SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, NERACA DAN LAPORAN ARUS KAS - Repository IPDN

SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, NERACA DAN LAPORAN ARUS KAS

  IPDN-KEMDAGRI Biodata Narasumber

  • Nama : Dr. Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, M.Si
  • Lahir : Jambi, 4 Maret 1977
  • NIP : 19770304 1995 11 1 001
  • Jabatan : Dosen Fungsional (Lektor Kepala)
  • Pangkat : Pembina TK. I (IV/b)
  • Instansi : Kampus IPDN Jatinangor
  • Alamat : Komp. Singgasana Pradana Jl. Karangkamulyan No.2 A Cibaduyut-Bandung
  • Email/HP :

  

PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

PENYUSUNAN PELAKSANAAN PERTANGGUNGJAWABAN

  INPUT :

  INPUT :

  INPUT :

  1. UU tentang Keuangan Negara

  1. UU Perbendaharaan Negara

  1. UU ttg Pemeriksaan

  2. Renja pemerintah

  2. UU tentang APBN Pegelolaan dan tanggung

  3. Renstra departemen/ lembaga

  3. Keppres ttg. Pedo. Pengadaan jawab Keuangan Negara

  4. Renstra unit organisasi Barang/Jasa

  2. Laporan hasil pengawasan

  5. Pokok-pokok kebij. FISKAL

  4. Keppres ttg. Pedo. Pelaks. APBN DPR RI

  6. Kerangka ekonomi makro

  5. Kepmen. Keu. yg berkaitan dg

  3. Laporan hasil

  7. Prioritas dan plafon anggaran APBN pemeriksaan BPK 6. Kepmen/Lembaga sbg Peng. Anggaran PROSES : PROSES : PROSES :

  1. Renja & anggaran kementerian

  1. Penyelenggaraan sistem

  1. Evaluasi terhadap laporan /lembaga akuntansi pemerintah keuangan

  2. Pembahasan dg kementerian keu &

  2. Penerapan standar akuntansi

  2. Evaluasi thdp kinerja kementerian perencanaan pemb. pemerintah

  3. Evaluasi thdp kejadian

  3. Pembahasan dg DPR RI sesuai dg tertentu komisi

  4. Evaluasi thdp pencapaian

  4. Pendekatan prestasi kerja tujuan bernegara OUTPUT : OUTPUT : OUTPUT :

  PENYUSUNAN PELAKSANAAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3. Perda Renstra Daerah APBD 2. Rencana Kerja Pemda 1. RKP

  INPUT : 2. Kep KDH ttg. Penjabaran DPRD

1. Perda tentang APBD

INPUT : 1. Laporan hasil pengawasan 2. Laporan hasil pemeriksaan INPUT : 7. Kebijakan Umum APBD 6. Pokok Pikiran DPRD yang disahkan oleh BUD 5. Kinerja Historis Anggaran Perangkat Daerah

  4. Perda PKD 3. Dokumen Pelaksanaan BPK 1. Rencana Kerja Perangkat Daerah

  8. Prioritas & Pelafon Ang.Sementara PROSES : PROSES : PROSES : 1. Penyelenggaraan Sistem 1. Evaluasi terhadap laporan

  2. RKA SKPD Akuntansi Keuangan Daerah keuangan 4. Pembahasan Dlm Pembicaraan pemerintah 3. Pendekatan Prestasi Kerja Pendahuluan RAPBD 2. Penerapan standar akuntansi 3. Evaluasi thdp kejadian 2. Evaluasi thdp kinerja tertentu di bid. keuangan

3. Perda Tentang APBD Semester I dan II jawaban pelaksanaan

1. Raperda tentang APBD 2. Dokumen Pendukung Pengguna Anggaran/Barang OUTPUT : OUTPUT : OUTPUT : 1. Lap Keu Sat.Ker PD Selaku 2. Perda Pertanggung 1. Laporan keuangan daerah 3. Lap Arus Kas Pemda Oleh

  2. Lap Realisasi Anggaran dan APBN Neraca Sat. Ker PD

  

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG

REFORMASI SEKTOR PUBLIK

  Terjadinya krisis ekonomi 1.

