Sistem Informasi Akademik pada Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Cimahi

(1)

SISTEM INFORMASI AKADEMIK

PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 CIMAHI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

ELTRI NOVIANTI

10509295

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(2)

(3)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR xii

DAFTAR TABEL xvii

DAFTAR SIMBOL xx

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Rumusan Masalah 6

1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian 6

1.4.1. Maksud Penelitian 6

1.4.2. Tujuan Penelitian 7

1.5. Batasan Masalah 7

1.6. Kegunaan Penelitian 8

1.6.1. Kegunaan Praktis 8

1.6.1.1. SMA Negeri 4 Cimahi 8


(4)

vii

1.6.1.3. Wali Kelas 8

1.6.1.4. Staff Tata Usaha 8

1.6.2. Kegunaan Akademik 9

1.6.2.1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan 9

1.6.2.2. Penulis 9

1.6.2.3. Bagi Peneliti Lain 9

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian 9

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem 13

2.1.1 Karakterisitik Sistem 14

2.1.2 Klasifikasi Sistem 15

2.2. Pengertian Informasi 16

2.2.1 Kualitas Informasi 17

2.2.2 Nilai Informasi 18

2.3. Pengertian Sistem Informasi 18

2.3.1 Komponen Sistem Informasi 19

2.3.2 Infrastruktur Informasi 20

2.4. Pengertian Akademik 21

2.5. Sistem Informasi Akademik 21

2.6. PengertianUnifield Modelling Language(UML) 22

2.7. Pengertian Database 22


(5)

viii

2.8. Netbeans IDE 24

2.8.1 KelebihanNetBeans 25

2.8.2 KekuranganNetBeans 25

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian 26

3.1.1. Sejarah Singkat SMAN 4 Cimahi 26

3.1.2. Visi dan Misi SMAN 4 Cimahi 28

3.2.2.1. Visi SMA Negeri 4 Cimahi 28 3.2.2.2. Misi SMA Negeri 4 Cimahi 28 3.1.3. Struktur Organisasi SMA Negeri 4 Cimahi 29 3.1.4. Deskripsi Tugas SMA Negeri 4 Cimahi 30

3.2. Metode Penelitian 41

3.2.1. Desain Penelitian 41

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 42

3.2.2.1. Sumber Data Primer 42

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder 43

3.3 Metode Pendekatan Sistem 43

3.4 Metode Pengembangan Sistem 44

3.5 Alat Bantu Analisis dan Perancangan 46

3.6 Pengujian Software 49

3.6.1 Black Box Testing 49


(6)

ix

4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan 50 4.1.1. Analisis Prosedur yang Berjalan 50 4.1.1.1 Use case Diagram berjalan 51 4.1.1.2 Definisi Aktor dan Deskripsinya yang Berjalan 52 4.1.1.3 DefinisiUse case Berjalan 53 4.1.1.4 Skenario Use case Berjalan 54 1. Skenario Absensi yang Berjalan 54 2. Skenario Penilaian yang Berjalan 56 3. Skenario Pembayaran Sumbangan Pendidikan

Bulanan yang Berjalan 58

4. Skenario Raport yang Berjalan 60 4.1.1.5 Activity Diagram Berjalan 62 1. Prosedur Absensi yang Berjalan 62 2. Prosedur Penilaian yang Berjalan 64 3. Prosedur Pembayaran Sumbangan Pendidikan

Bulanan yang Berjalan 66

4. ProsedurRaport yang Berjalan 67 4.1.2. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan 69

4.2. Perancangan Sistem 71

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem 71

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan 71 4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan 72


(7)

x

4.2.3.1. Use case Diagram yang Diusulkan 73 4.2.3.2. Definisi Aktor dan Deskripsinya 73 4.2.3.3. Definisiuse case yang diusulkan 74 4.2.3.4. Skenario use case yang diusulkan 76

1. Skenario Use case Login 76

2. Skenario Use casePengelolaan data master 78 3. Skenario Use caseAbsensi 79 4. Skenario Use casePenilaian 80 5. Skenario Use casePembayaran 81 6. Skenario Use caseLaporan 83 4.2.3.5. Activity Diagram yang di usulkan 84 4.2.3.5.1 Activity Diagram Login 84 4.2.3.5.2 Activity Diagram Pengelolaan Data Master 85

4.2.3.5.3 Activity Diagram Absensi 86 4.2.3.5.4 Activity Diagram Penilaian 87 4.2.3.5.5 Activity Diagram Pembayaran 88 4.2.3.5.6 Activity Diagram Laporan 89 4.2.3.3. Sequence diagram yang di usulkan 89 4.2.3.6.1 Sequence diagram Login 90 4.2.3.6.2 Sequence diagram Data Master… 91


(8)

xi

1. Sequence diagram Data master Siswa 91

2. Sequence diagram Data master Guru 92 3. Sequence diagram Data master Kelas 92 4. Sequence diagram Data master Kelas

Siswa 93

5. Sequence diagram Data master Mata

Pelajaran.. 93

6. Sequence diagram Data master Ekskul 94

7. Sequence diagram Data master Pengajar 94

4.2.3.6.3 Sequence diagram Pembayaran 95 4.2.3.6.4 Sequence diagram Absensi 95 4.2.3.6.5 Sequence diagram Penilaian 96 1. Sequence diagram Nilai Akademik 96 2. Sequence diagram Nilai Praktik 96 3. Sequence diagram Nilai Non Akademik 97

4.2.3.6.6 Sequence diagram Laporan 97

4.2.3.7. Class diagram 107


(9)

xii

4.2.3.9.Deployment diagram 109

4.2.4. Perancangan Antar Muka 110

4.2.4.1. Struktur Menu 110

4.2.4.2. Perancangan Struktur Menu Login 111 4.2.4.3. Perancangan Struktur Menu Data Siswa 112 4.2.4.4. Perancangan Struktur Menu Data Guru 114 4.2.4.5. Perancangan Struktur Menu Data Kelas 115 4.2.4.6. Perancangan Struktur Menu Data Mata Pelajaran 116 4.2.4.7. Perancangan Struktur Menu Pembayaran 117 4.2.4.8. Perancangan Struktur Menu Nilai Akademik 118 4.2.4.9. Perancangan Struktur Menu Nilai Non Akademik 119 4.2.4.10. Perancangan Struktur Menu Nilai Praktik 121 4.2.4.11. Perancangan Struktur Menu Absensi 122 4.2.4.12. Perancangan Struktur Menu Laporan 123 BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1. Implementasi 124

5.1.1. Batasan Implementasi 124

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak 124

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras 125

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) 126

5.1.5. Implementasi Antar Muka 129


(10)

xiii

5.1.5.2. Implementasi Menu Data Master 130 5.1.5.3. Implementasi Menu Proses 132 5.1.5.1. Implementasi Menu Laporan 133 5.1.6. Implementasi Instalasi Program 134

5.2.7. Penggunaan Program 136

5.1.7.1. Menu Sistem 137

5.1.7.2. Menu Login 137

5.1.7.3. Menu Data Master 142

5.1.7.4. Menu Data Siswa 143

5.1.7.5. Menu Data Guru 144

5.1.7.6. Menu Data Pengajar 145

5.1.7.7. Menu Data Pelajaran 146

5.1.7.8. Menu Data Ekskul 147

5.1.7.9. Menu Data Kelas 148

5.1.7.10. Menu Data Kelas Siswa 149

5.1.7.11. Menu Data Absensi 150

5.1.7.12. Menu Data Pembayaran 151 5.1.7.12. Menu Login Guru Pelajaran 152 5.1.7.13. Menu Data Nilai Akademik 152 5.1.7.14. Menu Data Nilai Non Akademik 153 5.1.7.15. Menu Data Nilai Praktik 154


(11)

xiv

1. Laporan Absensi 155

2. Laporan Detail Absensi 155

3. Laporan Pembayaran 156

4. Laporan Detail Pembayaran 157 5. Laporan Tunggakan Pembayaran Siswa 157

6. Laporan Data Kelas 158

7. Laporan Data Guru 159

8. Laporan Nilai Akademik 159

9. LaporanRaport Siswa 160

5.2. Pengujian Sistem 161

5.2.1. Rencana Pengujian 162

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian 163

1. Pengujian Login 163

2. Pengujian Data Siswa 164

3. Pengujian Data Guru 165

4. Pengujian Data Ekskul 165

5. Pengujian Data Pelajaran 166

6. Pengujian Proses Absensi 167

7. Pengujian Proses Pembayaran 168

8. Pengujian Proses Nilai Non Akademik 169

9. Pengujian Laporan Absensi 170


(12)

xv

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian 171

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan 172

6.2. Saran 173

DAFTAR PUSTAKA 174


(13)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala Puji Bagi Allah SWT yang telah memberikan kehidupan dan akal pikiran yang tak ternilai bandinganya, sholawat serta salam bagi Nabi Muhammad SAW beserta sahabat-sahabatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Sistem Informasi Akademik pada Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Cimahi” disusun guna memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Selama penyusunan laporan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa material maupun spiritual.

