Sistem Informasi Akuntansi DFD ERD UML T
A. Sistem Informasi Akuntansi
1. Pengertian Menurut Para Ahli
Menurut Rommey dan Steinbart (2015:10)
Sistem Informasi Akuntansi adalah
sistem
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan mencatat, menyimpan dan mengolah data untuk menghasilkan
suatu informasi untuk pengambilan keputusan. Sistem ini meliputi orang prosedur
dan instruksi data perangkat lunak insfraktruktur teknologi informasi serta
pengendalian internal
dan ukuran keamanan.
Menurut Mulyadi (2016:3)
Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Menurut NZM sari;H Effendy (2017:25)
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang menyediakan kepada
pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas-tugas organisasi.
B. DFD dan ERD
1. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram adalah Diagram yang digunakan untuk memodelkan sistem
seoara logik. Seperti halnya bagan alir dokumen, diagram alir data pun dapat digunakan
baik pada tahap analisis maupun tahap desain, namun kecenderungan diagram ini lebih
cocok digunakan untuk tahap desain karena dengan diagram tersebut batasan ruang
lingkup sistem terlihat sangat jelas sehingga pekerjaan pengembangan sistem yang
dilakukan dapat lebih fokus.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks
Menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang
terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya
diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks
berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak
memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1)
Merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang
ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di
dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci
Merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
Contoh DFD Sistem Penjualan Warung :
Diagram Konteks
-Barang ditanya
-Barang dibeli
-Uang Pembayaran
-Laporan Penjualan
Barang
Pembeli
S.I
Penjualan
Barang
Pemilik
-Jaminan Barang
-Jumlah uang yang harus
dibayar
Diagram Level 0
Data makanan
Makanan
1.0
Pencatata
n Data
Makanan
Makanan
Data transaksi penjualan
Pemilik
2.0
Pembuata
Pembeli n laporan
Pembeli
Pembeli
Laporan
Laporan
transaksi
data makanan
penjualan
Transaksi
penjualan
Nota
penjualan
Transaksi
penjualan
Transaksi
Pembeli
Makanan
Diagram Level 1
Data makanan
1.1
Pencatatan
data
makanan
1.2
Makanan
Makanan
Pencatatan
data
penjualan
Pembeli
TransaksiMakanan
penjualan
Data transaksi penjualan
Transaksi
Pembeli
Diagram level 1
Data makanan
Makanan
2.1
Laporan
data
makanan
Pemilik
Laporan transaksi penjualan
Makanan
2.2
Laporan
Laporan
data makanan
transaksi
penjualan
Transaksi penjualan
Data pembelian
Pembeli
Bayar
2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram adalah Suatu model untuk menjelaskan
mengenai hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek
dasar data yang memiliki hubungan antar relasi. Entity Relationship
Diagram oyi untuk memodelkan struktur data serta hubungan antar data,
untuk dapat menggambarkannya digunakan beberapa notasi serta simbol.
Contoh ERD Sistem Penjualan Warung :
C. Teknik Informasi (TI)
Kendala bertemu universitas pada umumnya dalam menerapkan Tekhnologi
Informasi dan Komunikasi dalam proses pengelolaan universitas ini memiliki
keunggulan teknis dan juga non teknis. Sehingga pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dan administrasi akademik di universitas menjadi persyaratan, tidak
hanya sekedar gaya hidup manajemen pendidikan tinggi. Dalam upaya pemenuhan
manajemen pelayanan, kebijakan yang terkait dengan pengelolaan pemenuhan usaha
layanan pendidikan bermutu universitas, instruksi bermutu program, fasilitas
pendidikan bersertifikasi, dan pendidikan bermutu staf juga Sehingga akuntansi
manajemen yang relevan implementasi sistem informasi, tepat waktu, efektif di tingkat
yang lebih tinggi Pelayanan manajemen pendidikan tentu saja bisa diterapkan sangat
tepat Pada praktiknya, hampir bisa bertemu di banyak Implementasi sistem manajemen
informasi perguruan tinggi (SIAM) bisa menemukan dengan berbagai bentuk, keduanya
sangat sederhana bahkan sampai tingkat komplikasi yang sangat tinggi Data yang telah
diperoleh juga bisa digunakan untuk mengembangkan sistem informasi model
alternative Manajemen mampu mendukung di setiap layanan akademik proses dan juga
pengambilan keputusan baik secara internal lingkungan dan juga yang terkait dengan
pemangku kepentingan. Ini Masalah penting diperhatikan untuk sinkronisasi kebutuhan
dinamika konsumen informasi dan dinamika pertumbuhan sistem informasi manajemen
sebagai produsen informasi membutuhkan berbagai pengambilan keputusan dan
Layanan.
