Perkembangan Membran Definisi Reverse osmosis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Membran Reverse osmosis

2.1.1 Perkembangan Membran

Membran adalah lapisan tipis yang dapat digunakan untuk memisahkan komponen yang berbeda berdasarkan sifat permeabilitasnya. Perbedaan sifat permeabilitas inilah yang menunjang proses membran untuk diterapkan di hampir seluruh bidang terutama industri kimia. Penelitian tentang sifat permeabilitas dan fenomena osmosis, pertama kali dipublikasikan oleh Abbe Nolet seorang peneliti berkebangsaan Perancis tahun 1748 [4, 9, 19, 30]. Gambar 2.1. Skema perkembangan reverse osmosis [6] Perkembangan yang sangat pesat terjadi pada akhir abad 19, seperti yang terlihat pada Gambar 2.1. [6]. Perkembangan teori reverse osmosis oleh Leob dan Sourirajan pada tahun 1960-an menjadikan membran sebagai salah satu teknologi yang berkembang dari proses pemisahan skala laboratorium menjadi proses pemisahan skala industri. Para peneliti ini menyatakan bahwa perbedaan sifat permeabilitas antara garam dan air yang dipisahkan oleh membran selulosa asetat dapat menjadi dasar proses desalinasi air secara ekonomis yang disebut reverse osmosis [39].

2.1.2. Definisi Reverse osmosis

Osmosis merupakan fenomena alam yaitu peristiwa mengalirnya pelarut biasanya air mengalir melewati dinding lapisan semi permeabel, dari larutan konsentrasi zat terlarut rendah ke larutan dengan konsentrasi zat terlarut tinggi [39]. Gambar 2.2. Skema fenomena osmosis dan reverse osmosis [39] Pada Gambar 2.2.a. air mengalir dari konsentrasi zat terlarut rendah ke konsentrasi zat terlarut tinggi sampai kesetimbangan kimia pada larutan terjadi. Saat kesetimbangan, perbedaan tekanan antara dua sisi membran sebanding dengan tekanan osmosis larutan dan untuk membalikkan aliran air pelarut, maka larutan yang memiliki konsentrasi zat terlarut tinggi harus diberi tekanan yang lebih besar dibandingkan tekanan osmosisnya seperti yang terlihat pada Gambar 2.2.b. [39]. Pada sistem pemisahan air, akan dihasilkan air murni dari konsentrasi zat terlarut tinggi ke konsentrasi rendah dengan menggunakan konsep reverse osmosis .

2.1.3. Tipe dan Konfigurasi Membran Reverse osmosis