1. Allah SWT, yang selalu memberikan kesehatan lahir bathin, ridho dan kasih sayang-Nya serta ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.


(14)

iv

3. Prof.Dr.Ir. H.Denie Kurniadi,M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

4. Syahrul Mauluddin,S.Kom.,M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Imelda, ST., MT selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan motivasi, pengarahan dan masukan-masukan berharga kepada penulis sehingga dapat diselesaikannya laporan skripsi ini dengan tepat waktu dan hasil yang optimal.

6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan. 7. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang selalu memberikan kasih sayang serta

doa kepada penulis.

8. Bapak Ruhiat, terimakasih atas bantuan dan kepercayaan yang diberikan kepada penulis.

9. Aditya Cahya Purnama, terima kasih untuk semua doa, dukungan, dan bantuan yang telah diberikan.

10. Untuk semua sahabat Marchel, Astri, Pedi, Khaerul, Ricky, Kunadi, Arip, Diki, Tris, Anas dan Kelas SI-7. Terima kasih banyak atas segala doa yang kalian berikan.

11. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat berharga bagi penulis.


(15)

v

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangannya. Saran dan kritik yang membangun penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Namun penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca. Amin yaa robbal a’lamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, Juli 2013


(16)

17

DAFTAR PUSTAKA

Adi Nugroho.(2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode USDP. Andi. Yogyakarta

Agus Mulyanto.(2009). Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar.Yogyakarta

Al-Bahra Bin Ladjamudin. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.Yogyakarta

Andri Kristanto (2008 : 2).Perancangan Sistem Infoormasi dan Aplikasinya Gava Media. Yogyakarta.

Bambang, Hariyanto. (2004). Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Informatika. Bandung

Erlina. (2008). Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. USU Press. Medan

Irawan. (2011). Java Untuk Orang Awam . Maxikom, Palembang

Jogiyanto.(2005). Analisis dan Desain Sistem informasi : pendektan dan terstruktur teori dan praktik apnlikasi bisnis.Andi.Yogyakarta

Laudon, Kenneth C.; Laudon, Jane P. (2007:42). Sistem Informasi Manajemen. Palgrave, Basingstoke

Mcleod, Raymond.(2001). Sistem Informasi Manajemen. PT. Prenhallindo.Jakarta Mustakini, Jogiyanto H. (2005). Sistem Informasi Strategik. Jakarta: Penerbit

Andi.

O’Brien, James A. (2005). Pengantar Sistem Informasi: Perspektif Bisnis dan Manajerial. (Edisi ke-12). Jakarta: Salemba Empat.


(17)

17

Pressman, Roger S., (2002), Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Buku Satu, Penerbit: Andi Offset, Yogyakarta.

Sommerville, Ian.2001. "Software Engineering". 6th. Addison Wesley

Sutarman.2009.Pengantar Teknologi Informasi.Jakarta: Sinar Grafika Offset

Wijayanto, Novananda. (2008), Re-desain kapal patroli V9500 C-2, Laporan Tugas Akhir.

(http://carapedia.com/pengertian_definisi_informasi_menurut_para_ahli_info504. html/23 Juni 2013)

( http://id.wikipedia.org/wiki/Akademik/03 Mei 2013).

(http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem/ 03 Mei 2013 )

(http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi/ 03 Mei 2013)

(http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi/ 03 Mei 2013)

(http://riski.ilearning.me/bab-ii/ 01 Juni 2013)

(http://tipstrategi.wordpress.com/pengertian-sisteminformasi- akademik/ 24 Juni 2013)


(18)

ϭ BAB I

PENDAHULUAN

1..1Latar Belakang Masalah

Saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya aplikasi yang dibuat oleh para programmer handal, guna memberikan akses kemudahan dalam pengelolaan data. Selain itupun banyaknya penggunaan komputer dalam segala kegiatan pengelolaan data diberbagai instansi maupun organisasi menjadi ciri bahwa teknologi menjadi kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi. Namun hal ini juga harus ditunjang oleh para Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai tingkat kecerdasan untuk beradaptasi dengan menguasai berbagai berkembangan teknologi yang terus berubah. Sehingga teknologi informasi yang ada dapat dikelola secara optimal oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia.

Dalam dunia pendidikan saat ini, kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat merupakan hal yang sangat penting. Sebab, dunia pendidikan merupakan suatu wadah dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Sama halnya dengan bidang-bidang lainnya seperti bidang bisnis maupun bidang ekonomi, dunia pendidikan memerlukan strategi dan inovasi dalam penggunaan teknologi informasi yang ada. Hal ini dilakukan


(19)

Ϯ

agar bidang pendidikan dapat bersaing dan bertahan ditengah kompetisi yang ada.

SMA Negeri 4 Cimahi merupakan instansi pendidikan yang melakukan banyak kegiatan pengelolaan data pada setiap kegiatan operasionalnya. Kegiatan tersebut berlangsung dari proses penilaian, pembayaran uang sekolah, pengelolaan data absensi siswa dan juga pengelolaan dataraport yang akan dibagikan setiap semester.

Kegiatan dalam pelaksanaan proses pengelolaan data di SMA Negeri 4 Cimahi mengalami beberapa kendala yaitu pada proses pemberian nilai yang sering tidak tercatat sesuai dengan jumlah tugas yang telah dibebankan kepada siswa, yang mengakibatkan data nilai tugas tidak tercantum pada form penilaian. Sehingga persentase penilaian yang dihitung tidak sesuai dengan jumlah nilai yang selama ini dikumpulkan oleh para siswa. Persentase penilaian yang nantinya dihitung oleh guru adalah nilai ulangan, UTS dan UAS. Sedangkan setiap satu minggu per satu guru bidang studi memberikan satu tugas. Tetapi nilai-nilai tugas tersebut tidak dimasukan kedalam persentase penilaian. Pada akhirnya tugas menjadi tidak efektif.

Pada proses pembayaran Sumbangan Pendidikan Bulanan pengelolaan data pembayaran dicatat secara keseluruhan kedalam buku besar secara tidak terstruktur. Pada proses pembayaran hanya ditangani oleh dua orang bagian staff Tata Usaha dengan pergantian jam kerja, staff Tata Usaha menuliskan data pembayaran yang masuk kedalam buku besar Tata Usaha SMA Negeri 4


(20)

ϯ

Cimahi. Pencatatan data pembayaran tidak dikelompokan menurut pengelompokan kelas. Sehingga data pembayaran semua siswa hanya dicatat dalam satu buku secara acak. Untuk proses pengecekan data, sulit untuk mengetahui secara cepat siapa yang telah membayar dan siapa yang masih memiliki tunggakan pembayaran.

Pada proses pengelolaan data absensi wali kelas tidak memberikan sanksi terhadap siswa sesuai peraturan sekolah. Siswa yang memiliki jumlah Alpa (Tanpa Alasan) lebih dari sepuluh kali masih bisa mengikuti proses belajar seperti biasanya. Sehingga menyebabkan meningkatnya jumlah siswa bolos disekolah. Hal ini terjadi karena adanya proses yang panjang terhadap prosedur dalam pencarian data untuk menentukan sanksi terhadap pelanggaran siswa.

Data peraturan dan sanksi pelanggaran di atur oleh divisi yang berbeda. Data Peraturan dan sanksi pelanggaran dimiliki oleh bagian kesiswaan sedangkan data absensi disimpan oleh bagian loket. Sehingga sulit mencari data sanksi yang harus diberikan karena bagian loket harus melapor ke bagian kesiswaan, setelah itu ke wali kelas. Dan wali kelas akan menyerahkan laporannya ke bagian Bimbingan Konseling untuk ditinjau kembali. Namun hasil peninjauan bagian Bimbingan Konseling sering tidak diserahkan kembali ke wali kelas sehingga data sanksi tidak ada. Dan pelaksanaan sanksi pun tidak terjadi.


