48
digunakan untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas secara kuantitatif dalam suatu persamaan regresi dapat dilakukan dengan uji
korelasi Rank Spearman. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Sig 2-tailed
0,05, maka maka hal ini berarti dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lainnya atau bebas Heteroskedastisitas Santoso, 2001 : 301
3.5. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis
3.5.1. Teknik Analisis
Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Adapun model persamaan regresi yang digunakan yaitu sebagai berikut
Y = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Sumber : Suharyadi, 2004 : 508
Keterangan : Y
= Harga Saham X
1
= Book Value Per Share BVPS
X
2
= Debt to Equity Ratio DER
X
3
= Return On Investment ROI
bo = Konstanta
b
1,2,3,
= Koefisien regresi e
= Standart Error
3.5.2. Uji Hipotesis
3.5.2.1. Uji Kesesuaian Model
Uji F ini dilakukan untuk menguji sesuai tidaknya model regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh Book Value Per Share BVPS,
49
Return On Investment ROI, dan Debt to Equity Ratio DER terhadap Harga saham perusahaan Farmasi yang go publik di Bursa Efek
Indonesia. Suharyadi, 2004 : 523
Hipotesis Statistik :
1. H
: b
1
,,,b
3
= 0 artinya model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh Book Value Per Share BVPS,
Return On Investment ROI, dan Debt to Equity Ratio DER terhadap Harga saham
H
1
: b
1
,,,b
3
≠ 0 artinya model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh Book Value Per Share BVPS,
Return On Investment ROI, dan Debt to Equity Ratio DER terhadap Harga saham.
2. Dalam penelitian ini digunakan Level of significant
= 5 3.
Kriteria keputusan i.
Jika nilai probabilitas 0,05, maka H diterima dan H
1
ditolak yang berarti bahwa model regresi yang dihasilkan tidak cocok
guna melihat pengaruh Book Value Per Share BVPS, Return On Investment ROI, dan Debt to Equity Ratio DER terhadap
Harga saham perusahaan Farmasi. ii.
Jika nilai probabilitas 0,05, maka H ditolak dan H
1
diterima yang berarti bahwa model regresi yang dihasilkan cocok guna
melihat pengaruh Book Value Per Share BVPS, Return On Investment ROI, dan Debt to Equity Ratio DER terhadap
Harga saham.
50
3.5.2.2. Uji Parsial
Uji t ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh Book Value Per Share BVPS, Return On Investment
ROI, dan Debt to Equity Ratio DER secara parsial terhadap Harga saham perusahaan Farmasi yang go publik di Bursa Efek Indonesia.
Suharyadi, 2004 : 525
Hipotesis Statistik :
1. H
: b
j
= 0 artinya Book Value Per Share BVPS, Return On Investment ROI, dan Debt to Equity Ratio DER secara
parsial tidak berpengaruh terhadap Harga saham H
1
: b
j
≠ 0 artinya Book Value Per Share BVPS, Return On Investment ROI, dan Debt to Equity Ratio DER secara
parsial berpengaruh terhadap Harga saham 2.
Dalam penelitian ini digunakan Level of significant = 5
3. Kriteria keputusan :
i. Jika nilai probabilitas 0,05, maka Ho diterima dan H
1
ditolak, yang berarti bahwa Book Value Per Share BVPS, Return On
Investment ROI, dan Debt to Equity Ratio DER secara parsial tidak berpengaruh terhadap Harga saham
ii. Jika nilai probabilitas 0,05, maka Ho ditolak dan H
1
diterima, yang berarti Book Value Per Share BVPS, Return On
Investment ROI, dan Debt to Equity Ratio DER secara parsial berpengaruh terhadap Harga saham
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
Berdasarkan pada teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini, maka jumlah sampel yang digunakan sebanyak 6 perusahaan
Farmasi yang go publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005 – 2008 dan untuk lebih jelasnya, berikut ini merupakan gambaran umum dari masing-
masing perusahaan yang dijadikan sampel tersebut, yaitu sebagai berikut :
1. PT. Darya Varia Laboratoria, Tbk
PT. Darya Varia Laboratoria, Tbk, didirikan pada tanggal 5 Febuari 1976, dengan berdasarkan akta Notaris No. 5 yang dibuat
dihadapkan Abdul Latief, SH. Perseroan bergerak dalam bidang manufaktur, perdagangan dan
distribusi, produk – produk farmasi, produk – produk kimia yang berhubungan dengan farmasi dan perawatan kesehatan, dengan kantor
pusat yang berkedudukan di Bogor dan Jakarta, dan Perseroan memulai kegiatan operasi secara komersial pada tahun 1976.
2. PT. IndoFarma Persero, Tbk
PT. IndoFarma Persero, Tbk, didirikan pada tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan akta No 134 tanggal 26 Januari 1996 keduanya
dari notaris Sutjipto, SH. Perseroan bergerak dalam bidang memproduksi bahan baku dan
bahan penolong farmasi serta bahan kimia termasuk agrokimia, baik