contoh RPP (6)

  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Program : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : XII / Ganjil Mata Pelajaran : Biologi Jumlah Pertemuan : 2 x 3 JP ( 6 x 45 menit )

  1. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya.

  KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

  KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

  2. Kompetensi Dasar

  3.5 Menjelaskan keterkaitan antara proses katabolisme karbohidrat dengan katabolisme protein dan lemak.

  3. Indikator

  a. Mengidentifikasi hubungan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme lemak b. Menjelaskan hubungan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme lemak.

  c. Mengidentifikasi hubungan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme protein.

  d. Menjelaskan hubungan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme protein.

  4. Tujuan

  a. Siswa mampu mengidentifikasi hubungan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme lemak.

  b. Siswa mampu menjelaskan hubungan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme lemak.

  c. Siswa mampu mengidentifikasi hubungan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme protein.

  d. Siswa mampu menjelaskan hubungan antara proses metabolisme karbohidrat dengan metabolisme protein

  5. Materi Pembelajaran

  a. Fakta 1)

  b. Konsep 1) Oksidasi Asam Lemak

  a) Asam lemak yang ada di dalam tubuh banyak mengalami oksidasi dalam β-oksidasi menjadi asetil KoA.

  b) Oksidasi asam lemak ini terjadi di dalam mitokondria. c) Untuk memasuki mitokondria, asam-asam lemak pertama-tama harus diubah menjadi suatu bentuk asil-KoA oleh aksi tiokinase dan ATP dalam mikrosom atau pada permukaan mitokondria.

  d) Untuk asam-asam lemak rantai panjang, biasanya harus diubah terlebih dahulu menjadi asilkarnitin supaya dapat masuk menembus membran mitokondria.

  e) Sesampainya di dalam mitokondria, barulah asam lemak dapat dioksidasi.

  f) Semua proses ini mulai dari masuk ke dalam mitokondria hingga mengalami oksidasi terjadi dalam 3 tahap.

  Sistem β-oksidasi pada asam lemak melibatkan 3 tahap, yaitu:

  a) Aktivasi asam lemak yang terjadi di sitoplasma

  b) Transport asam lemak ke dalam mitokondria

  c) Proses β-oksidasi di dalam matriks mitokondria

  c. Prinsip 1) Pengertian metabolism lemak 2) Tahap-tahap metabolism lemak 3) Pengertian metabolism Protein 4) Tahap-tahap metabolism Protein

  6. Alokasi waktu 6 x 45 Menit

  7. Model Pembelajaran

  a. Diskusi kelompok

  b. Presentasi

  c. Tanya Jawab

  8. Alat/Bahan/Media

  a. Alat : Alat-alat tulis (pena, pensil, penghapus) b. Bahan : kertas buku

  c. Media : model media semi 3 dimensi, video, gambar, guru

  9. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama 3 JP

  N Tahap Rincian Kegiatan Alokasi Siswa Guru o

  Waktu

  1 Pendahuluan

  a. Berdoa

  a. Berdoa

  15

  b. Mendengarkan

  b. Memeriksa kehadiran menit

  c. Memberikan siswa tanggapan

  c. Memberikan pengulasan terhadap materi sebelumnya

  d. Memberikan Motivasi

  e. Menyampaikan kompetensi (KD) yang akan diajarkan.

  f. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

  2 Kegiatan Inti Eksplorasi

  80

  a. Menyuruh peserta menit

  a. Membentuk didik membentuk kelompok kelompok b. Menerima materi

  b. Memberikan materi yang diberikan guru kepada masing- dalam lembaran masing kelompok kertas bacaan dalam lembaran kertas bacaan

  c. Membaca dan

  c. Menyuruh siswa memahami bahan membaca dan yang diberikan guru memahami materi

  Elaborasi

  d. Masing-masing kelompok d. Menyuruh siswa beridiskusi berdiskusi dan membahas menilai keaktifan dan mengenai kerjasama kelompok katabolisme lemak peserta didik dalam dan protein serta membahas materi kaitannya dengan yang diberikan. katabolisme karbohidrat memberikan alasan / argumen.