  2. Munculnya gerakan prodemokrasi

  3. Kuatnya tekanan lembaga-lembaga internasional

4. Meningkatnya tututan masyarakat terhadap akuntabilitas terhadap sektor publik Dari 1-4  a. reformasi bidang POLHUKPEM

   b. reformasi bidang EKEUMON Salah satu tuntutan reformasi bidang keuangan publik adalah

  Pengertian (1)

  • Accounting :
  • An information system
  • that provide reports
  • to various individual or groups
  • about economic activities
  • of an organization or other entity

TEORI AKUNTANSI

  1. Ada tiga tujuan dalam mempelajari teori akuntansi :

  a. Memahami praktek akuntansi yang ada saat ini

  b. Mempelajari kelemahan dan kekurangannya

  c. Memperbaiki dan mengembangkan

  2. Definisi akuntansi adalah proses (pengertian 2)

  a. Mencatat

  Transaksi Keuangan (dalam

  b. Menggolongkan bentuk laporan keuangan)

  c. Mengikhtisarkan Sebagai bahan pertimbangan dalam Pengambilan Keputusan

  (fungsi) bagi stakeholders

  Sistem Akuntansi Accounting System (Waren)

  • The method and procedures
  • Used by business
  • to record and report financial data
  • for use by management and external users

  Accounting System (Kieso)

  • all of the activities required
  • to provide management
  • - with the information needed for planning, controlling and reporting

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PP.24/2005

  1. Sebagai dasar dalam menyusun sistem akuntansi keuangan daerah

  2. Sebagai Dasar Pemeriksa dalam melakukan audit terhadap laporan pelaksanaan APBD Ada 11 pernyataan SAP yaitu :

  1. Penyajian laporan keuangan:

  a. Untuk pengakuan terhadap LARA menggunakan cash basis

  b. Untuk pengakuan terhadap neraca

2. Laporan realisasi anggaran

  a. Dilakukan pada saat anggaran disahkan dan dialokasikan

  b. Terdiri dari akuntansi pendapatan, belanja, surplus/defisit dan akuntansi pembiayaan

3. Laporan arus kas

  a. Diklasifikasikan berdasarkan uang yang masuk dan uang yang keluar dari kas

  b. Terdiri dari klasifikasi aktivitas - Operasi - Invastasi

5. Akuntansi Persediaan

  a. Pengakuan: pada saat manfaat dan potensi ekonomi diperoleh

  b. Pengukuran sebesar: - biaya perolehan dengan metode FIFO/LIFO - biaya standar - nilai wajar

6. Akuntansi Investasi

  a. Pengakuan apabila ada manfaat, potensi ekonomi, sosial dan dapat dinilai

  b. Pengukuran, berdasarkan:

7. Akuntansi Aset Tetap

  a. Pengakuan apabila manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan sendiri

  b. Pengukuran, berdasarkan: - Biaya perolehan - Nilai wajar

8. Akuntansi Kunstruksi Dalam Pengerjaan

  a. Aset tersebut belum selesai dikerjakan dan dapat dinilai

  b. Pengukuran, berdasarkan: - Nilai yang sudah dikeluarkan

9. Akuntansi Kewajiban

  a. Pengakuan: - Pada saat dana/manfaat diterima - Pada saat kewajiban timbul

  b. Pengukuran, berdasarkan: - Nilai nominal - Berdasarkan kewajiban jangka pendek/ panjang

  10.Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Peristiwa Luar Biasa

  11.Laporan Keuangan Konsolidasian

3 KEGIATAN UTAMA AKUNTANSI

  Laporan Pengikhtisaran Analisis Transaksi Penggolongan Pencatatan Keuangan

  Stakeholders Identifikasi dan Pengukuran

  

Pemprosesan dan

Pelaporan

Interprestasi dan Pengkomunisasian Informasi

PERBEDAAN SEKTOR BISNIS DAN SEKTOR PUBLIK

  Sektor Publik adalah suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan

dengan kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa publik dalam rangka

memenuhi kebutuhan dan hak publik

  b. Masyarakat pembayar pajak

  4

  c. Kepala daerah dan manajer publik

  b. Partai politik

  a. Lembaga pemerintah

  2. Internal :

  g. Generasi yang akan datang

  f. Investor

  e. Badan-badan internasional

  d. Kreditor

  c. Organisasi sosial dan ekonomi

  a. Masyarakat pengguna jasa publik

  Stakehoders Sektor Bisnis Stakehoders Sektor Publik 1.

