Degradasi senyawa selulosa Degradasi Senyawa Ligoselulosa

karbohidrat dan asetilisasi hemiselulosa. Lignin secara fisik membungkus mikrofibril dalam suatu matriks hidrofobik dan terikat secara kovalen dengan hemiselulosa. Hubungan antara lignin karbohidrat tersebut berperan dalam mencegah hidrolisis polimer selulosa. Kadar lignin akan bertambah dengan bertambahnya umur tanaman. Tanaman pakan mengandung selulosa 20-30, hemisellulosa 14-20 dan pektin kurang dari 10 serta lignin 2-12 Young, 1986.

2.3 Degradasi Senyawa Ligoselulosa

Lignoselulosa merupakan senyawa yang terdiri dari selulosa, hemiselosa dan lignin. Degradasi lignoselulosa secara sempurna dapat menyediakan nutrien yang optimal untuk ternak Perez et al ,2002. Degradasi lignoselulosa terdiri dari degradasi senyawa selulosa, degradasi senyawa hemiselulosa, degradasi senyawa lignin.

2.3.1 Degradasi senyawa selulosa

Degradasi selulosa merupakan proses pemecahan polimer hidroglukosa menjadi molekul yang lebih sederhana. Proses ini menghasilkan oligo, tri atau disakarida seperti selobiosa, selotriosa, monomer glukosa, CO 2 dan H 2 O. Degradasi selulosa dapat dilakukan secara biologis aktivitas enzim mikroba, fisik maupun kemis Tillman, 1987. Sejumlah mikroba mampu menghidrolisis selulosa sampai taraf tertentu Mudita et al.,2014. Selolusa merupakan komponen utama penyusun dinding sel tanaman, dibangun oleh unit-unit D-glukosa dengan ikatan 1,4. Ikatan-ikatan ini membentuk mikrofibril selulosa yang tidak larut dalam air. Bagian selulosa yang mudah dihidrolisis disebut bagian amorf selulosa. Selulosa merupakan subtansi yang utama dalam proses enzimatis Kecepatan degradasi enzimatis juga dipengaruhi oleh struktur selulosa. Degradasi selulosa berlangsung melalui hidrolisis rantai polisakarida menjadi molekul sederhana, yang menghasilkan oligosakarida maupun monomer glukosa atau produk degradasi sepe rti asam - asam organik maupun alkohol Fadilah, 2012. Selulosa alami merupakan kristalin dan mempunyai struktur yang kompleks. molekul selulosa dibangun dari unit- unit β glukosa. Dua molekul β - glukosa dikombinasikan melalui pertalian 1.4 yang menghasilkan β-cellobiose. Molekul selulosa merupakan polimer linier sederhana dari 1000 -10.000 unit sellobiose yang berikatan melalui ikatan 1,4- β glukosidik Nurmayani, 2007 Aktivitas mikrobia selulolitik dalam mendegradasi selulosa dilakukan secara ekstraseluler melalui dua sistem, yaitu: 1 Sistem hidrolitik, melalui produksi enzim hidrolase yang merombak selulosa dan hemiselulosa, dan 2 Sistem oksidatif dan sekresi lignase ekstraseluler melalui depolimerisasi lignin Peres et al., 2002. Lynd et al 2002 dan Beauchemin et al. 2003 disitasi oleh Mudita et al,2014 menyebutkan perombakan secara enzimatis berlangsung karena adanya kompleks enzim selulase yang bersifat spesifik untu k menghidrolisis ikatan β -1,4-glikosidik, rantai selulosa dan derivatnya melalui beberapa tahapan. Tahap pertama adalah menguraikan polimer selulosa secara random oleh enzim carboxymethilcelulaseCMC-ase atau endo β-1,4 glukanase dengan cara memecah ikata n hidrogen yang ada di dalam struktur kristalin selulosa ikatan internal α-1,4- glukosida sehingga terbentuk rantai-rantai individu selulosa oligodekstrin. Tahap kedua adalah penguraian selulosa dari ujung pereduksi dan non pereduksi oleh eksoglukanase selodektrinase dan selobiohydrolase melalui pemotongan ujung- ujung rantai individu selulosa ujung pereduksi dan non-pereduksi sehingga menghasilkan disakarida dan tetrasakarida misal selobiosa. Tahap ketiga terakhir adalah tahap penguraian selobiosa menjadi glukosa oleh enzim β- glukosidaseglukohydrolase.. Reaksi degradasi selulosa menurunkan kadar karbon dan sebaliknya sintesa komponen-komponen sel akan meningkatkan kadar karbon Djuarnani, 2004. Selulosa sebagai senyawa paling banyak di bumi tersusun atas 8 000 - 12 000 unit glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4- β-glukosida. Ikatan l,4-β- glukosida pada serat selulosa dapat dipecah menjadi monomer glukosa oleh selulase Fikrinda, 2000 Gambar 2.7 Struktur kimia selulosa Taylor, 1978 Gambar 2.8 Mekanisme degradari selulosa oleh enzim selulase Proses perombakan secara enzimatis terjadi dengan adanya enzim selulase sebagai agen perombak yang bersi fat spesifik untuk menghidrolisis ikatan 1,4- β- glukosidik dan rantai selulosa dan derivatnya. Kompleks enzim selulase umumnya terdiri dari tiga unit enzim utama yaitu Endo β-1,4-glucanase cx yang berperan terutama pada bagian amorf pada rantai selulosa, membelah selulosa dan menghasilkan sedikit oligosakarida dengan ujung rantaiyang bebas, Ekso β-1,4- glucanase cl atau cellobiosehydrolase yang ber peran pada pemecahan dibagian kristal rantai selulosa,membelah sellobiose dari ujung rantai yang tidak tereduksi dan β-glukosidase merupakan unit enzim yang penting untuk menghasilkan produk glukosa dari pemecahan selobiosa Nurmayani, 2007

2.3.2 Degradasi senyawa hemiselulosa