Heater E – 333 Cooling conveyor J – 340 Tangki Koagulasi A-220

V -19 Spesif ikasi A lat Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride Tipe : Centrifugal blower Dasar pemilihan : Sesuai dengan jenis bahan, effisiensi tinggi Spesifikasi : Bahan : Commercial steel Rate volumetric : 431,0694 cuft menit Adiabatic head : 15000 ft.lb f lb m gas Effisiensi motor : 80 Power : 4,4 Hp Jumlah : 1 buah

28. Heater E – 333

Fungsi : Memanaskan bahan sampai suhu 100 o C Type : 1 – 2 Shell and Tube Heat Exchanger Fixed Tube Dasar pemilihan : Umum digunakan dan mempunyai range perpindahan panas yang besar Spesifikasi : Tube : OD = ¾ in ; 16 BWG Panjang = 16 ft Picth = 1 in square Jumlah tube, Nt = 394 Passes = 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V -20 Spesif ikasi A lat Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride Shell : ID = 25 in Passes = 1 Heat exchanger area, A : 1237,5 ft 2 = 115 m 2 Jumlah exchanger : 1 buah

29. Cooling conveyor J – 340

Fungsi : Mendinginkan bahan sampai dengan 35 o C Type : Plain spouts or chutes Dasar pemilihan : Umum digunakan untuk padatan dengan sistem tertutup Spesifikasi : Kapasitas : 142,0326 cuft jam Panjang : 50 ft Diameter : 14 in Kec. Putaran : 12 rpm Tebal jaket standar : 2 in Power : 1,6 hp Jumlah : 1 buah

30. Silo Calcium Chloride F – 410

Fungsi : Menampung produk calcium chloride Type : Silinder tegak dengan tutup atas flat dan bawah conis Dasar pemilihan : Umum digunakan untuk menampung padatan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V -21 Spesif ikasi A lat Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride Spesifikasi : Volume : 8521,9534 cuft = 241,171282 m 3 Diameter : 15,35 ft Tinggi : 46,06 ft Tebal shell : ⅜ in Tebal tutup atas : ⅜ in Tebal tutup bawah : ⅜ in Bahan konstruksi : Carbon steel SA – 283 grade C Brownell : 253 Jumlah : 2 buah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I -1 Perencanaan Alat U t ama Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride

BAB VI PERENCANAAN ALAT UTAMA

VI.A. Keterangan Alat Nama alat : Reaktor R – 210 Fungsi : Mereaksikan limestone dengan HCl 36 membentuk CaCl 2 Type : Silinder tegak, tutup atas dished, dan tutup bawah conical dilengkapi pengaduk dan jaket Jenis : Batch VI.B. Prinsip Kerja Berdasarkan pertimbangan atas fase zat yang bereaksi, dan kapasitas produksi, maka reaktor dapat dibedakan jenisnya, yaitu : reaktor berpengaduk mixed flow dan reaktor pipa alir plug flow . Pada reaktor ini, limestone merupakan fase solid, sedangkan hydrochloric acid merupakan fase liquid, maka dipilih jenis reaktor Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I -2 Perencanaan Alat U t ama Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride tangki berpengaduk mixed flow untuk memudahkan dan mempercepat kontak reaksi. Reaktor reaktor tangki berpengaduk mixed flow ini berupa silinder tegak dengan tutup atas dished head dan tutup bawah conical yang dilengkapi dengan pengaduk dan jaket sebagai penjaga suhu. VI.C. Kondisi Operasi Tekanan operasi : 1 atm Tekanan atmospheric Suhu operasi : 40 o C Waktu tinggal : 1 jam Proses Kontinyu Kondisi bahan baku : Limestone : Komponen Berat kg fraksi berat ρ grcc CaCO3 2981,944 0,9944 2,711 MgCO3 5,3977 0,0018 3,037 Fe2CO3 5,3977 0,0018 5,120 Al2O3 0,8996 0,0003 3,990 SiO2 2,6989 0,0009 2,320 H2O 2,3990 0,0008 1,000 2998,7374 1,0000 Rate massa = 2998,7374 kg jam = 6611,0164 lb jam ρ campuran =  i 1  Xi x 62,43 = 169,2 lb cuft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I -3 Perencanaan Alat U t ama Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride Rate Volumetrik = Densitas massa Rate cuft lb jam lb = 2 , 169 2197 , 7933 = 39,07 cuft jam Hydrochloric Acid : Komponen Beratkg fraksi berat ρgrcc HCl 2290,5858 0,25 1,268 H2O 4072,1526 0,75 1 6362,7385 1 Rate massa = 6362,7385 kg jam = 14027,2932 lb jam ρ campuran =  i 1  Xi x 62,43 = 66 lb cuft Rate Volumetrik = Densitas massa Rate cuft lb jam lb = 66 2932 , 14027 = 212.53 cuft jam VI.D. Dasar Perencanaan Tekanan operasi : 1 atm Tekanan atmospheric Suhu operasi : 40 o C Waktu tinggal : 1 jam Proses Kontinyu VI.E. Tahap – Tahap Perencanaan 1. Perencanaan Dimensi Reaktor 2. Perencanaan Sistem Pengaduk 3. Perencanaan Sistem Pendingin. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I -4 Perencanaan Alat U t ama Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride VI.E.1.Perencanaan Dimensi Reaktor Bentuk Reaktor : Silinder tegak dengan tutup atas dished head dan tutup bawah conical Waktu Tinggal : 1 jam Total Rate Volumetrik : 39,07 + 212.53 = 251,61 cuft jam ρ campuran =  i 1  Xi x 62,43 = 91,5 lb cuft Dengan waktu tinggal 1 jam dimana volume bahan mengisi 80 Volume tangki dan digunakan 1 buah tangki. Volume bahan = [251,61 cuft jam x 1 jam ] 1 tangki = 251,61 cuft Volume tangki = 251,61 80 = 314,51 cuft Menentukan ukuran tangki dan ketebalannya Diambil dimention ratio : D H = 2 Ulrich, T. 4 – 27, 248 Volume tangki = π 4 x D 2 x H 314,51 = π 4 x D 2 x 2D D 3 = 200,32 ft D = 5,85 ft = 70,21 in H = 11,70 ft = 140,43 in Penentuan tebal shell : Tebal shell berdasarkan ASME Code untuk cylindrical tank : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I -5 Perencanaan Alat U t ama Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride t min = P fE ri x P 6 ,  + C B Y, pers. 13 – 1, 254 dengan : t min = tebal shell minimum ; in P = tekanan tangki ; psi ri = jari – jari tangki ; in ½ D C = faktor korosi ; in digunakan ⅛ in E = faktor pengelasan, digunakan double welded, E = 0,8 f = stress allowable, bahan konstruksi Carbon Steel SA – 283 grade C, maka f = 12650 psi Brownell, T. 13 – 1 P operasi = P hydrostatic = 144 PxH = 144 70 , 11 80 5 , 91 x x = 5,95 psi P design diambil 10 lebih besar dari P operasi untuk faktor keamanan. P design = 1,1 x 5,95 = 6,54 psi R = ½ D = ½ x 74,61 in = 35,11 in t min = 54 , 6 6 , 8 , 12650 11 , 35 54 , 6 x x x  + 0,125 = 0,148 in, digunakan t = 3 16 in Dimensi tutup atas, standar dished : Untuk D = 70,21 in dengan ts = 3 16 in, dari Brownell tabel 5.7 didapat : icr = 5 18 in dan rc = 70,21 in Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I -6 Perencanaan Alat U t ama Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride Tebal standar torispherical dished atas : th = P fE rc x P x 1 , 885 ,  + C Brownell, pers. 13 – 12 dengan : th = tebal dished minimum ; in P = tekanan tangki ; psi rc = knuckle radius ; in B Y, T. 5.7 C = faktor korosi ; in digunakan ⅛ in E = faktor pengelasan, digunakan double welded, E = 0,8 f = stress allowable, bahan konstruksi Carbon Steel SA – 283 grade C, maka f = 12650 psi Brownell, T. 13 – 1 th = 54 , 6 1 , 8 , 12650 21 , 70 54 , 6 885 , x x x x  + 0,125 = 0,165 in, digunakan t = ¼ in h = Rc - 4 2 2 D Rc  = 9,41 in = 0,78 ft Penentuan dimensi tutup atas, dished : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I -7 Perencanaan Alat U t ama Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride Dimana : ID = ID shell = 70,21 in a = 2 ID = 35,11 in Untuk D = 70,21 in dengan ts = 3 16 in, dari Brownell tabel 5.7 didapat : Rc r = radius of dish = 70,21 in icr rc = inside crown radius = 5 18 in = 5,125 in AB = 2 ID - icr = 35,11 – 5,125 = 29,98 in BC = r – icr = 70,21 – 5,125 = 65,09 in AC = 2 2 AB BC  = 57,77 in b = r - 2 2 AB BC  = 70,21 – 57,77 = 12,44 in sf = straight flange = dipilih 2 in = 2 in Brownell, T 5.6 t = tebal dished = ¼ in = 0,25 in OA = t + b + sf = 0,25 + 12,44 + 2 = 14,69 in Tutup bawah conis : Tebal conical = 6 , cos 2 P fE D x P   + C Brownell, 118, ASME Code Dengan α = ½ sudut conis = 30 2 = 15 o Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I -8 Perencanaan Alat U t ama Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride tc = 5 , 6 6 , 8 , 12650 cos 2 12 85 , 5 54 , 6 x x x x   + 0,125 = 0,148 in = 3 16 in Tinggi conical : h = 2 m D x tg   Hesse, pers. 4 – 17 Keterangan : α = cone angle ; 30 o D = diameter tangki ; ft m = flat spot center ; 12 in = 1 ft maka h = 2 1 30  D x tg o = 2 85 , 5 577 , x = 1,4 ft VI.E.3.Perhitungan Sistem Pengaduk Dipakai impeller jenis turbin dengan 6 buah flat blade. Dari Perry 6 ed ; p. 19 – 9 : Diameter impeller Da = ⅓ diameter shell = ⅓ x 5,8 = 1,950 ft Lebar blade w = 0,2 diameter impeller = 0,2 x 1,950 = 0,390 ft Panjang blade = 0,25 x diameter impeller = 0,25 x 1,950 = 0,488 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I -9 Perencanaan Alat U t ama Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride Penentuan putaran pengaduk : V = π x Da x N Joshi, 389 Keterangan : V = peripheral speed ; m mnt Untuk pengaduk jenis turbin : Peripheral speed = 150 – 200 m mnt Joshi, 389 Da = diameter pengaduk ; m N = putaran pengaduk ; rpm Diambil putaran pengaduk, N = 90 rpm = 1,5 rps Da = 1,950 ft = 0,595 m N = π x 0,595 x 90 = 168,1106 m mnt memenuhi range 150 – 200 m mnt Penentuan jumlah pengaduk : Jumlah pengaduk = gki Diameter sg x liquid Tinggi tan Joshi, 389 = 8 , 5 243 , 1 7 , 11 80 x x = 2 buah Jarak antar pengaduk = 1 – 1,5 diameter pengaduk Joshi, 389 = 1,5 x 1,950 = 2,926 ft Bilangan Reynold, N Re : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I -10 Perencanaan Alat U t ama Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride Putaran pengaduk, N = 90 rpm = 1,5 rps μ campuran = 0,00107 lb ft . dt Berdasarkan sg bahan ρ campuran = 91,5 lb cuft N Re =   N x D x 2 = 00107 , 5 , 1 1,950 5 , 91 2 x x = 487949 Karena N Re 10000, maka digunakan baffle Perry 6 ed , hal 19 – 8 Untuk N Re 10000 diperlukan 4 buah baffle, sudut 90 o Perry 6 ed , hal 19– 8 Lebar baffle, J = J Dt = 1 12 Lebar baffle, J = 1 12 x Dt = 1 12 x 5,85 = 0,584 ft Untuk N Re 10000 perhitungan power digunakan Ludwig, Vol 1 – 1, pers.5.5, hal 190. P = 5 3 3 D N x x g K  Ludwig, Vol 1 – 1, pers. 5.5, hal 190 dengan : P = power ; hp K 3 = faktor mixer turbin = 6,3 Ludwig, Vol 1, T. 5.1, 192 g = konstanta gravitasi ; lb dt 2 ρ = densitas ; lb cuft N = kecepatan putaran impeller ; rps D = diameter impeller ; ft P = 5 3 1,950 5 , 1 5 , 91 2 , 32 3 , 6 x x = 1705,3 lb.ft dt = 3,1 hp 1 lb.ft dt = 1550 hp Untuk 2 buah impeller, maka power input = 2 x 3,1= 6,2 hp Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I -11 Perencanaan Alat U t ama Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride Perhitungan losses pengaduk : Gland losses kebocoran tenaga akibat poros dan bearing = 10 Joshi,399 Gland losses 10 = 10 x 6,2 = 0,62 hp Power input dengan gland losses = 6,2 + 0,62 = 6,82 hp Transmission system losses = 20 Joshi, 399 Transmission system losses 20 = 20 x 6,82 = 1,36 hp Power input dengan transmission system losses = 6,82 + 1,36 = 8,19 hp Digunakan power motor = 9 hp VI.E.4. Perhitungan Sistem Pendinginan Perhitungan jaket : Perhitungan sistem penjaga suhu : Kern, 719 Dari neraca panas : suhu yang dijaga 40 o C Penentuan jaket berdasarkan rate terbesar : 1BTU=0,252 kkal Q = 332472,9502 kkal jam = 1319337,1040 BTU jam Suhu masuk bahan rata – rata = 30 o C = 86 o F Suhu keluar bahan = 40 o C = 104 o F ∆T = 104 – 86 = 18 o F Kebutuhan media = 22164,8633 kg jam =48864,6577 lb jam Densitas media = 12,43 lb cuft Rate Volumetrik = Densitas massa Rate cuft lb jam lb = 3931,1873 cuft jam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I -12 Perencanaan Alat U t ama Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride = 1,092 cuft dt Asumsi kec. Aliran = 10 ft dt Kern, T. 12, hal 845 Luas penampang = aliran Kec volumetrik Rate . dt ft dt cuft = 10 092 , 1 = 0,11 ft 2 Luas penampang = π 4 D 2 2 – D 1 2 Dengan : D 2 = diameter dalam jaket D 1 = diameter luar bejana = Di bejana + 2 x tebal = 5,85 + 2 3 16 in = 0,02 ft = 5,89 ft Luas penampang = π 4 D 2 2 – D 1 2 0,11 = π 4 D 2 2 – 5,89 2 D 2 = 7,08 ft Spasi = 2 89 , 5 08 , 7 2 1 2    D D = 0,593 ft = 7,12 in Maka digunakan spasi jaket = 3 16 in Penentuan tebal jaket : Tebal shell berdasarkan ASME Code untuk cylindrical tank : t min = P fE ri x P 6 ,  + C B Y, pers. 13 – 1, 254 dengan : t min = tebal shell minimum ; in P = tekanan tangki ; psi ri = jari – jari tangki ; in ½ D Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I -13 Perencanaan Alat U t ama Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride C = faktor korosi ; in digunakan ⅛ in E = faktor pengelasan, digunakan double welded, E = 0,8 f = stress allowable, bahan konstruksi Carbon Steel SA – 283 grade C, maka f = 12650 psi Brownell, T. 13 – 1 R = ½ D = 0,5 x 7,08 ft = 3,54 ft t min = 9 6 , 8 , 12650 12 3,54 54 , 6 x x x x  + 0,125 = 0,1525 ≈ 3 16 in Penentuan tinggi jaket : U D = 300 BTU jam.ft 2 . o F Kern, tabel 8 A = T x U Q D  = 18 300 1040 , 1319337 x = 244,32 ft 2 A jaket = A shell + A conis A shell = π x D x h silinder A conis= 0,785 D x m 4 2 m D h   + 0,785d 2 Hesse, pers. 4 – 19 Untuk diameter ≤ 114 in, m = 12 in = 1 ft Hesse, 85 d = inside diameter jaket = 7,08 ft D= outside diameter jaket = OD + 2 x tebal jaket = 7,118 ft A conis= 0,785 D x m 4 2 m D h   + 0,785d 2 = 50,11 ft 2 A jaket = A shell + A conis 244,32 = π x 7,08 x h + 50,11 h jaket = 8,14 ft Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I -14 Perencanaan Alat U t ama Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride Tinggi tangki = 11,70 ft Spesifikasi : Nama alat: Reaktor R – 210 Fungsi : Mereaksikan limestone dengan HCl 36 membentuk CaCl 2 Type : Silinder tegak, tutup atas dished, dan tutup bawah conical dilengkapi pengaduk dan jaket Jenis : Batch Dimensi shell : Diameter shell, inside : 5,85 ft = 70,21 m Tinggi shell : 11,70 ft =140,43 m Tebal shell : 3 16 in Dimensi tutup : Tebal tutup atas dished : ¼ in Tinggi tutup atas : 0,78 ft Tebal tutp bawah : 3 16 in Tinggi tutup bawah : 1,4 ft Bahan konstruksi : Carbon Steel SA–283 grade C Brownell,253 Jumlah : 1 buah Sistem pengaduk : Dipakai impeller jenis turbin dengan 6 buah flat blade dengan 2 buah impeller Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I -15 Perencanaan Alat U t ama Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride Diameter impeller : 1,950 ft Panjang blade : 0,488 ft Lebar blade : 0,390 ft Power motor : 9 hp Sistem pendingin : Diameter jaket : 7,08 ft Tinggi jaket : 8,14 ft Jaket spacing : 3 16 in Tebal jaket : 3 16 in Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I I -1 I nst rument asi dan K eselamat an K erja Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride

BAB VII INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA

VII.1. Instrumentasi Dalam proses industri kimia, instrumentasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengendalian suatu rangkaian proses. Instrumentasi disini berfungsi sebagai alat ukur yang terdiri dari indikator penunjuk, pencatat dan alat kontrol pengendali. Adapun kondisi operasi dari suatu peralatan yang diatur oleh instrumentasi adalah suhu, tekanan, rate aliran, tinggi cairan padatan dalam suatu tangki dan sebagainya. Pengendalian peralatan suatu proses bisa dilakukan secara otomatis. Pengendalian secara manual digunakan apabila pengendalian dari proses sepenuhnya ditangani oleh tenaga manusia. Pengendalian proses dilakukan secara otomatis apabila pengaturan peralatan proses cukup rumit atau memerlukan pengontrolan yang tepat dan tidak memungkinkan untuk dilakukan secara manual, biaya pengoperasian dari alat kontrol ini lebih murah dibanding dengan biaya secara manual. Disamping itu pengendalian secara otomatis mempunyai beberapa keuntungan, antara lain : 1. mengurangi kebutuhan tenaga kerja. 2. keselamatan kerja dipabrik dapat lebih terjamin. 3. produk yang dihasilkan lebih dapat diharapkan. 4. ketelitian pengaturan proses cukup tinggi. Oleh karena itu dalam perencanaan pendirian pabrik ini, pengoperasian peralatan proses labih cenderung menggunakan alat kontrol otomatis. Namun demikian tenaga kerja masih sangat diperlukan dalam pengawasan proses. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I I -2 I nst rument asi dan K eselamat an K erja Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride

A. Pemilihan Instrumentasi

Untuk dapat menentukan jenis instrumentasi yang perlu digunakan pada suatu peralatan, terlebih dahulu perlu ditinjau kondisi operasi. Jadi harus diketahui input apa saja yang tak dapat dikontrol serta output dari alat kontrol yang diinginkan. Pemakaian instrumentasi harus menguntungkan baik ditinjau dari segi proses maupun segi ekonomi. Kriteria ini meliputi : 1. Mudah dalam pengawasan dan pengaturan 2. Mudah dalam perawatan dan perbaikan. 3. Mudah dalam mendapatkan suku cadang 4. Harga peralatan relatif murah dengan kualitas yang memadai.