  c. Karyawan 1. Eksternal :

  b. Pihak manajemen

  a. Pemilik modal

  h. Pasar modal

  g. Serikat bisnis

  f. Pelanggan

  e. Distributor

  d. Pemasok

  c. Pemerintah

  b. Serikat pekerja

  a. Kreditor

  Eksternal :

2. Internal :

  5. Dilihat dari ruang lingkupnya akuntansi di bagi dua yaitu :

  a. Akuntansi makro (akuntansi nasional)

  b. Akuntansi mikro (akuntansi pemerintahan dan bisnis)

  6. Dilihat dari entitas organisasi akuntansi dibagi dua yaitu :

  a. Akuntansi sektor bisnis (organisasi komersial)

  b. Akuntansi sektor publik (organisasi nirlaba)

  7. Akuntansi sektor publik terdiri dari :

  a. Akuntansi manajemen

b. Akuntansi keuangan

  9. Untuk memahami model akuntansi pemerintah ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan :

  a. Struktur pemerintahan

  b. Sifat sumber daya

  c. Proses politik

  10. Laporan keuangan menurut Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003:

  a. Laporan realisasi APBN/APBD

  b. Neraca

  c. Laporan arus kas

  d. Catatan terhadap laporan keuangan di atas

  BENTUK DAN ISI LAPORAN KEUANGAN Harus disajikan sesuai dengan :

  a. Standar akuntansi pemerintah

  b. Akuntabel dan transparan

  

c. Dapat dipercaya dan bebas dari kesalahan material

  d. Dapat dibandingkan

  e. Kecukupan

  f. Tepat waktu

PERSAMAAN ANT ARA AKUNTANSI BISNIS DAN

  AKUNTANSI PEMERINTAH

  

1. Sama-sama memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kekayaan dan

kinerja

  

2. Memiliki dan mengikuti prinsip dan standar akuntansi yang diterima secara

umum seperti: a. Prinsip objektivitas yaitu bahwa laporan keuangan (sebagai hasil dari penerapan sistem akuntansi) harus dapat diuji dan diverifikasi sehingga dapat diandalkan berdasarkan tanda-tanda bukti yang ada

  b. Prinsi konsistensi yaitu penggunaan metode akuntansi yang sama dalam proses pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dari tahun ke tahun

  c. Prinsip materialis yaitu jumlah dan nilai yang relatif besar serta bermanfaat yang terjadi dalam transaksi keuangan akan selalu dicatat dan dilaporkan

PERBEDAAN ANT ARA AKUNTANSI BISNIS DAN

  AKUNTANSI PEMERINTAH

  

1. Dapat dilihat dari segi kegiatan organisasi, organisasi komersial

kegiatannya adalah mencari dan menghasilkan laba sebanyak- banyaknya sedangkan pada organisasi pemerintah tidak.

  

2. Dalam akuntasi pemerintah teknik akuntansi pemerintah digunakan

akuntansi anggaran sedangkan pada akuntansi bisnis jarang digunakan teknik tersebut.

  

3. Akuntansi pemerintah menggunakan akuntansi dana dengan tujuan

sesuai peruntukannya. Sedangkan akuntansi bisnis lebih menekankan pada penggunaan dana yang dapat meningkatkan rentabilitas.

4. Akuntansi pemeritah pada umumnya menggunakan teknik akuntansi

  cash basis dengan metode akuntansi single entry accounting, pada akuntansi sektor komersial umumnya menggunakan accrual basis

TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN SEKTOR BISNIS

  

1. Menyediakan informasi keuangan yang menyangkut

posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan dalam rangka pengambilan keputusan oleh sebagian besar stakeholders

2. Untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar

  stakeholders

  

3. Untuk menggambarkan dan menunjukkan apa yang

dilakukan oleh agen atas sumber daya ekonomi yang dipercayakan oleh prinsipal

TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

  1.Akuntabilitas yaitu pengelolaan sumber daya

ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah harus

dipertanggung jawabkan kepada publik melalui

lembaga perwakilan dan alat yang digunakan untuk

mempertanggung jawabkan tersebut adalah

akuntansi dan medianya adalah laporan keuangan.