Untuk nilai yang dipasarkan oleh Teknologi dan komunikasidi universitas misalnya:
1. Pendaftaran dengan penggunaan online situs web, sehingga calon mahasiswa di
seluruh dunia bisa Melakukan hal itu tanpa harus datang secara fisik universitas
yang bersangkutan;
2. FRS yang kondusif secara online. asupan administrasi dilakukan dimanapun
dengan menggunakan digital periferal seperti komputer, PDA (Personal
Assistant Digital), Tablet PC, dan lainnya;
3. Peserta didik dapat melihat tes nilai dan juga hasil belajar akhir melalui
perangkat telepon atau pegang internet yang dimiliki;
4. kelas manajemen dimulai dari dosen mata kuliah dan pengajar hingga
mahasiswa Tidak dilakukan secara otomatis dengan menggunakan aplikasi
khusus;
5. arsip arsip Sistem dan dokumentasi secara elektronik format rapi dengan
penggunaan periferal aplikasi berbasis EDMS ( Sistem Manajemen Dokumen
Elektronik);
6. Manajemen sumber daya manusia terpadu tentang pencatatan data dan informasi
mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi;
7. Buku Ilmiah jurnal dan buku yang bisa diakses dari dan kapan pun juga (24 jam)
satu hari, 7 hari satu minggu);
8. tidak terpadu Sistem informasi yang berkaitan dengan fungsi pemasaran,
administrasi, sumber daya manusia, moneter dan akuntansi, pengelolaan aset;
9. administrasi terpadu antara mahasiswa dapat mengambil mata dosen antara
fakultas dan juga antara universitas yang berbeda;
10. Aplikasi eksekusi penelitian dan pelayanan masyarakat mulai dari proses
mengajukan proposal sampai hasil evaluasi terkait / relevan program eksekusi
dan juga studi;
11. Software untuk mengatur sistem jenjang karir karyawan dan juga peringkat
dosen;
12. Informasi portal yang memfasilitasi [semua] universitas akademik civitas
mencari berbagai informasi penting dan data di universitas dan juga lembaga
mitra lainnya;
13. alat pendukung siswa dalam membuat dan mengevaluasi rencana studi dan
lainnya
Bukan hanya bisnis pengolahan data saja. Akademik sistem informasi (SIAK)
mengacu pada satu set aktivitas dan system digunakan untuk mengatur, memproses, dan
menggunakan informasi sebagai sumber dalam organisasi (Sprange & Carlson, 1982).
Untuk output dalam bentuk informasi yang dihasilkan oleh sistem ini suplai informasi
kepada seluruh pengambil keputusan atau pimpinan diklasifikasikan berdasarkan niat
dan pemanfaatan keputusan, evaluasi, dan pengembangan sistem. Sistem ini mensuplay
informasi untuk semua jenjang organisasi universitas Pada kenyataannya, sistem
informasi akademik sering ditafsirkan salah interpretasi kesalahan Ini memiliki tepian
untuk dua hal; pertama, sistem informasi sering ditafsirkan hanya sebagai komputerisasi
bekerja baik, informasi sistem diinterpretasikan hanya sebagai "sebuah komputer yang
saya tahu siapa yang akan memberikan jawaban dan keputusan untuk mantan klien?
Masalah saat seorang manajer menyederhanakan sedikit pengatur sedikit tombol
"(Murdick dan Ros, 1982) Sistem Informasi Akademisi (SIAK) yang diorganisir dari
berbagai macam dikelola data dan diproses dengan cara dan metode sehingga
menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan akademik aktivitas.
Menurut Lasar (2008) mengidentifikasi dua resistor ini Faktornya, yaitu faktor
teknis dan non teknis.
Faktor teknis meliputi:
1. Teknologi dan infrastruktur. Sistem Informasi Manajemen Akademik
membutuhkan periferal komputer, jaringan internet dan benar teknologi.
Masalahnya saat ini belum semua Universitas miliki infrastruktur dan teknologi
terutama di daera.
2. Item desain Penerusan data isi akademik melalui Sistem Informasi Akademik
perlu rapi di bentuk yang berpusat pada yang bersangkutan dalam proses studi.
