SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, NERACA DAN LAPORAN ARUS KAS - Repository IPDN
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, NERACA DAN LAPORAN ARUS KAS
IPDN-KEMDAGRI Biodata Narasumber
- Nama : Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si
- Lahir : Jambi, 4 Maret 1977
- NIP : 19770304 1995 11 1 001
- Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala)
- Pangkat : Pembina TK. I (IV/b)
- Instansi : Kampus IPDN Jatinangor
- Alamat : Komp. Singgasana Pradana Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung
- Email/HP :
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
PENYUSUNAN PELAKSANAAN PERTANGGUNGJAWABANINPUT :
INPUT :
INPUT :
1. UU tentang Keuangan Negara
1. UU Perbendaharaan Negara
1. UU ttg Pemeriksaan
2. Renja pemerintah
2. UU tentang APBN Pegelolaan dan tanggung
3. Renstra departemen/ lembaga
3. Keppres ttg. Pedo. Pengadaan jawab Keuangan Negara
4. Renstra unit organisasi Barang/Jasa
2. Laporan hasil pengawasan
5. Pokok-pokok kebij. FISKAL
4. Keppres ttg. Pedo. Pelaks. APBN DPR RI
6. Kerangka ekonomi makro
5. Kepmen. Keu. yg berkaitan dg
3. Laporan hasil
7. Prioritas dan plafon anggaran APBN pemeriksaan BPK 6. Kepmen/Lembaga sbg Peng. Anggaran PROSES : PROSES : PROSES :
1. Renja & anggaran kementerian
1. Penyelenggaraan sistem
1. Evaluasi terhadap laporan /lembaga akuntansi pemerintah keuangan
2. Pembahasan dg kementerian keu &
2. Penerapan standar akuntansi
2. Evaluasi thdp kinerja kementerian perencanaan pemb. pemerintah
3. Evaluasi thdp kejadian
3. Pembahasan dg DPR RI sesuai dg tertentu komisi
4. Evaluasi thdp pencapaian
4. Pendekatan prestasi kerja tujuan bernegara OUTPUT : OUTPUT : OUTPUT :
PENYUSUNAN PELAKSANAAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3. Perda Renstra Daerah APBD 2. Rencana Kerja Pemda 1. RKP
INPUT : 2. Kep KDH ttg. Penjabaran DPRD
1. Perda tentang APBD
INPUT : 1. Laporan hasil pengawasan 2. Laporan hasil pemeriksaan INPUT : 7. Kebijakan Umum APBD 6. Pokok Pikiran DPRD yang disahkan oleh BUD 5. Kinerja Historis Anggaran Perangkat Daerah4. Perda PKD 3. Dokumen Pelaksanaan BPK 1. Rencana Kerja Perangkat Daerah
8. Prioritas & Pelafon Ang.Sementara PROSES : PROSES : PROSES : 1. Penyelenggaraan Sistem 1. Evaluasi terhadap laporan
2. RKA SKPD Akuntansi Keuangan Daerah keuangan 4. Pembahasan Dlm Pembicaraan pemerintah 3. Pendekatan Prestasi Kerja Pendahuluan RAPBD 2. Penerapan standar akuntansi 3. Evaluasi thdp kejadian 2. Evaluasi thdp kinerja tertentu di bid. keuangan
3. Perda Tentang APBD Semester I dan II jawaban pelaksanaan
1. Raperda tentang APBD 2. Dokumen Pendukung Pengguna Anggaran/Barang OUTPUT : OUTPUT : OUTPUT : 1. Lap Keu Sat.Ker PD Selaku 2. Perda Pertanggung 1. Laporan keuangan daerah 3. Lap Arus Kas Pemda Oleh2. Lap Realisasi Anggaran dan APBN Neraca Sat. Ker PD
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG
REFORMASI SEKTOR PUBLIKTerjadinya krisis ekonomi 1.