(21)

ϰ

Pada proses penilaian raport pelaporan data-data nilai siswa dari guru bidang studi mengalami keterlambatan dan pengisian data nilai yang seringkali salah oleh guru bidang studi maupun oleh wali kelas. Selain itupun adanya keterlibatan siswa dalam pengisian data nilairaport yang dapat menimbulkan kecurangan dalam pengisian data nilai raport. Banyak nya data siswa yang harus dikelola oleh staff pengajar di SMA Negeri 4 Cimahi menyebabkan pengelolaan nilai akhir siswa menjadi lambat dan mengalami kesalahan perhitungan yang nantinya pada penentuan ranking siswa menjadi tidak efektif.

Tabel 1.1 Jumlah Siswa SMA Negeri 4 Cimahi

SMA Negeri 4 Cimahi Tahun Ajaran 2012 – 2013

No Nama Wali Kelas Kelas Laki-laki PerempuanJumlah Siswa Jumlahsiswa

1 Nani Agustiani, S.Pd X – 1 18 18 36

2 Dety Siti Noor H, S.Ag X – 2 15 21 36

3 Asrinawati, S.Pd X – 3 19 18 37

4 Neng Yati Maryati, S.H X – 4 18 18 36

5 Drs. Marwito X – 5 18 17 35

6 Bhudi Triastuti, S.Pd X – 6 14 21 35

7 Dra. Novarida Wati X – 7 17 20 37

8 Dra. Kurniasih X – 8 15 21 36

9 Dikdik Nurhudaya, S.Pd X – 9 19 17 36

10 Nurhasanah, S.Pd X – 10 16 20 36

Jumlah Kelas X 360

11 Dra. Tiurian Simatupang XI IPA 1 16 24 40

12 Dra. Sabariah XI IPA 2 15 24 39

13 Ade Dodi, S.Ag XI IPA 3 17 25 42

14 Dra. Hj. Pursanti Sendang XI IPA 4 11 29 40

15 Dra. Ida Purwaningsih XI IPA 5 11 29 40

16 Luhur Dewantoro, S.Pd XI IPS 1 13 18 31

17 Efi Agustinawati, S.Pd XI IPS 2 14 18 32


(22)

ϱ

19 Sunengsih, S.Pd XI IPS 4 13 18 31

20 Drs. Yulianus Pratama XI IPS 5 19 15 34

21 Dra. Neuis Muniroh XI IPS 6 6 27 33

Jumlah Kelas XI 395

22 Juju Juhaenih, S.Pd XII IPA1 9 28 37

23 Teni Suhartini, S.Pd XII IPA 2 19 16 35

24 Dra. Youse Sribuanawati XII IPA 3 11 26 37

25 Lina Marliyana, S.Pd XII IPA 4 14 24 38

26 Dra. Wahdah XII IPA 5 18 19 37

27 Ayi Haryati, S.Pd XII IPS 1 14 24 38

28 Dra. Dariah XII IPS 2 16 19 35

29 Lilis Sukmayanti, S.Pd XII IPS 3 18 19 37

30 Ningsih Tsulatsiah, S.Pd XII IPS 4 19 20 39

31 Hj.Sundeni, S.Pd XII IPS 5 21 19 40

Jumlah Kelas XII 373 Total Siswa 1128 Sumber : Divisi ICT SMA Negeri 4 Cimahi

Dari permasalahan yang ada maka penulis mengambil judul “Sistem Informasi Akademik pada Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Cimahi” agar aplikasi ini dapat menjadi salah satu penyelesaian dalam mengatasi proses pengelolaan data akademik di SMA Negeri 4 Cimahi.

1..2Identifikasi Masalah

Berikut identifikasi masalah yang terdapat pada SMA Negeri 4 Cimahi :

1. Penumpukan data secara tidak terstruktur pada proses pembayaran Sumbangan Pendidikan Bulanan di bagian Staff Tata Usaha. Seluruh data pembayaran Sumbangan Pendidikan Bulanan dicatat secara berurutan dari awal pembukuan tanpa mengelompokannya sesuai kelas. Sehingga sulit untuk melakukan pencarian data mengenai data siswa yang memiliki tunggakan pembayaran.


(23)

ϲ

2. Adanya keterlambatan dalam proses pengelolaan nilai siswa dari guru bidang studi ke wali kelas dikarenakan banyaknya data siswa dan data nilai siswa yang harus dikelola.

3. Adanya Prosedur yang lama dalam proses pencarian data untuk menentukan sanksi terhadap pelanggaran siswa. Data peraturan dan sanksi pelanggaran di atur oleh divisi yang berbeda. Data Peraturan dan sanksi pelanggaran dimiliki oleh bagian kesiswaan sedangkan data absensi disimpan oleh bagian loket. Sehingga sulit mencari data sanksi yang harus diberikan karena bagian loket harus melapor ke bagian kesiswaan, setelah itu ke wali kelas. Dan wali kelas akan menyerahkan laporannya ke bagian Bimbingan Konseling untuk ditinjau kembali. Namun hasil peninjauan bagian Bimbingan Konseling sering tidak diserahkan kembali ke wali kelas sehingga data sanksi tidak ada. Dan pelaksanaan sanksi pun tidak terjadi.

4. Adanya kesalahan perhitungan nilai akhir siswa di raport setiap semester yang diakibatkan oleh banyaknya data siswa dan data nilai yang dikelola.

4.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian yang dilakukan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bagaimana Sistem Informasi Akademik yang berjalan saat ini di SMA Negeri 4 Cimahi


(24)

ϳ

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Akademik untuk SMA Negeri 4 Cimahi

3. Bagaimana menguji Sistem Informasi Akademik untuk SMA Negeri 4 Cimahi

4. Bagaimana implementasi dan evaluasi dari Sistem Informasi Akademik yang diusulkan di SMA Negeri 4 Cimahi

4.4 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 4.4.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Informasi Akademik di SMA Negeri 4 Cimahi. Yang mencangkup pengelolaan data pembayaran Sumbangan Pendidikan Bulanan siswa, data absensi siswa dan data penilaian siswa.


(25)

ϴ

4.4.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui bagaimana Sistem Informasi Akademik yang berjalan saat ini di SMA Negeri 4 Cimahi

2. Melakukan perancangan Sistem Informasi Akademik untuk SMA Negeri 4 Cimahi

3. Mengetahui hasil uji Sistem Informasi Akademik untuk SMA Negeri 4 Cimahi

4. Menghasilkan implementasi dan evaluasi perancangan perangkat lunak Sistem Informasi untuk SMA Negeri 4 Cimahi

4.5 Batasan Masalah

Batasan dalam penelitian ini, membatasi pembahasan mengenai perancangan Sistem Informasi Akademik antara lain :

1. Data siswa yang di input berdasarkan data siswa yang sudah diterima.

2. Data nilai yang dikelola adalah nilai tugas, nilai ulangan harian, nilai UTS, dan nilai UAS. Nilai yang dikelola adalah data semester genap.

3. Laporan raport siswa yang dikelola adalah nilai pada semester genap dan berfungsi sebagairaportsementara.


(26)

ϵ

4. Proses pengelolaan data pembayaran Sumbangan Pendidikan Bulanan hanya dapat di input per satu bulan.

5. Proses pengelolaan data absensi tidak mengatur data sanksi pelanggaran kehadiran siswa. Sanksi pelanggaran dilakukan oleh pihak sekolah yaitu wakasek kesiswaan.


(27)

ϭϬ

5.6 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan terbagi menjadi dua jenis keguaan penelitian, yakni: 5.6.1 Praktis

5.6.1.1 SMA Negeri 4 Cimahi

Kegiatan penelitian ini dapat menjadi media penghubung bagi universitas dengan SMA Negeri 4 Cimahi, sehingga dapat menjalin kerja sama yang baik bagi keduanya.

5.6.1.2 Guru

Dengan adanya Sistem Informasi Akademik ini proses pengelolaaan data nilai siswa dapat dikelola secara cepat sehingga dapat menanggulangi masalah keterlambatan yang selama ini terjadi.

5.6.1.3 Wali Kelas

Sistem Informasi Akademik ini dapat membantu Wali Kelas dalam mengelola data nilai siswa baik secara individu maupun per kelas. Sehingga proses penilaian dan proses akumulasi data nilai untuk raport dapat berjalan dengan cepat dan akurat.


(28)

ϭϭ

Pada proses pembayaran uang sekolah Sistem Informasi Akademik dapat mempermudah pencarian data siswa dengan adanya tabel data siswa per kelas di tampilan menu pembayaran. Selain itu sistem informasi akademik ini dapat melakukan penginputan data pembayaran, pengecekan data pembayaran, dan dapat menghasilkan laporan data pembayaran yang dapat dikelompokan menurut kelas masing-masing. Sehingga proses pembayaran menjadi lebih efektif dan terstruktur.

5.6.2 Akademis

5.6.2.1 Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Usulan penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan bidang ilmu sistem informasi, khususnya pada bidang Sistem Informasi Akademik SMA Negeri 4 Cimahi.

