Sistem Informasi Penjualan Lukisan Berbasis Web Pada Galery Stand 14

(1)

Tugas Akhir

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program Diploma III Jurusan Manajemen Informatika

Disusun oleh : Ardolin Simanungkalit

1.09.06.049

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

biasanya tidak hanya untuk promosi, namun juga kegiatan bisnis. E-commerce biasanya berkaitan dengan penjualan. Galery Stand 14 merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan lukisan sehingga sangat membutuhkan alternatif media pemasaran yang lebih luas seperti halnya website sekaligus untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Untuk itu dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membuat website sebagai alternatif media promosi dan pemasaran dengan menyediakan layanan pemesanan produk lukisan secara online. Dalam perancangan website penulis menggunakan metode pengembangan waterfall. Untuk bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP, dengan adobe dreamweafer CS3 sebagai editor sedangkan database yang digunakan adalah MySql.

Website dinilai efektif sebagai media alternatif untuk pemasaran dan sekaligus memberikan informasi terhadap masyarakat, selain itu dengan adanya sistem informasi penjualan dan pemesanan secara online ini, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Hal ini dilihat dari kebutuhan masyarakat terhadap informasi tentang seni lukis yang semakin lama semakin meningkat, sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat melayani kebutuhan masyarakat tersebut. Salah satunya adalah dengan website.


(3)

promotion, but also business activities. E-commerce is usually associated with the sale. Gallery Stand 14 is a company engaged in the sale of the painting so desperately need alternative broader marketing media such as websites at once to provide better service to customers.

Hence, in this thesis, the authors make a website as alternative promotion media by providing services and marketing the product order paintings online. In designing the website the author uses the method waterfall development. For the programming language used was PHP, and Adobe CS3 dreamweafer as editor while database used is MySql.

Website is an alternative media to market products, in addition to the online ordering system is expected to improve service to consumers. It is seen from the public demand for a product increases, and so we need a system that can serve the needs of the community. One of them with the website.


(4)

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas limpahan berkat selama ini, kebijaksanaan dan segala Rahmat dan Anugrah-Nya yang telah diberikan, sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat kelulusan pada program studi Diploma 3 pada Jurusan Manajemen Informatika yang diwajibkan kepada setiap mahasiswa/i.

Saya selaku penyusun Tugas Akhir ini, pertama memohon maaf atas segala kekurangan pada laporan penyusunan Tugas Akhir ini, dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari saudara-saudara sebagai pembaca, agar saya dapat lebih baik pada penyusunan laporan yang selanjutnya.

Pada kesempatan ini juga, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini. Terlebih kepada orang tua penulis, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu, atas segala kasih sayang, doa, bimbingan, kesabaran, pengorbanan dan dukungan yang tiada henti bagi penulis dalam menyelesaikan bangku kuliah, dan spesial juga buat seseorang di Surga ( My Lovely Father ). Juga untuk abang dan kakak penulis: Mangihut, Alle, dan Eva, saya ucapkan terima kasih untuk segala doa, dukungan dan motivasinya selama ini, karena tanpa kalian saya tidak akan kuat.

Dalam kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas


(5)

3. Dadang Munandar, SE., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Deasy Permatasari, S.Si., M.T., selaku Dosen Wali MI-13 Angkatan 2006 yang telah banyak memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

5. Wahyu Nurjaya WK, S.T, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak saran dalam penyusunan tugas akhir.

6. Seluruh Dosen yang telah membimbing dan membekali ilmu dan pengetahuan selama perkuliahan dan untuk staff Sektariat Jurusan MI atas bantuannya kepada Penulis selama ini.

7. Bapak Nana dan temannya di Galery Stand 14, yang telah memberikan informasi tentang Galery tersebut dan membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Buat teman seperjuangan andre, danang, yandi, rido, andry ’ablay’ yang banyak membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

9. Untuk semua anak-anak MI-13 angkatan 2006……geus kamarana

euyyy…???

10.Teman-teman Manajemen Informatika UNIKOM angkatan 2006.

11.Teman-teman (adik-adik) angkatan 2007, angkatan 2008, angkatan 2009 di Manajemen Informatika UNIKOM, semangat trussssssssssss…!!!!


(6)

Semoga Tuhan membalas segala kebaikan saudara-saudara semuanya atas bantuan yang telah penulisa terima dan kiranya karya ini dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam bidang pendidikan, umumnya kepada semua para pembaca dan khususnya bermanfaat bagi penulis sendiri.

Bandung, 28 Juni 2011


(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, semakin bertambah pula kemampuan komputer dalam membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan di berbagai bidang. Diantaranya pemanfaatan komputer untuk menyediakan informasi dan meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Untuk itu perlu dibuat sebuah sistem yang berbasis komputer yang akan membantu efisiensi dan efektifitas kerja. Selain untuk menghemat waktu, keakuratan, ketelitian dan ketepatan dalam penyajian laporan maupun informasi menjadi lebih terjamin karena seluruh data yang ada dan berkaitan akan diolah secara sistematis dan terstruktur. Sistem informasi dapat dijadikan salah satu alternative dalam pengolahan seluruh data secara sistematis dan terstruktur. Dengan adanya sistem informasi ini, perusahaan juga dapat menghemat banyak waktu dan dapat memperoleh informasi data yang dimiliki dengan cepat dan data yang terbaru.

Masalah yang dihadapi oleh banyak perusahaan adalah pemasaran penjualan yang terbatas. Salah satu cara meningkatkan luas daerah pemasaran adalah dengan menggunakan internet. Pemakaian teknologi internet pada saat ini telah sangat meluas dan memasyarakat. Teknologi internet yang berkembang dengan pesat dirasakan sangat dibutuhkan di berbagai bidang usaha. Internet dapat membantu perusahaan untuk memperoleh informasi secara cepat dan akurat,


(8)

sehingga perusahaan dapat melakukan penjualan dan pemasaran dengan lebih cepat tanggap, efektif, dan efisien.

Teknologi internet mempunyai efek yang sangat besar pada perdagangan atau bisnis. Hanya dari rumah atau ruang kantor, calon pembeli dapat melihat produk-produk pada layar komputer, mengakses informasinya, memesan dan membayar dengan pilihan yang tersedia. Calon pembeli dapat menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu datang ke toko atau tempat transaksi sehingga dari tempat duduk mereka dapat mengambil keputusan dengan cepat. Transaksi secara online dapat menghubungkan antara penjual dan calon pembeli secara langsung tanpa dibatasi oleh suatu ruang dan waktu.

Galery Stand 14 adalah suatu galery yang bergerak di bidang penjualan lukisan, dimana lukisan-lukisan tersebut merupakan hasil karya sang pemilik yang mempunyai aliran realisme. Galery ini awal mulanya didirikan pada tahun 2007, bertujuan untuk mendapatkan penghasilan dari hasil penjualan lukisan tersebut. Galery ini berada di salah satu pasar seni di kota Bandung, dan pemasarannya selama ini hanya mencakup kepada pelanggan yang sedang berkunjung ke pasar seni itu dan mengikuti beberapa pameran lukisan yang diselenggarakan di Bandung maupun di Jakarta. Galery ini dapat menerima pesanan lukisan sebanyak 4 (empat) pesanan dalam 1 (satu) bulan, dan menjual lukisan yang dipajang sebanyak 5 (lima) lukisan dalam 1 (satu) tahun dengan ukuran yang berbeda-beda. Sistem penjualan yang berlangsung pada Galery Stand 14 sampai sekarang ini adalah setiap pembeli harus mendatangi Galery secara langsung dan melakukan transaksi kepada pemilik untuk melakukan pembelian lukisan. Penulis melihat hal


(9)

ini berakibat terhadap tidak adanya efisiensi dan efektivitas pada jumlah biaya dan waktu yang relatif tidak sedikit dan juga tempat yang terbatas yang dialami oleh setiap pembeli. Disamping itu, karena sistem penjualan dan pemesanan yang digunakan masih manual sehingga masih terdapat permasalahan dalam pembuatan laporan dan penyimpanan data pada Galery Stand 14, dimana data-data transaksi penjualan masih sering hilang dan mengalami penumpukan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis membuat sebuah sistem informasi yang berbasis web sebagai bahan tugas akhir dengan judul “ SISTEM INFORMASI PENJUALAN LUKISAN BERBASIS WEB PADA GALERY STAND 14 “.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas, dapat diidentifikasi permasalahan yang terjadi pada sistem penjualan lukisan yang ada yaitu :

1. Adanya kesulitan dalam melakukan pemasaran untuk jangkauan yang lebih luas.

2. Sistem penjualan dan pemesanan yang digunakan masih manual sehingga masih terdapat permasalahan dalam pembuatan laporan dan penyimpanan data, dimana data-data transaksi penjualan dan pemesanan masih sering hilang dan mengalami penumpukan.


(10)

Rumusan masalah dari penelitian yang dilakukan diantaranya yaitu : 1. Bagaimana bentuk rancangan sistem informasi pada Galery Stand 14? 2. Bagaimana bentuk aplikasi program komputer berbasis web yang dapat

mendukung kegiatan promosi pemasaran di Galery Stand 14? 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang penulis identifikasi, maka maksud Tugas Akhir ini adalah :

1. Ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas keberadaan Galery Stand 14 melalui website yang ada.

2. Ingin membangun sistem pemasaran dan penjualan yang lebih baik dari sistem yang ada sebelumnya.

Adapun tujuan pembuatan Tugas Akhir ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan Galery Stand 14 yaitu :

1. Untuk memperkenalkan secara tidak langsung kepada masyarakat luas tentang keberadaan Galery Stand 14 melalui website.

2.

Untuk membentuk rancangan sistem informasi berbasis web pada Galery Stand 14, sehingga masalah-masalah yang terjadi pada proses penjualan dan pemasaran dapat diminimalisir atau dihilangkan.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian terbagi menjadi ke dalam 2 bagian diantaranya sebagai berikut :


(11)

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Dengan terbentuknya Aplikasi penjualan berbasis Web ini diharapkan dapat memperluas pemasaran produk, sekaligus dapat memperkenalkan keberadaan Galery Stand 14 baik ke pasaran nasional maupun ke pasaran Internasional.

2. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pada galery tersebut, terutama pada bagian pemasaran dan penjualannya.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Dapat mengembangkan ilmu yang dimiliki oleh penulis yang di peroleh dari perkuliahan.

2. Bertambahnya pengalaman dan wawasan tentang pembuatan Aplikasi penjualan berbasis Web.

1.5 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian diatas, maka dalam memperjelas permasalahan dan pencarian solusi dari masalah yang dikaji, maka permasalahan dan pencarian solusinya sebagai berikut :

1. Konsumen harus melakukan registrasi terlebih dahulu apabila akan melakukan pemesanan melalui website Galery Stand 14.

2. Proses pembayaran hanya bisa dilakukan dengan cara transfer uang melalui rekening ke Bank yang telah dicantumkan di Website.


(12)

4. Pemasaran untuk saat ini hanya melayani pulau Jawa saja.

5. Pemesanan lukisan hanya berdasarkan daftar produk atau katalog yang ada di website.

6. Produk yang dijual hanya lukisan yang beraliran realis, naturalis, kubisme, dekoratif, dan naturalis dekoratif.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di Galery Stand 14 yang beralamat di Jalan Tamansari no. 14 Tamansari Bandung Jawa Barat pada tanggal 15 Februari 2010.

Tabel 1.1. Tabel Waktu Penelitian

No

Kegiatan

BULAN

Feb 2010 Maret 2010 April 2010 Mei 2010 Juni 2010 Juli 2010 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan Proposal 2 Survei Objek

Penelitian 3 Studi

Kepustakaan 4 Pengumpulan

data 5 Pembuatan

sistem/program 6 Pengujian

sistem 7 Penulisan

laporan tugas akhir


(13)

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pemahaman sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem itu sendiri.

2.1. Pengertian Sistem

Sistem adalah kumpulan dari sub sistem/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Dr.Azhar Susanto (2004:18).

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:684), sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, antara lain :

a. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.


(14)

b. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

d. Penghubung sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. e. Masukan sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energy yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Keluaran sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.


(15)

g. Pengolahan sistem (procces)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.2. Klasifikasi sistem

Sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang, yaitu : 1. Sistem terbuka dan tertutup.

Sebuah sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy bila aktivitas di dalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedang suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas di dalam sistem tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya. Dr.Azhar Susanto.Mbus, Ak (2004:18).

2. Sistem buatan Tuhan dan buatan manusia.

Sistem alam yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam/buatan Tuhan (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll).


(16)

Sistem buatan manusia : sistem yang dirancang oleh manusia (sistem motor).

3. Sistem berjalan dan koseptual.

Sistem berjalan : sistem yang digunakan pada saat ini.

Sistem konseptual : sistem yang menjadi harapan atau masih di atas kertas. 4. Sistem sederhana dan sistem komplek.

Sistem sederhana : sistem yang memiliki sedikit tingkatan dan sub sistem. Sistem komplek : sistem yang memiliki banyak tingkatan dan subsistem. 5. Sistem yang kinerjanya dapat dan tidak dapat dipastikan.

Sistem yang dapat dipastikan : dapat ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat.

Sistem yang tidak dapat dipastikan : sistem yang tidak dapat ditentukan dari awal, tergantung pada situasi yang dihadapi.

6. Sistem sementara dan sistem selamanya.

Sistem sementara : sistem yang hanya digunakan untuk periode waktu tertentu.

Sistem selamanya : sistem yang digunakan selama-lamanya untuk waktu yang tidak ditentukan.

7. Sistem fisik dan non fisik (abstrak). Sistem fisik : sistem yang dapat diraba.

Sistem non fisik (abstrak) : sistem yang tidak dapat diraba. 8. Sistem, subsistem, supersistem.


(17)

Supersistem : sistem yang lebih besar dalam sebuah sistem.

9. Sistem yang bisa beradaptasi/adaptif dan sistem yang tidak dapat beradaptasi.

Sistem yang bisa beradaptasi/adaptif : sistem yang bisa menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan.

Sistem yang tidak bisa beradaptasi : sistem yang tidak bisa menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Jogiyanto (2005:692).

2.2.1. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.


(18)

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.2. Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang sesuatu keadaan.

2.3 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna.

Menurut Laudon, sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam perusahaan. Dr.Azhar Susanto, Mbus, Ak (2004:55).


(19)

Gambar.2.1 Konsep Sistem Informasi

(Sumber : http://apr11-si.comuf.com/SI.pdf/Sistem Informasi/)

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:698), sistem informasi terdiri dari

komponen­komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data

yang tersimpan di basis data dengan cara yang


(20)

3. Blok Keluaran

Produk dari system informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai system.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dari pekerjaan system informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari system keseluruhan.

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam dasar data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali

Untuk supaya system informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya.


(21)

2.3.2 Elemen Sistem Informasi

1. Manusia

Manusia atau personil yang dimaksudkan yaitu operator komputer,

analisis sistem, programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP.

2. Prosedur

Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karenaprosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.

3. Perangkat keras (Hardware)

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas computer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran).

4. Perangkat lunak (software)

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian

dan sistem manajemen data yang memungkinkan


(22)

b. Aplikasi perangkat lunak umu, seperti model analisis dan keputusan.

c. Aplikasi perangkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.

5. Basis Data

File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti disket, harddisk, magnetic tape, dan sebagainya.

6. Jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. 7. Komunikasi data

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputerkomputer dan piranti­piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data

2.4 Pengertian Basis Data

Basis Data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, sedangkan data representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa,


(23)

konsep, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, teks, simbol, gambar, bunyi dan kombinasinya.

Menurut Fathansyah (2004:2) basis data sendiri dapat didefinisikan dalam beberapa sudut pandang, seperti:

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang saling disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudansi) yang tidsk perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

2.4.1. Operasi basis data

Operasi-operasi basis data yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data meliputi :

a. Pembuatan basis data baru b. Penghapusan basis data baru

c. Penghapusan file atau tabel baru ke suatu basis data

d. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel di sebuah basis data

e. Pengambilan data dari sebuah file atau tabel f. Pengubahan data dari sebuah file atau tabel g. Penghapusan data dari sebuah file atau tabel


(24)

2.4 Pengertian Internet

Internet “induk dari semua jaringan”: internet adalah jantung era informasi. Internet singkatan dari International Network. Internet merupakan jaringan komputer raksasa yang mengintegrasikan ribuan jaringan komputer diseluruh dunia dengan 4.000.000 host/induk komputer. Munculnya internet di awali sejak saat departemen pertahanan Amerika Serikat membentuk suatu jaringan komputer (kurang lebih 4 buah) yang dapat menghubungkan dengan para ilmuwan dan professor dari berbagai perguruan tinggi tertentu di seluruh dunia yang disebut sebagai ARPANET.

