Statuta Universitas Gunadarma
36
Pasal 56 1 Badan penyelenggara perguruan tinggi swasta atau perguruan tinggi wajib
mengupayakan pendanaan pendidikan tinggi dari berbagai sumber di luar biaya pendidikan yang diperoleh dari mahasiswa.
2 Komponen pembiayaan lain di luar biaya pendidikan, antara lain: a. hibah;
b. jasa layanan profesi danatau keahlian; c. dana lestari dari alumni dan filantropis; danatau d. kerja sama kelembagaan
pemerintah dan swasta. 3 Perguruan tinggi wajib menyusun kebijakan, mekanisme, dan prosedur
dalam menggalang sumber danalain secara akuntabel dan transparan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan.
BAB VI KEBEBASAN AKADEMIK DAN OTONOMI KEILMUAN
Pasal 57 1 Dalam penyelenggaraan Pendidikan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi berlaku kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan.
2 Kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan merupakan kebebasan yang dimiliki anggota sivitas akademika
untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggungjawab
dan mandiri.
3 Pimpinan perguruan tinggi mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota
sivitas akademika dapat melaksanakan kebebasan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya secara mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan
dilandasi oleh norma dan kaidah keilmuan.
6 Dalam melaksanakan kegiatan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat
1, setiap anggota sivitas akademika harus mengupayakan agar kegiatan serta hasilnya meningkatkan pelaksanaan kegiatan akademik perguruan
tinggi yang bersangkutan.
7 Dalam melaksanakan kebebasan akademik, setiap anggota sivitas akademika
harus bertanggungjawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan.
Statuta Universitas Gunadarma
37
8 Dalam melaksanakan kegiatan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat
1, pimpinan perguruan tinggi dapat mengijinkan penggunaan sumberdaya perguruan tinggi, sepanjang kegiatan tersebut tidak ditujukan untuk
merugikan pribadi lain semata-mata untuk memperoleh keuntungan materi bagi pribadi yang melakukannya.
Pasal 58 1
Kebebasan mimbar akademik berlaku sebagai bagian dari kebebasan akademik yang memungkinkan dosen menyampaikan pikiran dan pendapat
secara bebas di perguruan tinggi yang bersangkutan sesu ai dengan norma dan kaidah keilmuan.
2 Perguruan tinggi dapat mengundang tenaga ahli dari luar perguruan tinggi
yang bersangkutan untuk menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan dalam rangka pelaksanaan kebebasan
akademik.
Pasal 59 1
Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perguruan tinggi dan sivitas akademika berpedoman pada otonomi keilmuan.
2 Otonomi keilmuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 merupakan
otonomi Sivitas Akademika pada suatu cabang Ilmu Pengetahuan danatau Teknologi dalam menemukan, mengembangkan, mengungkapkan,
danatau mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah, metode keilmuan, dan budaya akademik.
3 Perwujudan otonomi keilmuan pada perguruan tinggi diatur dan dikelola
oleh senat perguruan tinggi yang bersangkutan.
BAB VII PEDOMAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN