87
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
B. Tahu Terima Kasih
1. Balas Budi
Apakah ada di dunia ini orang yang tidak pernah menerima budi baik
orang lain? Tentu semua orang pernah menerima budi baik dari orang lain.
Sejak kecil, setiap orang menerima budi baik ayah dan ibu. Ayah dan ibu selalu
membantu dan menyayangi anaknya tanpa kenal lelah. Seorang anak tidak
bisa apa-apa tanpa budi baik dan kasih sayang orang tuanya. Setiap orang juga pernah menerima budi baik orang lain, misalnya dari kakek,
nenek, pembantu, sopir, guru, dokter, perawat, tukang sampah, teman sepermainan, dan masih banyak lagi. Tanpa budi baik mereka, orang akan mengalami kesulitan
dalam hidupnya. Pada hakikatnya, orang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain dan juga lingkungan di sekitarnya.
Apakah budi baik yang diterima hanya untuk satu orang saja? Tentu budi baik yang diterima harus dibagikan kepada orang lain. Pernahkah kamu menerima budi
baik dari orang lain? Apakah itu hanya untukmu? Ingat hukum karma. Seseorang yang menerima budi baik sebenarnya dia sedang memetik karma baiknya. Siapa
yang memberi, dia akan menerima. Demikian juga dengan kebaikan. Siapa yang berbagi kebaikan, dia akan menerima kebaikan juga. Jadi, kebajikan atau budi baik
itu harus dibagikan ke orang lain, jangan pelit Makin banyak kebajikan yang kamu bagikan, makin banyak pula kebajikan yang akan kamu peroleh.
Bagaimana caranya? Dengan cara berterima kasih dan membalas budi baik orang yang telah menolongmu. Orang harus ingat pertolongan yang telah diterimanya
dari orang lain. Jangan pernah melupakan jasa-jasa orang lain, sekecil apa pun. Jika ada kesempatan, berusahalah membalas jasa mereka. Orang yang baik selalu
berusaha membalas budi baik orang lain. Mengucapkan kata terima kasih ketika dibantu atau diberi sesuatu oleh orang
lain adalah baik. Akan tetapi, alangkah lebih baik jika diiringi dengan menghargai pemberian atau bantuan itu. Misalanya, merawat barang yang diberikan atau
Sumber: Dok. Kemdikbud
88
Buku Guru Kelas IV SD
belajar yang rajin karena biaya sekolahnya telah dibantu. Menyia-nyiakan makanan yang telah dimasak oleh ibu juga tidak boleh. Apa pun masakan yang diberikan ibu
untuk anaknya, itu harus disyukuri dan anak harus berterima kasih. Orang yang tahu balas budi berarti telah menjalankan ajaran Buddha.
2. Kisah Balas Budi