5.6.2.2 Penulis

Penelitian ini berguna bagi penulis dalam pengimplementasian ilmu yang diterima di bangku perkuliahan, sebagai pembelajaran dalam memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.


(29)

ϭϮ

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu dan wawasan baru yang bermanfaat bagi peneliti lain dalam meneliti Sistem Informasi Akademik di Instansi pendidikan lainnya.

5.7 Lokasi dan waktu Penelitian

Penelitian untuk penulisan skripsi ini dilakukan pada tanggal 25 Januari 2013 sampai dengan selesai, dengan persetujuan resmi melalui surat ijin yang dikeluarkan oleh lembaga sekolah pada tanggal 11 Februari 2013. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 4 Cimahi yang beralamat di Jalan Kihapit Barat No.323 Cimahi Selatan.

Uraian kegiatan dan penjadwalan yang dilakukan oleh penulis dapat dipaparkan melalui tabel berikut ini :

Tabel 1.2 Tabel Jadwal dan Kegiatan Penelitian

No Jenis Kegiatan

Waktu Penelitian Tahun 2013

Januari Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. R e q u i r e m e n t

Definition a. Observa si b. Wawanc ara c. Melakuk a n

an al i s a kebutuh


(30)

ϭϯ

an data y a n g a k a n digunak an untuk s i s t e m y a n g a k a n dibuat d. M e n g u

mpulkan s e m u a kebutuh an data 2. Sistem and software

design

a. M e n g u mpulkan d a t a h a s i l observas

i ,

wawanc ara dan h a s i l analisis perangk at lunak b. Melakuk a n perancan


(31)

ϭϰ

g a n d e s a i n program c. Melakuk

a n

Peranca n g a n databas e

3. Implementation and unit testing

a. M e l a k u k a n p e l a k s a n a a n program dari p e r a n c a n g a n program yang telah dibuat b. P e m b u a t a n

database yang d i s e s u a i k a n d e n g a n kebutuhan data pada program yang akan dibuat

c. M e l a k u k a n pengujian pada setiap modul program yang dibuat


(32)

ϭϱ

testing

a. M e n g u j i k e s e l u r u h a n modul program yang telah dibuat

b. M e n y a t u k a n k e s e l u r u h a n program yang telah dibuat m e n j a d i i n s t a l l e r program

c. M e l a k u k a n p e n g u j i a n t e r h a d a p p r o g r a m installer yang telah diinstallasi k e d a l a m komputer unit lain.


(33)

ϭϯ BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem

Beberapa pengertian sistem menurut beberapa para ahli adalah sebagai berikut :

1. Menurut Andri Kristanto (2008:1) “Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

2. Menurut Widjajanto (2008:2) “Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output”.

3. Menurut o'brien (2005:29), yang dialih bahasakan oleh Dewi Fitriansari dan Deni Arnos Kwary, Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur.

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem adalah suatu bagian yang saling berinteraksi dan berhubungan dengan maksud untuk mencapai tujuan atau sasaran yang sudah di tetapkan bersama.


(34)

ϭϰ

3.1..1 Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2005:54), Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau sub sistem – sub sistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen - komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.

2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary). Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai


(35)

ϭϱ

sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

5.1..2 Klasifikasi Sistem

Menurut Mustakini (2005:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan: 1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human

made system). Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

3. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system). Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang


(36)

ϭϲ

dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

4. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

4.2 Pengertian Informasi

Adapun pengertian Informasi menurut para ahli antara lain :

1. Menurut Sutarman (2009:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

2. Menurut McLeod (2001), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang ”.

3. Menurut Laudon (diakses pada tanggal 23 Juni 2013, http://carapedia.com/pengertian_definisi_informasi_menurut_para_ ahli_info504.html), “Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.


(37)

ϭϳ

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

3.2.1 Kualitas Informasi

Menurut Mustakini (2005:37), Informasi mempunyai tiga kualitas informasi, antara lain:

1. Accurate

Informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Timeliness

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan di mana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.

3. Relevance

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi invormasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi di


(38)

ϭϴ

katan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkanya.


(39)

ϭϵ

3.2.2 Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2009:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat. 2. Untuk mendapatkan pengalaman.

3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

5.3 Pengertian Sistem Informasi

Ada beberpa pengertian sistem informasi menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Menurut Sutarman (2009:13), “Sistem informasi adalah ”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti


(40)

ϮϬ

sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.

2. Menurut Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.

3. Menurut Laudon, Kenneth, Jane : Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Laudon, Kenneth C.; Laudon, Jane P. (2007:42)Sistem Informasi Manajemen. Palgrave, Basingstoke)

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.

3.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2009:14), Komponen-komponen dasar dari sistem informasi antara lain sebagai berikut:


(41)

Ϯϭ

Kumpulan peralatan seperti Perangkat keras, processor, monitor, keyboard, dan printer yang menerima data dan informasi, memproses data teresbut, mengolahnya dan menampilkan data tersebut.

2. Software

Kumpulan program-program komputer yang memungkinkan hardware memperluas data.

3. Database

Sekumpulan file yang saling berhubungan dan terorganisasi atau kumpulan record-record yang menympan data dan hubungan di antaranya.

4. Network

Sebuah sistem yang terhubung yang menunjang adanya pemakaian bersama sumber di antara komputer-komputer yang berbeda.

5. People

Elemen yang paling penting dalam sistem informasi, termasuk orang-orang yang bekerja dengan sistem informasi atau menggunakanoutput-nya.

3.5.2 Infrastruktur Informasi

Menurut Sutarman (2009:15), infrastruktur informasi terdiri atas fasilitas-fasilitas fisik, layanan, dan manajemen yang mendukung semua sumber daya komputer dalam suatu organisasi.


(42)

ϮϮ

Terdapat lima komponen utama dari infrastruktur, yaitu sebagai berikut:

1. Hardware(Perangkat Keras) 2. Software(Perangkat Lunak)

3. Network(Fasilitas jaringan dan komunikasi) 4. Database(basis data)

5. Information management personnel (manajemen informasi personal)

5.4 Pengertian Akademik

Akademi (bahasa Yunani: Ἀκαδημία) adalah suatu institusi pendidikan tinggi, penelitian, atau keanggotaan kehormatan. Nama ini berasal dari sekolah filsafat Plato yang didirikan pada sekitar tahun 385 SM di Akademia, sebuah tempat suci Athena, dewi kebijaksanaan dan kemampuan, di sebelah utara Athena, Yunani.

( Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Akademik/03 Mei 2013). 5.5 Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan pengeloaan data-data Akademik dengan penerapan teknologi komputer baik hardware maupunsoftware, hardware (perangkat keras) adalah peralatan seperti komputer (PC maupun Laptop), Printer, CD ROM, Harddisk, Handphone dan sebagainya.

Sedangkan Software(perangkat lunak) merupakan program komputer yang memfungsikan hardware tersebut, sehingga seluruh proses kegiatan


(43)

Ϯϯ

akademik dapat terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi dan pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di lingkungan perguruan tinggi.

(Sumber : tipstrategi.wordpress.com/2010/05/05/pengertian-sisteminformasi-akademik/)


(44)

Ϯϰ

5.6 PengertianUnified Modeling Language(UML)

Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Nugroho (2009:4), “UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek” (OOP)”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.

5.7 Pengertian Database


(45)

Ϯϱ

1. Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQLServer”.

2. Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan darifield atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah DataRecord dan Field”.

3. Menurut Martono, (2009:32), “Database adalah sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah sekelompok data yang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan sebuah format data yang baru.

3.7.1 Pengertian MySQL

Beberapa pengertian MySQL menurut para ahli:

1. Menurut Raharjo (2011:21), “MySQL merupakan RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.


(46)

Ϯϲ

2. Menurut Kadir (2008:2), “MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.” Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuahdatabase yang bersifatopen source. 2.8 NetBeans IDE

NetBeans adalah Integrated Development Environment (IDE) berbasiskan Java dari Sun Microsistems yang berjalan di atas Swing. Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi Desktop yang dapat bejalan di berbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mac OS X and Solaris.

Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun Graphic User Interface (GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler atau interpreter dan suatu debugger. NetBeans merupakan software development yang Open source, dengan kata lainsoftware ini di bawah pengembangan bersama, bebas biaya. NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra. Sun Microsistems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.Saat ini terdapat dua produk :NetBeans IDE danNetBeans Platform.

a. The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan - sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan


(47)

Ϯϳ

menyebarkan program. NetBeans IDE ditulis dalam Java - namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas NetBeans IDE. NetBeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.

b. NetBeans Platform sebuah fondasi yang modular dan dapat diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform dan dapat juga digunakan untuk membuat kakas dan solusi sendiri.