2. Munculnya gerakan prodemokrasi
3. Kuatnya tekanan lembaga-lembaga internasional
4. Meningkatnya tututan masyarakat terhadap akuntabilitas terhadap sektor publik Dari 1-4 a. reformasi bidang POLHUKPEM
b. reformasi bidang EKEUMON Salah satu tuntutan reformasi bidang keuangan publik adalah
Pengertian (1)
- Accounting :
- An information system
- that provide reports
- to various individual or groups
- about economic activities
- of an organization or other entity
TEORI AKUNTANSI
1. Ada tiga tujuan dalam mempelajari teori akuntansi :
a. Memahami praktek akuntansi yang ada saat ini
b. Mempelajari kelemahan dan kekurangannya
c. Memperbaiki dan mengembangkan
2. Definisi akuntansi adalah proses (pengertian 2)
a. Mencatat
Transaksi Keuangan (dalam
b. Menggolongkan bentuk laporan keuangan)
c. Mengikhtisarkan Sebagai bahan pertimbangan dalam Pengambilan Keputusan
(fungsi) bagi stakeholders
Sistem Akuntansi Accounting System (Waren)
- The method and procedures
- Used by business
- to record and report financial data
- for use by management and external users
Accounting System (Kieso)
- all of the activities required
- to provide management
- with the information needed for planning, controlling and reporting
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PP.24/2005
1. Sebagai dasar dalam menyusun sistem akuntansi keuangan daerah
2. Sebagai Dasar Pemeriksa dalam melakukan audit terhadap laporan pelaksanaan APBD Ada 11 pernyataan SAP yaitu :
1. Penyajian laporan keuangan:
a. Untuk pengakuan terhadap LARA menggunakan cash basis
b. Untuk pengakuan terhadap neraca
2. Laporan realisasi anggaran
a. Dilakukan pada saat anggaran disahkan dan dialokasikan
b. Terdiri dari akuntansi pendapatan, belanja, surplus/defisit dan akuntansi pembiayaan
3. Laporan arus kas
a. Diklasifikasikan berdasarkan uang yang masuk dan uang yang keluar dari kas
b. Terdiri dari klasifikasi aktivitas - Operasi - Invastasi
5. Akuntansi Persediaan
a. Pengakuan: pada saat manfaat dan potensi ekonomi diperoleh
b. Pengukuran sebesar: - biaya perolehan dengan metode FIFO/LIFO - biaya standar - nilai wajar
6. Akuntansi Investasi
a. Pengakuan apabila ada manfaat, potensi ekonomi, sosial dan dapat dinilai
b. Pengukuran, berdasarkan:
7. Akuntansi Aset Tetap
a. Pengakuan apabila manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan sendiri
b. Pengukuran, berdasarkan: - Biaya perolehan - Nilai wajar
8. Akuntansi Kunstruksi Dalam Pengerjaan
a. Aset tersebut belum selesai dikerjakan dan dapat dinilai
b. Pengukuran, berdasarkan: - Nilai yang sudah dikeluarkan
9. Akuntansi Kewajiban
a. Pengakuan: - Pada saat dana/manfaat diterima - Pada saat kewajiban timbul
b. Pengukuran, berdasarkan: - Nilai nominal - Berdasarkan kewajiban jangka pendek/ panjang
10.Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Peristiwa Luar Biasa
11.Laporan Keuangan Konsolidasian
3 KEGIATAN UTAMA AKUNTANSI
Laporan Pengikhtisaran Analisis Transaksi Penggolongan Pencatatan Keuangan
Stakeholders Identifikasi dan Pengukuran
Pemprosesan dan
Pelaporan
Interprestasi dan Pengkomunisasian InformasiPERBEDAAN SEKTOR BISNIS DAN SEKTOR PUBLIK
Sektor Publik adalah suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan
dengan kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa publik dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan hak publikb. Masyarakat pembayar pajak
4
c. Kepala daerah dan manajer publik
b. Partai politik
a. Lembaga pemerintah
2. Internal :
g. Generasi yang akan datang
f. Investor
e. Badan-badan internasional
d. Kreditor
c. Organisasi sosial dan ekonomi
a. Masyarakat pengguna jasa publik
Stakehoders Sektor Bisnis Stakehoders Sektor Publik 1.
