TINJAUAN PUSTAKA

B. Kerangka Pemikiran

General principle dalam

Hukum Internasional

Suksesi Negara

Suksesi Negara Republik Sudan

Selatan dari Republik Sudan

Implikasi Hukum

commit to user

Suksesi negara merupakan salah satu cara terbentuknya suatu negara. Proses suksesi negara merupakan perpindahan suatu tanggung jawab dari satu negara ke negara lain dalam kaitannya dengan praktek hubungan internasional dari wilayah tersebut. Sehingga yang berhubungan dengan suksesi dapat berupa penggabungan, pemisahan, atau pembentukan negara baru dengan konsekuensinya adalah perubahan kedaulatan.

Dalam hukum internasional pengaturan mengenai suksesi diatur dalam sumber-sumber hukum internasional, meliputi; Montenvideo Convention on Rights and Duties of States of 1933 Konvensi mengenai hak-hak dan kewajiban- kewajiban Negara, The Vienna Convention on Succession of State in Respect of Treaties on 1978 Konvensi mengenai Suksesi Negara dalam Hubungan dengan Perjanjian Internasional dan The Vienna Convention on Succession of State in Respect of State Property, Archive and Debst on 1983 Konvensi mengenai Suksesi Negara dalam tanggung jawab terhadap kekayaan negara, arsip negara dan hutang negara.

Pada tanggal 9 Juli tahun 2011 telah resmi terbentuknya negara baru yakni Republik Sudan Selatan yang melalui suksesi negara terhadap Republik Sudan dimana hal ini didasarkan dari hasil referendum. Republik Sudan Selatan pada saat ini merupakan negara termuda di dunia dan anggota termuda di PBB pada tanggal 14 Juli tahun 2011.

Republik Sudan Selatan merupakan contoh nyata pembentukan negara melalui suksesi. Penulis tertarik melakukan penelitian terhadap implikasi hukum internasional pada Republik Sudan Selatan sebagai sucessor state dan Republik Sudan sebagai predecessor state sebagai akibat suksesi negara.

Berdasarkan analisis dan pengkajian tersebut bertujuan mengetahui mengenai implikasi hukum yang ditimbulkan dari suatu proses suksesi negara antara predecessor state dan sucessor state menurut ketentuan dalam hukum internasional terhadap perjanjian internasional, hutang negara, kewarganegaraan, arsip negara, public property, privat property, keanggotaan organisasi internasional, dan tanggung jawab terhadap claims in tort & delict.

commit to user