2.5.1 World Wide Web (WWW)

World wide web merupakan sistem yang secara universal dapat menerima standar untuk membaca, memformat dan menayangkan informasi berdasarkan arsitektur client/server. Awalnya digunakan untuk melakukan komunikasi dan saling member ide atau informasi tentang proyek tertentu pada lokasi yang saling berjauhan.

World wide web menggabungkan teks, grafik, suara secara bersama-sama untuk menangani semua jenis komunikasi digital yang membuatnya mudah untuk dapat berkomunikasi dengan bagian lain di penjuru dunia. WWW menggunakan graphical user intergace-GUI (layar monitor berbasis grafik) untuk mempermudah pengoperasiannya. WWW dibangun berbasis hypertext atau hypertext markup language (HTML) sehingga dapat memformat dokumen dan mengadakan


(25)

hubungan (link) dengan dokumen dan gambar yang tersimpan dalam komputer lain.

2.5.2 HTML ( Hyper Text Markup Language )

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML(Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).

2.6 Perangkat lunak pendukung

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem yang baru adalah perangkat lunak yang mendukung aplikasi web beserta bahasa pemogramannya.

2.6.1 Apache

Apache adalah sebuah nama web server internet yang mampu melayani koneksi transter data dalam protocol HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Web server merupakan server yang dapat dikatakan sebagai tulang punggung bagi semua pengguna internet. Hal ini dikarenakan web server bukan hanya bisa dapat melayani jenis data dalam bentuk text, akan tetapi juga dapat menampilkan


(26)

format-format data dalam bentuk gambar, baik gambar dalam bentuk 2D atau 3D, suara dan juga dapat berinteraksi dalam dunia wireless internet dengan menjadikannya sebagai Wireless Access Protocol Gateaway dan sebagainya.

Apache web server memiliki beberapa program pendukung, antara lain : a. Kontrol Akses.

b. Common Gateaway Interface. c. PHP (Personal Home Page). d. SSI (Server Side Include).

2.6.2 PHP ( Personal Home Page )

PHP merupakan bahasa pemrograman server side yang paling popular dan banyak digunakan. Pada awalnya PHP memiliki singkatan Personal Home Page tool yang pertama kali dibuat oleh Rasmus Ledford. Namun sekarang PHP sudah dibuat dan dilengkapi oleh banyak pihak sehingga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Singkatannya juga telah berubah menjadi singkatan berulang yakni PHP Hypertext Preprocessor.

Dengan adanya PHP, dunia situs web menjadi lebih menarik dan interaktif karena dengan menggunakan PHP, para pengunjung bisa saling berkomunikasi satu sama lain. Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh PHP :

1. Mendukung penggunaan cookies.

2. Memiliki fitur dalam menangani season. 3. Mendukung integrasi dengan database. 4. Mendukung regular expression.


(27)

5. Penanganan kesalahan yang dibuat secara bertingkat.

2.6.3 Database MYSQL

Server database pada dasarnya berfungsi untuk mengelola, memproses dan menampung berbagai macam data. Dalam bahasa SQL data akan diatur dalam baris dan kolom pada tabel, karena pada database didalamnya pasti akan kita temukan beberapa tabel. Ada banyak server database yang bisa digunakan, namun salah satu server database yang popular dan banyak digunakan orang adalah MySQL. Selain karena bisa didapat dengan mudah dan gratis, MySQL juga dapat berjalan pada sistem operasi apapun. Berikut ini beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL :

1. Program database MySQL memang merupakan pasangan setia yang sering diintegrasikan dengan Apache.

2. MySQL memiliki kemampuan server multithread sehingga dapat menangani banyak permintaan (request) layanan secara bersamaan.

3. Dapat berjalan pada banyak sistem operasi (linux, windows, Sun OS, Max OS).

4. Memiliki metode enkripsi yang baik.

5. Mampu menangani data yang besar dan banyak.

6. Menggunakan autentikasi pengguna (user) dan kata sandi (password) sehingga menjadikannya lebih aman.


(28)

2.7 Pengertian Adobe Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya. Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.

2.8 Pengertian jaringan

Secara umum, dasar pembentuk jaringan adalah adanya komunikasi antara objek satu dengan yang lain. Dengan system komunikasi yang terstruktur, objek-objek tersebut akan saling memahami dan terkoneksi. Selain itu terdapat konsep berbagi pakai/sharing. Sharing dapat berupa bagi pakai resource data maupun jalur komunikasinya. Dalam system jaringan computer, semua unsur dasar


(29)

jaringan akan terintegrasi membentuk sebuah internetworking yang tidak terbatasi oleh letak absolute computer satu dengan yang lain.

Ada 3 hal yang harus dipahami dalam jaringan komputer, yaitu standarisasi, protocol dan konsep berbagi pakai. Unsur terkecil dalam jaringan computer adalah komunikasi dari satu titik ke titik yang lain, atau disebut point to point, dimana pengguna dapat melakukan komunikasi serta terkoneksi bersama dalam sebuah sirkuit komunikasi.

2.8.1 Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah bentuk atau konfigurasi dari system jaringan. Empat topologi jaringan yang umum digunakan, antara lain :

a. Star Network yaitu konfigurasi jaringan komputer yang berbentuk bintang. b. Bus Network yaitu konfigurasi jaringan komputer yang berbentuk garis. c. Ring Network yaitu konfigurasi jaringan komputer yang tidak berpusat

pada induk computer.

d. Hybird Network yaitu konfigurasi jaringan komputer yang merupakan gabungan dari berbagai konfigurasi.

2.8.2 Jenis-jenis Jaringan

Jaringan komputer berdasarkan geografisnya dapat dibedakan : a. Local Area Network (LAN)

Local Area Network merupakan jaringan yang ada pada lokasi tertentu, misalnya satu ruang atau satu gedung. Jadi LAN bisa merupakan satu jaringan atau gabungan dari beberapa sistem jaringan yang terpadu.


(30)

Wide Area Network merupakan jaringan yang tersebar kebeberapa lokasi, bisa terdiri dari satu sistem jaringan dan juga bisa merupakan gabungan dari beberapa sistem jaringan. Beberapa aplikasi lain dari WAN adalah Metropolitan Area Network (MAN).

2.9 E-commerce

E-commerce merupakan aplikasi sistem informasi berbasis elektronik (lebih popular berbasis internet) yang digunakan untuk melayani transaksi baik secara internal maupun eksternal bagi perusahaan. Sedangkan menurut Mc Leod (2004:311) adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melakukan proses bisnis.

E-commerce memungkinkan konsumen dan produsen dapat melakukan transaksi seperti melakukan pemesanan atau pembelian tanpa harus bertemu. Menjalankan e-commerce juga memungkinkan jangkauan suatu perusahaan tidak dibatasi oleh area atau wilayah negara, karena aplikasi e-commerce bekerja dengan grafik maka untuk menerapkannya perlu infrastruktur yang memadai terutama jaringan komunikasi.

2.10 Pengertian Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk


(31)

mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan.

2.11 Pengertian Seni Lukis

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Sedangkan lukisan meruapakan karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan meletakkan pewarna (pigmen) cair dalam pelarut (atau medium) dan agen pengikat (lem) kepada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding. Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan tulisan. Sebagai contoh lukisan-lukisan yang berada di gua-gua tempat tinggal manusia prasejarah.


(32)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian yang diteliti oleh penulis adalah Galery Stand 14 yang beralamat di Jl. Tamansari No.14 Bandung, Jawa Barat. Adapun penjelasan mengenai objek penelitian adalah sebagai berikut :

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Galery Stand 14 awalnya didirikan pada tahun 2007 oleh seorang pelukis yang berasal dari kota Tasikmalaya bernama Pak Nana bersamaan pada saat dibukanya salah satu pasar seni di kota Bandung. Awal didirikannya Galery tersebut bermula dari keinginannya untuk menyalurkan bakat melukis yang memang sudah dimilikinya semenjak dari kecil. Disamping untuk memperoleh pendapatan dari hasil lukisan yang akan terjual, Pak Nana juga ingin meniti karir di bidang seni lukis dengan mengikuti berbagai ajang lomba melukis dan juga mengikuti pameran-pameran lukisan baik yang diselenggarakan di tingkat daerah maupun di tingkat nasional.