Kedua produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free) untuk penggunaan komersial dan non komersial. Kode sumber tersedia untuk guna ulang dengan lisensiCommon Development and Distribution License (CDDL). b.8.1 KelebihanNetBeans

Salah satu yang menjadi kelebihan NetBeans GUI Builder adalah yang telah disebutkan diatas, yaitu GRATIS. Selain itu NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang langsung dikembangkan oleh Sun yang notabenenya sebagai pengembang Swing.

b.8.2 KekuranganNetBeans

NetBeans hanya mensupport 1 pengembangan Java GUI, yaitu Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang bernama SWT dan JFace yang sudah cukup populer.NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam


(48)

Ϯϴ

sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya secara manual.


(49)

BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Objek yang diteliti oleh penulis adalah SMA Negeri 4 Cimahi. Pada bab ini akan di paparkan mengenai sejarah singkat SMA Negeri 4 Cimahi, visi dan misi SMA Negeri 4 Cimahi, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan (job description).

3.1.1 Sejarah Singkat SMAN 4 Cimahi

SMA Negeri 4 Cimahi merupakan sekolah pemekaran dari SMA Negeri 2 Cimahi, yang pada tahun 1992 berdiri sendiri di lokasi Kelurahan Leuwigajah Jl. Kihapit Barat No. 323.

Saat ini SMA Negeri 4 Cimahi dikepalai oleh Dra.Mimin Hermiati.,MM. Adapun beberapa nama yang pernah menjabat sebagai pimpinan kepala sekolah di SMA Negeri 4 Cimahi, antara lain:

Tabel 3.1 Data Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Cimahi

No Nama Kepala Sekolah

Periode / Tahun Kepemimpinan

1 Dra. Hj. Ratu Yettiy 1988 – 1990 2 Drs. Moch Wasid, SH. 1990 – 1993 3 Drs. Ponimon S. 1993 – 1996 4 Drs. H. Asep Supriatna A. 1996 – 1998 5 Drs. Jojo Sutia 1998 – 2003 6 Dra. Hj. Teti Suryati, SP. 2003 – 2006 7 Dra. Mimin Hermiati., MM. 2006 – Sekarang


(50)

Sumber : Divisi ICT SMA Negeri 4 Cimahi, Januari 2013. Dari tahun ke tahun SMA Negeri 4 Cimahi berbenah diri, dimulai dari peningkatan mutu pendidikan, baik dari segi akademik maupun prestasi non akademik siswa maupun keprofesionalitas tenaga pengajar, serta pengadaan sarana dan prasarana yang dapat menunjang mutu pendidikan di SMA Negeri 4 Cimahi.

Adapun prestasi akademik yang diperoleh oleh SMA Negeri 4 Cimahi dari segi akademik tingkat kelulusan Ujian Nasional 99% lulus, banyaknya lulusan (alumni) yang melanjutkan ke jenjang lebih tinggi diantaranya banyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur PMDK dan SPMB (UNPAD, IPB, UPI, ITB, STAN maupun Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. Salah satu lulusan yang diterima di ITB jalur PMDK mendapatkan bea siswa dari Pemkot Cimahi. Selain PTN dan PTS lulusan SMA Negeri 4 Cimahi banyak melanjutkan ke militer maupun kepolisian. Selain prestasi akademik, prestasi non akademik pun ditoreh oleh para siswa dari jalur ekstrakurikuler.

Selain akademik, sarana dan prasarana pun lebih ditingkatkan lagi dengan pembangunan jumlah rombongan belajar (kelas), pengadaan Lab. Komputer (2 lokal), Lab. Bahasa, Lab. Biologi dan kimia, Lab. Fisika, Sangar seni, R. Aula, R. Multimedia1 dan multimedia 2 dan sarana lain yang menunjang mutu pendidikan. Untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan,


(51)

SMA Negeri 4 Cimahi pada tahun 2007 (sekarang) merintis Sekolah Kategori Mandiri (SKM) yaitu sekolah yang menerapkan dan mengembangkan kompetensi / kualitas lulusan (bukan kuantitas lagi yang diterapkan). Sehingga pada tahun 2009 SMA Negeri 4 Cimahi sudah menerapkan SKM yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.

3.1.2 Visi dan Misi SMA Negeri 4 Cimahi

SMA Negeri 4 Cimahi mempunyai visi dan misi dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajarnya. Hal ini untuk mendorong siswa agar berprestasi, kreatif dan mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

3.1.2.1 Visi SMA Negeri 4 Cimahi

Menuju Pendidikan Bermutu untuk mewujudkan insan Indonesia yang Taqwa, Cerdas, dan Kompetitif.

3.1.2.2 Misi SMA Negeri 4 Cimahi

1. Membina insan bertaqwa dan berakhlak mulia

2. Meningkatkan kualitas SDM (Guru, Pegawai dan Siswa) 3. Meningkatkan pelayanan Pendidikan bagi masyarakat 4. Menerapkan Sistem Pembelajaran Berbasis ICT


(52)

(53)

3.1.3 Struktur Organisasi SMA Negeri 4 Cimahi


(54)

(55)

(56)

3.1.4 Deskripsi Tugas SMA Negeri 4 Cimahi 1. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah memiliki tugas : 1) Menyusun perencanaan 2) Mengorganisasikan kegiatan 3) Mengarahkan kegiatan 4) Mengkoordinasikan kegiatan 5) Melaksanakan pengawasan

6) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan 7) Menentukan kebijaksanaan

8) Mengadakan rapat 9) Mengambil keputusan

10) Mengatur proses belajar mengajar

11) Mengatur administrasi ketatausahaan, siswa, ketenangan, sarana prasaranan dan keuangan (RAPBS) 12) Melakukan pembaharuan dibidang poses pembelajaran,


(57)

13) Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan

14) Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di Komite sekolah dan masyarakat


(58)

2. Staff TPK

1) Mengevaluasi diri keterlaksanaan kurikulum SMA Negeri 4 Cimahi 2) Merencanakan jadwal tahapan kajian perumusan Kurikulum

3) Mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan sekolah yang akan dianalisis 4) Mengkoordinasikan penyusunan analisis konteks

5) Pengumpulan dokumen hasil analisis SNP, hasil analisis kondisi satuan pendidikan dan hasil analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan

6) Pengolahan dan interpretasi data hasil analisis 7) Penyusunan draf laporan hasil analisis konteks 8) Review dan revisi draf laporan hasil analisis konteks 9) Finalisasi laporan hasil analisis konteks

10) Pengesahan laporan hasil analisis konteks 11) Menyusun Rencana Kerja Sekolah

3. Staff ICT

1) Melakukan pelaksanaan terhadap pengadaan teknologi di sekolah

2) Melakukan pengelolaan dan pemeliharaan teknologi yang ada

3) Melakukan pengelolaan data yang berhubungan dengan sistem terkomputerisasi


(59)

4) Membuat laporan-laporan kegiatan yang nantinya akan diserahkan ke kepala sekolah

4. Wakasek Kurikulum

Wakasek urusan Kurikulum bertugas :

1) Mendukung dan mengamankan kebijakan pimpinan

2) Memantau pelaksanaan proses pembelajaran dan menanggulangi kendala yang terjadi pada proses pembelajaran

3) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan 4) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran 5) Mengatur penyusunan program pengajaran (Program

Tahunan,Program semester, pengembangan silabus, pengambangan penilaian, penentuan SKBM, dan KKM) 6) Menyusun jadwal dan pelaksanaan tes semester / ujian blok

dan ujian Nasional / Ujian Sekolah 7) Mengatur kegiatan ekstrakulikuler

8) Mengatur program penilaian, menerapkan criteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan ijazah


(60)

9) Melaksanakan tes akademis bagi siswa mutasi 10) Mengatur pengembangan MGMP

11) Melakukan supervisi administrasi dan akademik 12) Menyusun administrasi kurikulum

13) Mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dan penilaian

5. Wakasek Kesiswaan

Wakasek urusan kesiswaan mempunyai tugas sebagai berikut : 1) Mendukung dan mengamankan kebijakan pimpinan

2) Memantau pelaksanaan proses pembelajaran dan menanggulangi kendala yang terjadi pada proses pembelajaran

3) Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS)

4) Melaksanakan bnimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS

5) Membina pengurus OSIS, Perwakilan Kelas, Pengurus ekstrakurikuler dalam berorganisasi

6) Mengusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkaitan dan insidental


(61)

7) Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan, keindahan dan kekeluargaan (7 K)

8) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon penerima beasiswa

9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan siswa secara berkala

10) Mengkoordinasikan tugas tata usaha urusan kesiswaan 11) Mencatat dan menangani permasalahan kesiswaan 12) Membuat persentase kehadiran siswa

13) Membuat tata tertib siswa dalam berbagai kegiatan

14) Koordinasi dengan wakasek kurikulum dalam membuat rencana kegiatan.