  Konfirmasi

  e. menyajikan beberapa gambar e. Guru menyuruh satu dan video tentang kelompok untuk katabolisme lemak, mempresentasikan dan protein.

  f. Siswa menyimak materi yang presentasi oleh didiskusikan peserta didik lain.

  f. Guru memberikan

  g. Peserta didik lain penegasan terhadap memberikan kritik, materi yang disajikan saran dan tambahan siswa terhadap materi

  g. Guru memperhatikan yang dipresentasikan

  h. Tanya jawab

  h. Guru memberikan kesempatan bagi peserta didik lain yang ingin i. Siswa mengajukan menanggapi atau mengenai materi menjawab pertanyaan yang belum siswa i. Guru menjelaskan dipahami. materi yang belum dipahami siswa dan memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan

  3 Penutup

  a. Menyimpulkan

  a. Membimbing dan

  40 menit materi pelajaran memberikan penegasan kepada peserta didik terhadap materi pelajaran b. Memberikan dan b. Evaluasi. mengawasi jalannya evaluasi c. Memberikan PR

  c. Menerima PR tentang materi yang mengenai materi bersangkutan yang bersangkutan yang akan dikerjakan dirumah

  d. Mengingatkan materi

  d. Menyimak pertemuan e. Berdoa sebagai berikutnya. ucapan syukur.

  e. Guru mengakhiri pertemuan dengan mengajak Berdoa sebagai ucapan syukur. Pertemuan Kedua 3 JP N Tahap Rincian Kegiatan Alokasi Siswa Guru o

  Waktu

  1 Pendahuluan

  a. Berdoa

  a. Berdoa

  15

  b. Mendengarkan

  b. Memeriksa kehadiran menit

  c. Memberikan siswa tanggapan

  c. Memberikan pengulasan terhadap materi sebelumnya

  d. Memberikan Motivasi

  e. Menyampaikan kompetensi (KD) yang akan diajarkan.

  f. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

  2 Kegiatan Inti Eksplorasi

  80

  a. Menyuruh peserta menit

  a. Membentuk didik membentuk kelompok kelompok b. Menerima materi

  b. Memberikan materi yang diberikan guru kepada masing- dalam lembaran masing kelompok kertas bacaan dalam lembaran kertas bacaan

  c. Membaca dan

  c. Menyuruh siswa memahami bahan membaca dan yang diberikan guru memahami materi

  Elaborasi

  d. Masing-masing kelompok d. Menyuruh siswa beridiskusi berdiskusi dan membahas menilai keaktifan dan mengenai kerjasama kelompok katabolisme lemak peserta didik dalam dan protein serta membahas materi kaitannya dengan yang diberikan. katabolisme karbohidrat memberikan alasan / argumen.

  Konfirmasi

  e. menyajikan beberapa gambar dan video tentang katabolisme lemak, dan protein.

  f. Siswa menyimak presentasi oleh peserta didik lain.

  g. Peserta didik lain memberikan kritik, saran dan tambahan terhadap materi yang dipresentasikan h. Tanya jawab i. Siswa mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami.

  e. Guru menyuruh satu kelompok untuk mempresentasikan materi yang didiskusikan

  f. Guru memberikan penegasan terhadap materi yang disajikan siswa g. Guru memperhatikan

  h. Guru memberikan kesempatan bagi peserta didik lain yang ingin menanggapi atau menjawab pertanyaan siswa i. Guru menjelaskan materi yang belum dipahami siswa dan memberi penilaian atas hasil kerja kelompok dan kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan

  3 Penutup

  a. Menyimpulkan

  a. Membimbing dan

  40 materi pelajaran memberikan menit penegasan kepada peserta didik terhadap materi pelajaran

  b. Memberikan dan b. Evaluasi. mengawasi jalannya evaluasi c. Memberikan PR

  c. Menerima PR tentang materi yang mengenai materi bersangkutan yang bersangkutan yang akan dikerjakan dirumah

  d. Mengingatkan materi

  d. Menyimak pertemuan e. Berdoa sebagai berikutnya. ucapan syukur.

  e. Guru mengakhiri pertemuan dengan mengajak Berdoa sebagai ucapan syukur.