Waktu masih tertipis dari Sistem Informasi yang berpengalaman Perancang
akademik dalam membuat suatu Informasi yang memadai Paket Akademik
Sistem.
3. secara finansial. Masalah Keuangan merupakan masalah aneh di Indonesia
pengadaan Sistem Informasi Fasilitas Akademik memerlukan Anggaran yang
oleh puluhan dan hal ini belum tentu dapat dicapai oleh seluruh universitas
pendidikan di Indonesia.
4. Sumber Daya Manusia mampu dan terampil dalam menunjang Penerapan
Sistem Informasi Akademik masih terbatas, terutama di luar Jawa.
Non-Faktor Teknis meliputi:
1. Budaya. Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik berbasis pada ICT
membutuhkan akses dan kebiasaan budaya dan autodidak belajar atau
mengikuti perkembangan melalui computer internet. Soal saat ini, apakah
budaya autodidak sudah ada dimiliki oleh semua pihak yang terkait dengan
Sistem Informasi Proses belajar akademik, yaitu staf, dosen, dan siswa;
2. buta terhadap teknologi (illiteracies teknologi) Jika benar, masih banyak, staf
administrasi, bahkan praktisi pendidikan dan mahasiswa yang belum menguasai
teknologi komputer dan internet, atau yang mana terkait TIK lainnya.
faktor penentu kinerja universitas berasal pengelolaan sistem informasi akademik
(SIAM efektivitas, ICT Budaya, Teknologi Fasilitas dan komunikasi dan kualitas
sumber daya manusia SIA) secara simultan untuk kinerja universitas dan juga
pengaruhnya terhadap siswa prestasi akademik, sedangkan pengaruh oleh sampul
parsial:
1. Sistem Informasi Keefektifan manajemen akademik mempengaruhi kinerja
universitas;
2. pengaruh budaya Teknologi dan komunikasi terhadap kinerja universitas;
3. pengaruh ketersediaan fasilitas. Teknologi dan komunikasi ke kinerja
universitas
4. Pengaruh Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Akademik terhadap kinerja
universitas
Kerangka Ide penelitian, ini didasari oleh pemikiran kerangka berpikir pengelolaan
dan segala upaya yang dilakukan universitas akan memberi tip atau dedikasi kepada
semua konsumen mereka atau Klien prima facie khususnya, yaitu pelajar. Manajemen
usaha, pembelajaran dan pengajaran, penelitian ke, dan atau CSR ( Community
Resposibility) atau yang lebih berpengetahuan dengan pengabdian pada masyarakat,
akan tip bagaimana caranya melayani pengguna layanan utama mereka, yaitu pelajar.
Prestasi akademis merupakan salah satu universitas indikator kinerja disamping
pencapaian 3 utama universitas misi, yaitu Pendidikan Tiga Dharma meliputi misi
pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Kinerja Universitas ini
menjadi primadona referensi dalam proses manajemen universitas. Universitas
manajemen seperti yang umumnya dilakukan di kalangan guru tinggi yang meliputi
bidang akademik, fasilitas, moneter, dan siswa. Upaya pengelolaan domain domain itu
dilakukan dengan mengubah semua sumber daya batas (manusia, bahan, mesin, metode)
untuk melaksanakan daerahnya. Namun canggihnya teknologi dan komunikasi telah dan
memasang universitas di Indonesia mendukung proses keputusan, implementasi ini
Efektivitas ditentukan oleh beberapa determinan, yaitu budaya, kualitas sumber daya
manusia, dan TIK itu sendiri sistem manajemen Budaya memberi dasar untuk
sosiologis, antropologis, dan psikologis secara tidak langsung penerimaan teknologi dan
komunikasi sebagai dilakukan oleh perangkat pendukung keputusan adalah unsur
manusia. Kepercayaan), sikap, keinginan, dan perilaku [hubungan / link] konsumen
(hubungan pengguna perilaku) yang terkait dengan TIK akan memberikan dasar bagi
menerima teknologi dan komunikasi dan digunakan secara efektif Faktor kualitas
sumber daya manusia Teknologi informasi & komunikasi juga mewakili determinan
lainnya Serta atau selengkap apapun disediakan oleh] mesin universitas dalam
membantu pekerjaan manajerial dan atau yang operasional tidak akan berarti atau Ada
manfaatnya yang sedikit / kecil jika sumber daya manusia mengeksekusi,
mengoperasikan, atau mengelola Teknologi dan komunikasi dengan kualitas yang lebih
rendah. Untuk itu, efektivitas penggunaan Teknologi dan komunikasi selain menyiapkan
norma dan nilai yang masuk dalam Budaya, juga perlu menyusun sumber daya manusia
yang tinggi dengan kualitas Itulah sumber daya manusia yang berpendidikan tinggi,
terjalin dengan baik, memiliki etos kerja / aktivitas tinggi, tinggi motivasi. Terakhir,