(33)

Aliran-aliran lukisan yang ada di Galery Stand 14, antara lain :

1. Aliran Realis, artinya aliran seni luki yang menampilkan suatu subjek dalam kehidupan nyata/real.

2. Aliran Ekspresionisme, artinya aliran seni lukis yang menggambarkan kenyataan tetapi mengutamakan kebebasan dalam bentuk dan warna dalam mencurahkan luapan emosi.

3. Aliran Kubisme, artinya aliran seni lukis yang menggambarkan suatu objek dengan bentuk-bentuk geometri.

4. Aliran Naturalisme, artinya aliran seni lukis yang melukiskan segala sesuatu sesuai dengan alam nyata.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi Galery Stand 14 adalah untuk mengembangkan perusahaan tersebut dan sekaligus memperkenalkan karya-karya seni lukis Galery Stand 14 yang merupakan hasil kary Pak Nana sendiri kepada masyarakat luas dengan mengikuti berbagai pameran lukisan yang diselenggarakan ditingkat daerah maupun ditingkat nasional.


(34)

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Adapun struktur organisasi dari Galery Stand 14 adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Galery Stand 14 (Sumber : Galery Stand 14)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Dari bagan struktur organisasi pada gambar 3.1 maka dapat dijelaskan mengenai Tugas Pokok dan Fungsi setiap bagan antara lain sebagai berikut:

1. Pemilik

a. Melakukan pemeriksaan pendapatan laba/rugi pada Galery Stand 14. b. Melakukan pemeriksaan laporan penjualan/transaksi yang terjadi di

Galery Stand 14 setiap bulan.

c. Mengawasi bagian penjualan dalam melayani konsumen. 2. Bagian Penjualan

a. Membuat laporan penjualan dalam satu bulan dari transaksi yang terjadi.


(35)

d. Melayani serta mengawasi konsumen yang berkunjung.

3. Bagian Gudang

a. Melakukan pemeriksaan stok lukisan. b. Membuat laporan stok barang.

c. Melakukan pengiriman barang ke konsumen yang melakukan

pembelian.

3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan tindakan (action research).

“Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.

Sedangkan metode tindakan (action research) yaitu: penelitian yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual (lapangan).


(36)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan memadukan data dari sumber data primer dan sumber data sekunder yang menunjang kepada tujuan dan sasaran tugas akhir. Untuk lebih jelasnya diuraikan secara berikut :

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Wawancara

Melakukan komunikasi/perbincangan secara langsung dengan Pak Nana yang merupakan pemilik dari Galery Stand 14 mengenai sejarah terbentuknya dan struktur organisasi yang ada di Galery Stand 14 serta tahap-tahap apa yang dilakukan untuk memulai mengerjakan sebuah lukisan.

b. Observasi

Mengamati secara langsung proses transaksi pada Galery Stand 14 untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti.

c. Quesioner

Melakukan tanya jawab secara lisan dan tulisan kepada pemilik perusahaan.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder diambil dari internet yang berhubungan dengan penilitian tugas akhir ini, misalnya data-data mengenai lukisan, gambar tentang


(37)

jaringan komputer dan melakukan pengambilan foto setiap lukisan yang ada di Galery Stand 14 sebagai dokumentasi penelitian tugas akhir ini.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem merupakan salah satu cara penyelesaian suatu persoalan yang dimulai dengan dilakukannya identifikasi terhadap sejumlah kebutuhan-kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan suatu operasi dari sistem yang dianggap efektif. Sedangkan metode pengembangan sistem terdiri dari beberapa kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan, yang membantu kita dalam pengembangan sistem.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah berorientasi pada data, yaitu menekankan pada karakteristik data yang akan diproses. Metode pendekatan sistem merupakan salah satu cara penyelesaian persoalan yang dimulai dengan dilakukannya identifikasi terhadap adanya sejumlah kebutuhan-kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan suatu operasi dari sistem yang dianggap efektif.

Metode yang digunakan dalam pendekatan sistem yaitu metode pendekatan terstruktur adalah sebagai berikut :

1. Perancangan proses

a. Flowmap

b. Data Flow Diagram c. Kamus Data


(38)

2. Perancangan Basis Data

a. ERD

b. Normalisasi c. Tabel Relasi d. Struktur File

3. Perancangan Program

a. Perancangan input dan output b. Pengkodean

c. Struktur Menu d. Kebutuhan sistem

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode Pengembangan Sistem terdiri dari sederetan kegiatan yang dapat dikelompokan menjadi beberapa tahapan, yang membantu kita dalam pengembangan sistem.

Suatu penelitian tidak berjalan dengan baik apabila tidak dilakukan dalam suatu proses yang teratur dan terarah. Oleh karena itu diperlukan suatu metodelogi untuk melaksanakan suatu penelitian. Metodelogi yang digunakan pada perancangan perangkat lunak didasarkan pada Paradigma Rekayasa Perangkat Lunak.

Metode yang dipakai untuk metode penyelesaiannya adalah model waterfall. Model waterfall mengusulkan sebuah pendekatan kepada perangkat lunak yang sistematis, yang mulai pada tahap :


(39)

1. Sistem Enginering

Dalam tahap ini, yang dilakukan penulis adalah mengumpulkan data yang bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan sistem informasi.

2. Analisis

Pada tahap ini, penulis menganalisis data yang terkumpul dan mempelajari data apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem informasi ini. Dengan menganalisis data yang terkumpul dan mempelajari data apa saja yang dibutuhkan diharapkan bisa mempermudah dalam pembuatan sistem informasi.

3. Design

Dalam tahap design ini yang dilakukan adalah mendesign struktur data, arsitektur Perangkat lunak dan perincian prosedur. Pada tahap design ini maka akan terlihat gambaran atau rancangan sistem informasi yang dibuat.

4. Coding

Pada tahap ini yang dilakukan adalah membuat kode atau rumusan yang bisa dimengerti oleh mesin dan bisa dieksekusi oleh komputer. Yang menjadi target tahap coding adalah menuliskan program secara rinci pada setiap modul.


(40)

5. Testing

Setelah kode program selesai dibuat dan program dapat berjalan, testing dapat dimulai. Testing difokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan. Dan memeriksa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan.

6. Maintenance

Perangkat lunak setelah diberikan pada pelanggan, mungkin dapat ditemui error ketika dijalankan dilingkungan pelanggan. Atau mungkin pelanggan meminta penambahan fungsi, hal ini menyebabkan faktor pemeliharaan ini menjadi penting dalam penggunaan metode ini. Pemeliharaan ini dapat berpengaruh pada semua langkah yang dilakukan sebelumnya.

Gambar 3.2 Model Waterfall


(41)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Flow Map

Diagram alir dokumen (flowmap) merupakan gambaran

hubungan antara entitas yang terlihat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang merupakan bagan alir yang menunjukkan arus laporan dan formulir.

2. Diagram Kontek

Diagram konteks merupakan alat struktur analisis. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagaram konteks adalah kasus khusus dari data alir diagram atau bagian dari data alir diagram yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang di representasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

Pada diagram konteks ini sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan serta menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasikan awal dan akhir data yang masuk dan keluar sistem.


(42)

3. Data Flow Diagram

Diagram arus data sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Diagram arus data merupakan alat yang sangat populer pada saat ini.

Pada bagian ini merupakan penurunan dari diagram konteks. Data Flow Diagram merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, dan dapat menggambarkan aliran data didalam sistem yang jelas. Pembuatan DFD yang sedang berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan sebagai jaringan kerja antar proses yang berhubungan satu sama lain dengan aliran data yang ada di dalam sistem.

4. Kamus Data

Kamus data adalah data directory atau disebut juga dengan istilah system Data Directory adalah katalog kata fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Dengan menggunakan kamus data, dapat mengetahui data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan dengan dua tahap yaitu tahap analisis dan perancangan sistem. Pada tahap menganalisis suatu sistem, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antar analisis dan pemakai sistem, mengenai data yang


(43)

masuk ke dalam sistem dan informasi yang dibutuhkan dalam sistem. Sedangkan dalam tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan data base.