B. Macam-macam Instrumentasi

1. Pengatur suhu a. T.I. Temperatur Indikator Fungsi : Penunjuk suhu b. T.C. Temperatur Controller Fungsi : Mengendalikan suhu agar dapat dipertahankan pada harga yang telah ditentukan. 2. Pengatur tekanan a. P.I. Pressure Indikator Fungsi : Penunjuk tekanan b. P.C. Pressure Controller Fungsi : Mengatur tekanan agar dapat dipertahankan pada harga yang diperlukan. 3. Pengatur aliran a. F.C. Flow Controller Fungsi : mengendalikan rate aliran b. F.R.C. Flow Recorder Controller Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I I -3 I nst rument asi dan K eselamat an K erja Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride Fungsi : mencatat dan mengatur rate aliran. 4. Pengatur tinggi liquida a. L.I. Level Indikator Fungsi : penunjuk tinggi bahan dalam aliran. b. L.C. Level Controller Fungsi : pengatur tinggi bahan dalam peralatan agar bertahan pada ketinggian yang telah ditentukan. VII.2. Keselamatan Kerja A. Usaha Keselamatan Kecelakaan Kerja adalah kecelakaan yang terjadi pada seseorang dalam hubungan kerja yang disebabkan oleh bahaya yang berkaitan dengan pekerjaan. Kecelakaan ini menimbulkan kerugian bagi karyawan, perusahaan dan masyarakat. Pelaksanaan usaha keselamatan kerja bertujuan untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja, dengan cara mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kecelakaan kerja tersebut. B. Sebab-sebab Kecelakaan Kerja 1 Lingkungan Fisik Lingkungan fisik ini meliputi mesin, peralatan, bahan-bahan produksi dan lingkungan kerja suhu, penerangan dan lain-lain Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kesalahan perancangan, aus, rusak, kesalahan dalam pemeblian, peletakan, penyusunan peralatan, bahaya produksi, serta adanya lingkungan kerja yang tidak memenuhi syarat panas, bising, penerangan yang kurang dan lain-lain. 2 Manusia Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh manusia, antara lain disebabkan oleh : a. Tidak cocoknya manusia terhadap mesin atau lingkungan kerja b. Kurangnya ilmu pengetahuan dan ketrampilan pekerja. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I I -4 I nst rument asi dan K eselamat an K erja Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride c. Ketidak mampuan fisik atau mental serta faktor bakat lainnya. d. Kurangnya motivasi dan kesadaran akan keselamatan kerja. 3 Sistem Manajemen Merupakan unsur terpenting sebab sistem manajemen ini merupakan pengatur dari kedua unsur diatas. Kesalahan sistem manajemen dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Contohnya : a. Manajemen yang tidak memperhatikan keselamatan kerja b. Prosedur kerja yang tidak diterapkan dengan baik c. Kurangnya pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan dan modifikasi pabrik d. Tidak adanya inspeksi peralatan e. Tidak adanya sistem penanggulangan bahaya. VII.3. Peningkatan Keselamatan Kerja A. Lingkungan Fisik Peningkatan usaha keselamatan kerja yang berkaitan dengan lingungan fisik meliputi : a. Perencanaan mesin dan peralatan dengan memperhatikan keselamatan kerja. b. Pengolahan alat yang benar c. Menciptakan suasana kerja yang nyaman suhu, dan penerangan yang cukup B. Manusia Pemilihan, penempatan dan pembinaan karyawan agar setiao pegawai dapat menempati posisi pekerjaan sesuai dengan kemampuannya dan menumbuhkan kesadaran akan keselamatan kerja. C. Sistem Manajemen Sistem manajemen yang benar maliputi : a. Pokok-pokok kebijaksanaan direksi dalam bidang keselamatan kerja, dengan pelaksanaan dan pengawasan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I I -5 I nst rument asi dan K eselamat an K erja Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride b. Melaksanakan prosedur kerja yang tetap berpedoman pada keselamatan kerja karyawan. c. Membuat usaha-usaha untuk mengawasi bahaya yang mungkin timbul ditempat kerja. VII.4. Alat Pelindung Diri Untuk mengurangi akibat kerja, maka setiap perusahaan harus menyediakan alat pelindung diri yang sesuai dengan jenis pekerjaan setiap karyawannya. Macam-macam alat pelindung diri antara lain : 1. Alat pelindung mata 2. Alat pelindung muka 3. Masker 4. Sarung tangan 5. Sepatu pengaman 6. Baju pelindung Usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga keselamatan pekerja dipabrik adalah sebagai berikut : 1. Untuk peralatan pabrik seperti bajatangki harus disediakan seleksi bahan konstruksi, juga penyediaan alat-alat kontrol tekanan dan suhu, yang keseluruhannya berguna untuk menghindari terjadinya peledakan. 2. Perpipaan yang mengandung steam pemanasan maupun bahan panas diberi tanda peringatan dan dijauhkan dari jalan lalu lalang manway 3. Dalam ruang pelistrikan, agar diberi penerangan yang cukup agar operator dapat bekerja dengan baik. Kabel-kabel listrik yang berdekatan dengan peralatan yang beroperasi pada suhu tinggi agar diberi isolasi yang cukup. 4. Pada tiap gedung yang tinggi harus dipasang penangkal petir 5. Konstruksi dan bangunan pabrik harus diperhatikan kekuatannya terutama yangdigunakan untuk menyangga suatu alat proses. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I I -6 I nst rument asi dan K eselamat an K erja Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride 6. Untuk peralatan yang bergerak sebaiknya dipasang pagar-pagar pengaman dan jarak yang ukup antar unit-unit untuk mempermudah pemeliharaan. 7. Untuk mencegah bahaya kebakaran, sebaiknya setiap ruangan disediakan alat pemadam kebakaran. Tata ruang pada lokasi pabrik diatur sehingga bisa dilewati mobil pemadam kebakaran dan sebaiknya bangunannya dibuat terpisah, sehingga apabila terjadi kebakaran apinya dapat dilokalisir. 8. Harus dipasang alarm pada setiap peralatan pabrik yang berbahaya agar semua personil dapat segera mengetahui dan bertindak apabila ada bahaya. 9. Limbah pabrik yang direncanakan ini berupa air, dimana air ini dialirkan ke unit peengolahan air untuk dipergunakan lagi, atau kalau tidak bisa akan dibuang ke sungai yang ada didekat lokasi pabrik asal tidak mengandung bahan-bahan berbahaya 10. Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu perawatan periodik terhadap seluruh peralatan dan instalasi pabrik. VII.5. Kesehatan Kerja Kesehatan kerja juga merupakan hal yang sangat penting. Kesehatan kerja ini meliputi : 1. Industrial Hygiene Hygiene perusahaan Menyangkut bidang teknis dan dititik-beratkan pada persoalan kebersihan dan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan bagi karyawan 2. Hyperkes Hygiene perusahaan dan kesehatan kerja Menyangkut bidang teknis dan bidang medis. Disini seluruh karyawan dituntut untuk terjun secara aktif dalam persoalan hyperkes atau keselamatan kerja. 3. Toxicology Merupakan ilmu yang mempelajari maslah racun dalam industri dn penyakit-penyakit akibat keracunan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. V I I -7 I nst rument asi dan K eselamat an K erja Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride 4. Gizi Kerja Gizi ini diberikan khusus kepada karyawan perusahaan yang tujuannya untuk meningkatkan produktivitas 5. Sanitasi Merupakan pencegahan penyakit dengan cara pengawasan kesehatan kerja. 6. Ventilasi Industri Pemasangan fan yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan mengurangi keadaan yang beracun. Keselamatan dan kesehatan kerja yang terpadu dalam lingkungan kerja merupakan suatu persyaratan, mutlak yang diperlukan dan harus dipenuhi agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-1 Utilitas Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride

BAB VIII UTILITAS

Dalam sebuah pabrik, utilitas merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan mengingat saling berhubungan antara proses industri dengan kebutuhan utilitas untuk proses tersebut. Dalam hal ini, utilitas dari suatu pabrik terdiri atas : 1. Unit Pengolahan Air Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan air proses, air sanitasi dan air pengisi boiler. 2. Unit Pembangkitan Steam Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan steam pada proses evaporasi, pemanasan dan supply pembangkitan tenaga listrik. 3. Unit Pembangkitan Tenaga Listrik Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan listrik bagi alat-alat , bangunan, jalan raya, dan lain sebagainya. 4. Unit Bahan Bakar Unit ini berfungsi sebagai penyedia kebutuhan bahan bakar bagi alat- alat, generator ,boiler, dan sebagainya. 5. Unit Pengolahan Limbah Unit ini berfungsi sebagai pengolahan limbah pabrik baik limbah cair, padat, maupun gas dari proses pabrik. Sistem Pengolahan Air Air adalah suatu zat yang banyak terdapat dialam bebas. Sesuai dengan tempat sumber air tersebut berasal, air mempunyai fungsi yang berlainan, dengan karakteristik yang ada. Air banyak sekali diperlukan didalam kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Didalam pabrik ini , dibedakan menjadi 2 bagian utama dalam sistem pengolahan air. Bagian pertama adalah unit pengolahan air sebagai unit penyedia Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-2 Utilitas Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride kebutuhan air dan unit pengolahan air buangan sebagai pengolah air buangan pabrik sebelum dibuang ke badan penerima air. Dalam pabrik ini sebagian besar air dimanfaatkan sebagai air proses dan sebagai media perpindahan energi. Untuk melaksanakan fungsi tersebut, air harus mengalami proses pengolahan terlebih dahulu sehingga pabrik dapat befungsi dengan optimum , aman dan efisien. Secara umum fungsi air di pabrik ini terbagi dalam beberapa sistem pemakaian, masing-masing mempunyai persyaratan kualitas yang berbeda sesuai 1. Sebagai air pengisi boiler air umpan boiler 2. Sebagai air sanitasi 3. Sebagai air proses 4. Sebagai air pendingin

8.1. Unit Penyediaan Steam

Unit penyediaan steam berfungsi untuk menyediakan kebutuhan steam, yang digunakan sebagai media pemanas pada proses pabrik ini. Direncanakan boiler menghasilkan steam jenuh saturated steam pada tekanan 4,5 atm pada suhu = 148 C dengan h v = 1179,3 Btulb Jumlah steam yang dibutuhkan untuk memproduksi produk adalah : No . Nama Alat Kode Alat Steam kgjam Steam lbjam 1 EVAPORATOR V- 220 2400,4881 5292 2 HEATER E - 333 275,4915 608 JUMLAH 5900 Total Kebutuhan steam = 5900 lbjam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-3 Utilitas Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride Untuk faktor keamanan dari kebocoran-kebocoran yang terjadi, maka direncanakan “steam” yang dihasilkan kelebihan 20 dari kebutuhan steam total : = 1,2 x kebutuhan normal 5900 lbjam = 7080 lbjam Menghitung Kebutuhan Bahan Bakar : ms h v - h f m f =  x 100 Severn W.H : 142 e b . F dimana : m f = massa bahan bakar yang dipakai, lbjam. m s = massa steam yang dihasilkan, lbjam. h v = entalpi uap yang dihasilkan, Btulb. h f = entalpi liquid masuk, Btulb. e b = efisiensi boiler = 92 Severn W.H : 143 F = nilai kalor bahan bakar, Btulb. h v = 1179,3 Btulb suhu steam [Steam Table] h f = 970,3 Btulb suhu air=100 C [Steam Table] F = nilai kalor bahan bakar Digunakan Petroleum Oil 33 API 0,22 sulfur Perry 7 ed , T.27-6 Dari Perry 7 ed , Fig.27-3 , didapat : - Relative density,  = 0,86 grcc - Heating Value = 137273 Btugal  = 0,86 grcc = 54 lbcuft = 7,2 lbgal Maka Heating Value bahan bakar = 2 , 7 137273 = 19066 Btulb m s h v - h f m f =  x 100 Severn, W.H : 142 e b . F Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-4 Utilitas Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride 7080 1179,3 – 970,3 m f =  x 100 = 85 lbjam 92.19066 Kapasitas boiler : m s h v - h f Q =  Severn, W.H : 171 1000 7080 1179,3 – 970,3 =  = 1479,72 kBtujam. 1000 Penentuan boiler horse power : Untuk penentuan Boiler Horse Power , digunakan persamaan : m s h v - h f hp =  Severn, W.H : 140 970,3.34,5 dimana : Angka – angka 970,3 dan 34,5 adalah suatu penyesuaian pada penguapan 34,5 lb airjam dari air pada 212 F menjadi uap kering pada 212 F pada tekanan 1 atm, untuk kondisi demikian diperlukan enthalpy penguapan 970,3 Btulb. 7080 1179,3 – 970,3 hp =  = 44 hp 970,3 34,5 Penentuan heating surface boiler : 1 hp boiler horse power dibutuhkan 10 ft 2 heating surface . Severn, W.H : 140 Total heating surface = 10 x 44 = 440 ft 2 Kebutuhan air untuk pembuatan steam : Air yang dibutuhkan diambil 20 berlebih dari jumlah steam yang dibutuhkan untuk faktor keamanan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-5 Utilitas Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride Produksi steam = 7080 lbjam Kebutuhan air = 1,2 x 7080 lbjam = 8496 lbjam = 203904 lbhari  air : 62,43 lbcuft maka volume air = 3266,1221 cufthari = 93 m 3 hari Air kondensat dari hasil pemanasan direcycle kembali ke boiler. Dianggap kehilangan air kondensat = 20, maka air yang ditambahkan sebagai make- upwater adalah = 0,2 x 93  19 m 3 hari Spesifikasi : Kapasitas boiler : 1479,72 KiloBtujam Tipe : Fire tube boiler tekanan steam 10 atm Heating surface : 440 ft 2 Rate steam : 7080 lbjam Efisiensi boiler : 92 Bahan bakar : Petroleum Oil 33 API Diesel Oil Rate bahan bakar : 85 lbjam Jumlah : 1 buah