Teknologi dan komunikasi sistem manajemen Penyelesaian dan pemanfaatan sumber
daya di Implementasi teknologi dan komunikasi mewakili determinan lainnya Mulai
dari perancangan sistem, alat, manusia, dan pemilihan strategi sampai implementasi
metode perlu dipikirkan dan dikelola sebaik mungkin. Proses implementasi yang selalu
dipantau dan diperbaiki dan diperbaiki secara berkelanjutan juga menjamin
implementasi teknologi dan komunikasi efektif. Untuk itulah teknologi dan komunikasi
manajemen sangat dibutuhkan
D. UML (Unified Modeling Language)
UML merupakan singkatan dari “Unified Modelling Language” yaitu suatu
metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek,
atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada
visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem software. Saat ini UML
sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print software.Beberapa Jenis Jenis
UML dan Contohnya :
a. Use case diagram
Use case diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang
menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case diagram juga dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan sistemnya.
Contoh Use Case Pembelian Online
Tambah Produk
Lihat Barang
Edit
Hapus
Non Member
Registrasi
Pesan Barang
Admin
Ubah Status
Kirim Barang
Login
Update Stock Barang
Admin
Pembayaran
Credit Card
Transfer
Suplayer
b. Class diagram
Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk
menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem yang
nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran
mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut.
Contoh Class Diagram penjualan online
PRODUK
Baju
Baju kemeja
Jaket
Celana
Sendal
Input ()
Edit ()
Hapus ()
Opname2 ()
SYSTEM
Login
MEMBER
Menu display
()
Login display
()
Id_member
Id_nama
Id_usernam
e
Id_pasword
Input ()
ADMIN
Edit ()
Hapus ()
Username
Password
Login ()
Input ()
Hapus ()
Edit ()
Save ()
Logout ()
PEMBAYARAN
No transfer
Waktu
transfer
Transfer
Input
Credit card
b. Activity Diagram
Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada
UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem.
Contoh Activity Diagram penjualan online
Pembeli
Sistem Kredit
Melihat barang
Order barang
Order masuk
Pembayaran
Konfirmasi
Pembayaran
Proses pembayaran
A. Proses Bisnis
Proses bisnis (business process) adalah suatu kumpulan dari aktivitas (task) atau
pekerjaan terstruktur yang saling berhubungan untuk menyelesaikan suatu masalah
tertentu atau yang menghasilkan suatu keluaran (produk/output) atau layanan (demi
meraih tujuan tertentu) dan mendukung pencapaian tujuan serta sasaran strategis dari
suatu organisasi.
Start
Memilih
Barang
Memesan
Barang
Barang yang
dipilih
Melakukan
Pembayaran
Diskon
10%
Memiliki
Memiliki
kartu
kartu
member
member
Diskon
10%
Melakukan
Transfer
Mengirimkan
Barang
End
Siklus penjualan tunai
START
Ingin
membeli tunai
Melayani konsumen sesuai
dengan standar
pelayanan’/negoisasi harga
Har
ga
coco
k?
Buatsales Order
(SO)
minta foto copy
KTP,
denah
lokasi
ke
konsumen
Sales Order (SO)
Denah lokasi
Copy KTP
Lakukan follow
up
dan pengecekkan
Stop
Periksa harga jenis dan
jumlah diskon kemudian
tandatangani Sales Order
(SO)
Referensi
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00129-AKSI%20Bab2001.pdf
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/679/jbptunikompp-gdl-dinaroktor-33924-2unikom_d-i.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/2322/3/BAB%20II.pdf
http://www.waskhas.com/2016/05/pengertian-dfd-dan-contoh-diagram-nya.html
http://maulinaharris.blogspot.co.id/2016/12/makalah-sia-proses-bisnis-dalamproduksi.html
https://24farhan.wordpress.com/2013/11/07/64/
Nur Zeina Maya Sari, Se, Mm, Dr. H. Hidayat Effendy, Se, Ak, S.Ip, Mm, Ca, A. (2017)
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. Edisi pertama. (Universitas Langlangbuana)
1. Pengertian Menurut Para Ahli
Menurut Rommey dan Steinbart (2015:10)
Sistem Informasi Akuntansi adalah
sistem
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan mencatat, menyimpan dan mengolah data untuk menghasilkan
suatu informasi untuk pengambilan keputusan. Sistem ini meliputi orang prosedur
dan instruksi data perangkat lunak insfraktruktur teknologi informasi serta
pengendalian internal
dan ukuran keamanan.
