16 timbulnya  aterosklerosi,  juga  dapat  menyebabkan  muntah,  diare,  demam,  kelelahan,
anemia  dan  gangguan  reproduksi.  Sedangkan  natrium  sendiri  bagi  tubuh  tidak merupakan  benda  asing,  tetapi  toksisitasnya  tergantung  pada  gugus  senyawanya,
karena Natrium dalam air bisa sangat reaktif Almatsier, 1987. Tentunya kandungan logam  Zn  dan  Na  menjadi  suatu  hal  yang  penting  dan  perlu  dilakukan  proses
pemisahannya dalam limbah cair menggunakan adsorben seperti kitosan.
2.5 Parameter Untuk Menentukan Kualitas Air
2.5.1  Parameter Fisika
Ada beberapa parameter fisik yang menentukan kualitas air, antara lain: 1.  Warna
Untuk  air  alami  yang  sama  sekali  belum  mengalami  pencemaran,  berwarna bening,  atau  sering  dikatakan  tak  berwarna.  Timbulnya  warna  disebabkan  oleh
kehadiran bahan-bahan tersuspensi yang berwarna, ekstrak senyawa-senyawa organik ataupun tumbuh-tumbuhan dan karena terdapatnya mikro organisme seperti plankton,
disamping  itu  juga  akibat  adanya  ion-ion  metal  alami  seperti  besi  dan  mangan. Komponen  penyebab  warna,  khususnya  yang  berasal  dari  limbah  industri
kemungkinan dapat  membahayakan  bagi  manusia  mau bagi  biota air. Disamping  itu warna air juga memberi indikasi terdapatnya senyawa-senyawa organik, yang melalui
proses klorinasi dapat meningkatkan pertumbuhan mikro organisme air. 2.  Bau dan Rasa
Air alami yang sama sekali belum tercemar dikatakan tidak berbau dan tidak berasa.  Air  yang  berbau  sudah  pasti  menimbulkan  rasa  yang  tidak  menyenangkan.
Adanya  bau  dan  rasa  pada  air,  menunjukkan  terdapatnya  organisme  penghasil  bau dan juga adanya bahan-bahan pencemar yang dapat mengganggu kesehatan.
3.  Suhu Dalam  setiap  penentuan  kualitas  air,  pengukuran  suhu  merupakan  hal  yang
mutlak  dilakukan.  Pengukuran  suhu  air  biasanya  dilakukan  langsung  di  lapangan.
Universitas Sumatera Utara
17 Suhu  air  yang  normal  berkisar  ±  30
o
C  dari  suhu  udara.  Peningkatan  suhu  air  bisa disebabkan  oleh  berbagai  hal,  antara  lain,  air  sungai  yang  dekat  dengan  gunung
berapi,  ataupun  akibat  adanya  pembuangan  limbah  cair  yang  panas  ke  badan  air. Disamping  itu  adanya  limbah  bahan  organik,  yang  lebih  lanjut  mengalami  proses
degradasi  baik  secara  biologis  maupun  kima,  seringkali  meningkatkan  suhu  air. Kenaikan  suhu  air  dapat  mengakibatkan  kelarutan  oksigen  dalam  air  menjadi
berkurang, sehingga konsumsi oksigen oleh biota air juga menjadi terganggu. 4.  Total Padatan Tersuspensi Total Suspended Solid,TSS
Total padatan tersuspensi adalah total bahan-bahan yang tersuspensi diameter 1μm  yang  tertahan  pada  saringan  millipore  dengan  diameter  pori  0,45  μm.  TSS
terdiri atas  lumpur dan pasir  halus serta  jasad-jasad renik terutama  yang disebabkan oleh  kikisan  tanah  atau  erosi  yang  terbawa  ke  dalam  badan  air.  Materi  yang
tersuspensi  mempunyai  dampak  buruk  terhadap  kualitas  air  karena  mengurangi penetrasi  matahari ke dalam  badan air, kekeruhan air  meningkat  yang  menyebabkan
gangguan pertumbuhan bagi organisme produser. Total  padatan  tersuspensi  merupakan  padatan  yang  menyebabkan  kekeruhan
air,  tidak  terlarut  dan  tidak  dapat  mengendap  langsung.  Padatan  tersuspensi  terdiri dari  partikel-partikel  yang  ukuran  maupun  beratnya  lebih  kecil  dari  sedimen  seperti
bahan-bahan  organik  tertentu,  tanah  liat  dan  lainlain.  Misalnya  air  permukaan mengandung tanah liat dalam bentuk tersuspensi.
