Gambar 4.9 Queue
Kode Program 4.9 Kode Program Queue
queue type add name=Shape kind=pcq pcq-rate=384k pcq-classifier=dst- address pcq-total-limit=2000
queue tree
add name=down
parent=LAN packet-mark=paket_down
queue=Shape priority=8
4.2 Pengujian
Setelah konfigurasi telah selesai maka dilakukan pengujian untuk mengetahui performa jaringan. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan Internet Download Manager dan tools yang ada pada WinBox.
4.2.1 Uji Download
Pengujian awal dilakukan dengan cara mengunduh 4 data dengan ukuran yang cukup besar masing-masing data antara 48 MB
sampai 95 MB menggunakan Internet Download Manager. Pemilihan data yang berukuran cukup besar dilakukan agar dapat
melihat rata-rata besar bandwidth yang digunakan pada masing- masing data. Pengujian dilakukan dengan mematikan konfigurasi
bandwidth limiter sehingga terlihat pada Gambar 4.10 bandwidth yang digunakan pada masing-masing data tidak merata.
Gambar 4.10 Download
4.2.2 Torch
Tool Torch yang ada di dalam WinBox berfungsi untuk memeriksa lalu lintas jaringan yaitu protokol, source address,
source port, destination address, destination port, transmmited rate dan received rate. Pada Gambar 4.11 torch digunakan pada saat
bandwidth limiter dihidupkan dan dibatasi 384 Kbps per connection queue dengan troughput 2,3 Mbps. Pada baris pertama dan kedua
terlihat bandwidth yang digunakan 377 Kbps. Data tersebut memperlihatkan bahwa penggunaan bandwidth limiter berjalan
dengan baik.
Gambar 4.11 Torch LAN
4.2.3 Graphing
Pada tools WinBox yang disediakan oleh MikroTik terdapat tool yang digunakan untuk melihat lalu lintas yang ada pada jaringan
yang disebut Graphing. Akses Graphing dapat melalui WinBox dan juga dapat diakses melalui browser. Untuk mendapatkan hasil
statistik yang lengkap saya menggunakan browser. Pada Gambar 4.12 memperlihatkan lalu lintas pada modem 1, Gambar 4.13
mempelihatkan lalu lintas pada modem 2 dan Gambar 4.14 mempelihatkan lalu lintas pada LAN.
Gambar 4.12
Statistik pada Modem 1
Gambar 4.13 Statistik pada Modem 2
Gambar 4.14 Statistik pada LAN
Statistik diambil pada satu hari pemakaian internet. Dari hasil pengamatan pada gambar-gambar tersebut diperoleh data yang
terdapat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Tabel Graphing
Graphs Max In
Max Out Average In
Average Out Modem 1
1,85 Mbps 227,68 Kbps
404,44 Kbps 48,45 Kbps
Modem 2 1,85 Mbps
309,48 Kbps 340,95 Kbps
30,30 Kbps LAN
485,56 Kbps 3,68 Mbps
70,11 Kbps 727,91 Kbps
Max In pada modem 1 dan modem 2 adalah troughput maksimal pada setiap modem. Max Out pada modem 1 dan modem
2 adalah upload maksimal pada setiap modem. Average In pada modem 1 dan modem 2 adalah troughput rata-rata pada masing-
masing modem. Average Out pada modem 1 dan modem 2 adalah upload rata-rata pada masing-masing modem. Max In pada LAN
adalah upload maksimal dari penjumlahan Max Out modem 1 dan modem 2. Max Out pada LAN adalah troughput maksimal dari
penjumlahan Max In modem 1 dan modem 2. Average In pada LAN adalah upload rata-rata dari penjumlahan Average Out modem 1 dan
modem 2. Average In pada LAN adalah troughput rata-rata dari penjumlahan Average Out modem 1 dan modem 2.
Data current in dan current out tidak dicantumkan karena saat akses graphing, penggunaan internet tidak banyak. Sehingga
pada tiap statistik antarmuka terlihat kecil.
4.3 Perbandingan antara NTH Load Balance dengan