Perkembangan Yayasan Asy-Syifa’ GAMBARAN UMUM YAYASAN ASY-

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 61 Laporan Perkembangan Yayasan Asy-Syifa Jombang Tahun 2015-2017 Tabel 2.1 Tahun Bulan Jumlah Pasien Keluhan 2015 Oktober – Desember 71 Pasien Mahabbah, stres, depresi, ginjal, lambung, tumor kandungan, hermia, diabetes, gatal-gatal. 2016 Januari – Desember 209 Pasien Ginjal, bingung, stres ringan, mahabbah, stres, kolesterol, kanker payudara, depresi, mata minus, diabetes, fungsi ginjal, asam lambung. 2017 Januari – April pertengahan tgl 15 39 Pasien Mahabbah, fungsi ginjal, komplikasi, kanker kelenjar, keasaman. Sumber: Laporan Daftar Pasien dari Tahun 2015 Akhir – 2017 Awal. Jika dilihat dari data diatas, maka dapat diketahui pertumbuhan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan pasien. a Jumlah pasien pada akhir tahun 2015, dari bulan oktober sampai desember berjumlah 71 pasien. Setiap pasien yang dateng berobatkeluhanya bermacam – macam. Mulai dari mahabbah, stres, depresi, ginjal, lambung, tumor kandungan, hermia, diabetes, gatal-gatal. Pada tahun 2015 ini digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 62 bahwa sebagian besar pasien berobat dengan tujuan Mahabbah Pengasihan. b Jumlah pasien pada tahun 2016, mulai bulan januari sampai desember berjumlah 209 pasien. Di tahun ini mengalami perkembangan sangat pesat dibandingkan dengan tahun 2015. Setiap pasien yang datang keluhannya bermacam-macam. Seperti, ginjal, bingung, stres ringan, mahabbah, stres, kolesterol, kanker payudara, depresi, mata minus, diabetes, fungsi ginjal, asam lambung. Sebagian besar tahun 2016 ini pasien berobat dengan tujuan Mahabbah Pengasihan. c Jumlah pasien pada awal tahun 2017, dari bulan januari sampai pertengahan april tanggaal 15 berjumlah 39 pasien. Di tahun ini setiap pasien yang datang keluhannya bermacam-macam. Mulai dari mahabbah, fungsi ginjal, komplikasi, kanker kelenjar, keasaman. Dari semua keluhan itu yang paling banyak tujuan pasien adalah Mahabbah Pengasihan. Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa mulai dari akhir tahun 2015 sampai awal tahun 2017 pasien yang datang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan paling banyak keluhan dari pasien juga bertujuan untuk Mahabbah Pengasihan. Menunjukkan bahwa yayasan asy-syifa ini layak di akui sebagai pengobatan tradisional dan tetap memegang nilai-nilai islam dan budaya lokal. Menurut pandangan penulis, bahwa berdirinya yayasan asy- syifa’ ini berawal dar i “Ilmu Khalqah Kubro”. Ilmu khalqah kubro ini guru terapis mendapatkan dengan cara tirakat selama bertahun-tahun. Tirakatnya yaitu, puasa digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 63 sunnah terus menerus, mengamalkan shalawat nabi, shalawat malaikat, mengamalkan ayat-ayat tertentu yang ada dalam al- qur’an, dan sebagaianya yang berhubungan dengan agama islam. Setelah tirakat berhasil, pada malam 15 ramadhan guru terapis mengundang para jama’ah untuk melaksankan kegiatan keagamaan berjama’ah dan sekaligus mengadakan pengobatan massal. Setelah diadakannya pengobatan massal yang membuakan hasil dan di akui oleh para jama’ah, kemudian salah satu jama’ah mengusulkan untuk didirikannya tempat pengobatan. Dari usulan salah satu jama’ah tersebut, guru terapis langsung menanggapi dan melakukan istikhoroh. Hasil