SMS Short Message Service Sebagai Sistem
SMS (Short Message Service) Sebagai Sistem Pemantau Keamanan Ruang
Berbasis Mikrokonroler Atmega 8535
Virgieovilia Averinzha F. E
115060900111012@ub.ac.id
Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK)
Universitas Brawijaya – Indonesia
Jl. Veteran Malang – Indonesia
Keamanan merupakan hal yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Semakin lama
tingkat kriminalitas di Indonesia semakin tinggi. Sistem keamanan dalam penjagaan
gedung umumnya masih menggunakan kunci, menempatkan tenaga keamanan dan
pengawasan menggunakan CCTV. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah
sistem yang dapat memantau keadaan dalam ruangan dari jarak jauh dengan
memanfaatkan sensor PIR, mikrokontroler ATMega 8535 dan kamera yang akan
mendeteksi keberadaan orang di suatu tempat dan akan mengirimkan pemberitahuan
dengan cepat ke handphone penjaga melalui modul GSM.
Kata kunci : PIR, mikrokontroler ATMega 8535, kamera, modul GSM, CCTV.
Security is important in social life. Crime rate in Indonesia is increasing. Crime
could threaten anywhere, both on the streets and inside the building. Security system in
the maintenance of buildings still use the key, put energy security and surveillance using
CCTV. This study aims to design a system that can monitor the state of the room
remotely by using PIR sensor, microcontroller ATMega 8535 and camera will detect the
presence of people in one place and will send a notification quickly to the mobile guard
using GSM module.
Keywords : PIR, microcontroller ATMega 8535, camera, modul GSM, CCTV.
1. Latar Belakang
Di jaman yang serba canggih ini,
manusia sangat menginginkan suasana
yang nyaman dan aman dalam berbagai
keadaan, misalnya ketika meninggalkan
rumah dalam keadaan kosong, pasti akan
merasa was-was jika tidak ada penjaga.
Seiring dengan perkembangan ilmu dan
teknologi
maka
dikembangkanlah
sebuah sistem keamanan dengan cara
memberikan peringatan sebagai sebuah
tanda jika ada sesuatu mencurigakan
yang terjadi disekitar ruangan tersebut
atau
jika
ada
objek
yang
tidak
seharusnya ada di dalam ruangan.
judul “SMS (Short Message Service)
Tenaga manusia sangat terbatas untuk
menjalankan sistem keamanan yang
maksimal. Seringkali keamanan para
penjaga
justru
terancam
Tujuan dari perancangan sistem dalam
Sebagai Sistem Pemantau Keamanan
Ruang Berbasis Mikrokonroler ATMega
8535” adalah :
ketika
a. Merancang sebuah sistem yang dapat
melaksanakan tugas. Maka dibuat sistem
memantau keadaan dalam ruangan
keamanan gedung untuk mengurangi
dari jarak jauh.
tingkat kejahatan didalam gedung dan
b. Menciptakan inovasi dalam bidang
agar pemiliknya dapat mengetahui dan
sistem keamanan. Penjagaan akan
mendeteksi kondisi gedungnya melalui
bekerja
komputer.
membahayakan para petugas melalui
Berdasar pemikiran-pemikiran di atas
maka muncul ide membuat sistem
pengendali ruang dengan memanfaatkan
sensor sebagai perangkat utama. Sistem
keamanan akan dibuat lebih efisien
tanpa menhilangkan tugas dari para
penjaga
sehingga
masih
diperlukan
komponen-komponen lain yang saling
maksimal
tanpa
pemantauan dan pendeteksian dini
ketika ada orang yang memasuki
ruangan.
c. Mengimplementasikan
perancangan
hasil
sistem
keamanan
dalam bentuk simulasi.