5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi

Normalisasi merupakan cara atau proses untuk

mengidentifikasi tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya.

Perancangan basis data diperlukan agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam ruang penyimpanan, cepat dalam mengakses dan mudah dalam pemanipulasian (ubah, tambah, hapus) data.

Langkah-langkah pembentukan normalisasi antara lain : 1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.

2. Bentuk Normal Pertama (1NF / First Normal Form)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang


(44)

berinteraksi di antara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data.

3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form)

Pada tahap normal kedua haruslah sudah ditentukan primary keynya. Primary key tersebut haruslah lebih sederhana, lebih unik, dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya, dan lebih sering digunakan pada tabel / relasi tersebut.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada kebergantungan antara field-field non-kunci (kebergantungan transitif).

b. Tabel Relasi

Dalam sebuah database, setiap table memiliki sebuah filed yang memiliki nilai unik untuk setiap field baris. Field ini ditandai dengan icon bergambar kunci didepan namanya, baris baris yang berhubungan pada tabel mengulangi kunci primer (primary key) dari baris yang dihubungkanya pada tabel lain, salianan dari kunci primer didalam tabel tabel yang lain disebut dengan kunci asing. Kunci asing ini tidak perlu bersipat unik dan semua field yang bias menjadi kunci asing yang membuat sebuah


(45)

field merupakan kunci asing adalah jika dia sesuai dengan kunci primer pada tabel ini.

Pada relasi table terdapat 3 macam hubungan yaitu :

a. One to one

Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

Artinya setiap tupelo pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupelo pada entitas B, dan begitu juga sebalikknya setiap tupelo pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupelo pada entitas A.

b. One to many / many to one

Tingkat hubungan dari satu ke banyak adalah sama dengan banyak kesatu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.


(46)

c. Many to many

Tingkat hubungan dari banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua.

Artinya setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, dan sebaliknya, di mana setiap tupelo pada entitas B dapat berhubungan dengan banyak tupelo pada entitas A.

3.2.4 Pengujian Software

Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :

1. Pengujian dengan menggunakan data uji untuk menguji semua elemen program (data internal, loop, logika, keputusan dan jalur). Data uji dibangkitkan dengan mengetahui struktur internal (kode sumber) dari perangkat lunak.

2. Pengujian dilakukan dengan mengeksekusi data uji dan mengecek apakah fungsional perangkat lunak bekerja dengan baik. Data uji dibangkitkan dari spesifikasi perangkat lunak.


(47)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan membahas mengenai analisis sistem penjualan lukisan yang sedang berjalan di Galery Stand 14. Sistem penjualan yang dipakai oleh Galery Stand 14 masih menggunakan sistem manual sampai pada saat ini, yang mempunyai resiko hilangnya data-data laporan penjualan yang telah disimpan. Dalam hal penjualan produknya, Galery Stand 14 ini hanya memproduksi lukisannya sendiri tanpa mendatangkan dari pelukis lain ataupun supplier. Setelah pelukis/pemilik menyelesaikan lukisannya, lukisan akan diserahkan ke bagian gudang, dan bagian gudang akan melakukan pengupdatean persediaan lukisan yang ada digudang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui lukisan yang sudah ada di gudang dan lukisan yang baru masuk ke gudang. Kemudian bagian gudang akan membuat daftar lukisan yang masuk dan menggabungkannya dengan daftar persediaan lukisan yang telah ada di gudang.

Dari bagian gudang, laporan persediaan lukisan diserahkan ke ketua dan ke bagian penjualan untuk dijadikan pendukung dalam melayani konsumen Bagian penjualan yang menerima order pembelian dari konsumen akan melakukan pengecekan terhadap permintaan konsumen, jika jenis lukisan yang diminta oleh konsumen tidak ada dalam daftar laporan persediaan, maka bagian penjualan akan memberitahukannya kepada konsumen bahwa jenis lukisan yang


(48)

penjualan akan membuat transaksi penjualan ke dalam data penjualan yang kemudian diserahkan ke bagian gudang. Setelah menerima data penjualan dari bagian penjualan, bagian gudang akan melakukan pengupdatean kembali daftar persediaan lukisan. Bagian penjualan juga akan membuat nota pembelian rangkap dua, satu rangkap diserahkan kepada konsumen sebagai tanda bukti transaksi dan satu rangkap untuk bagian penjualan. Kemudian bagian penjualan akan membuat laporan penjualan yang akan diserahkan ke pemilik.

Berdasarkan uraian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan penjualan pada Galery Stand 14 masih menggunakan sistem secara manual, yang dapat menimbulkan permasalahan yang berdampak sebagai berikut :

1. Data-data yang ada hilang dikarenakan penyimpanan data yang tidak tepat. 2. Tidak efektifnya dan efisiennya dalam hal pencarian data, karena

membutuhkan waktu yang cukup lama.

3. Mudahnya setiap orang/pegawai dalam memanipulasi data yang sudah ada. Penulis melihat bahwa dari segi keamanan tidak terjamin.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen digunakan untuk menganalis dokumen-dokumen dalam sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Data lukisan yang masuk


(49)

Rangkap : 1

Fungsi : Memberikan informasi tentang data-data lukisan yang akan diserahkan ke bagian gudang.

Elemen Data : Kode lukisan, Aliran lukisan, Harga Jual 2. Nama Dokumen : Daftar persediaan lukisan

Sumber : Bagian Gudang

Rangkap : 1

Fungsi : Informasi data lukisan yang telah diupdate, dan juga sebagai informasi persediaan lukisan yang baru masuk. Elemen Data : Tgl masuk, Kode lukisan, Aliran lukisan, Harga Jual 3. Nama Dokumen : Laporan Persediaan lukisan

Sumber : Bagian Gudang

Rangkap : 3

Fungsi : Sebagai informasi mengenai persediaan lukisan yang ada di gudang, ditujukan ke pemilik dan juga bagian penjualan.

Elemen Data : Tgl Laporan, Kode lukisan, Aliran Lukisan, Harga Jual 4. Nama Dokumen : Laporan Penjualan

Sumber : Bagian Penjualan

Rangkap : 2

Fungsi : Sebagai bukti terjadinya transaksi penjualan, diserahkan kepada pemilik.

Elemen Data : Tgl Penjualan, Kode lukisan, Aliran lukisan, Laba %, Harga Jual


(50)

5. Nama Dokumen : Nota pembelian

Sumber : Bagian penjualan

Rangkap : 2

Fungsi : Sebagai bukti terjadinya transaksi pembelian dan

penjualan, diserahkan ke konsumen.

Elemen Data : Tgl Penjualan, Kode lukisan, Aliran lukisan, Harga Jual.

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan penelitian, ada beberapa prosedur yang dilakukan di Galery Stand 14, diantaranya :

1. Bagian gudang melakukan pemeriksaan lukisan yang baru masuk ke gudang.

2. Bagian gudang mengupdate persediaan lukisan di gudang, baik lukisan yang baru masuk dan lukisan yang sudah ada.

3. Bagian gudang membuat laporan persediaan lukisan yang kemudian diserahkan kepada bagian penjualan dan ke ketua.

4. Bagian penjualan membuat laporan penjualan setiap bulannya. 5. Bagian penjualan membuat nota pembelian apabila terjadi transaksi


(51)

4.1.2.1 Flow Map

Berikut Flow Map yang berjalan pada Galery Stand 14:


(52)

Keterangan :

Arsip A : Daftar Persediaan lukisan Arsip B : Nota Pembelian

Arsip C : Laporan Penjualan

4.1.2.2 Diagram Kontek

Pada diagram kontek ini sistem informasi yang digunakan akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan. Untuk lebih jelasnya diagram kontek sistem informasi yang sedang berjalan pada Galery Stand 14 adalah sebagai berikut :


(53)

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Berdasarkan diagram kontek diatas maka dapat dihasilkan Data Flow Diagram (DFD) level 1 untuk sistem yang sedang berjalan pada Galery Stand 14:

Gambar 4.3 DFD Level 1 Sistem yang sedang berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan hasil analisa maka dapat lihat beberapa kekurangan pada sistem yang sedang berjalan diantaranya :

1. Pembuatan laporan yang masih dikerjakan secara manual.

2. Sistemnya yang masih manual dapat menyebabkan hilangnya

dokumen-dokumen yang sudah tersimpan dikarenakan


(54)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan bagian dari metodelogi pengembangan pembangunan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melakukan tahapan analisis. Perancangan bertujuan untuk memberikan gambaran secara terperinci. Perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan dari analasis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean ke dalam suatu bahasa pemrograman. Pada rancangan sistem akan dilakukan perancangan untuk format rancangan hasil atau keluaran dari program, perancangan menu program yang menjelaskan tentang menu yang akan digunakan untuk membangun perangkat lunak dan rancangan struktur program yang berisi mengenai alur proses program yang dimulai dari masukan sampai keluaran.