  2.Manajerial yaitu bahwa laporan keuangan yang

disajikan dapat digunakan pihak manajemen dalam

menyusun perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian keuangan serta memudahkan untuk

AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH

  

Adalah proses dan fungsi yang berkaitan dengan transaksi

keuangan yang mempengaruhi : a. Aset

  Dicatat

  b. Hutang

  Digolongkan Laporan Keuangan

  c. Ekuitas dana

  Diikhtisarkan

  d. Pendapatan Dasarnya adalah standar akuntansi

  e. Belanja bisnis, publik dan (pemerintah daerah)

  f. Pembiayaan

  g. Perhitungan anggaran

PERSAMAAN AKUNTANSI

  Persamaan Akuntansi Sektor Bisnis : Asset = Utang + Ekuitas Dana Aset = Utang + Ekutas Dana + Pendapatan - Biaya Aset + Biaya = Utang + Ekuitas Dana + Pendapatan

  Persamaan Akuntansi Sektor Publik : Asset = Utang + Ekuitas Dana Aset = Utang + Ekutas Dana + Pendapatan - Belanja

  PERSAMAAN AKUNTANASI SEKTOR BISNIS ASET = EKUITAS ASET = UTANG + EKUITAS ASET = UTANG + EKUITAS + PENDAPATAN + BEBAN

ASET + BEBAN = UTANG + EKUITAS + PENDAPATAN ATURAN DEBIT DAN KREDIT SEKTOR BISNIS ASET

  D K

  UTANG

  D K

  EKUITAS

  D K

  PENDAPATAN

  D K

  BABAN

  D K

  ATURAN DEBIT KREDIT AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK Aset Belanja Utang Ekuitas Dana Pendapatan

SIKLUS AKUNTANSI

  TRANSAKSI

  INPUT : Output Lap.

  

Proses

Keuangan Bukti Transaksi

  Untuk

  • Identifikasi - Pencatanan Pengambilan - Pengakuan - Klasifikasi Keputusan - Pengukuran - Peringkasan/summary

SIKLUS AKUNTANASI KEUANGAN DAERAH

  Pembuatan Dan Penerimaan Bukti Transaksi Pembuatan Jurnal Pencatatan dalam Balik jurnal Neraca Saldo setelah ditutup

  Posting Jurnal Penutup Neraca Saldo Penyusunan setelah di neraca saldo Lap. Keuangan : Adjusment

  1. LARA

  2. Neraca Adjustment

  3. Lap. Arus Kas

TEKNIK DAN METODE AKUNTANASI

  MODIFIED AB ACCRUAL BASIS MODIFIED CB

  

CASH BASIS : Pencatatan hanya dilakukan apabila

transaksi tersebut mempengaruhi perubahan kas MODIFIED CB:

  Transaksi keuangan dicatat pada saat uang diterima atau dikeluarkan. Pada periode akuntansi dilakukan penyesuaian (tehnik ini diamanatkan oleh Kep. Mendagri 29/2002 Lamp. XXI Butir 12-13) MODIFIED AB: Sebagian besar transaksi dicatat berdasarkan accrual basis dan sebagian kecil dengan cash basis

  ACCRUAL BASIS: Transaksi keuangan dicatat berdasarkan peristiwa terjadinya tanpa memperhatikan apakah dilakukan secara cash atau tidak (tehnik ini didiwajibkan oleh UU 1/2004, Psl.70 paling lambat Th.2008)

  

JURNAL STANDAR PENERIMAAN KAS

NOMOR REK. NOMOR REK. DEBIT KREDIT

KAS xxx

  PAD

  xxx

  Dana Perimbangan

  xxx

  LLPDYS

  xxx

  Penerimaan Piutang

  xxx

  Pembiayaan-

  xxx

JURNAL STANDAR PENGELUARAN KAS

  NOMOR REK. NOMOR REK. DEBIT KREDIT BAU

  xxx BOP xxx BM xxx BTT xxx BBHB xxx Pembiayaan –Pembayaran hutang xxx pokok Pembiayaan – Penyertaan modal xxx