Air  buangan  selain  mengandung  padatan  tersuspensi  dalam  jumlah  yang bervariasi, juga sering mengandung bahan-bahan yang bersifat koloid, seperti protein.
Air  buangan  industri  makanan  mengandung  padatan  tarsuspensi  yang  relatif  tinggi. Padatan  terendap  dan  padatan  tersuspensi  akan  mengurangi  penetrasi  sinar  matahari
ke  dalam  air,  sehingga  dapat  mempengaruhi  regenerasi  oksigen  secara  fotosintesa. Pengukuran langsung padatan tersuspensi TSS sering memakan waktu cukup lama.
TSS  adalah  jumlah  bobot  bahan  yang  tersuspensi  dalam  volume  air  tertentu,  yang biasanya  dinyatakan  dalam  mgL  atau  ppm.  Partikel  tersuspensi  akan  menyebarkan
Universitas Sumatera Utara
18 cahaya  yang  datang,  sehingga  menurunkan  intensitas  cahaya  yang  disebarkan.
Padatan  tersuspensi  dalam  air  umumnya  terdiri  dari  fitoplankton,  zooplankton,  sisa tanaman dan limbah industri Sunu, 2001.
5.  Total Padatan Terlarut Total Dissolved Solid,TDS Total padatan terlarut sering disingkat TDS adalah ukuran dari isi gabungan
semua  bahan  anorganik  dan  organik  yang  terkandung  dalam  cairan  di  molekul, terionisasi  atau  mikro-butiran  sol  koloid  bentuk  tersuspensi.  Total  padatan  terlarut
biasanya  dibahas  hanya  untuk  sistem  air  tawar,  seperti  salinitas  terdiri  beberapa  ion merupakan definisi TDS.
Aplikasi utama dari TDS adalah dalam studi kualitas air untuk sungai, sungai dan  danau,  meskipun  TDS  umumnya  tidak  dianggap  sebagai  polutan  primer
misalnya tidak dianggap terkait dengan  efek kesehatan digunakan sebagai  indikasi karakteristik  estetika  air  minum  dan  sebagai  indikator  agregat  kehadiran  array  yang
luas dari kontaminan kimia. Sumber  utama  untuk  TDS  dalam  menerima  perairan  limpasan  pertanian  dan
perumahan, pencucian kontaminasi tanah dan titik sumber air pembuangan polusi dari industri  atau  limbah  tanaman  pengobatan.  Konstituen  kimia  yang  paling  umum
adalah  kalsium,  fosfat,  nitrat,  natrium,  kalium  dan  klorida,  yang  ditemukan  di limpasan gizi, limpasan stormwater umum dan limpasan dari iklim bersalju di mana
jalan  de-icing  garam  diterapkan.  Bahan  kimia  dapat  kation,  anion,  molekul,  atau aglomerasi pada urutan seribu atau lebih sedikit molekul, asalkan granula mikro-larut
terbentuk. Elemen lebih eksotik dan berbahaya dari TDS adalah pestisida yang timbul dari  limpasan  permukaan.  Tertentu  yang  terjadi  secara  alami  total  padatan  terlarut
timbul  dari  pelapukan  dan  pembubaran  batu  dan  tanah.  Amerika  Serikat  telah menetapkan  standar  kualitas  air  sekunder  dari  500  mgl  untuk  menyediakan
palatabilitas air minum. http:tomoutu.netTotal_dissolved_solids.
Universitas Sumatera Utara
19
2.5.2  Parameter Kimia