4. 2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk menghasilkan perancangan yang dapat membantu proses penjualan Galery Stand 14 serta dapat memperkenalkan lebih luas Galery Stand 14 ke masyarakat luas.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sistem yang berjalan pada saat ini, hanya saja sistem yang diusulkan akan menggunakan sistem komputerisasi dimana sistem ini akan sangat membantu dalam proses penginputan, pengeditan, dan penghapusan data, juga keamanan data-data yang


(55)

sudah disimpan serta mempercepat dan mempermudah dalam hal pencarian data-data yang akan di akses.

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Adapun perancangan proses ini mencakup Flowmap, Diagram Konteks sistem diagram alir data sistem dan kamus data yang dapat menjelaskan aliran data yang diproses sehingga menghasilkan informasi yang diinginkan.

4.2.3.1 Diagram Kontek

Diagram kontek ini dibuat untuk membatasi sistem dan menunjukan adanya interaksi sistem dengan komponen diluar sistem, yang dimana merupakan gambaran sistem secara luas. Berikut ini merupakan gambar diagram kontek dari sistem yang ingin dibangun :


(56)

4.2.3.2 Data Flow Diagram

DFD adalah diagram alir yang dipresentasikan dalam bentuk lambang-lambang tertentu yang menunjukan proses atau fungsi, aliran data, tempat penyimpanan data, data entitas eksternal.

Penggunaan DFD sangat berguna untuk mengetahui prosedur suatu program. Keuntungan yang lain adalah mempermudah pemakai atau user yang kurang menguasai komputer, untuk mengerti sistem yang akan dibuat. Dibawah ini adalah merupakan DFD yang menggambarkan sistem informasi penjualan lukisan pada Galery Stand 14.

1. DFD Level 1

Di dalam DFD Level 1 ini terdiri dari beberapa proses yaitu proses registrasi member, proses login, proses data member, proses pemesanan dan proses service admin.


(57)

Gambar 4.5 DFD Level 1 yang diusulkan Deskripsi :

1. Entitas

Table 4.1 Deskripsi Entitas DFD Level 1 yang diusulkan

No Nama Keterangan

1 Admin Melakukan proses penginputan dan penghapusan

data lukisan, melakukan proses pemesanan yang dilakukan oleh member dan mengkonfirmasi pembayaran dan pengiriman barang.

2 User Melakukan proses registrasi sebelum melakukan


(58)

2. Deskripsi proses

Table 4.2 Deskripsi Proses DFD Level 1 yang diusulkan

No Nama Keterangan

1 Proses pengelolaan

log in

Melakukan kegiatan penginputan data admin dan user untuk dapat mengakses data barang, pemesanan, dan pembayaran.

2 Proses pengelolaan

data barang

Melakukan penginputan data barang dan data katalog

3 Proses pengelolaan

pemesanan

Melakukan konfirmasi data pemesanan barang yang akan dikirim.

4 Proses pengelolaan

pembayaran dan

pengiriman

Melakukan konfirmasi pembayaran dan

konfirmasi pengiriman barang.

2. DFD Level 2 Proses 1 Pengelolaan log in

Perancangan DFD Level 2 Proses 1 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


(59)

1. Entitas

Tabel 4.3 Deskripsi Entitas DFD Level 2 Proses 1

No Nama Keterangan

1 Admin Melakukan penginputan data admin dan password

admin.

2 User Melakukan penginputan data user untuk registrasi, dan penginputan data user dan password user agar dapat melakukan pemesanan barang.

2. Deskripsi proses

Table 4.4 Deskripsi Proses DFD Level 2 Proses 1

No Nama Keterangan

1 Proses pengelolaan

data admin

Admin melakukan pengupdatean data admin.

2 Proses pengelolaan

data user

User melakukan pengupdatean data registrasi user dan data log in user.

3. DFD Level 3 Proses 1.1 Pengelolaan data admin

Perancangan DFD Level 3 Proses 1.1 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


(60)

1. Entitas

Tabel 4.5 Deskripsi Entitas DFD Level 3 Proses 1.1

No Nama Keterangan

1 Admin Melakukan input data admin.

2. Deskripsi proses

Table 4.6 Deskripsi Proses DFD Level 3 Proses 1.1

No Nama Keterangan

1 Proses update data

admin

Melakukan peng-update-an data admin.

2 Proses show data

admin

Menampilkan data admin yang telah di update. 3 Verifikasi log in Memberitahukan valid tidaknya data log in admin.

4. DFD Level 4 Proses 1.1.1 Update data admin


(61)

1. Entitas

Tabel 4.7 Deskripsi Entitas DFD Level 4 Proses 1.1.1

No Nama Keterangan

1 Admin Melakukan input data admin.

2. Deskripsi proses

Table 4.8 Deskripsi Proses DFD Level 4 Proses 1.1.1

No Nama Keterangan

1 Proses tambah data

admin

Menambah data admin.

2 Proses edit data

admin

Mengedit data admin.

3 Proses hapus data

admin

Menghapus data admin.

5. DFD Level 5 Proses 1.2 Pengelolaan data user

Perancangan DFD Level 2 Proses 1.2 dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


(62)

1. Entitas

Tabel 4.9 Deskripsi entitas DFD Level 5 Proses 1.2

No Nama Keterangan

1 User Melakukan log in user.

2. Deskripsi proses

Tabel 4.10 Deskripsi Proses DFD Level 5 Proses 1.2

No Nama Keterangan

1 Proses

pengelolaan data registrasi

User melakukan penginputan data user sebagai syarat untuk melakukan registrasi.

2 Proses

verifikasi data log in user

Melakukan identifikasi valid atau tidak valid data log in user.

6. DFD Level 6 Proses 1.2.1 Pengelolaan data registrasi


(63)

1. Entitas

Tabel 4.11 Deskripsi Entitas DFD Level 6 Proses 1.2.1

No Nama Keterangan

1 User Melakukan penambahan, pengeditan, penghapusan, dan

simpan data registrasi user.

2. Deskripsi proses

Tabel 4.12 Deskripsi Proses DFD Level 6 Proses 1.2.1

No Nama Keterangan

1 Tambah data

registrasi

Melakukan penambahan data user untuk registrasi member.

2 Edit data

registrasi

Melakukan pengeditan data user untuk registrasi member

3 Hapus data

registrasi

Melakukan penghapusan data user untuk registrasi member.

4 Simpan data

registrasi

Melakukan penyimpanan data user yang telah ditambah, edit, dan hapus ke dalam file user.

5 Show data

registrasi

Menampilkan data user yang telah di tambah, edit, hapus.


(64)

7. DFD Level 2 Proses 2 Pengelolaan data barang & katalog

Gambar 4.11 DFD Level 2 Proses 2 Pengelolaan data barang & katalog

1. Entitas

Tabel 4.13 Deskripsi Entitas DFD Level 2 Proses 2

No Nama Keterangan

1 Admin Melakukan input data barang dan data katalog terbaru.

2. Deskripsi proses

Tabel 4.14 Deskripsi Proses DFD Level 2 Proses 2

No Nama Keterangan

1 Proses

pengelolaan data barang

Melakukan pengupdatean data barang.

2 Proses

pengelolaan data katalog


(65)

8. DFD Level 3 Proses 2.1 Pengelolaan data barang

Gambar 4.12 DFD Level 3 Proses 2.1 Pengelolaan data barang

1. Entitas

Tabel 4.15 Deskripsi Entitas DFD Level 3 Proses 2.1

No Nama Keterangan

1 Admin Melakukan input data barang terbaru.

2. Deskripsi proses

Tabel 4.16 Deskripsi Proses DFD Level 3 Proses 2.1

No Nama Keterangan

1 Proses tambah data barang Melakukan penambahan data barang.

2 Proses edit data barang Melakukan pengeditan data barang.

3 Proses hapus data barang Melakukan penghapusan data barang. 4 Proses simpan data barang Melakukan penyimpanan data barang yang

telah ditambah, edit, dan dihapus.

