Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(1)

LAMPIRAN Lampiran A

Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Penelitian

No Nama Perusahaan Kriteria Sampel

1 2 3

1 Astra Agro Lestari Tbk 1

2 Arwana Citra Mulia Tbk -

3 Argha Karya Prima Ind Tbk - -

4 Polychem Indonesia Tbk - -

5 Argo Pantes Tbk -

6 Akbar Indomakmur Stimec Tbk -

7 Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2

8 AKR Corporindo Tbk 3

9 Alfa Retailindo Tbk -

10 Alakasa Industrindo Tbk -

11 Alumindo Light Metal Industry Tbk

4

12 Asahimas Flat Glass Tbk -

13 Aneka Tambang (Persero) Tbk 5

14 Pan Pacific International Tbk -

15 Asiaplast Industries Tbk - -

16 Aneka Kemasindo Utama Tbk - -

17 Ratu Prabu Energi Tbk - -

18 PT. Bumi Resources Tbk -

19 Asia Natural Resources Tbk -

20 Astra International Tbk 6

21 Albond Makmur Usaha Tbk - -

22 ATPK Resources Tbk - -

23 Astra Otoparts Tbk 7

24 Sepatu Bata Tbk -

25 Benakat Petroleum Energy Tbk - -

26 Bisi Internasional Tbk 8

27 Berlian Laju Tanker Tbk - -

28 Gajah Tunggal Tbk -

29 Bakrie & Brothers Tbk -

30 Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk

- -

31 Indo Kordsa Tbk 9

32 Beton Jaya Manunggal Tbk -

33 BW Plantation Tbk 10

34 Budi Acid Jaya Tbk 11

35 Barito Pasifik Tbk -


(2)

37 Chaeron Pokphan Indonesia Tbk 12

38 Centex Tbk - -

39 Cahaya Kalbar Tbk -

40 Dynaplast Tbk -

41 Ekadharma International Tbk -

42 Eterindo Wahanatama Tbk -

43 Eratex Djaja Tbk - -

44 Ever Shine Textile Industry Tbk - -

45 Goodyear Indonesia Tbk -

46 Gudang Garam Tbk 13

47 Panasia Indosyntex Tbk - -

48 HM Sampoerna Tbk 14

49 Hanson International Tbk - -

50 Indo Spring Tbk -

51 Intikeramik Alamasri Industri Tbk

- -

52 Sumi Indo Kabel Tbk -

53 Indomobil Sukses Internasional Tbk

- -

54 Indofarma Tbk -

55 Indah Aluminium Industry Tbk - -

56 Intanwijaya Internasional Tbk -

57 Indofood Sukses Makmur Tbk 15

58 Indorama Synthetics Tbk 16

59 Indo Acidatama Tbk -

60 Indah Kiat Pulp & Paper Tbk -

61 Toba Pulp Lestari Tbk -

62 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

17

63 Indopoly Swakarsa Industry Tbk - -

64 Jembo Cable Company Tbk -

65 JAPFA Comfeed Indonesia Tbk - -

66 Jaya Pari Steel Tbk -

67 Kimia Farma (Persero) Tbk 18

68 Delta Dunia Petroindo Tbk - -

69 KMI Wire and Cable Tbk -

70 Kabelindo Murni Tbk -

71 Kedawung Setia Industrial Tbk -

72 Keramika Indonesia Assosiasi Tbk

- -

73 Resource Alam Indonesia Tbk -

74 Kalbe Farma Tbk 19

75 Kokoh Inti Arebama Tbk -

76 Karwell Indonesia Tbk - -


(3)

78 Malindo Feedmill Tbk -

79 Multi Prima Sejahtera Tbk -

80 Multi Starada Arah Sarana Tbk 20

81 Mayora Indah Tbk 21

82 PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk

22

83 Mulia Industri Tbk - -

84 Roda Vivatex Tbk -

85 Ricky Putra Globalindo Tbk - -

86 BAT Indonesia Tbk - -

87 Surabaya Agung Industry Pulp Tbk

- -

88 PT. Alam sutera Realty Tbk 23

89 Siwani Makmur Tbk -

90 Selamat Sempurna Tbk -

91 Sierad Produce Tbk - -

92 Holcim Indonesia Tbk 24

93 Semen Gresik (Persero) Tbk 25

94 Sucaco Tbk -

95 Surya Intrindo makmur Tbk - -

96 Schering Plough Indonesia Tbk -

97 Sunson Textile Manufacturer Tbk

- -

98 Siantar Top Tbk -

99 Tembaga Mulia Semanan Tbk - -

100 Tifico Fiber Indonesia Tbk -

101 Tirta Mahakam Resources Tbk -

102 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk - -

103 Unggul Indah Cahaya Tbk 26

104 Surya Dumai Industries -

105 Trias Sentosa Tbk 27

106 Surya Toto Indonesia Tbk -

107 Itamaraya Gold Industri Tbk - -

108 Lion Mesh Prima Tbk -

109 Pelangi Indah Canindo Tbk -

110 Alam Karya Unggul Tbk -

111 Berlina Tbk -

112 Champion Pacific Indonesia Tbk -

113 Sekawan Intipratama Tbk -

114 Yana Prima Hasta Persada Tbk -

115 Japfa Comfeed Indonesia Tbk -

116 Ultrajaya Milk Industry And Trading Company Tbk

-

117 Mustika Ratu Tbk -


(4)

