14 d Keluarga sebagai klien yaitu asuhan keperawatan
yang berfokus pada hubungan dan dinamika interna keluarga, fungsi dan struktur keluarga , dan hubungan
subsistem keluarga dengan seluruh keseluruhan, serta hubungan keluarga dengan lingkungan luarnya.
e Keluarga sebagai komponen masyarakat menurut Hanson 2001 yaitu keluarga dipandang sebagai
salah satu lembaga dasar dimasyarakat.
2.2 Dukungan Sosial
2.2.1 Definisi Dukungan Sosial Gotllieb dikutip, oleh Muluk 1996 dalam Marliyah 2004
menjelaskan bahwa dukungan sosial terdiri dari informasi atau nasihat verbal dan nonverbal, bantuan nyata, atau tindakan
yang diberikan oleh keakraban sosial atau didapat karena kehadiran orang yang mendukung serta hal ini mempunyai
manfaat emosional atau efek perilaku penerima. Lebih lanjut Sarason, Levine, Basham 1983 dalam Marliyah 2004
mengatakan bahwa social support is usually defined as the existence or availability of people on whom we can rely, people
who let us know that they care about, value, and love us. Dukungan sosial mengacu pada kenyamanan, perhatian,
penghargaan, atau bantuan yang diberikan orang lain atau
15 kelompok kepada individu Wills dan Fegan, 2001 dalam
Sarafino, 2006. Sementara dukungan sosial didefinisikan oleh Lahey 2007 sebagai peran yang dimainkan oleh teman-teman
dan relatif dalam memberikan nasihat, bantuan dan beberapa antaranya untuk menceritakan perasaan abadi.
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dukungan sosial adalah adanya bantuan atau dukungan
yang diterima individu dari orang lain dalam kehidupannya sehingga individu tersebut merasa bahwa orang lain
memperhatikan, menghargai dan mencintainya. Menurut Sarafino 2006 dukungan sosial dapat berasal dari berbagai
sumber seperti pasangan hidup, keluarga, pacar, teman, rekan kerja, dan organisasi komunitas.
2.2.2 Bentuk-bentuk Dukungan Sosial Keluarga Menurut Cohan dan Mc Kay, 1984 dalam Niven, 2000
bahwa komponen-komponen dukungan keluarga sebagai berikut:
a. Dukungan Emosional Dukungan emosional memberikan klien perasaan
nyaman, merasa dicintai meskipun saat mengalami suatu masalah, bantuan dalam bentuk semangat, empati, rasa
16 percaya, perhatian sehingga individu yang menerimanya
merasa berharga. Dukungan bersifat emosional atau menjaga keadaan
emosi atau ekspresi yang termasuk dukungan emosional ini adalah ekspresi dari empati, kepedulian, dan perhatian
kepada individu. Memberikan individu perasaan yang nyaman, jaminan rasa memiliki, dan merasa dicintai saat
mengalami masalah, bantuan dalam bentuk semangat, kehangatan personal, cinta, dan emosi.
Jika stress mengurangi perasaan seseorang akan hal yang dimiliki dan dicintai maka dukungan dapat
menggantikannya sehingga akan dapat menguatkan kembali perasaan dicintai tersebut. Apabila dibiarkan
terus menerus dan tidak terkontrol maka akan berakibat hilangnya harga diri.
b. Dukungan Informasi Dukungan ini meliputi jaringan komunikasi dan
tanggung jawab
bersama, termasuk
didalamnya memberikan solusi dari masalah yang dihadapi klien di
rumah atau rumah sakit jiwa, memberikan nasehat, pengarahan, saran, atau umpan balik tentang apa yang
dilakukan oleh seseorang.
17 Keluarga dapat menyediakan informasi dengan
menyarankan tempat, dokter, dan terapi yang baik bagi dirinya dan tindakan spesifik bagi individu untuk melawan
stressor. Pada dukungan informasi keluarga sebagai penghimpun informasi dan pemberi informasi.
c. Dukungan Instrumental Dukungan
ini meliputi
penyediaan dukungan
jasmaniah seperti pelayanan, bantuan finansial dengan menyediakan dana untuk biaya pengobatan, dan material
berupa bantuan nyata Instrumental Support atau Material Support, suatu kondisi dimana benda atau jasa
akan membantu memecahkan masalah kritis, termasuk didalamnya bantuan langsung seperti saat seseorang
membantu pekerjaan sehari-hari, menyediakan informasi dan fasilitas, menjaga dan merawat saat sakit serta dapat
membantu menyelesaikan masalah. Pada dukungan nyata, keluarga sebagai sumber untuk
mencapai tujuan praktis. Meskipun sebenarnya, setiap orang dengan sumber-sumber yang tercukupi dapat
memberi dukungan dalam bentuk uang atau perhatian yang bertujuan untuk proses pengobatan. Akan tetapi,
18 dukungan nyata akan lebih efektif bila dihargai oleh
penerima dengan tepat.
d. Dukungan Penghargaan Dukungan penghargaan merupakan dukungan berupa
dorongan dan motivasi yang diberikan keluarga kepada klien. Dukungan ini merupakan dukungan yang terjadi
bila ada ekspresi penilaian yang posittif terhadap individu. Klien mempunyai seseorang yang dapat diajak bicara
tentang masalah mereka, terjadi melalui ekspresi penghargaan
positif keluarga
kepada klien,
penyemangat, persetujuan
terhadap ide-ide
atau perasaan klien.
2.2.3 Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kesehatan Dukungan sosial akan mempengaruhi individu tergantung
pada ada atau tidaknya tekanan dalam kehidupan individu. Tekanan tersebut dapat berasal dari individu itu sendiri atau
dari luar dirinya untuk menghindari gangguan baik secara fisik dan psikologis. Individu membutuhkan orang lain disekitarnya
untuk memberikan dukungan guna memperoleh kenyamanan. Menurut Sarafino 2006 ada dua model teori untuk mengetahui
bagaimana dukungan sosial ini bekerja dalam individu, yaitu:
19 1. The Buffering Hypothesis
Menurut teori ini, dukungan sosial melindungi individu dengan melawan efek-efek negatif dari tingkat stres yang
tinggi, yaitu dengan dua cara berikut: a. Ketika individu menghadapi stressor yang kuat maka
individu dengan tingkat dukungan sosial yang tinggi menjadi kurang melihat situasi tersebut sebagai situasi
yang penuh stress, bila dibandingkan dengan individu yang tingkat dukungan sosialnya rendah.
b. Dukungan sosial dapat merubah respon seseorang terhadap stressor yang telah diterima sebelumnya.
Misalnya, individu dengan dukungan sosial yang tinggi mungkin memiliki seseorang yang dapat memberikan
solusi atau titik terang terhadap masalah individu.
2. The Direct Effect Hypothesis Individu dengan tingkat dukungan sosial yang tinggi
memiliki perasaan yang kuat bahwa individu tersebut dicintai dan dihargai. Individu dengan dukungan sosial tinggi merasa
bahwa orang lain peduli dan membutuhkan individu tersebut, sehingga hal ini dapat mengarahkan individu
kepada gaya hidup yang sehat.
20
2.3 Gangguan Jiwa