Menurut Mulyadi (2016:3)
Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Menurut NZM sari;H Effendy (2017:25)
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang menyediakan kepada
pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas-tugas organisasi.
B. DFD dan ERD
1. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram adalah Diagram yang digunakan untuk memodelkan sistem
seoara logik. Seperti halnya bagan alir dokumen, diagram alir data pun dapat digunakan
baik pada tahap analisis maupun tahap desain, namun kecenderungan diagram ini lebih
cocok digunakan untuk tahap desain karena dengan diagram tersebut batasan ruang
lingkup sistem terlihat sangat jelas sehingga pekerjaan pengembangan sistem yang
dilakukan dapat lebih fokus.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks
Menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang
terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya
diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks
berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak
memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1)
Merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang
ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di
dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci
Merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
Contoh DFD Sistem Penjualan Warung :
Diagram Konteks
-Barang ditanya
-Barang dibeli
-Uang Pembayaran
-Laporan Penjualan
Barang
Pembeli
S.I
Penjualan
Barang
Pemilik
-Jaminan Barang
-Jumlah uang yang harus
dibayar
Diagram Level 0
Data makanan
Makanan
1.0
Pencatata
n Data
Makanan
Makanan
Data transaksi penjualan
Pemilik
2.0
Pembuata
Pembeli n laporan
Pembeli
Pembeli
Laporan
Laporan
transaksi
data makanan
penjualan
Transaksi
penjualan
Nota
penjualan
Transaksi
penjualan
Transaksi
Pembeli
Makanan
Diagram Level 1
Data makanan
1.1
Pencatatan
data
makanan
1.2
Makanan
Makanan
Pencatatan
data
penjualan
Pembeli
TransaksiMakanan
penjualan
Data transaksi penjualan
Transaksi
Pembeli
Diagram level 1
Data makanan
Makanan
2.1
Laporan
data
makanan
Pemilik
Laporan transaksi penjualan
Makanan
2.2
Laporan
Laporan
data makanan
transaksi
penjualan
Transaksi penjualan
Data pembelian
Pembeli
Bayar
2. ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram adalah Suatu model untuk menjelaskan
mengenai hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek
dasar data yang memiliki hubungan antar relasi. Entity Relationship
Diagram oyi untuk memodelkan struktur data serta hubungan antar data,
untuk dapat menggambarkannya digunakan beberapa notasi serta simbol.
Contoh ERD Sistem Penjualan Warung :
C. Teknik Informasi (TI)
Kendala bertemu universitas pada umumnya dalam menerapkan Tekhnologi
Informasi dan Komunikasi dalam proses pengelolaan universitas ini memiliki
keunggulan teknis dan juga non teknis. Sehingga pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dan administrasi akademik di universitas menjadi persyaratan, tidak
hanya sekedar gaya hidup manajemen pendidikan tinggi. Dalam upaya pemenuhan
manajemen pelayanan, kebijakan yang terkait dengan pengelolaan pemenuhan usaha
layanan pendidikan bermutu universitas, instruksi bermutu program, fasilitas
pendidikan bersertifikasi, dan pendidikan bermutu staf juga Sehingga akuntansi
manajemen yang relevan implementasi sistem informasi, tepat waktu, efektif di tingkat
yang lebih tinggi Pelayanan manajemen pendidikan tentu saja bisa diterapkan sangat
tepat Pada praktiknya, hampir bisa bertemu di banyak Implementasi sistem manajemen
informasi perguruan tinggi (SIAM) bisa menemukan dengan berbagai bentuk, keduanya
sangat sederhana bahkan sampai tingkat komplikasi yang sangat tinggi Data yang telah
diperoleh juga bisa digunakan untuk mengembangkan sistem informasi model
alternative Manajemen mampu mendukung di setiap layanan akademik proses dan juga
pengambilan keputusan baik secara internal lingkungan dan juga yang terkait dengan
pemangku kepentingan. Ini Masalah penting diperhatikan untuk sinkronisasi kebutuhan
dinamika konsumen informasi dan dinamika pertumbuhan sistem informasi manajemen
sebagai produsen informasi membutuhkan berbagai pengambilan keputusan dan
Layanan.
