikan pada VDR tersebut melebihi nilai ambang treshold. Komponen VDR Simbol VDR Gambar 5.8 Simbol dan Bentuk Komponen VDR Gambar 5.9 Karakteristik VDR Voltage Dependent Resistor Dari karakteristik VDR Voltage Dependent Resistor di atas, dapat kita ketahui bahwa dengan bertambah besarnya harga tegangan yang terdapat diujung kedua VDR Voltage Dependent Resistor, maka hambatan VDR Voltage Dependent Resistor semakin menurun. Dalam praktek VDR Voltage Dependent Resistor digunakan sebagai stabilisator tegangan, atau sebagai pengaman rangkaian terhadap kelebihan tegangan. http:elektronika-dasar.web.idvoltage-dependent-resistor-vdr 66 Dasar Teknik Listrik Arus Searah 3 LDR Light Dependent Resistor Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya Kondisi Terang dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap. Naik turunnya nilai Hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang diterimanya. Pada umumnya, Nilai Hambatan LDR akan mencapai 200 Kilo Ohm kΩ pada kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm Ω pada Kondisi Cahaya Terang. LDR Light Dependent Resistor yang merupakan Komponen Elektronika peka cahaya ini sering digunakan atau diaplikasikan dalam Rangkaian Elektronika sebagai sensor pada Lampu Penerang Jalan, Lampu Kamar Tidur, Rangkaian Anti Maling, Shutter Kamera, Alarm dan lain sebagainya. Komponen LDR Simbol LDR Gambar 5.10 Simbol dan Bentuk Komponen LDR

3. Rangkuman

a Resistor adalah yang mempunyai sifat menghambat arus listrik. Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω. b Adapun fungsi dari Resistor adalah : • Sebagai pembagi arus • Sebagai penurun tegangan • Sebagai pembagi tegangan • Sebagai penghambat aliran arus listrik. 67 BAB II - Pembelajaran Ohm kΩ pada kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm Ω pada Kondisi Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω. • • • • c .Resistor secara umum terbagi dalam 3 jenis yaitu : Resistor tetap, Resistor variabel dan resistor non Linear. d Resistor tetap adalah yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap, biasanya terdiri dari 4 gelang warna dan 5 warna. e Resistor variabel yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah- ubah. Contohnya potensiometer dan trimpot. f Resistor non linear yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya. Yang termasuk jenis resistor non linear adalah PTC, NTC, VDR, dan LDR

4. Tugas

a Tentukan berapa nilai resistor dibawah ini dengan menggunakan tabel warna Resistor Nilai b Ukur nilai tersebut dengan avometer kemudian bandingkan dengan hasil perhitungan Nilai Nominal Toleransi Rentang nilai toleransi Hasil ukur Keseuaian pengukuran dengan perhitungan c Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………………………