  10. Penilaian

  a. Metode dan Bentuk Instrumen Metode Bentuk Instrumen

  • Sikap • Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
  • Tes Tertulis • Tes Uraian dan Pilihan Ganda HOT

  b. Contoh Instrumen 1) Lembar Pengamatan Sikap

  a) Pengamatan Perilaku Ilmiah No Aspek yang dinilai

  3

  2

  1 Keterangan

  1 Rasa ingin tahu (curiosity)

  2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan

  3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok

  4 Keterampilan berkomunikasi pada saat belajar Rubrik Penilaian Perilaku

  No Aspek yang dinilai Rubrik

  1. Menunjukkan rasa ingin tahu 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam dalam kegiatan kelompok 2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh

  1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat

  2. Ketelitian dan 3: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hatdalam hati-hati melakukan percobaan 2: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati- hati dalam melakukan percobaan 1: mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati- hati dalam melakukan percobaan

  3 Ketekunan dan 3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik tanggungjawab yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu. dalam belajar

  2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, dan bekerja namun belum menunjukkan upaya terbaiknya baik secara

  1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam individu atau menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai kelompok

  4 Berkomunikasi 3: aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain 2: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain

  1: aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain

  2) Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum 3) Instrumen soal Pengetahuan

  a) Soal Uraian Rubrik Penilaian Uraian

  No Uraian Skor

  1 Jika semua jawaban terjawab dengan benar

  15

  2 Jawaban a

  5 Jawaban b

  10 Jawaban c

  15

  3 Jika jawaban benar dan lengkap

  15

  4 Jika gambar benar dan baik, penjelasan proses benar

  20

  5 Jika terjawab semua dan benar

  20 Total 100

  b) Pilihan Ganda Contoh soal

  1. Salah satu hal yang terjadi pada proses kehidupan adalah penyusunan senyawa sederhana menjadi senyawa yang lebih kompleks. Proses tersebut juga dinamakan ....

  a. metabolisme

  b. katabolisme

  c. anabolisme

  d. transpirasi

  e. respirasi 2. Lemak yang terhidrolisis akan membentuk ....

  a. glikolisis

  b. asam amino

  c. asam lemak

  d. asam amino dan gliserol

  e. asam lemak dan glidserol

  3. Hasil perubahan gliserol yang membentuk zat antara pada glikolisis dan siklus krebs adalah ....

  a. asam piruvat

  b. asetil-koA

  c. fosfogliseraldehid

  d. glukosa

  e. asam lemak 4. Agar dapat masuk jalur respirasi, protein harus mengalami ....

  a. Deaminasi

  b. Transaminasi

  c. Oksidasi

  d. Deaminasi dan transaminasi

  e. Deaminasi dan oksidasi

  5. Apabila kita makan karbohidrat melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh, maka… a. akan dibuang melalui urin c. akan terjadi penumpukan glukosa dalam darah

  d. kekurangan energi

  e. akan terjadi penyusunan glukosa kunci jawaban

  1

  2

  3

  4

  5 B E C D B

  11. Sumber Belajar Ferdinand, Fictor. dan Ariebowo, Moekti. 2009. Praktis Belajar Biologi 3. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

  Firmansyah, Rikky. Mawardi, Agus. dan Riandi, Umar. 2009. Mudah dan Aktif

  Belajar Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

  Kistinnah, Idun dan Sri Lestari, Endang. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan

  Lingkungannya. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

  Rachmawati, Faidah. Urifah, Nurul dan Wijayati, Ari. 2009. Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Sembiring, Langkah dan Sudjino. 2009. Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Nama/Kelompok _______________________ Kelas: _________ Tgl: ______________ LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1 KD 3.5

  1. Tujuan Menjelaskan keterkaitan antara proses katabolisme karbohidrat dengan katabolisme protein dan lemak.

  2. Teori Dasar Metabolisme karbohidrat secara garis besar: Glukosa piruvat asetil-KoA siklus krebs energi + CO2 + H2O. Gliserol masuk jalur metabolisme karbohidrat diantara glukosa dan piruvat, dalam bentu gliserol piruvat.