JURNAL UMUM

2 Feb 2005 Kas

  500.000 Bank 500.000 (Pengambilan Uang dari Bank)

2 Feb 2005 Honor

  500.000 Kas 500.000 (Pembayaran Honor)

  3 Feb 2005 Bank 5.000.000 Rekening Kas Daerah

  5.000.0000 (Diterima Surat Pencairan Uang dari BUD)

  3 Feb 2005 Gaji 1.000.000 Bank

  1.000.000 (Pembayaran Gaji)

  4 Feb 2005 Kas 3.000.000

BUKU BESAR

  Kas

Tagal Ref Uraian Debet Kredet Saldo

D K

  2 Feb 2005 Ju Pengambilan uang di Bank 500.000,- 500.000,-

  2 Feb 2005 Ju Pembayaran Honor 500.000,- 0,-

  4 Feb 2005 Ju Pengambilan uang di Bank 3.000.000,- 3.000.000 ,- Gaji

  Tagal Ref Uraian Debet Kredet Saldo D K

  Bank Tagal Ref Uraian Debet Kredet Saldo D K

  3 Feb 2005 Ju Rincian Surat Pencairan 5.000.000,- 5.000.000,- Uang dari BUD

  4 Feb 2005 Ju Pengambilan Uang Untuk 3.000.000,- 2.000.000,- Kas Honor

  

Tagal Ref Uraian Debet Kredet Saldo

D K

  2 Feb 2005 Ju Pembayaran Honor secara 500.000,- 500.000,- tunai

  

KASUS I

Berdasarkan surat pemberitahuan pajak daerah

terhutang yang masuk maka dibuatkan surat

keputusan pajak terhutang bayar sebesar

Rp. 1.000.000.000,- selama tahun berjalan telah dibayar

(penerimaan daerah yang berasal dari pajak daerah

sebesar Rp. 750.000.000,-

  1. Buatlah jurnal selama periode akuntansi

  2. Buatlah jurnal pada akhir tahun anggaran

  3. Dengan asumsi menggunakan teknik akuntansi kas

  4. Dengan asumsi menggunakan teknik akuntansi

  

JAWABAN KASUS I

Point 3 Jurnal selama periode akuntansi Kas 750.000.000,- Pajak daerah 750.000.000,- Jurnal pada akhir tahun anggaran

Tidak dilakukan pencatatan karena menggunakan

teknik akuntansi kas

  Point 4 Jurnal selama periode akuntansi Kas 750.000.000,- Pajak daerah 750.000.000,- Jurnal pada akhir tahun anggaran Piutang pajak daerah 250.000.000,-

Pajak daerah 250.000.000,-

  

KASUS II

Berdasarkan peraturan daerah tentang APBD besarnya

belanja tidak terduga Rp. 5.000.000.000,- selama tahun

anggaran yang bersangkutan terjadi bencana alam banjir

dan gempa bumi dimana telah dikeluarkan dana untuk

menanggulangi pasca bencana sebesar Rp.

2.000.000.000,-. Pada akhir tahun anggaran kepala dinas

PU mengajukan angaran untuk membangun gorong-

gorong sebesar Rp. 1.000.000.000,- dan DPRD meminta

dana Rp. 2.000.000.000,- untuk sosialisasi peraturan

daerah yang dilakukan oleh para anggota DPRD. Sistem

akuntansi yang digunakan adalah akrual dengan sistem

akuntansi keuangan daerah menggunakan IT

1. Buatlah jurnal selama periode akuntansi

  JAWABAN KASUS II Point 1 BTT Bencana Alam 2.000.000.000,-

Kas 2.000.000.000,-

Point 2 BTT Bencana Alam 3.000.000.000,-

Cadangan 3.000.000.000,-

Kas 3.000.000.000,-

  

KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI DALAM

MENERAPKAN TEKNIK AKUNTANSI AKRUAL

PADA AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH

  1. Adanya produk hukum yang saling bertentangan

  2. Minimnya dukungan elit pemerintah daerah

  

3. Kurangkuatnya tekanan dari masyarakat dan lembaga

perwakilan

  

4. Pengetahuan dan persepsi lembaga perwakilan tentang

pentingnya penerapan akuntansi akrual pada akuntansi keuangan daerah sudah cukup baik namun belum memahami makna yang sebenarnya