5 Proses show data barang Menampilkan data barang yang telah di update.


(66)

3. DFD Level 4 Proses 2.2 Pengelolaan data katalog

Gambar 4.13 DFD Level 4 Proses 2.2 Pengelolaan data katalog 1. Entitas

Tabel 4.17 Deskripsi Entitas DFD Level 4 Proses 2.2

No Nama Keterangan

1 Admin Melakukan input data katalog terbaru.

2. Deskripsi proses

Tabel 4.18 Deskripsi Proses DFD Level 4 Proses 2.2

No Nama Keterangan

1 Proses tambah data

katalog

Melakukan penambahan data katalog. 2 Proses edit data katalog Melakukan pengeditan data katalog. 3 Proses hapus data katalog Melakukan penghapusan data katalog.

4 Proses simpan data

katalog

Melakukan penyimpanan data katalog yang telah ditambah, edit, dan dihapus.

5 Proses show data katalog Menampilkan data katalog yang telah di update.


(67)

3. DFD Level 2 Proses 3 Pengelolaan pemesanan

Gambar 4.14 DFD Level 2 Proses 3 Pengelolaan pemesanan

1. Entitas

Tabel 4.19 Deskripsi Entitas DFD Level 2 Proses 3

No Nama Keterangan

1 User Melakukan pemesanan barang.

2 Admin Menerima info data pemesanan barang.

2. Deskripsi proses

Tabel 4.20 Deskripsi Proses DFD Level 2 Proses 3

No Nama Keterangan

1 Proses pemilihan barang User melakukan pemilihan barang yang

akan dipesan.

2 Proses tambah pemesanan User melakukan penambahan barang

yang akan dipesan.

3 Proses konfirmasi pemesanan User melakukan konfirmasi deal atau tidaknya pesanan yang telah dibuat.


(68)

4 Proses cek out User keluar dari tabel pemesanan.

5 Proses show data pemesanan Menampilkan data pemesanan.

3. DFD Level 2 Proses 4 Pengelolaan pembayaran & pengiriman

Gambar 4.15 DFD Level 2 Proses 4 Pengelolaan pembayaran & pengiriman

1. Entitas

Tabel 4.21 Deskripsi Entitas DFD Level 2 Proses 4

No Nama Keterangan

1 Admin Melakukan input data pengiriman barang kepada user.

2 User Melakukan input data pembayaran dan menerima info

pembayaran dan info pengiriman.

2. Deskripsi proses

Tabel 4.22 Deskripsi Proses DFD Level 2 Proses 4

No Nama Keterangan

1 Proses pengelolaan

pengiriman

Melakukan pengolahan data barang yang akan dikirim kepada user.


(69)

4. DFD Level 3 Proses 4.1 Pengelolaan pengiriman

Gambar 4.16 DFD Level 3 Proses 4.1 Pengelolaan pengiriman

1. Entitas

Tabel 4.23 Deskripsi entitas Level 3 Proses 4.1

No Nama Keterangan

1 Admin Melakukan input data pengiriman.

2 User Menerima info data pengiriman.

2. Deskripsi proses

Tabel 4.24 Deskripsi Proses Level 3 Proses 4.1

No Nama Keterangan

1 Proses cek status

pengiriman

Melakukan pengecekan status barang yang akan dikirim.

2 Proses konfirmasi

pengiriman

Melakukan konfirmasi deal atau tidaknya barang yang akan dikirim.

3 Proses show data

pengiriman

Menampilkan data barang yang akan dikirim.


(70)

5. DFD Level 4 Proses 4.2 Pengelolaan pembayaran

Gambar 4.17 DFD Level 4 Proses 4.2 Pengelolaan pembayaran 1. Entitas

Tabel 4.25 Deskripsi Entitas DFD Level 4 Proses 4.2

No Nama Keterangan

1 Admin Menerima info pembayaran data barang

2 User Melakukan input data pembayaran data barang

2. Deskripsi proses

Table 4.26 Deskripsi Proses DFD Level 4 Proses 4.2

1 Proses cek status

pembayaran

Melakukan pengecekan pembayaran data barang yang telah dipesan

2 Proses konfirmasi

pembayaran

Melakukan konfirmasi deal atau tidaknya

pembayaran data barang yang telah dipesan

3 Proses show data

pembayaran


(71)

4.2.3.3 Kamus Data

Katalog data tentang fakta dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasikan data yang mengalir dalam sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di Flow diagram, arus data yang ada di data flow diagram, sifatnya global hanya ditunjukan arus datanya saja.

1. Nama arus : Data_user

Alias : -

Periode : 1 Hari

Aliran data : User-Proses.1.2, Proses.1.2-User, Proses.1-File_User, File_User-Proses.1, File_User-Proses.3,

Proses.1.2.1-File_User, File_User-Proses.1.2.2,

User-Proses.1.2.1.1, User-Proses.1.2.1.2,

User-Proses.1.2.1.3, User-Proses.1.2.1.4.

Struktur data : Kode_pelanggan, user_name, password, nama, email, propinsi, alamat, kode_post, telephone.

2 Nama arus : Data_barang

Alias : -

Periode : 1 hari


(72)

File_data_barang-Proses.2, Admin-Proses.2.1, Proses.2.1-File_barang, Admin-Proses.2.1.1, Admin-

Proses.2.1.2, Admin-Proses.2.1.3,

Admin-Proses.2.1.4, File_data_barang-Proses.4.

Struktur data : Kode_produk, nama_produk, kategori, keterangan, file_gambar, harga.

3 Nama arus : Data_pemesanan

Alias : -

Periode : -

Aliran data : User-Proses.3, Proses.3-File_pemesanan,

File_pemesanan-Proses.3, File_pemesanan-Proses.4, User-Proses.3.1, User-Proses.3.2, User-Proses.3.3, User-Proses.3.4, File_pemesanan-Proses.3.5.

Struktur data : No_pesan, kode_pelanggan, nama, email, alamat, telephon, kode_produk, harga, jumlah, total_bayar, tanggal, status_bayar.

4 Nama arus : Data_pembayaran

Alias : -

Periode : 1 hari

Aliran data : User-Proses.4,Prose.4.2-File_pembayaran, File_pembayaran-Proses.4.2

Struktur data : No_pesan, kode_pelanggan, nama, kode_produk, nama_produk, harga, jumlah, total_bayar.


(73)

4.2.4 Perancangan Basis Data

Tujuan dari perancangan basis data adalah untuk memberikan gambaran mengenai basis data dari sistem pengolahan data pengunjung dengan cara melakukan normalisasi pada tabel yang akan dirancang. Perancangan basis data ini meliputi normalisasi, relasi tabel, ERD, struktur file, dan kodifikasi.

4.2.4.1 Normalisasi

Maksud dari normalisasi adalah proses hubungan antara field yang satu dengan yang lainnya yang mempunyai field kunci yang sama, sehingga setiap field tersebut menjadi satu-kesatuan yang dihubungkan oleh field kunci tersebut dalam proses ini. Elemen dikelompokkan menjadi satu file database berdasarkan entitas dan hubungan.

1. Bentuk Unnormal= {Kode_pelanggan, user_name, password, nama, email, propinsi, alamat, kode_post, telephone, hp, no_fax, Kode_produk, nama_produk, kategori, keterangan, file_gambar, harga, No_pesan, kode_pelanggan, nama, email, alamat, telephon, kode_produk, harga, jumlah, total_bayar, tanggal, status_bayar, No_pesan, kode_pelanggan, nama, kode_produk, nama_produk, harga, jumlah, total_bayar.}

2. Bentuk Normal 1 = { Kode_pelanggan, user_name, password, nama, email, propinsi, alamat, kode_post, telephone, hp, no_fax,


(74)

kode_produk, nama_produk, kategori, keterangan, file_gambar, harga, No_pesan, jumlah, total_bayar, tanggal, status_bayar}

3. Bentuk Normal 2

Member = { kode_pelanggan*, user_name, password, nama,

email, propinsi, alamat, kode_post, telephone, hp, no_fax}

Produk Lukisan = {kode_produk*, nama_produk, kategori,

keterangan, file_gambar, harga}

Pemesanan = {no_pesan*, jumlah, total_bayar, tgl, status_bayar, kode_produk}

4. Bentuk Normal 3

Member = {kode_pelanggan*, user_name, password, nama,

email, propinsi, alamat, kode_post, telephone, hp, no_fax}

Produk Lukisan = {kode_produk*, nama_produk, kategori,

keterangan, file_gambar, harga}

Pemesanan = {no_pesan*, kode_pelanggan**, jumlah,

total_bayar, tgl, status_bayar}

Detail pemesanan = {kode_produk**, no_pesan**,


(75)

4.2.4.2 Relasi Tabel

Relasi table adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan entitas lainnya. Relasi juga merupakan hubungan yang berarti antara satu entitas dengan entitas lain.