Untuk nilai yang dipasarkan oleh Teknologi dan komunikasidi universitas misalnya:
1. Pendaftaran dengan penggunaan online situs web, sehingga calon mahasiswa di
seluruh dunia bisa Melakukan hal itu tanpa harus datang secara fisik universitas
yang bersangkutan;
2. FRS yang kondusif secara online. asupan administrasi dilakukan dimanapun
dengan menggunakan digital periferal seperti komputer, PDA (Personal
Assistant Digital), Tablet PC, dan lainnya;
3. Peserta didik dapat melihat tes nilai dan juga hasil belajar akhir melalui
perangkat telepon atau pegang internet yang dimiliki;
4. kelas manajemen dimulai dari dosen mata kuliah dan pengajar hingga
mahasiswa Tidak dilakukan secara otomatis dengan menggunakan aplikasi
khusus;
5. arsip arsip Sistem dan dokumentasi secara elektronik format rapi dengan
penggunaan periferal aplikasi berbasis EDMS ( Sistem Manajemen Dokumen
Elektronik);
6. Manajemen sumber daya manusia terpadu tentang pencatatan data dan informasi
mahasiswa, dosen, dan perguruan tinggi;
7. Buku Ilmiah jurnal dan buku yang bisa diakses dari dan kapan pun juga (24 jam)
satu hari, 7 hari satu minggu);
8. tidak terpadu Sistem informasi yang berkaitan dengan fungsi pemasaran,
administrasi, sumber daya manusia, moneter dan akuntansi, pengelolaan aset;
9. administrasi terpadu antara mahasiswa dapat mengambil mata dosen antara
fakultas dan juga antara universitas yang berbeda;
10. Aplikasi eksekusi penelitian dan pelayanan masyarakat mulai dari proses
mengajukan proposal sampai hasil evaluasi terkait / relevan program eksekusi
dan juga studi;
11. Software untuk mengatur sistem jenjang karir karyawan dan juga peringkat
dosen;
12. Informasi portal yang memfasilitasi [semua] universitas akademik civitas
mencari berbagai informasi penting dan data di universitas dan juga lembaga
mitra lainnya;
13. alat pendukung siswa dalam membuat dan mengevaluasi rencana studi dan
lainnya
Bukan hanya bisnis pengolahan data saja. Akademik sistem informasi (SIAK)
mengacu pada satu set aktivitas dan system digunakan untuk mengatur, memproses, dan
menggunakan informasi sebagai sumber dalam organisasi (Sprange & Carlson, 1982).
Untuk output dalam bentuk informasi yang dihasilkan oleh sistem ini suplai informasi
kepada seluruh pengambil keputusan atau pimpinan diklasifikasikan berdasarkan niat
dan pemanfaatan keputusan, evaluasi, dan pengembangan sistem. Sistem ini mensuplay
informasi untuk semua jenjang organisasi universitas Pada kenyataannya, sistem
informasi akademik sering ditafsirkan salah interpretasi kesalahan Ini memiliki tepian
untuk dua hal; pertama, sistem informasi sering ditafsirkan hanya sebagai komputerisasi
bekerja baik, informasi sistem diinterpretasikan hanya sebagai "sebuah komputer yang
saya tahu siapa yang akan memberikan jawaban dan keputusan untuk mantan klien?
Masalah saat seorang manajer menyederhanakan sedikit pengatur sedikit tombol
"(Murdick dan Ros, 1982) Sistem Informasi Akademisi (SIAK) yang diorganisir dari
berbagai macam dikelola data dan diproses dengan cara dan metode sehingga
menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan akademik aktivitas.
Menurut Lasar (2008) mengidentifikasi dua resistor ini Faktornya, yaitu faktor
teknis dan non teknis.
Faktor teknis meliputi:
1. Teknologi dan infrastruktur. Sistem Informasi Manajemen Akademik
membutuhkan periferal komputer, jaringan internet dan benar teknologi.
Masalahnya saat ini belum semua Universitas miliki infrastruktur dan teknologi
terutama di daera.
2. Item desain Penerusan data isi akademik melalui Sistem Informasi Akademik
perlu rapi di bentuk yang berpusat pada yang bersangkutan dalam proses studi.
