adalah 10,5 95 CI 2,6-40,9. Artinya bahwa kepatuhan dalam ANC yang kurang baik merupakan faktor risiko terjadinya ketidakberhasilan penanganan preeklampsia.
4.3.2 Hubungan Kepatuhan dalam Pola Makan Ibu Hamil dengan Keberhasilan Penangan Preeklampsia
Hubungan kepatuhan dalam pola makan ibu hamil dengan keberhasilan pelaksanaan preeklampsia diuraikan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.14 Hubungan Kepatuhan dalam Pola Makan Ibu Hamil dengan Keberhasilan Penangan Preeklampsia di Rumah Sakit
Restu Ibu Medan Tahun 2013
Kepatuhan dalam Pola
Makan Keberhasilan Penanganan
Preeklampsia Total
RP 95CI
χ
2
P value
Berhasil Tidak
Berhasil n
n n
25,2 5,2- 120,4
17,974 0,000
Patuh 18
78,3 5
21,7 23
100,0 Tidak Patuh
3 12,5
21 87,5
24 100,0
Total 21
44,7 26
59,6 47
100,0
Hasil analisis statistik dengan uji Chi-square diperoleh nilai p 0,05 diperoleh nilai
χ
2
hitung = 17,974 dengan nilai p value = 0.000 pada α = 0,05.
Karena nilai p value 0,000 0,05 yang berarti menunjukan ada hubungan antara kepatuhan dalam pola makan ibu hamil dengan keberhasilan penanganan pre-
eklampsia. Rasio prevalens keberhasilan penanganan preeklampsia dengan kepatuhan pola makan yang baik dibandingkan dengan pola makan yang kurang baik
adalah 25,2 95 CI 5,2-120,4. Artinya bahwa pola makan yang tidak baik merupakan faktor risiko terjadinya ketidakberhasilan penanganan preeklampsia.
Universita Sumatera Utara
4.3.3 Hubungan Kepatuhan dalam Istirahat Ibu Hamil dengan Keberhasilan Penanganan Preeklampsia
Hubungan kepatuhan dalam istirahat ibu hamil dengan keberhasilan pelaksanaan preeklampsia diuraikan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.15 Hubungan Kepatuhan dalam Istirahat Ibu Hamil dengan Keberhasilan Penangan Preeklampsia di
Rumah Sakit Restu Ibu Medan Tahun 2013
Kepatuhan Dalam
Istirahat Keberhasilan Penanganan
Preeklampsia Total
RP 95CI
χ
2
P value
Berhasil Tidak
Berhasil n
n n
52,250 8,6 –
317,7 23,295
0,000
Patuh 19
95,0 4
17,4 23
100,0 Tidak Patuh
2 8,3
22 91,7
24 100,0
Total 21
44,7 26
59,6 47
100,0
Hasil analisis statistik dengan uji Chi-square diperoleh nilai p 0,05 diperoleh nilai
χ
2
hitung = 23,295 dengan nilai p value = 0.000 pada α = 0,05.
Karena nilai p value 0,000 0,05 yang berarti menunjukan ada hubungan antara kepatuhan dalam istirahat pada ibu hamil dengan keberhasilan penanganan pre-
eklampsia. Rasio prevalens keberhasilan penanganan preeklampsia dengan kepatuhan dalam istirahat yang baik dibandingkan dengan ketidakpatuhan dalam hal
istirahat adalah 52,3 95 CI 8,6-317,7. Artinya bahwa ketidak patuhan dalam hal istirahat merupakan faktor risiko terjadinya ketidakberhasilan penanganan
preeklampsia.
Universita Sumatera Utara
4.5 Analisis Multivariat