2. Penelitian Terkait
berkesinambungan untuk menghasilkan
Sistem
keamanan
sebuah sistem yang handal. Jika sistem
membangun sebuah perangkat yang
ini mendeteksi adanya unsur tindak
bertujuan mengendalikan webcam yang
kejahatan maka sistem akan memberikan
digunakan
sebuah tanda berupa sebuah pesan
ruangan.
singkat atau Short Message Service
komponen antara lain. Board Arduino,
(SMS) yang akan dikirimkan ke nomor
webcam, sensor PIR (Passive Infrared
telepon seluler (handphone) sehingga
Receiver), buzzer dan komputer. Sistem
kita dapat mengetahui keadaan yang
bekerja dari komputer mengirimkan arus
terjadi di sekitar ruangan tersebut.
listrik kemudian arduino menyalakan
untuk
Sistem
dibuat
mengawasi
ini
dengan
suatu
menggunakan
sensor gerak, kemudian sensor gerak
berhenti. Mikrokontroler akan mengirim
mengirimkan sinyal analog ke arduino
data ke RS-232 dan interface RS-232
dan arduino memproses data yang
akan memberi sinyal pada telepon
dilanjutkan mengirimkan arus listrik
seluler yang dipasan pada alat yang
melalui
selanjutnya mengirim pesan ke telepon
serial
kemudian
port
ke
komputer
komputer
menyalakan
webcam untuk merekam gambar dan
juga menyalakan buzzer, dan hasil
rekaman di kirim ke komputer dan
disimpan di hardisk. [1]
seluler pemilik.[2]
Berdasarkan
atas,
penelitian-penelitian
perangkat
yang
di
sama-sama
digunakan adalah sensor infrared dan
mikrokontroler sebagai pengolah data.
Penelitian lain yang berkaitan dengan
Hal ini menjadikan sensor Infrared
security sistem degan memanfaatkan
menjadi perangkat yang tepat digunakan
sensor PIR adalah penelitian yang
dalam
berjudul “Sistem Pemantau Ruang Jarak
keamanan yang inovatif dan akurat. Pada
Jauh
prinsipnya, perancangan “SMS (Short
dengan
Sensor
Mikrokontroler
penelitian
PIR
Berbasis
AT89S52”.
Dalam
tersebut
menggunakan
Message
merancang
Service)
sebuah
Sebagai
sistem
Sistem
Pemantau Keamanan Ruang Berbasis
perangkat yaitu Mikrokotroler AT89S52,
Mikrokonroler
sensor PIR, motor stepper, buzzer,
merupakan sistem keamanan yang terdiri
RS232. Sensor akan berlogika high pada
dari Mikrokontroler jenis AVR yaitu
keluaran
ATMega 8535 sebagai pengolah data,
jika
mendeteksi
adanya
sensor
berlogika low pada keluarannya. Motor
Modul Wavecom GSM, CCTV dan
stepper akan bergerak terus sebelum
komputer sebagai media pemantau hasil
mendapat perintah dari mikrokontroler.
pantauan CCTV.
secara otomatis akan mengirim sinyal
Infrared
8535”
manusia dan jika tidak maka sensor akan
Jika PIR mendeteksi adanya manusia,
(Passive
ATMega
Receiver),
3. Kajian Pustaka
kemudian
Berdasarkan beberapa informasi yang
Mikrokontroler akan memproses untuk
didapat dari beberapa kajian pustaka,
mengirim
maka dalam perancangan “SMS (Short
high
ke
mikrokontroller
perintah
buzzer
untuk
berbunyi dan motor stepper untuk
Message
Service)
Sebagai
Sistem
Pemantau Keamanan Ruang Berbasis
-
VCC (power supply)
Mikrokonroler
8535”
-
GND (ground)
menggunakan beberapa elemen, antara
-
RESET (Reset input)
lain:
-
XTAL1 (Input Oscillator)
-
XTAL2 (Output Oscillator) AVCC
ATMega
3.1 Mikrokontroler ATMega 8535
Mikrokontroller
merupakan
adalah pin penyedia tegangan untuk
sebuah
sistem komputer yang seluruh atau
port A dan A/D Konverter
-
sebagian besar elemenya dikemas dalam
AREF adalah pin referensi analog
untuk A/D konverter.
satu chip IC, sehingga sering disebut
-
Port A (PA7..PA0)
Single
-
Port B (PB7..PB0)
sebuah
-
Port C (PC7..PC0)
sistem komputer yang mempunyai satu
-
Port D (PD7..PD0)
Chip
Microcomputer.
Mikrokontroller
merupakan
atau beberapa tugas yang sangat spesifik.