6. Wakasek Sarana

Berikut ini tugas Wakasek urusan Sarana :

1) Mendukung dan mengamankan kebijakan pimpinan

2) Memantau pelaksanaan proses pembelajaran dan menanggulangi kendala yang terjadi pada proses pembelajaran


(62)

3) Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses pembelajaran

4) Merencanakan rogram pengadaan sarana prasarana pendidikan

5) Mengatur pemanfaatan sarana prasarana

6) Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengadaan 7) Mengadministrasikan penggunaan sarana prasarana

8) Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala

9) Mengkoordinasikan pembuatan RAPBS/APBS

10) Mengkoordinasikan tugas tata usaha urusan perlengkapan

7. Wakasek Humas

Wakasek urusan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas sebagai berikut:

1) Mendukung dan mengamankan kebijakan pemimpin 2) Memantau pelaksanaan proses pembelajaran dan

menanggulangi kendala yang terjadi pada proses pembelajaran


(63)

3) Mengatur dan mengembangkan hubungan sekolah dengan komite sekolah, orang tua/wali siswa dan instansi terkait

4) Memfasilitasi peran komite sekolah 5) Menyelenggarakan bakti social

6) Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga- lembaga pemerintahan, dunia usaha dan lembaga-lembaga social lainnya.

7) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala

8) Mengkoordinasikan kegiatan dan pelaksanaan tugas coordinator urusan rumah tangga, koperasi, kantin, pedagang yang masuk ke sekolah

9) Melayani tamu

10) Mengkoordinasikan tugas satpa, penjaga malam dan urusan rumah tangga

11) Mencatat kegiatan-kegiatan rapat, upacara dan lain-lain 12) Mendistribusikan surat-surat/rekomendasi


(64)

14) engatur pelaksanaan rapat, kegiatan sosial, kerjasama denganWakasek sarana dan urusan rumah tangga

8. Staff Kurikulum

Staaf kurikulum bertugas membantu wakasek bidang kurikulum dalam hal:

1) Menyusun Tugas guru 2) Membuat Jadwal pelajaran

3) Membuat rekapitulasi perangkat pembelajaran dikelas 4) Bekerjasama dengan MGMP dan BK dalam

menanggulangi kelas yang kosong

5) Mengumpulkan dan menginformasikan hal-hal yang berhubungan dengan kurikulum

6) Membuat rekapitulasi, ersenrase dan grafik kehadiran guru

7) Membantu membuat laporan wakasek urusan kurikulum

9. Staff Kesiswaan

Staff kesiswaan bertugas dalam hal :

1) Mengkoordinasikan penyusunan program dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling


(65)

2) Melakukan koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar, karir, sosial, dan pribadi. 3) Membuat rekapitulasi statistic hasil penilaian

bimbingan dan konseling

4) Mengkoordinasikan pelaksanaan psikotes

5) Koordinasi dengan wakasek kesiswaan, kurikulum dan guru yang terkait dalam penjurusan siswa dan pembagian kelas

6) Koordinasi dengan wakasek kesiswaan dalam penentuan beasiswa dan pendaftaran ke perguruan tinggi.

10. Pembina Osis

1) Mengkoordinasikan kegiatan OSIS dan PK

2) Membantu melaksanakan kegiatan MOS dan LDKS bagi siswa kelas X baru

3) Melaksanakan pembinaan tertib administrasi, tertib organisasi dan tertib keuangan OSIS

4) Membimbing pengurus OSIS dan PK menyusun program tahunan secara terperinci


(66)

5) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan OSIS dalam pelaksanaan ekstrakulikuler 6) Pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan OSIS di

luar sekolah

7) Mengupayakan terciptanya keamanan ketertiban selama berlangsungnya proses belajar-mengajar

8) Membantu usaha-usaha lain dengan staf sekolah bagi kepentingan kemajuan siswa

9) Membantu guru BK /Guru/Wali kelas dalam membina pribadi siswa agar tercipta perkembangan dan penyesuaian siswa yang optimal

10) Mendorong siswa untuk berprestasi dibidang pelajaran dan ekstrakulikuler

11. Staff Rumah Tangga

1) Melakukan koordinasi dengan Wakasek Sarana 2) Mengelola, merawat, memperbaiki dan mengadakan

persediaan prasarana disekolah

3) Melakukan pengadaan terhadap kebutuhan sarana prasarana proses belajar mengajar.


(67)

12. Koordinator Bidang

1) Melakukan koordinasi dengan wakasek kurikulum, wakasek kesiswaan, wakasek sarana, wakasek Humas, wali kelas dan MGMP

2) Melakukan dan memberikan pembagian tugas terhadap divisi terkait.

3) Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan proses belajar mengajar.

13. Wali Kelas

Wali kelas memiliki tugas yaitu :

1) Wali kelas sebagai Pengelola Kelas 2) Penyelenggara administrasi kelas

3) Penyusunan atau membuat statistic kehadiran bulanan siswa

4) Pengisian daftar kumpulan nilai

5) Pembuatan catatan khusus tentang siswa 6) Pencatatan mutasi siswa

7) Pengisian buku Laporan Hasil Penilaian Hasil Belajar


(68)

8) Pembagian buku Laporan Hasil Penilaian Belajar 9) Mengingatkan pembayaran administrasi keuangan 10) Memperhatikan kenyamanan ruangan kelas

14. MGMP

1) Analisis kompetensi siswa yang akan dikembangkan secara bertahap menurut urutan waktu dan tingkat pada kurun waktu tiga tahun

2) Mengkoordinasikan sebaran kompetensi siswa dengan mata pelajaran lain dalam setiap tingkat

3) Menentukan jumlah tugas dan sebaran tugas siswa dalam kurun waktu tiga tahun

4) Penyusunan program tiga tahun, program tahunan dan proram semester pada mata pelajaran sejenis

5) Membangun tim kerja dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran pada mata pelajaran sejenis

6) Mengembangkan media pembelajaran dengan memanfaatkan sumber daya berbasis lingkungan yang diselaraskan perubahan dan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi


(69)

7) Mengkoordinasi dengan guru sesame mata pelajaran dalam menentukan KKM

8) Bersama guru bidang yang sama membahas penyusunan soal dan kisi-kisi dalam ulangan semester disekolah 9) Mengkoordinasikan pembuatan paket soal

10) Mengkoordinasikan pembahasan tentang perangkat pembelajaran, metode pembelajaran dan sebaginya dalam kegiatan MGMP sekolah.

15. Guru

1) Membuat dan menyiapkan program serta perangkat pembelajaran

2) Melakukan sosialisasi Kompetensi Dasar (KD), Standar Kompetensi, Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), Sistem dan prosedur penilaian kepada siswa di awal pertemuan sebelum proses belajar mengajar awal dimulai

3) Melaksanakan kegiatan penilaian berkesinambungan 4) Membuat daftar nilai

5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

6) Melaksanakan kegiatan membimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran


(70)

8) Membuat alat peraga/pelajaran 9) Membuat media pembelajaran

10) Melaksanakan tugas tambahan di sekolah

11) Mengadakan pengembangan setiap bidang pelajaran yang menjadi tanggungjawabnya

12) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa yang diajarnya

13) Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran 14) Ikut berperan aktif dalam menegakan disiplin siswa

15) Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan penghijauan ruang kelas dan ruang praktikum

16) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya

17) Berkoordinasi dengan guru BK untuk melaksanakan penangan siswa dan home visit

15.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan.

3.2.1 Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian deskriptif dan Action. Menurut Erlina


(71)

(2008:20), penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh oleh peneliti dari subjek berupa individu, organisasional, industri atau perspektif yang lain. Penelitian deskriptif dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang: apa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana yang berkaitan dengan karakteristik populasi atau fenomena tersebut.

MetodeAction atau tindakan merupakan penelitian dimana penulis berupaya untuk memecahkan masalah dalam dunia nyata dengan mengkaji pengalaman-pengalaman dalam memecahkan masalah tersebut.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder yang menunjukkan kepada tujuan sasaran studi. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagaimana berikut :

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer merupakan data mentah yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan pihak sekolah SMA Negeri 4 Cimahi yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan, kemudian akan diolah untuk pembuatan perancangan sistem informasi yang dibutuhkan.