  Asam lemak mengalami beta oksidasi menjadi unit-unit dua karbon .Unit dua karbon mengikat satu molekul KoA membentuk asetil KoA yang masuk jalur metabolisme karbohidrat. Pada proses respirasi apabila kebutuhan energi telah terpenuhi , maka senyawa antara proses respirasi yang tidak berlanjut ke tahapan berikutnya dapat disintesis menjadi komponen lemak. Contohnya : a. Gliseraldehida 3 Phosphat (G3P) dapat disentesis menjadi Gliserol.

  b. Asetil KoA yang juga merupakan senyawa antara pada proses respirasi selular akan mengalami penggabungan menjadi Asam lemak.

  Atom C, H dan O menyusun 85% bobot suatu asam amino, hal ini menunjukkan sintesa asam amino memerlukan karbohidrat. Protein akan di bongkar oleh tubuh apabila sudah tidak ada karbohidrat dan lemak. Asam amino masuk jalur metabolisme karbohidrat dengan 3 cara :

  a. Asam amino glukogenik diubah menjadi piruvat

  b. Asam amino ketogenik diubah menjadi asetil KoA

  c. Asam amino non glukogenik dan non ketogenik, di deaminasi dan langsung masuk siklus krebs

  3. Sumber Bacaan Ferdinand, Fictor. dan Ariebowo, Moekti. 2009. Praktis Belajar Biologi 3. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

  Firmansyah, Rikky. Mawardi, Agus. dan Riandi, Umar. 2009. Mudah dan Aktif

  Belajar Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

  Kistinnah, Idun dan Sri Lestari, Endang. 2009. Biologi Makhluk Hidup dan

  Lingkungannya. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

  Rachmawati, Faidah. Urifah, Nurul dan Wijayati, Ari. 2009. Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Sembiring, Langkah dan Sudjino. 2009. Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

  4. Alat dan bahan

  a. Alat tulis

  b. Problem Solving I

  c. Problem Solving II

  5. Langkah-langkah kegiatan

  a. Bacalah dan pahami sumber bacaan tentang katabolisme lemak dan protein serta kaitannya dengan katabolisme karbohidrat.

  b. Buatlah rangkuman dalam bentuk peta konsep oleh kelompok tentang tentang katabolisme lemak dan protein serta kaitannya dengan katabolisme karbohidrat. Tulis peta konsep pada karton manila yang tersedia

  c. Susunlah pertanyaan dan masing-masing anggota kelompok menuliskan pertanyaan yang telah dibuat pada lembar problem solving I d. Masing-masing peserta didik membacakan pertanyaan yang dibuat dan mendiskusikan jawaban dalam masing-masing kelompok e. Wakil kelompok menuliskan pertanyaan yang tidak dapat diselesaikan pada problem solving I ke dalam lembar problem solving II f. Kelompok I menyerahkan LPS II ke kelompok II, kelompok II ke Kelompok III begitu seterusnya sehingga kelompok terakhir menyerahkan ke kelompok I g. Kelompok yang menerima LPS II dari kelompok lain membantu mencarikan jawaban dan mendidkusikan jawaban dalam kelompoknya h. Masing-masing kelompok menyampaikan pertanyaan teman kelompok (yang terdapat pada LPS II) dan menyampaikan jawabannya pada kegiatan diskusi kelas dengan bantuan peta konsep i. Kelompok yang lain dapat menambah jawaban,menyanggah atau memberikan jawaban lain yang dianggap lebih benar j. Guru membimbing siswa membuat hasil kesimpulan dari diskusi kelas.

  6. Analisis Lanjutan

  1. Siswa menyerahkan lembar problem solving 1 dan lembar problem solving 2 kepada guru.

  2. Siswa membuat laporan hasil diskusi.

  7. Tugas

  1. Apa itu metabolisme dan katabolisme?

  2. Apa yang dimaksud dengan katabolisme protein?

  3. Jelaskan proses katabolisme protein!

  4. Jelaskan pengertian katabolisme lemak!

  5. Jelaskan proses katabolisme lemak!

  6. Jelaskan keterkaitan proses katabolisme karbohidrat dengan katabolisme lemak dan protein!

  8. Kesimpulan

  BAHAN AJAR

  1. Pengertian Metabolisme merupakan rangkaian reaksi kimia yang diawali oleh substrat awal dan diakhiri dengan produk akhir, yang terjadi dalam sel. Perlu Anda ketahui reaksi tersebut meliputi reaksi penyusunan energi (anabolisme) dan reaksi penggunaan energi (katabolisme). Dalam reaksi biokimia terjadi perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, misalnya energi kimia dalam bentuk senyawa Adenosin Trifosfat (ATP) diubah menjadi energi gerak untuk melakukan suatu aktivitas seperti bekerja, berlari, jalan, dan lain-lain.

