pull-up enabled dapat diterima sepenuhnya, selama lingkungan impedansi tinggi tidak memperhatikan perbedaan antara sebuah strong high driver dengan sebuah pull-up. Jika
ini bukan suatu masalah, maka bit PUD pada register SFIOR dapat diset 1 untuk mematikan semua pull-up dalam semua port. Peralihan dari kondisi input dengan pull-up
ke kondisi output low juga menimbulkan masalah yang sama. Maka harus menggunakan kondisi tri-state DDxn=0, PORTxn=0 atau kondisi output high DDxn=1, PORTxn=0
sebagai kondisi transisi. Lebih detil mengenai port ini dapat dilihat pada manual datasheet dari IC ATmega8535.
2.2 SENSOR 2.2.1 Penegertian Umum sensor
Secara umum sensor didefenisikan sebagai alat yang mampu menangkap fenomena fisika atau kimia kemudian mengubahnya menjadi sinyal elektrik baik arus listrik ataupun
tegangan. Fenomena fisik yang mampu menstimulus sensor untuk menghasilkan sinyal elektrik meliputi temperature, tekanan, gaya, medan magnet, cahaya dan sebagainya.
Secara garis besar sensor dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Sensor kimia
b. Sensor fisika Sensor kimia adalah sensor yang mendeteksi jumlah suatu zat kimia dengan
cara mengubah besaran kimi menjadi besaran listrik. Biasanya ini melibatkan beberapa reaksi kimia. Yang termasuk kedalam jenis sensor kimia yaitu :
- Sensor PH - Sensor Gas
- Sensor oksigen - Sensor Ledakan
Sensor Fisika adalah alat yang mampu mendeteksi besaran suatu besaran berdasarkan hukum- hukum fisika. Ada beberapa jenis sensor fisika yang kita kenal seperti
sensor suhu, sensor cahaya, sensor magnet,dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Sensor Magnet UGN 3503
Sensor Magnet merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi medan magnet. Sensor Magnet akan menghasilkan sebuah tegangan yang proporsional dengan
kekuatan medan magnet yang diterima oleh sensor tersebut.Sensor magnet ini hanya terdiri dari sebuah lapisan silikon dan dua buah elektroda pada masing-masing sisi silikon. Pada
saat tanpa ada pengaruh dari medan magnet maka beda potensial antar kedua elektroda tersebut 0 Volt karena arus listrik mengalir ditengah kedua elektroda. Ketika terdapat
medan magnet mempengaruhi sensor ini maka arus yang mengalir akan berbelok mendekatimenjauhi sisi yang dipengaruhi oleh medan magnet. Hal ini menghasilkan beda
potensial diantara kedua elektroda dari Sensor Magnet, dimana beda potensial tersebut sebanding dengan kuat medan magnet yang diterima oleh Sensor Magnet ini.
Gambar 2. 5 Sensor Magnet UGN 3503
Salah satu jenis dari Sensor Magnet adalah Sensor magnet UGN 3503. Sensor ini membutuhkan supply daya 4,5 Volt sampai dengan 6 Volt. Sensor ini dapat berfungsi
sebagai saklar, caranya sederhana, hanya dengan menggerakan magnet mendekat atau menjauh dari sensor tersebut. Keunggulan saklar yang dibuat dari sensor ini dibandingkan
saklar mekanik ialah lebih cepat dan tidak memerlukan gaya yang besar untuk mengaktifkan saklar. Sensor ini bisa digunakan untuk untuk kecapatan tinggi untuk
switching on off selama ribuan kali dalam satu detik.
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 prinsip Kerja Sensor Magnet UGN 3503
Sensor magnet dapat merespon medan magnet yang terdapat disekitarnya. Sensor ini mempunya 3 pin. Apabila tidak ada magnet disekitar dekat sensor tersebut, maka
tegangan outputnya sama dengan setengan tegangan supply. Jika ada kutub selatan sebuah magnet berada di dekat sensor tersebut, maka
tegangan output naik. Jadi, besarnya kenaikan tegangan output secara proporsional tergantung dari pada kekuatan medan magnet yang ada. Jika ada kutub utara sebuah
magnet berada di sekitar sensor tersebut, maka tegangan output akan turun.
Gambar 2.6 Ilustrasi Prinsip Kerja Sensor Magnet UGN 3503
2.3 MODUL GSM