(72)

Teknik ini merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap subjek pengamatan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan langsung di SMA Negeri 4 Cimahi.

Kegiatan pengamatan yang sudah dilakukan yaitu berupa pengamatan mengenai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan data akademik di SMA Negeri 4 Cimahi.

2. Wawancara (Interview)

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan melakukan tanya jawab secara lisan dengan dengan Staff ICT yaitu Bapak Ruhiyat.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder, merupakan data yang telah dikumpulkan lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Erlina, 2008:24). Data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa Struktur Organisasi SMA Negeri 4 Cimahi, data website sekolah, da mata pelajaran, data guru dan data wali kelas.


(73)

Metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan yang berorientasi objek dengan menggunakan metode pemodelan UML, yang mencakup analisis dan desain yang disebut OOAD(Object Oriented Analysis and Design). Object-oriented analysis adalah metode analisis yang memeriksa requirements(syarat atau keperluan yang harus dipenuhi suatu sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan. Sedangkan Object-oriented analysis adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.

15.4 Metode Pengembangan Sistem

Dalam suatu pengembangan sistem informasi dalam suatu penelitian perlu digunakan suatu metodologi pengembangan sistem yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan sistem itu. Dengan mengikuti metode atau prosedur-prosedur yang diberikan oleh suatu metodologi. Maka pengembangan sistem diharapkan akan dapat diselesaikan dengan mudah dan dapat mencapai suatu tujuan yang baik seperti penulis harapkan.

Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam


(74)

proses pengembangannya. Pada penelitian ini, metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah metode pengembangan sistem Waterfall.

Gambar 3.2 Model Pengembangan SistemWaterfall

Sumber : Sommerville, Ian. "Software Engineering". 6th. Addison Wesley.2001 Dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

3. Requirements analysis and definition: Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini


(75)

harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

4. System and software design: Desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

5. Implementation and unit testing: desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.

6. Integration and system testing: Penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).

7. Operation and maintenance: mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya. Kekurangan yang utama dari model ini adalah kesulitan dalam mengakomodasi perubahan setelah proses dijalani. Fase sebelumnya harus lengkap dan selesai sebelum mengerjakan fase berikutnya.

15.5 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dengan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek, maka penulis akan menggambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan menggunakan pemodelan yang disebut Unifield Modelling


(76)

Language (UML). Secara umum UML diterapkan dalam pengembangan sistem/perangkat lunak berorientasi objek sebab metodologi UML ini umumnya memiliki keunggulan-keunggulan di bawah ini:

1. Uniformity. Dengan metodologi UML (atau berorientasi objek pada umumnya), para pengembang cukup menggunakan 1 metodologi dari tahap analisis hingga perancangan. Hal ini tidak bisa dilakukan dalam metodologi pengembangan terstruktur.Dengan perkembangan masa kini ke arah aplikasi GUI (Graphical User Interface), UML juga memungkinkan kita merancang komponen antar muka pengguna (User Interface) secara terintegrasi bersama dengan perancangan perangkat lunak sekaligus dengan perancangan basis data.

2. Understandability. Dengan metodologi ini kode yang dihasilkan dapat diorganisasi kedalam kelas-kelas yang menghubungkan masalah sesungguhnya sehingga lebih mudah dipahami siapa pun juga.

3. Stability. Kode program yang dihasilkan relatif stabil sepanjang waktu sebab sangat mendekati permasalahan sesungguhnya dilapangan.

4. Reusability. Dengan metodologi berorientasi objek, dimungkinkan penggunaan ulang kode, sehingga pada


(77)

gilirannyaakan sangat mempercepat waktu pengembangan perangkat lunak (atau sistem informasi).

Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas tentang UML, bahwa untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa alat bantu diagram visual yang menunjukan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa alat bantu diagram yang disediakan dalam UML antara lain :

1. Use Case Diagram

Use case mendepkripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan actor mana yang menggunakan Use Case mana, Use Case mana yang memasukan Use Case lain dan hubungan antara actor danUse Case.

2. Aktivity Diagram

Diagram ini menjelaskan alur kerja suatu sistem. Activity diagram mirip dengan state diagram karena sejumlah aktifitas menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktifitas yang dijalankan baik berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berguna untuk menganalisis sebuah use case dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut dijalankan. Selain itu, activity diagram dapat menjelaskan


(78)

urutan algoritma yang kompleks dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel.

3. Class Diagram

Class diagrammendepkripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagramjuga menunjukan property dan operasi sebuahclassdan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

4. Sequence Diagram

Sequence diagramsecara khusus menjabarkanbehaviorsebuah sekenario tunggal. Sequence diagram menunjukan sebuah objek contoh dan pasan-pesan yang melewati objek-objek dalamuse case.

5. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisicode, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.


(79)

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploykomponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

15.6 Pengujian Software

Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan.

15.6.1 Black Box Testing

Black box testing merupakan metode pengujian sistem yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut


(80)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada. Analisis sistem diperlukan untuk menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan pada sistem tersebut.

Pembahasan dalam analisis sistem yang akan dilakukan adalah pada bagian sistem akademik adapun ruang lingkup kegiatannya adalah proses pembayaran sumbangan pendidikan bulanan, pengelolaan data absensi siswa, dan data penilaian siswa.

4.11..1 Analisis prosedur yang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan menguraikan secara sistematis aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam proses pembayaran sumbangan pendidikan bulanan, pengelolaan data absensi siswa, dan data penilaian siswa.


(81)

4.1.1.1 Use case Diagram yang Berjalan

Use case diagram merupakan pemodelan untuk

mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor didalam sistem yang sedang berjalan. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Berikut ini penggambaran use case yang berjalan untuk sistem informasi akademik.


(82)

(83)

(84)

4.1.1.2 Definisi Aktor dan Deskripsinya yang Berjalan

Aktor merupakan pihak – pihak yang berperan dalam sistem. Walaupun simbol dari aktor adalah orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama aktor.

Tabel 4.1 Aktor dan Deskripsi pada Sistem yang Berjalan

No Aktor Deskripsi

1 Siswa Pihak yang terlibat dalam proses absensi, penilaian, absensi, dan Raport.

2 Guru Pihak yang melakukan proses penilaian.

3 Wali Kelas Pihak yang melakukan proses pengelolaan dataRaport.

4 Tata Usaha Pihak yang melakukan proses pembayaran sumbangan pendidikan bulanan.

5 BK Pihak yang mengelola data Absensi. 6 W a k a s e k Pihak yang memberikan sanksi


(85)

Kesiswaan terhadap pelanggaran absensi 7 Kepala Sekolah Pihak yang memvalidasi Raport

siswa 4.1.1.3 Definisiuse case yang Berjalan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

Tabel 4.2 DefinisiUse case pada Sistem yang Berjalan

No Use case Deskripsi

1 Absensi Merupakan proses pengelolaan data kehadiran siswa di SMA Negeri 4 Cimahi.

2 Penilaian Merupakan proses pengelolaan nilai Tugas, UTS dan UAS.

3 Pembayaran Merupakan proses pembayaran sumbangan pendidikan bulanan oleh siswa ke bagian Tata Usaha.

4 Raport Merupakan proses akumulasi

perhitungan nilai siswa selama satu semester.


(86)

(87)

4.1.1.4 Skenario use case yang Berjalan

Skenario Use case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatuuse case diagram.

1. Skenario Absensi yang Berjalan

Tabel 4.3 Skenario Use case Absensi pada sistem yang Berjalan Identifikasi

NamaUse case Absensi

Tujuan Memberikan Surat Sanksi Pelanggaran kepada Siswa

Deksripsi

Aktor Siswa, Wali Kelas, BK, Wakasek Kesiswaan Skenario Utama

Kondisi Awal Siswa telah melakukan absensi

Siswa Wali Kelas, BK, Wakasek Kesiswaan 1. Siswa melakukan

absensi

2. Wali Kelas memeriksa data absensi siwa

3. Wali Kelas membuat laporan absensi siswa


(88)

absensi siswa kepada BK

5. BK menerima laporan absensi siswa

6. BK melakukan pengecekan, jika ada siswa yang membuat pelanggaran maka akan membuat laporan siswa yang membuat pelanggaran dan jika siswa tidak melakukan pelanggaran maka BK akan merekap data absensi

7. Wakasek Kesiswaan kesiswaan menerima laporan data siswa yang melakukan pelanggaran

8. Wakasek Kesiswaan membuat data laporan sanksi bagi siswa yang melakukan pelanggaran absensi

9. BK menerima data sanksi dari Wakasek Kesiswaan kesiswaan 10. Membuat surat panggilan dan

pemberitahuan sanksi untuk siswa yang melanggar absensi


(89)

panggilan dan sanksi bagi siswa 12. Siswa menerima

surat panggilan dan sanksi yang diberikan.