istikhoro tersebut baik untuk tujuan pendirian pengobatan. Setelah itu guru terapis langsung mendirikan pengobatan dengan nama “Yayasan Asy-Syifa’. Yayasan asy- syifa’ ini bisa dinamakan pengobatan alternative. Karena dalam pengobatannya menggunakan pengobatan tradisional yang menggunakan ramuan herbal jamu dengan mengandung asma’ do’a. Ramuan herbal ini berjumlah 19 air gelas dengan kandungan do’a yang berbeda-beda sesuai penyakit yang di derita. Yang berobat pada yayasan asy- syifa’ ini dari berbagai daerah mulai dari dalam kota, luar kota, sampai luar jawa, seperti jombang dan sekitarnya, mojokerto, malang, surabaya, sidoarjo, gresik, lamongan, babat, tuban, bojonegoro, jakarta, sulawesi, kalimantan, sumatra dan seluruh Indonesia. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 64

BAB IV PENGOBATAN TRADISIONAL

A. Proses Pengobatan Tradisional pada Yayasan Asy-Syifa’

1. Pengertian Pengobatan Tradisional Pengobatan tradisional adalah pengobatan atau perawatan dengan cara obat dan pengobatanya yang mengacu kepada pengalaman, keterampilan turun temurun, atau pendidikanpelatihan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian atau campuran dari bahan tersebut secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. 1 Dalam proses pengobatan tradisional, Yayasan As syifa’ Jombang memiliki klasifikasi ketentuan waktu rawat inap pasien yang mengidap penyakit yang penyembuhannya membutuhkan proses cukup lama, atau biasa disebut Pamungkastingkatan, adapun macam-macam pamungkas yang dimaksud, antara lain: 2 a. Untuk Pengobatan Penyakit 1 Pamungkas Satu : 6 Hari 2 Pamungkas Dua : 12 Hari 3 Pamungkas Tiga : 24 Hari 4 Sampai Sembuh 1 H. Suwono Ambar Sukma Mbah Wono, pimpinan Yayasan, wawancara, Banggle Dapurkejambon Jombang, 7 Juni 2017. 2 wawancara, Banggle Dapurkejambon Jombang, 7 Juni 2017. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 65 b. Untuk Pengobatan Mahabbah Pengasihan 1 Pamungkas Satu : 7 Hari 2 Pamungkas Dua : 14 Hari 3 Pamungkas Tiga : 21 Hari 4 Sampai Sembuh Pamungkas mahabbah itu cenderung pada problem yang sangat parah, rata-rata problem dalam rumah tangga keluarga, tetapi pamungkas penyakit itu problem pada penyakit dalam yang di alami dalam tubuhnya.Jadi pasien melewati semua pamungkas yang di tetapkan oleh padepokan. Mulai dari pamungkas satu belum sembuh, dteruskan pada pamungkas dua masih tetap belum sembuh total dilanjut pamungkas tiga masih kurang sembuh sedikit langsung dilanjutkan pamungkas sampai pasien sembuh total. 3 Adapun jumlah kamar inappadepokan di yayasan as syifa’ berjumlah 25 kamar, meliputi: 1. Kamar bentangan kiri dimulai dengan kelas 1A-7A 2. Kamar bentangan kanan dimulai dengan kelas 1B-7B 3. Aula berjumlah 1 kamar 4. Kamar belakang aula di mulai dengan kelas 1C-4C 5. Kamar sebelah kiri aula dimulai dengan kelas 1D-3D 6. Kamar sebelah kanan aula dimulai dengan kelas 1E-3E Setiap kamar berisi 1 hingga 2 pasien saja, tergantung besar kecil ruang kamar yang ditempati.Sedangkan penempatan setiap pasien ditentukan oleh guru 3 Bapak Ismanu, Terapis Yayasan, wawancara, Banggle Dapurkejambon Jombang, 7 Juni 2017. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 66 terapis sendiri, sehingga pasien tidak dapat ditempatkan disembarang kamar inappadepokan. 