7
Reaching out
- Berani
menghadapi resiko dari
situasi yang tidak
menyenangkan -
Mengambil aspek positif
didalam sebuah permasalahan
yang sukar 7, 14
21, 49 28, 35
42, 56 8
Jumlah 28
28 56
Tanda menunjukkan item yang gugur.
D. Hasil Analisis Data
Pehitungan dalam analisis ini dilakukan dengan bantuan
SPSS Statistical Product Service Solution 16.0.
Namun sebelumnya akan dipaparkan hasil pengukuran variabel yang digunakan.
1. Analisis Deskriptif
a. Religusitas Berikut adalah hasil perhitungan nilai rata-rata, minimal,
maksimal, dan standar deviasi sebagai hasil pengukuran skala religiusitas lihat tabel 4.3.
Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Skala Religiusitas Descriptive Statistics
N Min.
Max. Mean
Std. Deviation
Total 30 80.00 128.00 109.4667
11.77295 Valid N
listwise 30
Nilai-nilai diatas bermakna ada responden yang memiliki skor religiusitas sebesar 80 dan ini merupakan skor terendah, ada juga
yang memperoleh skor 128 dan ini merupakan skor tertinggi. Rata-rata keseluruah responden adalah 109.46 dengan standar
deviasi sebesar 11.77. Jumlah aitem yang dapat digunakan adalah 32 aitem dengan
kategori jawaban mulai dari 1 sampai 4. Skor total teoritik data religiusitas antara 32 sampai 128
, sedangkan skor total empiris
yang diperoleh dalam penelitian menyebar dari skor terendah 80 sampai skor tertinggi 128. Semakin tinggi skor total menunjukan
religiusitas yang tinggi, sebaliknya semakin rendah skor total menunjukan religiusitas yang rendah. Dengan demikian untuk
variabel religiusitas memiliki skor teoritik terendah 32 1 X 32 dan skor tertinggi 128 4 X 32. Dalam menentukan tinggi
rendahnya variabel religiusitas, digunakan 4 kategori yakni, sangat rendah, rendah, tinggi, sangat tinggi.
Untuk mengetahui religiusitas digunakan interval dengan ukuran:
24 4
96 4
32 128
i i
ka tegor i ba nya knya
ter enda h skor
ter tinggi skor
i
Tabel 4.4 Interval Skala Religiusitas
Kriteria Rentang Skor
N Prosentase
Sangat Tinggi 104 ≤ x 128
21 70
Tinggi 80
≤ x 104 9
30 Rendah
56 ≤ x 80
Sangat Rendah 32
≤ x 56 Jumlah
30 100
Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab dengan skala religiusitas pada kriteria sangat
tinggi yaitu 70 kemudian pada kriteria tinggi sebesar 30. Hal ini berarti kategori religiusitas yang sangat tinggi yaitu sebanyak 21 dan
sisanya sebanyak 9 ibu berada pada kategori kinerja yang tingg. Denga demikian, dapat dikatakan bahwa religiusitas ibu yang
memiliki anak retardasi mental di SLBN 1 Bantul, Yogyakarta berada pada tingkat yang diharapkan, namun perlu adanya peningkatan dan
religiusitas yang tinggi harus dipertahankan. 1.
Resiliensi Berikut adalah hasil perhitungan nilai rata-rata, minimal,
maksimal, dan standar deviasi sebagai hasil pengukuran skala resiliensi lihat tabel 4.5.
Tabel 4.5. Hasil Pengukuran Skala Religiusitas Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation Total
30 96.00
137.00 116.3000 11.20699
Valid N listwise
30
Nilai-nilai diatas bermakna ada responden yang memiliki skor resiliensi sebesar 96 dan ini merupakan skor terendah, ada juga yang
memperoleh skor 137 dan ini merupakan skor tertinggi. Rata-rata keseluruah responden adalah 116.30 dengan standar deviasi sebesar
11.20. Jumlah aitem yang digunakan adalah 35 aitem dengan
kategori jawaban dimulai dari 1 sampai 4, yaitu skor 4 untuk sangat setuju, 3 untuk skor setuju, 2 untuk skor tidak setuju, 1 untuk skor
sangat tidak setuju. 4 option ini berlaku untuk pernyataan yang bersifat postif dan sebaliknya bila pernyataan bersifat negatif. Skor
total teoritik data resiliensi antara 35 sampai 137, sedangkan skor total empiris yang diperoleh dalam penelitian menyebar dari skor
terendah 96 sampai skor tertinggi 137. Semakin tinggi skor total menunjukan resiliensi yang tinggi, sebaliknya semakin rendah skor
total menunjukan resiliensi yang rendah. Dengan demikian untuk variabel resiliensi memiliki skor teoritik terendah 35 1 X 35 dan
skor tertinggi yang mungkin diperoleh adalah 140 4 X 35. Dalam menentukan tinggi rendahnya variable resiliensi, digunakan 4
kategori yakni sangat rendah, rendah, tinggi, sangat tinggi. Untuk mengetahui resiliensi digunakan interval dengan
ukuran:
25 ,
26 4
35 140
i
ka tegor i ba nya knya
ter enda h skor
ter tinggi skor
i
Tabel 4.6. Interval Resiliensi
Kategori Range
N Prosentase
Sangat Tinggi 113,75
– 140 14
53,3 Tinggi
87,50 - 113,175 16
46,7 Rendah
61,25 - 87,50 Sangat Rendah
35 - 61,25 Jumlah
30 100
Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menjawab skala resiliensi pada kriteria sangat tinggi
yaitu 53,3 atau sebanyak responden kemudian pada kriteria tinggi sebesar 46,7 atau sebanyak responden yang berada dalam kirteria
ini. Hal ini berarti bahwa sebagian besar responden memiliki kategori resiliensi yang sangat tinggi. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa resiliensi ibu yang memiliki anak retardasi mental di SLBN 1 Bantul, Yogyakarta berada pada tingkat yang diharapkan, dan perlu
dipertahankan.
E. Uji Asumsi