Waktu masih tertipis dari Sistem Informasi yang berpengalaman Perancang
akademik dalam membuat suatu Informasi yang memadai Paket Akademik
Sistem.
3. secara finansial. Masalah Keuangan merupakan masalah aneh di Indonesia
pengadaan Sistem Informasi Fasilitas Akademik memerlukan Anggaran yang
oleh puluhan dan hal ini belum tentu dapat dicapai oleh seluruh universitas
pendidikan di Indonesia.
4. Sumber Daya Manusia mampu dan terampil dalam menunjang Penerapan
Sistem Informasi Akademik masih terbatas, terutama di luar Jawa.
Non-Faktor Teknis meliputi:
1. Budaya. Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik berbasis pada ICT
membutuhkan akses dan kebiasaan budaya dan autodidak belajar atau
mengikuti perkembangan melalui computer internet. Soal saat ini, apakah
budaya autodidak sudah ada dimiliki oleh semua pihak yang terkait dengan
Sistem Informasi Proses belajar akademik, yaitu staf, dosen, dan siswa;
2. buta terhadap teknologi (illiteracies teknologi) Jika benar, masih banyak, staf
administrasi, bahkan praktisi pendidikan dan mahasiswa yang belum menguasai
teknologi komputer dan internet, atau yang mana terkait TIK lainnya.
faktor penentu kinerja universitas berasal pengelolaan sistem informasi akademik
(SIAM efektivitas, ICT Budaya, Teknologi Fasilitas dan komunikasi dan kualitas
sumber daya manusia SIA) secara simultan untuk kinerja universitas dan juga
pengaruhnya terhadap siswa prestasi akademik, sedangkan pengaruh oleh sampul
parsial:
1. Sistem Informasi Keefektifan manajemen akademik mempengaruhi kinerja
universitas;
2. pengaruh budaya Teknologi dan komunikasi terhadap kinerja universitas;
3. pengaruh ketersediaan fasilitas. Teknologi dan komunikasi ke kinerja
universitas
4. Pengaruh Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Akademik terhadap kinerja
universitas
Kerangka Ide penelitian, ini didasari oleh pemikiran kerangka berpikir pengelolaan
dan segala upaya yang dilakukan universitas akan memberi tip atau dedikasi kepada
semua konsumen mereka atau Klien prima facie khususnya, yaitu pelajar. Manajemen
usaha, pembelajaran dan pengajaran, penelitian ke, dan atau CSR ( Community
Resposibility) atau yang lebih berpengetahuan dengan pengabdian pada masyarakat,
akan tip bagaimana caranya melayani pengguna layanan utama mereka, yaitu pelajar.
Prestasi akademis merupakan salah satu universitas indikator kinerja disamping
pencapaian 3 utama universitas misi, yaitu Pendidikan Tiga Dharma meliputi misi
pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Kinerja Universitas ini
menjadi primadona referensi dalam proses manajemen universitas. Universitas
manajemen seperti yang umumnya dilakukan di kalangan guru tinggi yang meliputi
bidang akademik, fasilitas, moneter, dan siswa. Upaya pengelolaan domain domain itu
dilakukan dengan mengubah semua sumber daya batas (manusia, bahan, mesin, metode)
untuk melaksanakan daerahnya. Namun canggihnya teknologi dan komunikasi telah dan
memasang universitas di Indonesia mendukung proses keputusan, implementasi ini
Efektivitas ditentukan oleh beberapa determinan, yaitu budaya, kualitas sumber daya
manusia, dan TIK itu sendiri sistem manajemen Budaya memberi dasar untuk
sosiologis, antropologis, dan psikologis secara tidak langsung penerimaan teknologi dan
komunikasi sebagai dilakukan oleh perangkat pendukung keputusan adalah unsur
manusia. Kepercayaan), sikap, keinginan, dan perilaku [hubungan / link] konsumen
(hubungan pengguna perilaku) yang terkait dengan TIK akan memberikan dasar bagi
menerima teknologi dan komunikasi dan digunakan secara efektif Faktor kualitas
sumber daya manusia Teknologi informasi & komunikasi juga mewakili determinan
lainnya Serta atau selengkap apapun disediakan oleh] mesin universitas dalam
membantu pekerjaan manajerial dan atau yang operasional tidak akan berarti atau Ada
manfaatnya yang sedikit / kecil jika sumber daya manusia mengeksekusi,
mengoperasikan, atau mengelola Teknologi dan komunikasi dengan kualitas yang lebih
rendah. Untuk itu, efektivitas penggunaan Teknologi dan komunikasi selain menyiapkan
norma dan nilai yang masuk dalam Budaya, juga perlu menyusun sumber daya manusia
yang tinggi dengan kualitas Itulah sumber daya manusia yang berpendidikan tinggi,
terjalin dengan baik, memiliki etos kerja / aktivitas tinggi, tinggi motivasi. Terakhir,
Teknologi dan komunikasi sistem manajemen Penyelesaian dan pemanfaatan sumber
daya di Implementasi teknologi dan komunikasi mewakili determinan lainnya Mulai
dari perancangan sistem, alat, manusia, dan pemilihan strategi sampai implementasi
metode perlu dipikirkan dan dikelola sebaik mungkin. Proses implementasi yang selalu
dipantau dan diperbaiki dan diperbaiki secara berkelanjutan juga menjamin
implementasi teknologi dan komunikasi efektif. Untuk itulah teknologi dan komunikasi
manajemen sangat dibutuhkan
D. UML (Unified Modeling Language)
UML merupakan singkatan dari “Unified Modelling Language” yaitu suatu
metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek,
atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada
visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem software. Saat ini UML
sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print software.Beberapa Jenis Jenis
UML dan Contohnya :
a. Use case diagram
Use case diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang
menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case diagram juga dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan sistemnya.