Gambar 4.18 Relasi Table

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu alat dalam bentuk bagan yang menggambarkan relasi dan entitas dari sistem Informasi. ERD mempunyai koleksi objek-objek dasar yang dinamakan entitas serta hubungan (Relationship) antara entitas-entitas tersebut. Entitas adalah sesuatu atau objek pada dunia nyata yang dapat dibedakan antara satu lainnya, yang datanya dicatat dan direkam yang kemudian diolah.


(76)

Gambar 4.19 Entity Relationship Diagram

4.2.4.4 Struktur File

Dalam pembuatan program dibutuhkan struktur file yang dimaksudkan untuk melakukan kegiatan pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan kerja sistem komputer. Berikut ini merupakan table dari struktur file:

1. File produk lukisan

Nama : File Barang

Deskripsi : Tempat Penyimpanan Data barang

Primary Key : kode_product

Table 4.27 File Barang

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Kode_produk * Char 6 Primary Key

2 Nama produk Char 10

3 Kategori Varchar 100

4 Keterangan Varchar 200

5 File_gambar Varchar 200


(77)

2. File Member

Nama : File member

Deskripsi : Tempat Penyimpanan data Member

Primary key : kode_pelanggan

Table 4.28 File member

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Kode_pelanggan * Char 6 Primary Key

2 Nama Varchar 50

3 Alamat Varchar 100

4 Kode_kota Char 4

5 Kode_pro Int 11

6 Kd_post Int 5

7 Email Varchar 40

8 Telp_rumah Varchar 15

9 Telp_hp Varchar 15

10 No_fax Varchar 15

3. File Pemesanan

Nama : File pemesanan

Deskripsi : Tempat Penyimpanan data pemesanan

Primary Key : no_pesan

Table 4.29 File pemesanan

No Nama Field Type Size Keterangan

1 No_pesan Char 8 Primary Key

2 Kode_pelanggan Char 6

3 Jumlah Int 3

4 Total_bayar Bigint 12

5 Tanggal Datetime

6 Status_bayar Enum


(78)

4. File detail pemesanan

Nama : File detail pemesanan

Deskripsi : tempat penyimpanan file detail pemesanan

Primary key : id_pesan

Table 4.31 File detail pemesanan

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Kode_produk Char 6 Primary Key

2 No_pesan Char 8

3 Jumlah Char 6

4.2.4.5 Kodifikasi

Pengkodean adalah untuk mempermudah dalam pengelompokan data dan pemrosesannya, selain itu sistem pengkodean juga membantu dalam mengidentifikasi suatu objek sehingga kesalahan dalam identifikasi objek dapat dihindarkan, mengenai pengkodean contohnya seperti terdapat dibawah ini :

1.Nomor Urut Produk Lukisan


(79)

2. Kode produk lukisan

Contoh : GR = Galery Realis

4.2.5 Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka pemakai sangat penting untuk memenuhi kriteria yang mudah digunakan, menarik dan nyaman digunakan oleh pemakai. Oleh karena itu dibuatlah rancangan antar muka untuk memudahkan pemakai, kemudahan itu antara lain dicapai dengan pemakaian alat masukan berupa mouse dan keyboard penstrukturan menu sesuai dengan urutan penggunaan.


(80)

4.2.5.1 Struktur Menu

Struktur menu merupakan suatu bentuk yang terdapat pada form utama yang dibuat untuk memudahkan pengguna untuk memilih menu sesuai dengan kebutuhan. Struktur menu yang terdapat pada pada aplikasi penjualan pada Galery stand 14, adalah sebagai berikut :

Gambar 4.20 Struktur menu usulan

4.2.5.2 Perancangan Input

Perancangan Input dalam proses aplikasi sistem informasi penjualan pada Galery Stand 14 antara lain sebagai berikut :

1. Form Login member

Login member


(81)

Keterangan Form Login

Tabel 4.32 Form login

No Nama Nama Objek Keterangan

1 User User_name Untuk input Login

2 Password Password Untuk input Password

3 Login Submit Untuk Proses Login

2. Form Registrasi


(1)

Tabel 5.6 Pengujian Pengisian Data Berita Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukan kode dan

nama kategori produk lukisan baru.

Data akan

tersimpan ke dalam database.

Data tersimpan dalam database.

[√] diterima [ ] ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Masukan kode

kategori baru yang sudah ada di data kategori.

Kode kategori tidak dapat disimpan bila kode kategori sudah ada.

Tidak dapat disimpan.

[√] diterima [ ] ditolak

4. Pengujian status produk lukisan

Tabel 5.7 Pengujian status produk lukisan Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Status produk lukisan

sudah terkirim

Data akan muncul dilaporan penjualan

Data sudah ada di laporan penjualan.

[√] diterima [ ] ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Status produk lukisan

belum terkirim

Data tidak akan muncul di laporan penjualan.

Data belum muncul di laporan

penjualan.

[√] diterima [ ] ditolak


(2)

109

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus dan hasil uji, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Penjualan berbasis web yang dibangun sudah memenuhi syarat fungsional, karena sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.


(3)

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diulas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

6.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan keberadaan aplikasi sistem informasi penjualan dan pemesanan lukisan berbasis website ini dapat mempermudah pelanggan untuk melakukan pemesanan lukisan pada Galery Stand 14.

2. Dengan adanya aplikasi program komputer berbasis web ini, diharapkan dapat menjadi media alternatif sebagai sarana penjualan dan pemesanan lukisan pada Galery Stand 14.


(4)

111

6.2. Saran

Saran-saran terhadap penggunaan media informasi yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

1. Perlu adanya pengembangan pada program website ini yang dapat mendukung promosi pemasaran yang lebih luas dan tidak mencakup hanya pada pulau Jawa saja.

2. Diharapkan kedepannya sistem informasi pada website ini dapat melakukan pembayaran secara kartu kredit ataupun secara online (paypal).


(5)

Dr.Azhar

Susanto.2004.

Sistem

Informasi

Manajemen

konsep

dan

pengembangannya

.Lingga Jaya.Bandung.

Jogiyanto H.M. 2001.

Analisis dan Disain Sistem Informasi

. Andi, Yogyakarta.

Jogiyanto H.M. 2005.

Pengenalan Komputer

. Andi. Yogyakarta.

Fathansyah. 2004.

Basis Data

. Informatika. Bandung.

Salemba Infotek.2005.

Pengembangan Web di Linux dengan Apache, MySQL, dan

PHP(LAMP)

.Jakarta.

http://apr11-si.comuf.com/SI.pdf/

Sistem

Informasi/

11Maret 2010.

id.wikipedia.org/wiki

/Hypertext_markup_language/Hypertext markup language 20

Maret 2010.

agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf

/Sistem

Informasi

11 Maret 2010.

ridwaniskandar.files.wordpress.com/2009/05/91-

pengertian

-penjualan

.pdf

/Pengertian Penjualan/

25 Maret 2010

.

www.google.com.konsep

/

sistem informasi/

25 Maret 2010

.


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ardolin Simanungkalit

NIM : 1.09.06.049

Tempat / Tanggal lahir : Sipirok, 1 November 1982 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen Protestan

Alamat Bandung : Jl. Tubagus Ismail Atas Gg.Kubang Sari 2 No:12 Bandung

Alamat Tetap : Jl. RA.Kartini No.22 B Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan Sumatera Utara 22723 Email : ardo111_kalit@yahoo.co.id

PENDIDIKAN

1989 -1995 : SD Swasta HKPB - Padangsidimpuan 1995- 1998 : SMP Negeri 1 Padangsidimpuan 1998- 2001 : SMA Negeri 1 Padangsidimpuan 2006 - 2011 : Program Diploma (D3)

Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung – Jawa Barat