8
2.1.4  Proses Pengikatan Logam Oleh Kitosan
Kitosan  bersifat  polielektrolit  kation  yang  dapat  mengikat  logam  berat, sehingga dapat berfungsi sebagai adsorben terhadap logam dalam air limbah. Prinsip
dasar dalam mekanisme pengikatan antara kitosan dan logam berat yang terkandung dalam limbah cair adalah prinsip penukar ion.Gugus amina khususnya nitrogen dalam
kitosan  akan  bereaksi  dan  mengikat  logam  dari  persenyawaan  limbah  cair.  Kitosan yang tidak larut dalam air akan menggumpalkan logam menjadi flok
– flok yang akan bersatu  dan  dapat  dipisahkan  dari  air  limbah.  Kitosan  dapat  bekerja  sempurna  jika
dilarutkan  dalam  larutan  asam.Marganof,  2003;  Widodo,  2005.  Proses  koagulasi logam berat oleh kitosan seperti gambar berikut
Gambar 2.2 Mekanisme Pengikatan Logam Berat Oleh Kitosan
Contoh di atas  menggunakan  logam  Cu atau tembaga. Terjadi pengikatan Cu oleh  gugus  N  nitrogen      dan  O  oksigen.  Logam  Cu  tersebut  akan  terikat  atau
terserap, terkumpul dan terjadi  flok – flok logam. Kitosan dengan kemampuan daya
ikat atau daya serapnya mampu menjadikannya jadi tidak berbahaya. Polielektrolit  merupakan  bagian  dari  polimer  khusus  yang  dapat  terionisasi
dan  mempunyai  kemampuan  untuk  membuat  terjadinya  suatu  flokulasi  dalam medium cair. Kitosan merupakan salah satu contoh dari polielektrolit. Koagulasi yang
disebabkan oleh polielektrolit meliputi empat tahap, yaitu: 1.
Dispersi dari polielektrolit dalam suspensi. 2.
Adsorpsi antara permukaan solid- liquid. 3.
Kompresi atau pemeraman dari polielektrik yang teradsorbsi.
Universitas Sumatera Utara
9 4.
Penyatuan dari masing –masing polielektrik yang telah terlingkupi oleh partikel untuk membentuk flok-flok kecil dan berkembang menjadi flok yang lebih besar.
Keempat proses tersebut digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.3 Tahap-Tahap Koagulasi Polielektrolit Kitosan Logam  berat  dan  logam  lain  secara  keseluruhan  dalam  larutan  elektrolit
merupakan  partikel  bermuatan  positif,  sedangkan  kitosan  adalah  polielektrolit bermuatan  negatif,  reaksi  antara  kedua  partikel  akan  menuju  ke  arah  penghilangan
gradien  muatan  dan  terbentuk  senyawa  produk  yang  tidak  bermuatan  ditunjukkan oleh Gambar 2.4 berikut.
Gambar 2.4   Mekanisme Koagulasi Perbedaan Muatan Kitosan  juga  bersifat  hidrofilik,  menahan  air  dalam  strukturnya  dan
membentuk  gel  secara  spontan.  Pembentukan  gel  berlangsung  pada  pH  asam  dan sedikit asam, disebabkan sifat kationik kitosan.viskositas gel kitosan akan meningkat
dengan meningkatnya berat molekul atau jumlah polimer. Viskositas juga meningkat dengan  meningkatnya derajat deasetilasi. Gel  kitosan terdegradasi secara  berangsur-
angsur sebagaimana halnya kitosan melarut Muzzarelli, 1985.
Universitas Sumatera Utara
10
2.2 Nanopartikel