c. Karyawan 1. Eksternal :
b. Pihak manajemen
a. Pemilik modal
h. Pasar modal
g. Serikat bisnis
f. Pelanggan
e. Distributor
d. Pemasok
c. Pemerintah
b. Serikat pekerja
a. Kreditor
Eksternal :
2. Internal :
5. Dilihat dari ruang lingkupnya akuntansi di bagi dua yaitu :
a. Akuntansi makro (akuntansi nasional)
b. Akuntansi mikro (akuntansi pemerintahan dan bisnis)
6. Dilihat dari entitas organisasi akuntansi dibagi dua yaitu :
a. Akuntansi sektor bisnis (organisasi komersial)
b. Akuntansi sektor publik (organisasi nirlaba)
7. Akuntansi sektor publik terdiri dari :
a. Akuntansi manajemen
b. Akuntansi keuangan
9. Untuk memahami model akuntansi pemerintah ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan :
a. Struktur pemerintahan
b. Sifat sumber daya
c. Proses politik
10. Laporan keuangan menurut Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003:
a. Laporan realisasi APBN/APBD
b. Neraca
c. Laporan arus kas
d. Catatan terhadap laporan keuangan di atas
BENTUK DAN ISI LAPORAN KEUANGAN Harus disajikan sesuai dengan :
a. Standar akuntansi pemerintah
b. Akuntabel dan transparan
c. Dapat dipercaya dan bebas dari kesalahan material
d. Dapat dibandingkan
e. Kecukupan
f. Tepat waktu
PERSAMAAN ANT ARA AKUNTANSI BISNIS DAN
AKUNTANSI PEMERINTAH
1. Sama-sama memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kekayaan dan
kinerja
2. Memiliki dan mengikuti prinsip dan standar akuntansi yang diterima secara
umum seperti: a. Prinsip objektivitas yaitu bahwa laporan keuangan (sebagai hasil dari penerapan sistem akuntansi) harus dapat diuji dan diverifikasi sehingga dapat diandalkan berdasarkan tanda-tanda bukti yang adab. Prinsi konsistensi yaitu penggunaan metode akuntansi yang sama dalam proses pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dari tahun ke tahun
c. Prinsip materialis yaitu jumlah dan nilai yang relatif besar serta bermanfaat yang terjadi dalam transaksi keuangan akan selalu dicatat dan dilaporkan
PERBEDAAN ANT ARA AKUNTANSI BISNIS DAN
AKUNTANSI PEMERINTAH
1. Dapat dilihat dari segi kegiatan organisasi, organisasi komersial
kegiatannya adalah mencari dan menghasilkan laba sebanyak- banyaknya sedangkan pada organisasi pemerintah tidak.
2. Dalam akuntasi pemerintah teknik akuntansi pemerintah digunakan
akuntansi anggaran sedangkan pada akuntansi bisnis jarang digunakan teknik tersebut.
3. Akuntansi pemerintah menggunakan akuntansi dana dengan tujuan
sesuai peruntukannya. Sedangkan akuntansi bisnis lebih menekankan pada penggunaan dana yang dapat meningkatkan rentabilitas.4. Akuntansi pemeritah pada umumnya menggunakan teknik akuntansi
cash basis dengan metode akuntansi single entry accounting, pada akuntansi sektor komersial umumnya menggunakan accrual basis
TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN SEKTOR BISNIS
1. Menyediakan informasi keuangan yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan dalam rangka pengambilan keputusan oleh sebagian besar stakeholders2. Untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar
stakeholders
3. Untuk menggambarkan dan menunjukkan apa yang
dilakukan oleh agen atas sumber daya ekonomi yang dipercayakan oleh prinsipalTUJUAN PELAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
1.Akuntabilitas yaitu pengelolaan sumber daya
ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah harus
dipertanggung jawabkan kepada publik melalui
lembaga perwakilan dan alat yang digunakan untuk
mempertanggung jawabkan tersebut adalah
akuntansi dan medianya adalah laporan keuangan.2.Manajerial yaitu bahwa laporan keuangan yang
disajikan dapat digunakan pihak manajemen dalam
menyusun perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian keuangan serta memudahkan untuk
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
Adalah proses dan fungsi yang berkaitan dengan transaksi
keuangan yang mempengaruhi : a. AsetDicatat
b. Hutang
Digolongkan Laporan Keuangan
c. Ekuitas dana
Diikhtisarkan
d. Pendapatan Dasarnya adalah standar akuntansi
e. Belanja bisnis, publik dan (pemerintah daerah)
f. Pembiayaan
g. Perhitungan anggaran
PERSAMAAN AKUNTANSI
Persamaan Akuntansi Sektor Bisnis : Asset = Utang + Ekuitas Dana Aset = Utang + Ekutas Dana + Pendapatan - Biaya Aset + Biaya = Utang + Ekuitas Dana + Pendapatan
Persamaan Akuntansi Sektor Publik : Asset = Utang + Ekuitas Dana Aset = Utang + Ekutas Dana + Pendapatan - Belanja
PERSAMAAN AKUNTANASI SEKTOR BISNIS ASET = EKUITAS ASET = UTANG + EKUITAS ASET = UTANG + EKUITAS + PENDAPATAN + BEBAN
ASET + BEBAN = UTANG + EKUITAS + PENDAPATAN ATURAN DEBIT DAN KREDIT SEKTOR BISNIS ASET
D K
UTANG
D K
EKUITAS
D K
PENDAPATAN
D K
BABAN
D K
ATURAN DEBIT KREDIT AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK Aset Belanja Utang Ekuitas Dana Pendapatan
SIKLUS AKUNTANSI
TRANSAKSI
INPUT : Output Lap.