Kondisi Akhir

2. Skenario Penilaian yang Berjalan

Tabel 4.4 Skenario Use case Penilaian pada sistem yang Berjalan Identifikasi

NamaUse case Penilaian

Tujuan Memberikan data nilai akhir dari setiap mata pelajaran

Deksripsi Aktor Siswa, Guru, Wali Kelas

Skenario Utama

Kondisi Awal Siswa telah mengumpulkan Tugas, melaksanakan UTS dan UAS

Siswa Guru, Wali Kelas 1. Siswa mengumpulkan

Tugas, melaksanakan UTS dan UAS


(90)

pemeriksaan nilai tugas, UTS dan UAS

3. Guru melakukan pengelolaan nilai dan pengecekan nilai, jika nilai siswa masih kecil maka akan diadakan remedial dan jika nilai siswa sudah memenuhi maka akan langsung dibuatkan laporan akhir nilai nya. 4. Siswa mengikuti

remedial dikarenakan nilainya masih kecil 5. Menyerahkan hasil

remedial untuk di nilai

6. Guru menerima hasil remedial siswa

7. Guru membuat laporan nilai akhir untuk siswa dan Wali Kelas

8. Siswa mendapatkan data nilai akhir


(91)

Kondis Akhir 9. Wali Kelas mendapatkan data nilai akhir siswa Kondisi Akhir 10. Wali Kelas membuat arsip

data nilai akhir siswa

3. Skenario Pembayaran Sumbangan Pendidikan Bulanan yang Berjalan

Tabel 4.5 Skenario Use case Pembayaran sistem yang Berjalan Identifikasi

NamaUse case Pembayaran

Tujuan Untuk mencatat data pembayaran siswa Deksripsi

Aktor Siswa, Tata Usaha Skenario Utama

Kondisi Awal Siswa telah melakukan pembayaran

Siswa Tata Usaha

1. Siswa melakukan pembayaran sumbangan pendidikan bulanan 2. Siswa menyerahkan kartu

pembayaran


(92)

pembayaran siswa

4. Tata Usaha menuliskan pembayaran di buku besar 5. Tata Usaha memberikan

stempel ke kartu pembayaran sebagai bukti pembayaran

6. Tata Usaha menyerahkan kartu pembayaran yang sudah distempel

7. Siswa menerima kartu pembayaran yang sudah di stempel


(93)

4. Skenario Raportyang Berjalan

Tabel 4.6 Skenario Use case Raport pada sistem yang Berjalan Identifikasi

NamaUse case Raport

Tujuan Untuk memberikan nilai akhir dari kegiatan belajar siswa selama satu semester

Deksripsi Aktor Siswa, Guru, Wali Kelas,

Skenario Utama

Kondisi Awal Guru telah menyerahkan nilai akhir ke Wali Kelas Siswa Guru, Wali Kelas, Wakasek

Kesiswaan, Kepala Sekolah

1. Guru menyerahkan data nilai yang sudah siap per mata pelajaran ke Wali Kelas

2. Wali Kelas menerima data nilai yang dari Guru

3. Wali Kelas menginputkan nilai kedalamraport

4. Wali Kelas melakukan perhitungan nilai raport dan penentuan rangking di kelas


(94)

5. Wali Kelas membuat laporan rangking dan menyerah kan beserta raport kepada Wakasek Kesiswaan

6. Wakasek Kesiswaan menerima laporan rangking danraport 7. Wakasek Kesiswaan membuat

sertifikat penghargaan bagi yang mendapatkan rangking

8. Wakasek Kesiswaan menyerahkan raport, laporan rangking dan sertifikat penghargaan kepada Kepala Sekolah

9. Kepala Sekolah menerima raport, laporan rangking dan sertifikat penghargaan

10. Kepala sekoalah menandatangani raport dan sertifikat penghargaan

11. Wakasek Kesiswaan mengelompokan data raport dan


(1)

ϮϬϮ

Pilih Data Kelas Menampilkan data kelas

Tampil data kelas

[ ] Diterima [ ] Ditolak Pilih data siswa Menampilkan

data siswa di field nis dan nama siswa

Nis dan nama terisi sesuai data pilihan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Inputkan data pembayaran Menampilkan data pembayaran Tampilan data pembayaran

[ ] Diterima [ ] Ditolak

8. Pengujian Proses Nilai Non Akademik

Berikut ini adalah hasil pengujian sistem menggunakan metode black box berdasarkan requirement pada rencana pengujian Proses Menu Nilai Non Akademik :

Tabel 5.14 Pengujian Proses Nilai Non Akademik Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan Yang di

harapkan

Hasil Pengamatan

Kesimpulan

Pilih Data Kelas Menampilkan data kelas

Tampil data kelas

[ ] Diterima [ ] Ditolak Pilih data siswa Menampilkan

data siswa di

Nis dan nama terisi sesuai

[ ] Diterima [ ] Ditolak


(2)

field nis dan nama siswa

data pilihan

Inputkan data nilai

Menampilkan data nilai

Tampilan data nilai

[ ] Diterima [ ] Ditolak

9. Pengujian Laporan Absensi

Berikut ini adalah hasil pengujian sistem menggunakan metode black box berdasarkan requirement pada rencana pengujian Laporan Absensi :

Tabel 5.15 Pengujian Laporan Absensi Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan Yang di

harapkan

Hasil Pengamatan

Kesimpulan

Input tanggal awal dan akhir

Menampilkan Laporan absensi sesuai tanggal

Tampilan Laporan absensi

[ ] Diterima [ ] Ditolak


(3)

ϮϬϰ

Berikut ini adalah hasil pengujian sistem menggunakan metode black box berdasarkan requirement pada rencana pengujian Laporan Pembayaran :

Tabel 5.16 Pengujian Laporan Pembayaran Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan Yang di

harapkan

Hasil Pengamatan

Kesimpulan

Input tanggal awal dan akhir

Menampilkan Laporan pembayaran sesuai tanggal

Tampilan Laporan Pembayaran

[ ] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa perangkat lunak ini dapat digunakan dengan baik dan secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.


(4)

7 6.1 KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian secara menyeluruh terhadap Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan, penulis berusaha mencari penyelesaian masalahnya dengan membuat Sistem Informasi Akademik yang baru untuk memperbaiki dan mengurangi kesalahan yang ada pada Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan. Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

1. Pada proses pembayaran, proses penginputan data dapat dilakukan dengan melakukan pencarian data kelas yang menampilkan data siswa sesuai pengelompokan kelas tersebut. Sehingga memudahkan dalam inputan data pembayaran maupun pencarian data pembayaran yang telah dilakukan. Selain itu pada proses pembayaran ini terdapat tabel detail pembayaran yang dapat memudahkan user dalam melihat data detail pembayaran maupun laporan data tunggakan pembayaran siswa.

2. Pada proses pengelolaan nilai siswa, sistem ini menyediakan menu data input nilai siswa per kelas. Perhitungan nilai akhir pada proses ini akan terakumulasi secara otomatis, sehingga mekanisme kerja menjadi lebih efektif dan efisien.


(5)

7

3. Sistem Informasi Akademik ini mempermudah dalam proses pengelolaan data absensi. Sistem ini dapat menampilkan kehadiran siswa yang terisi otomatis dengan keterangan Hadir. Sehingga untuk user hanya perlu menginputkan data siswa yang tidak hadir. Selain itu proses absensi ini dapat menampilkan jumlah kehadiran siswa. Sehingga proses pengecekan data kehadiran siswa dapat di ketahui oleh Wali Kelas secara cepat dan tepat.

4. Pada pengelolaan data raport, sistem ini dapat mengakumulasikan data nilai yang telah disimpan disistem penilaian. Sehingga masalah kesalahan perhitungan nilai akhir dapat teratasi dengan sistem ini.

6.2 SARAN

Penulis berharap agar informasi yang telah disampaikan dapat berguna bagi SMA Negeri 4 Cimahi dan aplikasi yang telah dibuat dapat membantu dalam meningkatkan sistem pelayanan akademik sesuai dengan yang diharapkan. Adapun saran terhadap penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan kedepannya dapat mengembangkan Sistem Informasi Akademik lebih lanjut yaitu mencangkup semua bidang di sekolah.


(6)

7

2. Diharapkan kedepannya Sistem ini dapat mengembangkan mengenai data penerimaan siswa baru.

3. Diharapkan pada proses absensi dapat mengembangkan dan mencantumkan data sanksi yang disesuaikan dengan peraturan sekolah.