Langkah – langkah Penelitian Langkah – Langkah Pengolahan Data

d. Proses penyelesaian atau finishing pembuatan sudu yaitu setelah semua sudu kering dan keras, proses selanjutnya yaitu memotong dan mengukir hasil cetakan komposit tersebut agar terbentuk sudu sesuai dengan cetakan pada cetakan pipa atau profil yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian, sudu yang telah sesuai dengan profil atau cetakan dihaluskan dan dibentuk radius pada sudut – sudut sudu dengan menggunakan gerinda. Proses selanjutnya adalah melubangi sudu pada jarak dan ukuran yang telah ditentukan, yaitu berjarak 5 cm dan 9 cm dari ujung bawah sampai sudu dengan diameter lubang sebesar 4 mm, menggunakan mesin bor. Kemudian, tahap finishing terakhir dari pembuatan sudu adalah pengecatan sudu dengan cat atau sprayer sesuai warna yang dinginkan. Pada percobaan ini, warna yang dipakai adalah warna hitam.

3.5 Langkah – langkah Penelitian

Langkah – langkah penelitian pada pengujian turbin angin adalah sebagai berikut : a. Memasang sudu kincir yabg akan diuji pada hub. b. Memasang neraca pegas pada besi yang akan dijadikan lengan ayun pada generator. Kemudian, mengaitkan neraca pegas pada arah horizontal menggunakan kawat. c. Merangkai rangkaian listrik yang digunakan pada pengujian ini dengan menghubungkan lampu pembebanan dan sumber tegangan output generator secara seri. Kemudian, menghubungksn voltmeter dengan sumber tegangan output generator secara paralel dan multimeter dengan lampu pembebanan secara seri. Menyalakan fan blower dan mencari variasi kecepatan angin yang ditentukan menggunakan anemometer. d. Menempatkan anemometer yang terpasang pada tiang penyangga di depan turbin angin. e. Setelah semua alat uji dan sudu kincir terpasang pada tempatnya, pengujian siap dilakukan. f. Pengambilan data kecepatan angin dilakukan dengan membaca hasil yang tertera pada layar digital anemometer. Pengambilan data kecepatan putar poros dengan meletakkan tachometer tegak lurus dengan generator yang telah ditempel isolasi hitam agar tachometer dapat membaca kecepatan putar poros. g. Pengambilan data gaya torsi yang bekerja dilakukan dengan membaca hasil tersebut masih berupa satuan massa kilogram. h. Pengambilan data tegangan yang dihasilkan dan arus yang mengalir pada beban dilakukan dengan mengatur keluaran pada voltmeter menjadi volt dan keluaran pada multimeter menjadi 10A DC. i. Lakukan pengambilan data untuk setiap beban lampu hingga jumlah beban lampu yang telah ditentukan. j. Setelah pengujian pada variasi kecepatan angin tersebut selesai matikan fan blower. k. Ulangi langkah 4 hingga langkah 11 untuk variasi kecepatan angin telah ditentukan.

3.6 Langkah – Langkah Pengolahan Data

Dari data pengujian yang telah didapat, maka akan diolah untuk mencari unjuk kerja dari dari turbin angin tersebut. Langkah – langkah pengolahan data adalah sebagai berikut : a. Dari data kecepatan angin v, dan dengan diketahuinya densitas udara ρ serta luas sapuan turbin A, maka didapatkan daya angin P A . b. Dari data tegangan yang dihasilkan generator V dan arus yang mengalir pada beban lampu I, maka didapatkan daya listrik P L sebagai daya keluaran kincir. c. Dari data massa yang bekerja pada turbin m dan panjang lengan ayun r, maka didapatkan torsi T yang bekerja pada kincir. d. Dari data kecepatan putar poros n dan torsi T yang bekerja pada turbin, maka didapatkan daya turbin P K . e. Dengan membandingkan kecepatan di ujung sudu v k dan kecepatn angin v, maka akan didapatkan tip speed ratio TSR. f. Dengan membandingkan daya kincir P K dan daya angin P A , maka akan didapatkan coefficient of power CP. 48

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu berbahan komposit dengan diameter 1 m lebar maksimum 13 cm pada jarak 12,5 cm.

0 1 90

Unjuk kerja kincir angin propeler bersudu tiga berbahan komposit, diameter 100 cm, lebar sudu maksimum 13 cm pada Jarak 12,5 cm dari pusat poros, dengan variasi lebar sirip.

0 0 112

Unjuk kerja turbin angin propeller 4 sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm, dengan lebar maksimum sudu 13 cm pada jarak 19 cm dari pusat sumbu poros.

5 14 97

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal bersudu tiga bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12.5 cm dari pusat poros.

0 0 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros

0 1 87