Mikrokontroler
AVR
ATMega8535
memiliki fitur sebagai berikut:
a. System mikroprosesor 8 bit berbasis
RISC dengan kecepatan maksimal 16
MHz.
b. Kapabilitas memori flash 8 KB,
SRAM sebesar 512 byte dan EEPROM
sebesar 512 byte.
c. ADC internal dengan fidelitas 10 bit
sebanyak 8 saluran.
d. Portal komunikasi serial (USART)
dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.
e. Enam pilihan mode sleep untuk
menghemat penggunaan daya listrik.
Konfigurasi PIN pada mikrokontroler
ATMega 8535 adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Konfigurasi PIN
Mikrokontroller ATMega 8535
3.2 Sensor PIR (Passive Infrared
Receiver)
Perancangan sistem ini menggunakn
modul
sensor
Passive
KC7783R. Sensor
Infra
Passive
Red
Infrared
Receiver merupakan alat elektronik yang
mengukur radiasi sinar infra merah dari
suatu objek dalam cakupan tertentu.
tanpa
Berbeda dengan sensor biasa yang
Sebagaimana penjelasan diatas, modul
menggunakan modul transmitter unutk
GSM dapat terhubung ke media lain
memancarkan
tersebut,
seperti perangkat SMS dan server milik
sensor Passive Infrared Receiver hanya
Content Provider melalui link IP untuk
terdiri dari 1 modul penerima saja.
memproses suatu layanan SMS.
Sensor
Dalam
PIR
gelombang
akan
bekerja
dengan
menggunakan
perancangan
“SMS
(Short
Sebagai
Sistem
mendeteksi radiasi infra merah yang
Message
terjadi ketika ada pergerakan manusia
Pemantau Keamanan Ruang Berbasis
yang
Mikrokonroler
memiliki
temperatur
berbeda
dengan lingkungan sekitarnya sampai
Service)
ponsel.
ATMega
8535”
menggunakan modul GSM SIM300.
dengan jarak 8 meter. Sensor PIR yang
digunakan disini adalah PIR KC7783R.
PIR
KC7783R
merupakan
sensor
3.4 CodeVision AVR C Compiler
infrared yang menjadi perangkat keras
Pengujian sistem membutuhkan program
utama dari sistem ini. Sensor infrared ini
untuk mengolah dan mengirim data pada
merupakan
yang
mikrokontroler. Data dari mikrokontroler
PIR
ATMega 8535 akan dikirim menuju
jenis
menghasilkan
output
sensor
digital.
KC7783R merupakan sensor pendeteksi
computer
menggunakan
komunikasi
yang berfungsi normal pada tegangan
serial. Software yang digunakan dalam
4,7 – 12 volt DC dan akan mengeluarkan
pembuatan program adalah CodeVision
output dengan level high antara 4,9-6
AVR dengan menggunakan bahasa C.
volt. [3]
4. Metode Penelitian
3.3 Modul GSM
Modul GSM adalah sebuah perangkat
yang menawarkan layanan transit SMS,
mentransformasikan pesan ke jaringan
selular dari media lain, atau sebaliknya,
sehingga
memungkinkan
pengiriman
atau penerimaan pesan SMS dengan atau
Dalam
perancangan
sistem
terdapat
proses-proses yang saling berkaitan agar
menciptakan suatu perancangan yang
terstruktur dengan baik. Pada
bab ini
akan dijelaskan langkah-langkah yang
dilakuan dalam analisis dari sistem yang
perannya sehingga aliran proses dapat
dirancang.
terlihat dengan jelas. Melalui diagram
blok dapat dimulai dengan menetukan
4.1 Studi Literatur
Studi
komponen apa saja yang akan digunakan
literatur
bertujuan
untuk
dalam
perancangan
“SMS
(Short
Sebagai
Sistem
mencari dasar-dasar teori yang dapat
Message
dijadikan
bahan
referensi
dalam
Pemantau Keamanan Ruang Berbasis
merancang
sistem.
Berbagai
artikel
Mikrokonroler ATMega 8535”.
maupun
penelitian
yang
Service)
berkaitan
dengan perancangan sistem dianalisis
agar dapat menciptakan sistem yang
handal.
