Universitas Kristen Maranatha
10
1.7 Lokasi Penelitian
Perusahaan yang akan menjadi objek penelitian penulis adalah PT. New Era Footwear. Namun PT. New Era Footwear itu sendiri berada di Surabaya, Jawa
Timur. Oleh karena itu agar dapat menghemat biaya, maka wilayah kantor perwakilan pemasaran yang tersebar dibeberapa daerah, misalnya saja kantor
perwakilan pemasaran untuk wilayah Jawa Barat yang penulis ambil sebagai objek penelitian. Kantor perwakilan pemasaran untuk wilayah Jawa Barat itu
sendiri berlokasi di Jl. Cibeureum No. 18, Cimahi.
Universitas Kristen Maranatha
70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada PT. New Era Footwear Indonesia mengenai peranan controller dalam menunjang
efektivitas pengendalian persediaan barang dagangan, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan pengendalian persediaan pada PT. New Era Footwear Indonesia
sangat baik, hal ini dapat dilihat dari : a.
PT. New Era Footwear Indonesia melakukan pengukuran atas persediaan yang tersedia di gudang setiap bulannya.
b. Terdapatnya struktur organisasi pada PT. New Era Footwear Indonesia
yang di dalamnya terdapat pemisahan tugas yang jelas di setiap tingkatan. 2.
Controller pada PT. New Era Footwear Indonesia sangat berperan dalam menunjang efektivitas persediaan barang dagangan, hal ini terbukti dari hasil
penelitian yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa controller sangat berperan, terutama dalam hal :
a. Controller pada PT. New Era Footwear Indonesia telah menjalankan
tugasnya dengan baik. b.
Controller membantu manajemen dalam membuat kebijakan dan program kerja perusahaan.
Universitas Kristen Maranatha
71 c.
Controller mengawasi pelaksanaan program yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan menilai bagaimana pencapaian target yang telah
ditetapkan. d.
Controller juga memberikan saran-saran perbaikan untuk mengatasi penyimpangan yang mungkin terjadi lagi di masa yang akan datang.
3. Pelaksanaan pengelolaan persediaan, pada PT. New Era Footwear Indonesia
kurang efektif, hal ini dapat dilihat dari : a.
Pencatatan terhadap barang yang keluar-masuk sering tidak dicatat tepat pada waktunya
b. Tidak adanya bonus jika bagian persediaan tidak melakukan kesalahan
c. Pengamanan terhadap persediaan barang hanya dilakukan secara manual.
5.2 Saran