  

5. Sedikitnya staf pemerintah daerah yang mengerti dan

  TUGAS PEMERIKSAAN BPK Objek Pemeriksaan, Perencanaan, Waktu, Metode, dan

LAPORAN kepada KDH, DPRD, Aparat

Penegak Hukum (apabila ditemukan

tindak pidana )

  

Memperhatikan : Mempertimbang Informasi

dari :

  1. Permintaan

  1. Pemerintah

  2. Saran DPRD

  2. Bank Indonesia

  3. Pendapat

  UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAKAN PIDANA KORUPSI

  

1. Setiap orang yang secara MELAWAN HUKUM melakukan perbuatan

MEMPERKAYA diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat MERUGIKAN KEUANGAN NEGARA atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau PIDANA PENJARA PALING SINGKAT 4 (EMPAT) TAHUN dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000, 00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar)

2. Dalam hal ini tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam

  

a. Pidana penjara paling lama 1 tahun 6 bulan dan/atau paling banyak

Rp. 500 juta apabila :

  

SANKSI BAGI YANG DIPERIKSA

  • - Dengan sengaja tidak menjalankan kewajiban menyerahkan dokumen dan/atau molak memberikan keterangan yang diperlukan dalam pemeriksaan. - Dengan sengaja mencegah, menghalangi, menggalkan pelaksanaan pemeriksaan. - Menolak pemanggilan yang dilakukan oleh BPK dalam rangka pemeriksaan.

  

b. Pidana Penjara paling lama dan/atu denda paling banyak Rp. 1 milyar

apabila dengan sengaja memalsukan atau membuat palsu dokumen yang diserahkan dalam rangka pemeriksaan. (Pasal 24 (1), (2), (4) UU No. 15/2004)

  GRATIFIKASI

  Pasal 12 B Ayat 1 UU No. 31 Tahun 1999 Joncto UU 20 /2001 Gratifikasi adalah Pemberian dalam arti luas yang meliputi UANG, BARANG,

RABAT, DISKON, PINJAMAN TANPA BUNGA, TIKET PERJALANAN,

PERJALANAN WISATA, FASILITAS PENGINAPAN, PENGOBATAN

CUMA-CUMA yang diberikan oleh orang atau badan kepada PNS atau

penyelenggara negara paling lambat 30 hari sejak diterimanya Grativikasi

tersebut harus melaporkan kepada KPK tentang Nilai dan Jenis Pemberian,

Pihak yang memberi.

Pasal 13 : Apabila tidak melaporkan dikenakan hukuman kurungan minimal 4 tahun maksimal 20 tahun dan atau denda minimal 100 Juta maksimal 1 Milyar. Dan apabila memberitahukan maka bebas dari tuntutan pidana korupsi.

  Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami Amiin.

  TERIMAKASIH TERIMAKASIH Atas Perhatiannya

  Atas Perhatiannya

Mohon Maaf Kalau

  

Mohon Maaf Kalau

Kurang

  Kurang Memuaskan!!!!

  Memuaskan!!!!

Dokumen yang terkait

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA BATU

0 3 1

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH, DAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH TERHADAP KINERJA SKPD PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN ACEH TENGGARA

0 0 13

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN, PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, DAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH PADA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEPARA

1 1 16

PENGARUH PENGAWASAN INTERNAL, PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi pada OPD SE- EKS KARESIDENAN PATI)

0 0 16

LAPORAN ARUS KAS yangdisampaikan

0 1 44

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PERAN AUDIT INTERNALTERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN VARIABEL MODERASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH - Perbanas Institutional Rep

3 7 19

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PERAN AUDIT INTERNALTERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN VARIABEL MODERASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH - Perbanas Institutional Rep

0 0 15

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS DI PD. BKK SUSUKAN CABANG PABELAN LAPORAN TUGAS AKHIR - SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS DI PD. BKK SUSUKAN CABANG PABELAN - Test Repository

0 0 85

PENGARUH ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI, ARUS KAS AKTIVITAS KAS INVESTASI, ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF PADA BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

PENGARUH ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI, ARUS KAS AKTIVITAS KAS INVESTASI, ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF PADA BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21