4.2 Analisis Kebutuhan
Analisis
kebutuhan
mengidentifikasi
akan
perangkat-perangkat
yang akan digunakan dalam membangun
dan
mengimplementasikan
sistem.
Perangkat yang digunakan harus sesuai
dengan peran yang akan dijalankan
dalam kerja sistem sehingga dapat
mempermudah dalam perancangan.
4.3 Perancangan Sistem dalam Bentuk
yang
digunakan
dalam perancangan sistem memiliki
peran
dan
fungsi
yang
berbeda.
Perancangan alat dapat digambarkan
dalam blok-blok agar semua perangkat
terhubung
Sistem Keamanan Ruang
4.4 Perancangan Perangkat Keras
Perancangan sistem ini memerlukan
infrastruktur
penunjang
yang saling
berkaitan satu sama lain antara lain
Diaram Blok
Perangkat-perangkat
Gambar 2. Diagram Blok Rancangan
satu-sama
lain
sesuai
perangkat-perangkat keras. Perancangan
perangkat
keras
bertujuan
untuk
membangun sistem komunikasi di antara
semua komponen yang terdapat dalam
sistem.
4.5 Menggabungkan
blok
yang
dirancang menjadi satu sistem
secara keseluruhan.
Perangkat-perangkat
[1] Lestari Jati, dan Gata Grace,.2011.
Webcam
yang
telah
digambarkan dalam blok-blok sistem
akan digabungkan sesuai urutan proses
yang dibutuhkan dalam membangun
sistem agar tercipta sebuah sistem yang
dapat diimplementasikan sesuai dengan
tujuan perancangan.
REFERENSI
Monitoring
Ruangan
Menggunakan Sensor Gerak PIR, Vol.
8, No. 2.
[2]
Gifson,
Albert.,2009,
Sistem
Pemantau Ruang Jarak Jauh dengan
Sensor
Passive
Infrared
Berbasis
Mikrokon troller AT9S52, Vol. 7, No.3,
Telkomnika, 2009.
[3] artikel non-personal. KC7783R PIR
Module.http://www.electronics123.net/ama
zon/datasheet/kc7783R.pdf
Berbasis Mikrokonroler Atmega 8535
Virgieovilia Averinzha F. E
115060900111012@ub.ac.id
Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK)
Universitas Brawijaya – Indonesia
Jl. Veteran Malang – Indonesia
Keamanan merupakan hal yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Semakin lama
tingkat kriminalitas di Indonesia semakin tinggi. Sistem keamanan dalam penjagaan
gedung umumnya masih menggunakan kunci, menempatkan tenaga keamanan dan
pengawasan menggunakan CCTV. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah
sistem yang dapat memantau keadaan dalam ruangan dari jarak jauh dengan
memanfaatkan sensor PIR, mikrokontroler ATMega 8535 dan kamera yang akan
mendeteksi keberadaan orang di suatu tempat dan akan mengirimkan pemberitahuan
dengan cepat ke handphone penjaga melalui modul GSM.
Kata kunci : PIR, mikrokontroler ATMega 8535, kamera, modul GSM, CCTV.
Security is important in social life. Crime rate in Indonesia is increasing. Crime
could threaten anywhere, both on the streets and inside the building. Security system in
the maintenance of buildings still use the key, put energy security and surveillance using
CCTV. This study aims to design a system that can monitor the state of the room
remotely by using PIR sensor, microcontroller ATMega 8535 and camera will detect the
presence of people in one place and will send a notification quickly to the mobile guard
using GSM module.
Keywords : PIR, microcontroller ATMega 8535, camera, modul GSM, CCTV.
1. Latar Belakang
Di jaman yang serba canggih ini,
manusia sangat menginginkan suasana
yang nyaman dan aman dalam berbagai
keadaan, misalnya ketika meninggalkan
rumah dalam keadaan kosong, pasti akan
merasa was-was jika tidak ada penjaga.