Proses
Keuangan Bukti TransaksiUntuk
- Identifikasi - Pencatanan Pengambilan - Pengakuan - Klasifikasi Keputusan - Pengukuran - Peringkasan/summary
SIKLUS AKUNTANASI KEUANGAN DAERAH
Pembuatan Dan Penerimaan Bukti Transaksi Pembuatan Jurnal Pencatatan dalam Balik jurnal Neraca Saldo setelah ditutup
Posting Jurnal Penutup Neraca Saldo Penyusunan setelah di neraca saldo Lap. Keuangan : Adjusment
1. LARA
2. Neraca Adjustment
3. Lap. Arus Kas
TEKNIK DAN METODE AKUNTANASI
MODIFIED AB ACCRUAL BASIS MODIFIED CB
CASH BASIS : Pencatatan hanya dilakukan apabila
transaksi tersebut mempengaruhi perubahan kas MODIFIED CB:Transaksi keuangan dicatat pada saat uang diterima atau dikeluarkan. Pada periode akuntansi dilakukan penyesuaian (tehnik ini diamanatkan oleh Kep. Mendagri 29/2002 Lamp. XXI Butir 12-13) MODIFIED AB: Sebagian besar transaksi dicatat berdasarkan accrual basis dan sebagian kecil dengan cash basis
ACCRUAL BASIS: Transaksi keuangan dicatat berdasarkan peristiwa terjadinya tanpa memperhatikan apakah dilakukan secara cash atau tidak (tehnik ini didiwajibkan oleh UU 1/2004, Psl.70 paling lambat Th.2008)
JURNAL STANDAR PENERIMAAN KAS
NOMOR REK. NOMOR REK. DEBIT KREDIT
KAS xxxPAD
xxx
Dana Perimbangan
xxx
LLPDYS
xxx
Penerimaan Piutang
xxx
Pembiayaan-
xxx
JURNAL STANDAR PENGELUARAN KAS
NOMOR REK. NOMOR REK. DEBIT KREDIT BAU
xxx BOP xxx BM xxx BTT xxx BBHB xxx Pembiayaan –Pembayaran hutang xxx pokok Pembiayaan – Penyertaan modal xxx
JURNAL UMUM
2 Feb 2005 Kas
500.000 Bank 500.000 (Pengambilan Uang dari Bank)
2 Feb 2005 Honor
500.000 Kas 500.000 (Pembayaran Honor)
3 Feb 2005 Bank 5.000.000 Rekening Kas Daerah
5.000.0000 (Diterima Surat Pencairan Uang dari BUD)
3 Feb 2005 Gaji 1.000.000 Bank
1.000.000 (Pembayaran Gaji)
4 Feb 2005 Kas 3.000.000
BUKU BESAR
Kas
Tagal Ref Uraian Debet Kredet Saldo
D K2 Feb 2005 Ju Pengambilan uang di Bank 500.000,- 500.000,-
2 Feb 2005 Ju Pembayaran Honor 500.000,- 0,-
4 Feb 2005 Ju Pengambilan uang di Bank 3.000.000,- 3.000.000 ,- Gaji
Tagal Ref Uraian Debet Kredet Saldo D K
Bank Tagal Ref Uraian Debet Kredet Saldo D K
3 Feb 2005 Ju Rincian Surat Pencairan 5.000.000,- 5.000.000,- Uang dari BUD
4 Feb 2005 Ju Pengambilan Uang Untuk 3.000.000,- 2.000.000,- Kas Honor
Tagal Ref Uraian Debet Kredet Saldo
D K2 Feb 2005 Ju Pembayaran Honor secara 500.000,- 500.000,- tunai
KASUS I
Berdasarkan surat pemberitahuan pajak daerah
terhutang yang masuk maka dibuatkan surat
keputusan pajak terhutang bayar sebesar
Rp. 1.000.000.000,- selama tahun berjalan telah dibayar
(penerimaan daerah yang berasal dari pajak daerah
sebesar Rp. 750.000.000,-1. Buatlah jurnal selama periode akuntansi
2. Buatlah jurnal pada akhir tahun anggaran
3. Dengan asumsi menggunakan teknik akuntansi kas
4. Dengan asumsi menggunakan teknik akuntansi
JAWABAN KASUS I
Point 3 Jurnal selama periode akuntansi Kas 750.000.000,- Pajak daerah 750.000.000,- Jurnal pada akhir tahun anggaranTidak dilakukan pencatatan karena menggunakan
teknik akuntansi kasPoint 4 Jurnal selama periode akuntansi Kas 750.000.000,- Pajak daerah 750.000.000,- Jurnal pada akhir tahun anggaran Piutang pajak daerah 250.000.000,-
Pajak daerah 250.000.000,-
KASUS II
Berdasarkan peraturan daerah tentang APBD besarnya
belanja tidak terduga Rp. 5.000.000.000,- selama tahun
anggaran yang bersangkutan terjadi bencana alam banjir
dan gempa bumi dimana telah dikeluarkan dana untuk
menanggulangi pasca bencana sebesar Rp.