8.2. Unit Penyediaan Air

Air di dalam pabrik memegang peranan penting dan harus memenuhi persyaratan tertentu yang disesuaikan dengan masing-masing keperluan di dalam pabrik. Penyediaan air untuk pabrik ini direncanakan dari air sungai. Air sungai sebelum masuk ke dalam bak penampung, dilakukan penyaringan lebih dahulu dengan maksud untuk menghilangkan kotoran yang bersifat makro dengan jalan memasang sekat-sekat kayu agar kotoran tersebut terhalang dan tidak ikut masuk ke dalam tangki penampung reservoir.Dari tangki penampung kemudian dilakukan pengolahan dalam unit water treatment .Untuk menghemat pemakaian air, maka diadakan sirkulasi.Air dalam pabrik ini dipakai untuk air Sanitasi, air umpan boiler dan air proses.

8.2.1. Air Sanitasi

Untuk keperluan minum, masak, cuci, mandi dan sebagainya. Pada umumnya air sanitasi harus memenuhi syarat kualitas yang terdiri dari : 1. Syarat fisik suhu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-6 Utilitas Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride - Suhu : dibawah suhu udara - Warna : jernih tidak berwarna - Rasa : tidak berasa - Bau : tidak berbau 2. Syarat kimia - Tidak mengandung zat-zat organic maupun anorganik - Tidak beracun 3. Syarat bakteriologi - Tidak mengandung kuman maupun bakteri terutama bakteri pathogen Kebutuhan air sanitasi untuk pabrik ini adalah untuk : - Karyawan, asumsi kebutuhan air untuk karyawan = 0,1 literhari per orang = 0,1 literhari per orang x 110 orang = 11 m 3 hari - Keperluan Laboratorium = 10 m 3 hari - Untuk menyiram kebun dan kebersihan pabrik = 5 m 3 hari - Cadangan lain-lainnya = 10 m 3 hari  + Total kebutuhan air sanitasi = 36,0 m 3 hari

8.2.2. Air Umpan Boiler

Air ini dipergunakan untuk menghasilkan steam di dalam boiler.Air umpan boiler harus memenuhi persyaratan yang sangat ketat, karena kelangsungan operasi boiler sangat bergantung pada kondisi air umpannya. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain : 1. Bebas dari zat penyebab korosi, seperti asam, gas-gas terlarut. 2. Bebas dari zat penyebab kerak yang disebabkan oleh kesadahan yang tinggi,yang biasanya berupa garam-garam karbonat dan silika. 3. Bebas dari zat penyebab timbulnya buih busa seperti zat-zat organik, anorganik dan minyak. 4. Kandungan logam dan impuritis seminimal mungkin. Kebutuhan air umpan boiler dapat diketahui pada perhitungan boiler. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-7 Utilitas Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride

8.2.3. Air Pendingin

Untuk menghemat air, maka air pendingin yang telah digunakan didinginkan kembali dalam cooling tower. Adapun keperluan air pendingin untuk pabrik ini adalah : Kebutuhan CW: No. Nama Alat Kode Alat Brine kgjam Brine lbjam 1 REAKTOR R - 210 22164,8633 48865 2 BAROMETRIC CONDENSOR E - 223 1448,2741 3193 3 CRISTALYZER S – 310 33119,4101 73015 4 COOLING CONVEYOR J - 314 3387,0697 7464 JUMLAH 42001,2701 132537 Kebutuhan total = 132537 lbjam Densitas air = 62,4 lbcuft Obin : table 2.2 Volume air pendingin = 2123,9904 cuftjam= 1444,9139 m 3 hari Dianggap kehilangan air pada waktu sirkulasi 10 dari total air pendingin, sehingga sirkulasi air pendingin 90 Air yang disirkulasi = 90 x 1444,9139 m 3 hari = 1300,4224 m 3 hari Air yang harus ditambahkan sebagai make up water : = 10 x 1444,9139 m 3 hari = 144,4914 m 3 hari Jadi total kebutuhan air pendingin = 1300,4224 m 3 hari + 144,4914 m 3 hari = 1444,9138 m 3 hari = 15553,0521 ft 3 hari = 1444,9139 x 264,17 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-8 Utilitas Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride 24 x 60 = 265,0714 gpm Perancangan alat cooling tower : Fungsi : Mendinginkan air yang akan digunakan sebagai air pendingin. Jenis : Cross Flow Induced Draft Cooling Tower Rate volumetric = 265,0714 gpm Suhu air masuk menara cooling tower = 45 o C = 113 o F Suhu air keluar menara cooling tower = 25 o C = 77 o F Suhu wet bulb, udara, dengan kelembaban 70 = 70 o F Dari Fig. 12 – 14 Perry 7ed , diperoleh konsentrasi air = 1,5 gpmft 2 Luas area pendinginan = 265,0714 1,5 = 176,7143 ft 2 Dari Fig. 12 – 15 Perry 7ed , diperoleh power per luasan tower = 0,034 hpft 2 Power fan = 176,7143 x 0,034 = 6,01 hp ≈ 6 hp Spesifikasi : Fungsi : Mendinginkan air yang akan digunakan sebagai air pendingin. Jenis : Induced Draft Tower Power : 6 hp Bahan : Baja Stainless SA 240 grade M tipe 316 Jumlah : 1 buah