Seiring dengan perkembangan ilmu dan
teknologi
maka
dikembangkanlah
sebuah sistem keamanan dengan cara
memberikan peringatan sebagai sebuah
tanda jika ada sesuatu mencurigakan
yang terjadi disekitar ruangan tersebut
atau
jika
ada
objek
yang
tidak
seharusnya ada di dalam ruangan.
judul “SMS (Short Message Service)
Tenaga manusia sangat terbatas untuk
menjalankan sistem keamanan yang
maksimal. Seringkali keamanan para
penjaga
justru
terancam
Tujuan dari perancangan sistem dalam
Sebagai Sistem Pemantau Keamanan
Ruang Berbasis Mikrokonroler ATMega
8535” adalah :
ketika
a. Merancang sebuah sistem yang dapat
melaksanakan tugas. Maka dibuat sistem
memantau keadaan dalam ruangan
keamanan gedung untuk mengurangi
dari jarak jauh.
tingkat kejahatan didalam gedung dan
b. Menciptakan inovasi dalam bidang
agar pemiliknya dapat mengetahui dan
sistem keamanan. Penjagaan akan
mendeteksi kondisi gedungnya melalui
bekerja
komputer.
membahayakan para petugas melalui
Berdasar pemikiran-pemikiran di atas
maka muncul ide membuat sistem
pengendali ruang dengan memanfaatkan
sensor sebagai perangkat utama. Sistem
keamanan akan dibuat lebih efisien
tanpa menhilangkan tugas dari para
penjaga
sehingga
masih
diperlukan
komponen-komponen lain yang saling
maksimal
tanpa
pemantauan dan pendeteksian dini
ketika ada orang yang memasuki
ruangan.
c. Mengimplementasikan
perancangan
hasil
sistem
keamanan
dalam bentuk simulasi.
2. Penelitian Terkait
berkesinambungan untuk menghasilkan
Sistem
keamanan
sebuah sistem yang handal. Jika sistem
membangun sebuah perangkat yang
ini mendeteksi adanya unsur tindak
bertujuan mengendalikan webcam yang
kejahatan maka sistem akan memberikan
digunakan
sebuah tanda berupa sebuah pesan
ruangan.
singkat atau Short Message Service
komponen antara lain. Board Arduino,
(SMS) yang akan dikirimkan ke nomor
webcam, sensor PIR (Passive Infrared
telepon seluler (handphone) sehingga
Receiver), buzzer dan komputer. Sistem
kita dapat mengetahui keadaan yang
bekerja dari komputer mengirimkan arus
terjadi di sekitar ruangan tersebut.
listrik kemudian arduino menyalakan
untuk
Sistem
dibuat
mengawasi
ini
dengan
suatu
menggunakan
sensor gerak, kemudian sensor gerak
berhenti. Mikrokontroler akan mengirim
mengirimkan sinyal analog ke arduino
data ke RS-232 dan interface RS-232
dan arduino memproses data yang
akan memberi sinyal pada telepon
dilanjutkan mengirimkan arus listrik
seluler yang dipasan pada alat yang
melalui
selanjutnya mengirim pesan ke telepon
serial
kemudian
port
ke
komputer
komputer
menyalakan
webcam untuk merekam gambar dan
juga menyalakan buzzer, dan hasil
rekaman di kirim ke komputer dan
disimpan di hardisk. [1]
seluler pemilik.[2]
Berdasarkan
atas,
penelitian-penelitian
perangkat
yang
di
sama-sama
digunakan adalah sensor infrared dan
mikrokontroler sebagai pengolah data.
Penelitian lain yang berkaitan dengan
Hal ini menjadikan sensor Infrared
security sistem degan memanfaatkan
menjadi perangkat yang tepat digunakan
sensor PIR adalah penelitian yang
dalam
berjudul “Sistem Pemantau Ruang Jarak
keamanan yang inovatif dan akurat. Pada
Jauh
prinsipnya, perancangan “SMS (Short
dengan
Sensor
Mikrokontroler
penelitian
PIR
Berbasis
AT89S52”.