2.000.000.000,-. Pada akhir tahun anggaran kepala dinas
PU mengajukan angaran untuk membangun gorong-
gorong sebesar Rp. 1.000.000.000,- dan DPRD meminta
dana Rp. 2.000.000.000,- untuk sosialisasi peraturan
daerah yang dilakukan oleh para anggota DPRD. Sistem
akuntansi yang digunakan adalah akrual dengan sistem
akuntansi keuangan daerah menggunakan IT1. Buatlah jurnal selama periode akuntansi
JAWABAN KASUS II Point 1 BTT Bencana Alam 2.000.000.000,-
Kas 2.000.000.000,-
Point 2 BTT Bencana Alam 3.000.000.000,-Cadangan 3.000.000.000,-
Kas 3.000.000.000,-
KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI DALAM
MENERAPKAN TEKNIK AKUNTANSI AKRUALPADA AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
1. Adanya produk hukum yang saling bertentangan
2. Minimnya dukungan elit pemerintah daerah
3. Kurangkuatnya tekanan dari masyarakat dan lembaga
perwakilan
4. Pengetahuan dan persepsi lembaga perwakilan tentang
pentingnya penerapan akuntansi akrual pada akuntansi keuangan daerah sudah cukup baik namun belum memahami makna yang sebenarnya
5. Sedikitnya staf pemerintah daerah yang mengerti dan
TUGAS PEMERIKSAAN BPK Objek Pemeriksaan, Perencanaan, Waktu, Metode, dan
LAPORAN kepada KDH, DPRD, Aparat
Penegak Hukum (apabila ditemukan
tindak pidana )
Memperhatikan : Mempertimbang Informasi
dari :1. Permintaan
1. Pemerintah
2. Saran DPRD
2. Bank Indonesia
3. Pendapat
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAKAN PIDANA KORUPSI
1. Setiap orang yang secara MELAWAN HUKUM melakukan perbuatan
MEMPERKAYA diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau PIDANA PENJARA PALING SINGKAT 4 (EMPAT) TAHUN dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000, 00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar)2. Dalam hal ini tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam
a. Pidana penjara paling lama 1 tahun 6 bulan dan/atau paling banyak
Rp. 500 juta apabila :
SANKSI BAGI YANG DIPERIKSA
- - Dengan sengaja tidak menjalankan kewajiban menyerahkan dokumen dan/atau molak memberikan keterangan yang diperlukan dalam pemeriksaan. - Dengan sengaja mencegah, menghalangi, menggalkan pelaksanaan pemeriksaan. - Menolak pemanggilan yang dilakukan oleh BPK dalam rangka pemeriksaan.
b. Pidana Penjara paling lama dan/atu denda paling banyak Rp. 1 milyar
apabila dengan sengaja memalsukan atau membuat palsu dokumen yang diserahkan dalam rangka pemeriksaan. (Pasal 24 (1), (2), (4) UU No. 15/2004)GRATIFIKASI
Pasal 12 B Ayat 1 UU No. 31 Tahun 1999 Joncto UU 20 /2001 Gratifikasi adalah Pemberian dalam arti luas yang meliputi UANG, BARANG,
RABAT, DISKON, PINJAMAN TANPA BUNGA, TIKET PERJALANAN,
PERJALANAN WISATA, FASILITAS PENGINAPAN, PENGOBATAN
CUMA-CUMA yang diberikan oleh orang atau badan kepada PNS atau
penyelenggara negara paling lambat 30 hari sejak diterimanya Grativikasi
tersebut harus melaporkan kepada KPK tentang Nilai dan Jenis Pemberian,
Pihak yang memberi.Pasal 13 : Apabila tidak melaporkan dikenakan hukuman kurungan minimal 4 tahun maksimal 20 tahun dan atau denda minimal 100 Juta maksimal 1 Milyar. Dan apabila memberitahukan maka bebas dari tuntutan pidana korupsi.
Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami Amiin.
TERIMAKASIH TERIMAKASIH Atas Perhatiannya
Atas Perhatiannya
Mohon Maaf Kalau
Mohon Maaf Kalau
KurangKurang Memuaskan!!!!
Memuaskan!!!!