Contoh Use Case Pembelian Online
Tambah Produk
Lihat Barang
Edit
Hapus
Non Member
Registrasi
Pesan Barang
Admin
Ubah Status
Kirim Barang
Login
Update Stock Barang
Admin
Pembayaran
Credit Card
Transfer
Suplayer
b. Class diagram
Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk
menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem yang
nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran
mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut.
Contoh Class Diagram penjualan online
PRODUK
Baju
Baju kemeja
Jaket
Celana
Sendal
Input ()
Edit ()
Hapus ()
Opname2 ()
SYSTEM
Login
MEMBER
Menu display
()
Login display
()
Id_member
Id_nama
Id_usernam
e
Id_pasword
Input ()
ADMIN
Edit ()
Hapus ()
Username
Password
Login ()
Input ()
Hapus ()
Edit ()
Save ()
Logout ()
PEMBAYARAN
No transfer
Waktu
transfer
Transfer
Input
Credit card
b. Activity Diagram
Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada
UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem.
Contoh Activity Diagram penjualan online
Pembeli
Sistem Kredit
Melihat barang
Order barang
Order masuk
Pembayaran
Konfirmasi
Pembayaran
Proses pembayaran
A. Proses Bisnis
Proses bisnis (business process) adalah suatu kumpulan dari aktivitas (task) atau
pekerjaan terstruktur yang saling berhubungan untuk menyelesaikan suatu masalah
tertentu atau yang menghasilkan suatu keluaran (produk/output) atau layanan (demi
meraih tujuan tertentu) dan mendukung pencapaian tujuan serta sasaran strategis dari
suatu organisasi.
Start
Memilih
Barang
Memesan
Barang
Barang yang
dipilih
Melakukan
Pembayaran
Diskon
10%
Memiliki
Memiliki
kartu
kartu
member
member
Diskon
10%
Melakukan
Transfer
Mengirimkan
Barang
End
Siklus penjualan tunai
START
Ingin
membeli tunai
Melayani konsumen sesuai
dengan standar
pelayanan’/negoisasi harga
Har
ga
coco
k?
Buatsales Order
(SO)
minta foto copy
KTP,
denah
lokasi
ke
konsumen
Sales Order (SO)
Denah lokasi
Copy KTP
Lakukan follow
up
dan pengecekkan
Stop
Periksa harga jenis dan
jumlah diskon kemudian
tandatangani Sales Order
(SO)
Referensi
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00129-AKSI%20Bab2001.pdf
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/679/jbptunikompp-gdl-dinaroktor-33924-2unikom_d-i.pdf
http://eprints.polsri.ac.id/2322/3/BAB%20II.pdf
http://www.waskhas.com/2016/05/pengertian-dfd-dan-contoh-diagram-nya.html
http://maulinaharris.blogspot.co.id/2016/12/makalah-sia-proses-bisnis-dalamproduksi.html
https://24farhan.wordpress.com/2013/11/07/64/
Nur Zeina Maya Sari, Se, Mm, Dr. H. Hidayat Effendy, Se, Ak, S.Ip, Mm, Ca, A. (2017)
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. Edisi pertama. (Universitas Langlangbuana)