Dalam
tersebut
menggunakan
Message
merancang
Service)
sebuah
Sebagai
sistem
Sistem
Pemantau Keamanan Ruang Berbasis
perangkat yaitu Mikrokotroler AT89S52,
Mikrokonroler
sensor PIR, motor stepper, buzzer,
merupakan sistem keamanan yang terdiri
RS232. Sensor akan berlogika high pada
dari Mikrokontroler jenis AVR yaitu
keluaran
ATMega 8535 sebagai pengolah data,
jika
mendeteksi
adanya
sensor
berlogika low pada keluarannya. Motor
Modul Wavecom GSM, CCTV dan
stepper akan bergerak terus sebelum
komputer sebagai media pemantau hasil
mendapat perintah dari mikrokontroler.
pantauan CCTV.
secara otomatis akan mengirim sinyal
Infrared
8535”
manusia dan jika tidak maka sensor akan
Jika PIR mendeteksi adanya manusia,
(Passive
ATMega
Receiver),
3. Kajian Pustaka
kemudian
Berdasarkan beberapa informasi yang
Mikrokontroler akan memproses untuk
didapat dari beberapa kajian pustaka,
mengirim
maka dalam perancangan “SMS (Short
high
ke
mikrokontroller
perintah
buzzer
untuk
berbunyi dan motor stepper untuk
Message
Service)
Sebagai
Sistem
Pemantau Keamanan Ruang Berbasis
-
VCC (power supply)
Mikrokonroler
8535”
-
GND (ground)
menggunakan beberapa elemen, antara
-
RESET (Reset input)
lain:
-
XTAL1 (Input Oscillator)
-
XTAL2 (Output Oscillator) AVCC
ATMega
3.1 Mikrokontroler ATMega 8535
Mikrokontroller
merupakan
adalah pin penyedia tegangan untuk
sebuah
sistem komputer yang seluruh atau
port A dan A/D Konverter
-
sebagian besar elemenya dikemas dalam
AREF adalah pin referensi analog
untuk A/D konverter.
satu chip IC, sehingga sering disebut
-
Port A (PA7..PA0)
Single
-
Port B (PB7..PB0)
sebuah
-
Port C (PC7..PC0)
sistem komputer yang mempunyai satu
-
Port D (PD7..PD0)
Chip
Microcomputer.
Mikrokontroller
merupakan
atau beberapa tugas yang sangat spesifik.
Mikrokontroler
AVR
ATMega8535
memiliki fitur sebagai berikut:
a. System mikroprosesor 8 bit berbasis
RISC dengan kecepatan maksimal 16
MHz.
b. Kapabilitas memori flash 8 KB,
SRAM sebesar 512 byte dan EEPROM
sebesar 512 byte.
c. ADC internal dengan fidelitas 10 bit
sebanyak 8 saluran.
d. Portal komunikasi serial (USART)
dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.
e. Enam pilihan mode sleep untuk
menghemat penggunaan daya listrik.
Konfigurasi PIN pada mikrokontroler
ATMega 8535 adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Konfigurasi PIN
Mikrokontroller ATMega 8535
3.2 Sensor PIR (Passive Infrared
Receiver)
Perancangan sistem ini menggunakn
modul
sensor
Passive
KC7783R. Sensor
Infra
Passive
Red
Infrared
Receiver merupakan alat elektronik yang
mengukur radiasi sinar infra merah dari
suatu objek dalam cakupan tertentu.
tanpa
Berbeda dengan sensor biasa yang
Sebagaimana penjelasan diatas, modul
menggunakan modul transmitter unutk
GSM dapat terhubung ke media lain
memancarkan
tersebut,
seperti perangkat SMS dan server milik
sensor Passive Infrared Receiver hanya
Content Provider melalui link IP untuk
terdiri dari 1 modul penerima saja.
memproses suatu layanan SMS.
Sensor
Dalam
PIR
gelombang
akan
bekerja
dengan
menggunakan
perancangan
“SMS
(Short
Sebagai
Sistem
mendeteksi radiasi infra merah yang
Message
terjadi ketika ada pergerakan manusia
Pemantau Keamanan Ruang Berbasis
yang
Mikrokonroler
memiliki
temperatur
berbeda
dengan lingkungan sekitarnya sampai
Service)
ponsel.
ATMega
8535”
menggunakan modul GSM SIM300.
dengan jarak 8 meter. Sensor PIR yang
digunakan disini adalah PIR KC7783R.