  2. Macam-macam Metabolisme

  a. Anabolisme Anabolisme adalah proses penyusunan molekul-molekul besar atau kompleks melalui proses sintetis molekul-molekul yang lebih kecil atau sederhana. Atau bisa juga dikatakan dari senyawa anorganik menjadi senyawa organik yang lebih komplek. Proses yang terjadi pada anabolisme disebut juga dengan proses endergonik karena menggunakan energi untuk proses sintetis molekul-molekul kecil menjadi molekul kompleks. Salah satu contoh dari anabolisme adalah proses fotosintesis. Pada proses fotosintesis diperlukan CO2 dan H2O dan dengan bantuan energi dari cahaya matahari akan terbentuk amilum sebuah molekul atau senyawa yang dibutuhkan untuk daur hidup tumbuhan.

  b. Katabolisme Katabolisme adalah proses penguraian atau pemecahan molekul-molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan tujuan untuk melepaskan energi, proses ini disebut juga dengan proses eksergonik karena membebaskan energi melalui perombakan nutrien atau molekul kompleks. Salah satu contoh proses katabolisme yang terjadi apda semua makhluk hidup adalah proses respirasi seluler. Pada respirasi seluler ini bahan makanan yang dikonsumsi tubuh seperti karbohirat, protein dan lemak diuraikan lagi menjadi molekul-molekul sederhana dan kecil . Sebelum digunakan oleh tubuh energi hasil dari katabolisme ini harus diubah dulu menjadi ATP (Adenosine Ttrifosfat).

3. Katabolisme Lemak

  a. Struktur Lemak Struktur dan fungsi bermacam lemak menjadi salah satu dasar pengklasifiksian lemak. Asam-asam lemak merupakan suatu rantai hidrokarbon yang mengandung satu gugus metal pada salah satu ujungnya dan salah satu gugus asam atau karboksil. Secara umum formula kimia suatu asam lemak adalah CH

  3 (CH

2 ) n COOH, dan biasanya kelipatan dua.

  1) Rantai pendek : rantai hidrokarbonnya terdiri dari jumlah atom karbon genap 4-6 atom. 2) Rantai sedang : 8-12 atom 3) Rantai panjang : 14-26 atom.

  Dan asam lemak-asam lemak ini merupakn asam lemak jenuh. Sedangkan untuk asam lemak tidak jenuh, adalah yang mempunayi ikatan rangkap atau lebih misalnya palmitoleat, linolenat, arakhidat, dan lain sebagainya. CH

  3 (CH 2 )

7 CH=CH(CH 2 ) 7 COOH (oleat).

  Turunan-turunan asam lemak : merupakan suatu komponen yang terbentuk dari satu atau lebih asam lemak yang mengandung alcohol dan disebut ester. Terdapat dua golongan ester yaitu gliserol ester dan cholesterol ester.

  1) Gliserol ester : terbentuk melalui metabolism karbohidrat yang

  mengandung tiga atom karbon, yang salah satu ataom karon bersatu dengan salah satu gugus alcohol. Reaksi kondensasi antara gugus karboksil dengan gugus alcohol dari gliserol akan membentuk gliserida, tergantung dari jumlah asam lemak dari gugus alkohol yang membentuk raeksi kondensasi. (monogliserida, digliserida, trigliserida).

  2) Kolesterol ester : terbentuk melelui reaksi kondensasi, sterol, kolesterol, dan sam lemak terikat dengan gugus alcohol.

