Cendrawasih Kuning Besar Rangkong Badak

Gambar 1: Burung Cendrawasih Sumber: http:www.satwa.net551burung-cendrawasih-ciri-ciri-dan-habitat- cendrawasih.html

2. Rangkong Badak

Rangkong badak mempunyai nama ilmiah Buceros Rhinocers yang tersebar diwilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan yang berada di daratan rendah hutan tropis. Menurut Weni Rahayu 2009: 139, menyatakan bahwa: Rangkong badak memiliki ukuran tubuh yang tergolong besar. Panjangnya sekitar 117 cm dan beratnya 2.3 kg. tubuhnya berwarna hitam legam. Antara jantan dan betina bisa dibedakan melalui warna matanya. Rangkong badak jantan memiliki mata berwarna merah, sedangkan betina berwarna putih. Suaranya seperti teriakan yang terdengar lantang. Mangsa utama burung ini adalah serangga, hewan vertebrata kecil, serta buah- buahan. Masa hidup rangkong badak ini bisa mencapai usia 33 tahun di alam bebas. Ketika terbang, sayapnya yang berbentuk bulat agak sedikit mengganggu sehingga mengeluarkan suara berisik. Keunikan unggas ini terletak pada paruhnya yang besar. Warnanya sangat terang, yakni kuning kemerahan pada pangkalnya dan memutih di ujung. Paruhnya yang besar ini berfungsi sebagai tempat membawa buah-buahan. Di atas paruh ini terdapat cula besar berwarna merah kekuningan yang sangat mencolok. Warna itu sangat kontras dengan warna bulu tubuhnya yang hitam legam. Paruh dan cula tersebut digunakan sebagai senjata untuk membela diri ketika dalam keadaan mendesak. Keunikan lainnya, burung rangkong badak biasa mengeluarkan suara teriakan latang sebagai alat komunikasi. Rangkong badak senang terbang berkelompok. Burung ini bersarang pada pohon-pohon yang besar. Gambar 2: Rangkong Badak Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015

3. Elang Bondol

Elang bondol merupakan hewan pemangsa yang memiliki nama ilmiah Haliastur Indus dan hidup di sepanjang rawa, pesisir pantai dan kepulauan, hingga daerah dengan ketinggian 2.800-3.000 mdpl elang bondol ini terdapat di Jakarta, Sumatera, dan Kalimantan. Menurut Weni Rahayu 2009: 56 menyatakan bahwa: Panjang elang bondol adalah sekitar 45-52 cm, lebar sayapnya antara 110- 125 cm, dan panjang ekornya antara 18-22 cm. Elang bondol memiliki warna putih dengan coretan hitam vertikal dari kepala, leher, sampai perut. Sementara bagian atas sayap sampai ekor berwarna cokelat kemerahan. Matanya berwarna cokelat dan mempunyai paruh yang kuat dan tajam, ujungnya runcing dan melengkung berwarna kuning. Sementara itu, tungkai dan kakinya berwarna kuning suram. Kakinya berbulu dan kuat dilengkapi dengan cakar berujung runcing sehingga mampu mencengkram buruannya. Burung elang bondol mempunyai keunikan pada saat akan memangsa buruannya dan menarik perhatian elang bondol betina dengan cara melakukan akrobatik di udara. Gambar 3: Elang Bondol Sumber: Dokumentasi pribadi, 2015