PIR
KC7783R
merupakan
sensor
3.4 CodeVision AVR C Compiler
infrared yang menjadi perangkat keras
Pengujian sistem membutuhkan program
utama dari sistem ini. Sensor infrared ini
untuk mengolah dan mengirim data pada
merupakan
yang
mikrokontroler. Data dari mikrokontroler
PIR
ATMega 8535 akan dikirim menuju
jenis
menghasilkan
output
sensor
digital.
KC7783R merupakan sensor pendeteksi
computer
menggunakan
komunikasi
yang berfungsi normal pada tegangan
serial. Software yang digunakan dalam
4,7 – 12 volt DC dan akan mengeluarkan
pembuatan program adalah CodeVision
output dengan level high antara 4,9-6
AVR dengan menggunakan bahasa C.
volt. [3]
4. Metode Penelitian
3.3 Modul GSM
Modul GSM adalah sebuah perangkat
yang menawarkan layanan transit SMS,
mentransformasikan pesan ke jaringan
selular dari media lain, atau sebaliknya,
sehingga
memungkinkan
pengiriman
atau penerimaan pesan SMS dengan atau
Dalam
perancangan
sistem
terdapat
proses-proses yang saling berkaitan agar
menciptakan suatu perancangan yang
terstruktur dengan baik. Pada
bab ini
akan dijelaskan langkah-langkah yang
dilakuan dalam analisis dari sistem yang
perannya sehingga aliran proses dapat
dirancang.
terlihat dengan jelas. Melalui diagram
blok dapat dimulai dengan menetukan
4.1 Studi Literatur
Studi
komponen apa saja yang akan digunakan
literatur
bertujuan
untuk
dalam
perancangan
“SMS
(Short
Sebagai
Sistem
mencari dasar-dasar teori yang dapat
Message
dijadikan
bahan
referensi
dalam
Pemantau Keamanan Ruang Berbasis
merancang
sistem.
Berbagai
artikel
Mikrokonroler ATMega 8535”.
maupun
penelitian
yang
Service)
berkaitan
dengan perancangan sistem dianalisis
agar dapat menciptakan sistem yang
handal.
4.2 Analisis Kebutuhan
Analisis
kebutuhan
mengidentifikasi
akan
perangkat-perangkat
yang akan digunakan dalam membangun
dan
mengimplementasikan
sistem.
Perangkat yang digunakan harus sesuai
dengan peran yang akan dijalankan
dalam kerja sistem sehingga dapat
mempermudah dalam perancangan.
4.3 Perancangan Sistem dalam Bentuk
yang
digunakan
dalam perancangan sistem memiliki
peran
dan
fungsi
yang
berbeda.
Perancangan alat dapat digambarkan
dalam blok-blok agar semua perangkat
terhubung
Sistem Keamanan Ruang
4.4 Perancangan Perangkat Keras
Perancangan sistem ini memerlukan
infrastruktur
penunjang
yang saling
berkaitan satu sama lain antara lain
Diaram Blok
Perangkat-perangkat
Gambar 2. Diagram Blok Rancangan
satu-sama
lain
sesuai
perangkat-perangkat keras. Perancangan
perangkat
keras
bertujuan
untuk
membangun sistem komunikasi di antara
semua komponen yang terdapat dalam
sistem.
4.5 Menggabungkan
blok
yang
dirancang menjadi satu sistem
secara keseluruhan.
Perangkat-perangkat
[1] Lestari Jati, dan Gata Grace,.2011.
Webcam
yang
telah
digambarkan dalam blok-blok sistem
akan digabungkan sesuai urutan proses
yang dibutuhkan dalam membangun
sistem agar tercipta sebuah sistem yang
dapat diimplementasikan sesuai dengan
tujuan perancangan.
REFERENSI
Monitoring
Ruangan
Menggunakan Sensor Gerak PIR, Vol.
8, No. 2.
[2]
Gifson,
Albert.,2009,
Sistem
Pemantau Ruang Jarak Jauh dengan
Sensor
Passive
Infrared
Berbasis
Mikrokon troller AT9S52, Vol. 7, No.3,
Telkomnika, 2009.
[3] artikel non-personal. KC7783R PIR
Module.http://www.electronics123.net/ama
zon/datasheet/kc7783R.pdf