  3) Glikolipid : komponen ini mempunayi sifat serperti lipid, terdiri dari satu atu lebih komponen gula, dan biasanya glukosa dan galaktosa. 4) Sterol : merupakan golongan lemak yang larut dalam alcohol, Mislanya

  kolesterol sterol. Berbeda dengan struktur lainnya sterol mempunyai nucleus dengan empat buah cincin yang saling berhubunga, tiga diantaranya mengandung 6 atom karbon, sedang yang keempat mengandung 5 atom karbon.

b. Fungsi Lemak

  1) Sebagai penyusun struktur membran sel Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material. 2) Sebagai cadangan energi Lipid disimpan sebagai jaringan adiposa. 3) Sebagai hormon dan vitamin, hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis.

  c. Proses Katabolisme Lemak Lemak merupakan salah satu sumber energy bagi tubuh, bahkan kandungan energinya paling tinggi diantara sumber energy yang lain, yaitu sebesar 9kkal/gram. Energi hasil pemecahan lemak dimulai saat lemak berada didalam kebutuhan energi. Pemecahan lemak dimulai saat lemak berada didalam system pencernaan makanan. Lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. Dari kedua senyawa tersebut, asam lemak sebagian mengandung sebagian besar energi, yaitu sekitar 95%, sedangkan gliserol hanya mengandung 5% dari besar energi lemak. Untuk dapat menghasilkan energi , asam lemak akan mengalami oksidasi yang terjadi didalm mitokondria, sedangkan gliserol dirombak secara glikolisis. Gliserol dalam glikolisis akan diubah kembali menjadi dihidroksi aseton fosfat. Oksidasi asam lemak juga melalui lintasan akhir yang dilalui karbohidrat, yaitu siklus krebs.

  Setelah berada didalam mitokondria, asam lemak akan mengalami oksidasi untuk menghasilkan energi. Oksidasi asam lemak terjadi dalam dua tahap, yaitu oksidasi asam lemak yang menghasilkan residu asetil KoA dan oksidasi asetil KoA menjadi karbon dioksida melalui siklus krebs.

  Gambar. Jalur metabolisme lemak menjadi energi

  4. Katabolisme Protein

a. Struktur Protein

  Dilihat dari tingkat organisasi struktur, protein dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelas dengan urutan kerumitan yang berkurang. Kelas-kelas itu adalah :

  1) Struktur primer: Ini adalah hanya urutan asam amino di dalam rantai

  protein. Struktur primer protein dilakukan oleh ikatan-ikatan (peptida) yang kovalen.

  2) Struktur sekunder: Hal ini merujuk ke banyaknya struktur helix-aa atau

  lembaran berlipatan-B setempat yang berhubungan dengan struktur protein secara keseluruhan. Struktur sekunder protein diselenggarakan oleh ikatan- ikatan hidrogen antara oksigen karbonil dan nitrogen amida dari rantai polipeptida.

  3) Struktur tersier: Hal ini menunjuk ke cara rantai protein ke dalam protein

  berbentuk bulat dilekukkan dan dilipat untuk membentuk struktur tiga- dimensional secara menyeluruh dari molekul protein. Struktur tersier diselenggarakan oleh interaksi antara gugus-fufus R dalam asam amino.

  4) Struktur kuartener. Banyak protein ada sebagai oligomer, atau molekul-

  molekul besar terbentuk dari pengumpulan khas dari subsatuan yang identik atau berlainan yang dikenal dengan protomer.

b. Fungsi Protein

  1) Membentuk jaringan/ bagian tubuh lain 2) Pertumbuhan (bayi, anak, pubertas) 3) Pemeliharaan (dewasa) 4) Membentuk sel darah 5) Membentuk hormon, enzim, antibody,dll 6) Memberi tenaga (protein sparing efek)

7) Pengaturan (enzim, hormone)

c. Proses Katabolisme Protein

  Protein dalam tubuh diperlukan sebagai pembangun sel (memperbaiki sel- sel yang rusak). Protein bagi tubuh dapat dipenuhi oleh sintesis dalam tubuh atau diambil dari sumber makanan. Protein yang terbentuk dari asam amino non- esensial dapat dibentuk oleh tubuh melalui sintesis protein, sedangkan protein yang terbentuk dari asam amino esensial tidak dapat dibentuk tubuh dan harus didapat dari makanan.

  Asam-asam amino tidak dapat disimpan oleh tubuh. Jika jumlah asam amino berlebihan atau terjadi kekurangan sumber energi lain (karbohidrat dan protein), tubuh akan menggunakan asam amino sebagai sumber energi. Tidak seperti karbohidrat dan lipid, asam amino memerlukan pelepasan gugus amina.

