35
Tabel 4. Fase Pelaksanaan Lay Up Shoot
Skor Keterangan
4 4 komponen di atas terpeneuhi
3 3 komponen di atas terpenuhi
2 2 komponen di atas terpenuhi
1 1 komponen di atas terpenuhi
c. Deskripsi Fase Follow trough
Terdiri dari komponen sebagai berikut: 1
Mendarat dengan seimbang dan lutut ditekuk 2
Tangan ke atas
Tabel 5. Fase Follow trough
Skor Keterangan
2 2 komponen di atas terpenuhi
1 1 komponen di atas terpenuhi
d. Deskripsi Hasil tembakan Terdiri dari komponen sebagai berikut :
1 Bola masuk
2 Bola mengenai ring
3 Bola tidak masuk
Tabel 6. Hasil tembakan
Skor Keterangan
3 Bola masuk
2 Bola mengenai
ring 1 Bola
tidak masuk
2. Teknik Pengambilan Data
Adapun pelaksanaan pengambilan nilai teknik lay up shoot adalah
36 sebagai berikut:
Tujuan : Mengukur tingkat penguasaan teknik lay up shoot.
Petunjuk : Testee berada di tengah lapangan, samping kiri atau kanan sambil memegang bola. Menggiring bola sendiri menuju ke ring basket
dan melakukan lay up. Skor
: Tahap pelaksanaan lay up dilakukan sebanyak 8 kali. Skor tes adalah semua tahapan dalam teknik lay up shoot. Mengacu pada
teknik lay up shoot, apabila fase pelaksanaan tidak sah maka diberi skor 0 untuk fase follow trough dan hasil tembakan.
Penilaian : Makin banyak skor tes yang diperoleh maka semakin baik tingkat Keterampilan lay up nya.
Peralatan yang digunakan dalam pengambilan data ini adalah Bola basket, Papan dan ring basket, Lapangan basket, Peluit
Gambar 9. Pelaksanaan Tes Tembakan Lay up
E.Teknik Analisis Data
Dalam statistik deskriptif ini akan dikemukakan cara-cara penyajian Keterangan :
= Testee = Arahlay up shoot
data, den baik seka
mean, dan Rumus-ru
1. Meng
Inter 2.
Meng Data
3. Meng
Rent 4.
Meng
5. Meng
6. Meng
7. Meng
ngan penjela ali, baik, cu
n variasi kel umus yang d
ghitung Ju val K= 1+ 3
ghitung rent terbesar – d
ghitung panj ang dibagi ju
ghitung mea
ghitung mod
ghitung med
ghitung stan asan analisis
ukup, kurang lompok mela
digunakan ad umlah Ke
,3 log n tang
data terkecil jang kelas
umlah kelas an
dus
dian
ndar deviasi
37 s persentase
g, dan kuran alui rentang
dalah: elas
yang terbag ng sekali m
dan simpang gi menjadi
elalui modu gan baku.
5 kategori, us, median,
38 8.
Menentukan Kategori Menurut Anas Sudijono 2006: 175 untuk mengubah raw skor
skor mentah ke dalam nilai standar sekala 5 atau nilai huruf: A-B-C-D dan F, patokan yang digunakan adalah :
A Mean + 1,5 SD
B Mean + 0,5 SD
C Mean – 0,5 SD
D Mean – 1,5 SD
F
Sehingga dari patokan di atas dengan menggunakan mean dan standar deviasi, skor mentah dapat dikonversikan ke dalam kategori T skor, sangat
baik, baik, sedang, rendah dan sangat rendah sesuai dengan table di bawah ini.
Tabel 7. Kategori T skor
No. Rentangan Norma
Kategori 1.
M + 1,5 SD ≤ Baik
sekali 2.
M + 0,5 SD M + 1,5 SD Baik
3. M - 0,5 SD M + 0,5 SD
Sedang 4.
M – 1,5 SD M – 0,5 SD Rendah
5. ≤ M – 1,5 SD
Sangat rendah
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Pelaksanaan Tes
Penelitian ini dilakukan di Gor Gelarsena klaten yang menjadi tempat latihan rutin ekstrakurikuler bolabasket SMK Leonardo
Klaten.Berlokasi di Bareng lor, Klaten utara, Klaten. Penelitian ini berlangsung dari bulan maret sampai dengan bulan april 2016. Adapun
waktu Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 14 maret 2016, dan
berlangsung di lapangan bolabasket GOR Gelarsena klaten. 2.
Deskripsi Analisis Data Hasil Penelitian
Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal yaitu tingkat kemampuan Lay Up Shoot pada siswa yang mengikuti Ekstrakurikuler
Bolabasket di SMK Leonardo Klaten.Data penelitian diperoleh dari hasil
tes yang telah dilakukan satu persatu oleh testee menggunakan instrumen yang sudah reliabel dan valid.
3. Deskripsi Data Penelitian Keterampilan Lay Up Shoot
a. Deskripsi Data Penelitian Kemampuan Lay Up Shoot Pada Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bolabasket Di SMK Leonardo
Klaten
Secara keseluruhan, data dari penilai satu dan penilai dua dijumlahkan kemudian di rata-rata. Hasil analisis data diperoleh nilai
maksimum sebesar 12 dan nilai minimum 5.