2. Macam-macam Herbal Te knik pengobatan yang ada di yayasan as syifa’ yakni melalui beberapa obat herbal yang berjumlah 26 macam, obat herbal tersebut berupa air yang telah di berikan do’a-do’a dari guru terapis yang wujudnya berbeda-beda tergantung pada apa yang dirasakan dan terlihat dalam jiwa guru terapis pada pasien secara otomatis melalui ilmunya dengan kekuatan malaikat-malaikat muqorrobin malaikat yang membantu pengobatan pasien dan bertempat pada akal guru terapis. Dalam 26 air ini mempunyai fungsi masing-masing, yang mana setiap air campuran herbalnya dari tumbuhan bermacam-macam, diantaranya: 4 Tabel 4.1 NO. NAMA PENYAKIT RAMUAN HERBAL 1. Struk Lempuyang kecil-Tanah- 2. Panas Kunir-Temulawak-Madu-Jeruk nipis 3. Batuk Kayu manis-Kapu logo 4. Gatal Kulit kamboja-Sangket-Akar hitam 5. Jantung Daun suru-Jinten-Bawang merah 6. Sesak Nafas Daun sere-Gula batok-Akar aren 7. Gangguan Mani Akar aren-Akar alang-alang 4 Hj. Siti Khotimah, Wakil Guru Terapis, wawancara, Banggle Dapurkejambon Jombang, 7 Juni 2017. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 67 8. Paru-paru Buah ciplukan 9. Maag Kapu logo-Tumbar-Daun serunen 10. Pusing Daun turi-Daun selada sedikit-Cukak 11. Epilepsy Dangun dlingu 12. Penurun Darah Pepaya muda-Daun Seladi 13. Penambah Darah Kunir-Madu-Telor 14. Kekuatan Kanker Mangga-Benalu-Jeruk nipis-Pulo sari 15. Pencuci mata Air daun suru-Garam sedikit 16. Lemah Syahwat Kunir-Lada hitam-Bawang merah-bawang putih-Jeruk sayurpurut-Jinten hitam-MaduTelor jawa 17. Wajah Batang daun suru-Kapur siri-Minyak kelapa 18. Sakit Kencing Temulawak-Kumis kucing-Adas pulo sari-Kiji bening-Sayur bening 19. Asam Urat Laos Merah 21. Pencuci Perut - Kunir-Temulawak-Asam-Jeruk nipis-Gula aren -Meniran-Laos biasa-Temulawak-Limpo 22. Bobok Benjolan Kunir-Bawang merah-Cuka secukupnya-Ketela pondasi 23 Strees Pala-Arang-Kangkung 24 Mahabbah Manisa-Madu 25 Bobok Jinten hitam-Limpo 26 Gangguan Lempuyang-Kencur-Beras digoreng Sumber: Wawancara dengan produsen obat herbal. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 68 Cara pembuatan : a. Manisa : dibersihkan dengan cara di cuci terlebih dahulu kemudian di parut setelah itu langsung di peras untuk di ambil airnya. b. Tumbuhan Basah : dibersihkan dengan cara di cuci terlebih dahulu setelah itu langsung ada yang di gebingdi iris-iris, ada yang di tumbuk dan ada yang di parut. Kemudian langsung di rebus sampai mendidih sekitar ± 20 menit. c. Tumbuhan Kering : dibersihkan dengan cara di cuci terlebih dahulu, kemudian direbus sampai mendidih sekitar ± 20 menit. Setelah itu langsung di ambil airnya. Semua rangkaian Pembuatan herbal itu dimulai dari pukul 07.00 – 10.00 wib Pagi. Setelah semua tumbuh-tumbuhan selesai diproduksi kemudian langsung diambil airnya untuk di tuangkan ke dalam gelas masing-masing pasien dalam keadaan panas dan langsung diantarkan ke kamar para pasien oleh petugas yayasan. Setiap pasien mempunyai daya tahan tubuh masing-masing.Ada yang mempunyai daya tahan tubuh kuat dan ada pula yang mempunyai daya tahan tubuh yang lemah.Maka dari itu setiap pasien mendapatkan ramuan herbal berbeda-beda. Pasien yang mempunyai keluhan daya tahan tubuh lemah tidak kuat mengkonsumsi 19 gelas ramuan herbal bisa mengkonsumsi ramuan herbal mulai dari 7 gelas – 9 gelas – 12 gelas – 15 gelas sesuai daya tahan tubuh masing-masing pasien. Jadi normalnya daya tahan tubuh kuat para pasien