Pengertian Scaling Scaling pada Membran RO

2.3. Scaling pada Membran RO

2.3.1. Pengertian Scaling

Pada proses membran definisi tentang fouling dan scaling terkadang membingungkan. Fouling dapat didefinisikan sebagai proses terbentuknya lapisan oleh material yang tidak diinginkan pada permukaan membran. Secara teknis, scaling didefinisikan sebagai akumulasi kerak scale akibat adanya peningkatan konsentrasi dari materi anorganik yang melewati hasil kali kelarutannya pada permukaan membran dan menyebabkan penurunan kinerja membran [22]. Sehingga definisi fouling sudah termasuk scaling. Dalam penggunaannya, istilah fouling lebih banyak pada materi biologis dan koloid, sedangkan istilah scaling digunakan untuk pengendapan garam atau mineral anorganik [19]. flux waktu Gambar 2.6. Fluks sebagai fungsi dari waktu [9] Fouling atau scaling merupakan permasalahan umum yang selalu ditemukan dalam proses membran. Fouling atau scaling dapat mengurangi fluks pada permeat dan rejeksi material tidak diinginkan yang terkandung pada umpan, serta dapat meningkatkan tekanan operasi dan menyebabkan kerusakan membran hingga pada akhirnya mengurangi ketahanan serta memperpendek umur membran [9, 19, 20]. Dampak langsung yang dapat diamati dan cukup signifikan yang menandai terjadinya scaling ini adalah menurunnya kinerja membran fluks permeat menurun seiring waktu, seperti yang terlihat pada Gambar 2.6. [9]. Penurunan fluks dapat terjadi akibat pengaruh dari beberapa faktor antara lain polarisasi konsentrasi, adsorpsi, pembentukan lapisan gel gel layer formation dan penyumbatan pada pori. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi resistensi total pada umpan yang akan melewati membran [9]. Fluks dapat didefinisikan sebagai : total resistensi viskositas force driving flux × = ................................................................. 2.12 atau total R P flux × ∆ = η ....................................................................................... 2.13 Pada keadaan ideal resistensi yang berpengaruh pada membran hanya resistensi membran itu sendiri, R m , tetapi membran memiliki batas resistensi tertentu terhadap zat terlarut maka akan terjadi akumulasi zat terlarut yang tertahan oleh membran di sekitar permukaan membran. Hal ini menyebabkan terbentuknya lapisan zat terlarut yang terkonsentrasi, sehingga menimbulkan resistensi baru terhadap proses perpindahan massa yaitu resistensi polarisasi konsentrasi R cp . Zat terlarut yang terkonsentrasi ini memiliki kecenderungan yang besar untuk membentuk lapisan gel dipermukaan membran dan menghasilkan resistensi lapisan gel R g . Pada kasus membran berpori, terdapat kemungkinan zat terlarut masuk kedalam pori membran dan menyumbat pori sehingga timbul pore blocking resistance R p . Akhirnya, resistensi total bertambah akibat fenomena adsorpsi R a . Hal-hal tersebut terjadi pada semua jenis membran, baik yang berpori maupun yang tidak berpori [9]. Jenis-jenis resistensi yang berpengaruh pada membran terlihat pada Gambar 2.7. Gambar 2.7. Tipe resistensi pada membran saat perpindahan massa melewati membran dengan driving force tekanan.

2.3.2. Mekanisme Scaling CaCO