  Terdapat 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu:

  

1) Transaminasi : Enzim aminotransferase memindahkan amin kepada α

  ketoglutarat menghasilkan glutamat atau kepada oksaloasetat menghasilkan aspartat. Melalui transaminasi asam amino diubah menjadi asam karboksilat sehingga dapat masuk jalur respirasi. Tiap 1 gram menghasilkan 4,1 kkal.

  

2) Deaminasi oksidatif : Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion

  ammonium Gugus-gugus amin dilepaskan menjadi ion amonium (NH4+) yang selanjutnya masuk ke dalam siklus urea di hati. Dalam siklus ini dihasilkan urea yang selanjutnya dibuang melalui ginjal berupa urin. Proses yang terjadi di dalam siklus urea digambarkan terdiri atas beberapa tahap yaitu: 1) Dengan peran enzim karbamoil fosfat sintase I, ion amonium bereaksi dengan CO2 menghasilkan karbamoil fosfat. Dalam raksi ini diperlukan energi dari ATP. 2) Dengan peran enzim ornitin transkarbamoilase, karbamoil fosfat bereaksi dengan L-ornitin menghasilkan L-sitrulin dan gugus fosfat dilepaskan. 3) Dengan peran enzim argininosuksinat sintase, L-sitrulin bereaksi dengan L- aspartat menghasilkan L-argininosuksinat. Reaksi ini membutuhkan energi dari ATP. 4) Dengan peran enzim argininosuksinat liase, L-argininosuksinat dipecah menjadi fumarat dan L-arginin. 5) Dengan peran enzim arginase, penambahan H2O terhadap L-arginin akan menghasilkan L-ornitin dan urea.

  5. Hubungan Antara Katabolisme Antara Karbohidrat, Lemak, & Protein Gambar. Bagan Hubungan katabilisme kerbohidrat, protein dan lemak.

  Didalam sel reaksi metabolisme tidak terpisah satu sama lain tetapi membentuk suatu jejaring yang saling berkaitan. Di dalam tubuh manusia terjadi metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Pada bagan terlihat karbohidrat, protein, dan lemak bertemu pada jalur siklus Krebs dengan masukan asetil koenzim A. Tahukah Anda bahwa Asetil Ko-A sebagai bahan baku dalam siklus Krebs untuk menghasilkan energi yang berasal dari katabolisme karbohidrat, protein, maupun lemak. Titik temu dari berbagai jalur metabolisme ini berguna untuk saling menggantikan “bahan bakar” di dalam sel, Hasil katabolisme karbohidrat, protein, dan lemak juga bermanfaat untuk menghasilkan senyawa- senyawa lain yaitu dapat membentuk ATP, hormon, komponen hemoglobin ataupun komponen sel lainnya.

  Lemak (asam heksanoat) lebih banyak mengandung hidrogen terikat dan merupakan senyawa karbon yang paling banyak tereduksi, sedangkan karbohidrat (glukosa) dan protein (asam glutamat) banyak mengandung oksigen dan lebih sedikit hidrogen terikat adalah senyawa yang lebih teroksidasi.

  Senyawa karbon yang tereduksi lebih banyak menyimpan energi dan apabila ada pembakaran sempurna akan membebaskan energi lebih banyak karena adanya pembebasan elektron yang lebih banyak. Jumlah elektron yang dibebaskan menunjukkan jumlah energi yang dihasilkan. Pada jalur katabolisme yang berbeda glukosa dan asam glutamat dapat menghasilkan jumlah ATP yang sama yaitu 36 ATP. Sedangkan katabolisme asam heksanoat dengan jumlah karbon yang sama dengan glukosa (6 karbon) menghasilkan 44 ATP, sehingga jumlah energi yang dihasilkan pada lemak lebih besar dibandingkan dengan yang dihasilkan pada karbohidrat dan protein. Sedangkan jumlah energi yang dihasilkan protein setara dengan jumlah yang dihasilkan karbohidrat dalam berat yang sama.

  Mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak akan lebih memberikan rasa kenyang jika dibandingkan dengan protein dan karbohidrat. Karena rasa kenyang tersebut disebabkan oleh kemampuan metabolisme lemak untuk menghasilkan energi yang lebih besar.