2.7 Serat
Serat adalah suatu jenis bahan yang berupa potongan-potongan komponen yang berbentuk seperti jaringan yang memanjang yang utuh. Serat ini dibagi menjadi dua
kategori, yakni serat alam dan serat buatan. Serat alam menurut Jumaeri 1997:5 yaitu “Serat yang langsung diproleh dialam”. Sedangkan serat buatan menurut
Jumaeri, 1979:35, yaitu “Serat yang molekulnya disusun secara sengaja oleh manusia. Sifat-sifat umum dari serat buatan, yakni kuat dan tahan terhadap ges
ekan”. Klasifikasi serat dapat dilihat pada Gambar 2.9.
2.7.1 Serat Alami
Serat alami meliputi serat yang diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan, hewan, dan proses giologis. Serat jenis ini memiliki sifat yang dapat lapuk atau dapat
mengalami pelapukan. Serat alami dapat digolongkan kedalam : 1.
Serat tumbuhan serat pangan, biasanya tersusun atas
selulosa, hemiselulosa
dan kadang-kadang mengandung pula
lignin
. Contoh dari serat jenis ini yaitu, katun dan kain ramie. Saat tumbuhan digunakan sebagai bahan pembuat kertas dan
tekstil serta serat tumbuhan itu juga penting bagi nutrisi bagi manusia. 2.
Serat kayu, umumnya serat kayu didapat dari tumbuhan yang memiliki batang yang besar dan tumbuhan yang berkayu.
3. Serat hewan, umumnya serat ini tersusun atas protein tertentu. Contoh serat
hewan yang di pergunakan oleh manusia adalah serat ulat sutra dan bulu domba woll.
4. Serat mineral, pada umumnya serat ini dibuat dari asbetos. Saat ini asbestos
adalah satu-satunya mineral yang secara alami terdapat dalam bentuk serat yang panjang.
Gambar 2.13 Jenis-jenis serat alami. Sumber:http:teknologitekstil.comwp-contentuploads201509Macam-macam-
Serat-Alam.bmp. Diakses November 2016.
2.7.2 Serat Buatan
Serat buatan atau serat sintesis umumnya berasal dari bahan petrokimia. Namun, ada pula serat sintetis yang dibuat dari selulosa alami seperti rayon. Serat
sintetis dapat diproduksi secara murah dalam jumlah yang besar. Serat buatan terbentuk dari polimer-polimer yang berasal dari alam maupun polimer-polimer
buatan yang dibuat dengan cara kepolimeran senyawa-senyawa kimia. Semua proses pembuatan serat dilakukan dengan menyemprotkan polimer yang berbentuk cairan
melalui lubang-lubang kecil spinneret.
Serat buatan mempunyai sifat-sifat umum antara lain: 1.
Sangat kuat dan tahan gesekan, 2.
Dalam keadaan kering atau basah kekuatannya tetap sama kecuali asetat, 3.
Sulit mengisap air karena memberi rasa lembab, 4.
Tahan alkali, tahan ngengat, jamur, serangga, dan lain-lain, 5.
Peka terhadap panas.
Gambar 2.14 Jenis-jenis serat buatan. Sumber:
http:teknologitekstil.comwp-contentuploads201509Macam- macam-Serat-Sintetis.bmp.
diakses November 2016.
2.7.3 Serat Kaca