8.2.3. Air Proses

Kebutuhan air proses untuk pabrik : No. Nama Alat Kode Alat CW Kgjam CW lbjam 1. CENTRIFUGE H – 320 2321,6693 5119 Kebutuhan air proses = 5119 lbjam = 82,0222 cuftjam = 2,3213 m 3 jam = 56 m 3 hari

8.3. Unit Pengolahan Air Water Treatment

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-9 Utilitas Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride Air untuk keperluan industri harus terbebas dari kontaminan yang merupakan faktor penyebab terbentuknya endapan, korosi pada logam, dan lainnya.Untuk mengatasi masalah ini maka dari sumber air tetap memerlukan pengolahan sebelum dipergunakan. Proses Pengolahan Air Sungai : Air sungai dipompakan ke bak penampung yg terlebih dahulu dilakukan penyaringan dengan cara memasang serat kayu agar kotoran bersifat makro akan terhalang dan tidak ikut masuk dalam bak koagulasi.Selanjutnya air sungai dipompakan ke bak pengendapan.Pada bak pengendapan ini kotoran - kotoran akan mengendap membentuk flok-flok yang sebelumnya pada koagu lasi diberikan koagulan Al 2 SO 4 3 . Air bersih kemudian pada bak air jernih yang selanjutnya dilewatkansand filter untuk menyaring kotoran yang masih terikat oleh air.Air yg keluarditampung ke bak penampung air bersih. Air yang sudah ditampung dipompa kan ke bak penampung air sanitasi dengan penambahan kaporit untuk membe baskan dari kuman. Maka air selanjutnya dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Dari perincian diatas, dapat disimpulkan kebutuhan air dalam pabrik : - Air Boiler = 93 m 3 hari  4 m 3 jam - Air Proses = 56 m 3 hari  2 m 3 jam - Air Sanitasi = 36,0 m 3 hari  1,5 m 3 jam - Air Pendingin = 1444,9139 m 3 hari  61 m 3 jam  + Kebutuhan total = 1629,91 m 3 hari  68,5 m 3 jam

8.3.1. Spesifikasi Peralatan Pengolahan Air 1. Bak Penampung Air Sungai A-210

Fungsi : Menampung air sungai sebelum diproses menjadi air bersih. Bak berbentuk persegi panjang terbuat dari beton. Rate volumetric : 1629,91 m 3 hari Ditentukan : Waktu tinggal : 1 hari Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-10 Utilitas Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride Tinggi : 5 x m Panjang : 2 x m Lebar : 3 x m Volume bak penampung direncanakan 85 terisi air : = 1629,91 85 = 1917,5411 m 3 Volume penampung = 30x 3 = 1917,5411 Sehingga, x = 3,9982 m Panjang = 7,9964 m Lebar = 11,9946 m Tinggi = 19,9910 m Check volume : Volume bak = p x l x t = 7,9964 x 11,9946 x 19,9910 = 1917,5411 m 3 = 1917,5411 m 3 memenuhi Spesifikasi : Fungsi : Menampung air sungai sebelum diproses menjadi airbersih Kapasitas : 1917,5411 m 3 Bentuk : empat persegi panjang terbuka Ukuran : Panjang = 7,9964 m Lebar = 11,9946 m Tinggi = 19,9910 m Bahan konstruksi : Beton Jumlah : 1 buah

2. Tangki Koagulasi A-220

Fungsi : Tempat terjadi proses koagulasi dengan penambahan Al 2 SO 4 3 Perhitungan : Rate volumetric = 68,5 m 3 jam = 68500 literjam Dosis alum = 20 mgliter Kebutuhan alum = 20 x 68500 = 1380000 mgjam = 1,38 kgjam = 10930,0527 kgtahun 330 hari proses Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-11 Utilitas Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride ρ alum = 1,1293 kgL Volume alum = = 1,2219 literjam = 0,0012 m 3 jam Waktu tinggal = 1 jam Volume air dan alum = 68,5 + 0,0012 m 3 jam x 1 jam = 68,5012 m 3 Dirancang tangki berbentuk silinder dan 85 dari tangki terisi air, maka : Volume tangki = = 80,5896 m 3 Jumlah tangki yang digunakan = 1 buah Volume tangki = x D 2 x H Asumsi : H = 2 D Volume tangki = 80,5896 = 1,57 D 3 D = 3,7164 m H = 7,4328 m Tinggi cairan di dalam tangki = x D 2 x H 68,5012 = x 4,0 2 x H H = 5,4539 m Dalam bak koagulator ini dilengkapi dengan pengaduk berkecepatan 50 rpm 0,833 rps. Dirancang pengaduk tipe flat blade turbin dengan 6 blade dengan perbandingan diameter impeller dengan diameter tangki TD = 0,3 Diameter impeller Da = 13 diameter tangki = 0,333 x 3,7164 = 1,2375 m ρ air = 1000 kgm 3 µ air = 0,8 cp = 0,00084 kgm.s N Re = = = 1594576,758 Dari Geankoplis figure 3.4-4, Diketahui nilai Np pada N Re = 1594576,758 adalah : Np = 4 Daya yang diperlukan untuk motor pengaduk : P = Np x r x N 3 x T 5 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. VIII-12 Utilitas Pra Rencana Pabrik Calcium Chloride = 4 x 1000 x 0,833 3 x 1,2375 5 = 6709,97 watt = 8,9 hp Jika efisiensi motor 80, maka : P = 8,9 0,8 = 8,13 hp Dipilih motor = 11 hp Spesifikasi : Fungsi : Sebagai tempat terjadinya koagulasi Kapasitas : 80,5896 m 3 Bentuk : Silinder Ukuran bak : diameter = 3,7164 m tinggi = 7,4328 Motor penggerak : 11 hp Bahan : Beton bertulang Jumlah : 1 buah

3. Penampung Koagulan A–310