119 Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk

- -

120 Citra Tubindo Tbk 28

121 Intan Wijaya International Tbk - -

122 Sorini Agro Asia Corporindo Tbk

-

123 Titan Kimia Nusantara Tbk - -

124 Aqua Golden Missippi Tbk - -

125 Kedawung Indah Scan Tbk -

126 Langgeng Makmur Industri Tbk -

127 Tempo Scan Pasific Tbk 29


(5)

Lampiran B

Sampel Penelitian

No Nama Perusahaan Kode

1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI 2 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA

3 PT. AKR Corporindo Tbk AKRA

4 PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk ALMI 5 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM 6 PT. Astra International Tbk ASII

7 PT. Astra Otopart AUTO

8 PT. Bisi Internasional Tbk BISI

9 PT. Indo Kordsa Tbk BRAM

10 PT. BW Plantation Tbk BWPT

11 PT. Budi Acid Jaya Tbk BUDI

12 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN

13 PT. Gudang Garam Tbk GGRM

14 PT. HM Sampoerna Tbk HMSP

15 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 16 PT. Indorama Syntheties Tbk INDR 17 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP 18 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF

19 PT. Kalbe Farma Tbk KLBF

20 PT. Multi Starada Arah Sarana Tbk MASA

21 PT. Mayora Indah Tbk MYOR

22 PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk CMNP 23 PT. Alam sutera Realty Tbk ASRI 24 PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB 25 PT. Semen Gresik (persero) Tbk SMGR 26 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC

27 PT. Trias Sentosa Tbk TRST

28 PT. Citra Tubindo Tbk CTBN

29 PT. Tempo Scan Pasifik Tbk TSPC 30 PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR


(6)

Lampiran C

Daftar Item Pengungkapan Laporan Keuangan

Berdasarkan Surat Edaran Ketua Bapepam No.SE-02/PM/2002 Tanggal 27 Desember 2002

A. Neraca 1. Aktiva

a. Aktiva lancar, meliputi : 1). Kas dan setara kas 2). Investasi jangka pendek 3). Wesel tagih

4). Piutang usaha 5). Piutang lain-lain 6). Persediaan

7). Pajak dibayar dimuka 8). Biaya dibayar dimuka 9). Aktiva lancar lain-lain b. Aktiva tidak lancar, meliputi :

1). Piutang hubungan istimewa 2). Aktiva pajak tangguhan

3). Investasi pada perusahaan asosiasi 4). Investasi jangka panjang lain 5). Aktiva tetap

6). Aktiva tak berwujud 7). Aktiva lain-lain

2. Kewajiban

a. Kewajiban lancar, meliputi : 1). Pinjaman jangka pendek 2). Wesel bayar

3). Hutang usaha 4). Hutang pajak

5). Beban yang masih harus dibayar

6). Bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

7). Kewajiban lancar lain-lain b. Kewajiban tidak lancar, meliputi :

1). Hutang hubungan istimewa 2). Kewajiban pajak tangguhan 3). Pinjaman jangka panjang 4). Hutang sewa guna usaha 5). Hutang obligasi

6). Kewajiban tidak lancar lainnya 7). Hutang Subordinasi


(7)

8). Obligasi konversi

3. Ekuitas

a. Modal saham

b. Tambahan modal setor

c. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan d. Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi

e. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual

f. Selisih penilaian kembali aktiva tetap g. Opsi saham

h. Saldo laba

i. Modal saham diperoleh kembali

B. Laporan Laba Rugi

1. Pendapatan usaha 2. Beban pokok penjualan 3. Laba (rugi) kotor 4. Beban usaha 5. Laba (rugi) usaha

6. Penghasilan (beban) lain-lain

7. Bagian laba (rugi) perusahaan asosiasi 8. Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 9. Beban (penghasilan) pajak

10. Laba (rugi) dari aktivitas normal 11. Pos luar biasa

12. Laba (rugi) bersih

13. Laba (rugi) per saham dasar 14. Laba (rugi) per saham dilusian

C. Laporan Perubahan Modal

1. Laba atau rugi bersih periode bersangkutan

2. Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya yang diakui secara langsung dalam ekuitas

3. Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi atas kesalahan mendasar

4. Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik, antara lain berupa penyetoran modal saham dan pembagian deviden

5. Saldo laba atau rugi pada awal dan akhir periode, yang dibagi dalam: telah ditentukan penggunaannya dan belum ditentukan penggunaaannya

6. Rekonsiliasi antara nilai tercatat dalam masing-masing jenis modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor dan pos-pos ekuitas lainnya pada awal dan akhir periode menggunakan secara terpisah.

D. Laporan Arus Kas


(8)

2. Arus kas dari aktivitas investasi 3. Arus kas dari pendanaan

E. Catatan atas Laporan Keuangan

1. Gambaran umum perusahaaan 2. Penawaran umum efek perusahaan 3. Karyawan direksi dan dewan komisaris 4. Ikhtisar kebijakan akuntansi

5. Pengungkapan atas pos-pos laporan keuangan dan pengungkapan lainnya Total item pengungkapan laporan keuangan adalah sebanyak 68 item.


(9)

Lampiran D

Hasil Olahan Data Ukuran Perusahaan ( Ln Total Asset)

No Nama Perusahaan Kode Ln Total Assets

2008 2009 2010

1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI 29.51 29.66 29.80 2 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA 27.65 27.93 28.29 3 PT. AKR Corporindo Tbk AKRA 29.22 29.43 29.67 4 PT. Alumindo Light Metal Industry

Tbk ALMI 28.12 28.02 28.04

5 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM 29.96 29.93 30.14 6 PT. Astra International Tbk ASII 32.02 32.12 32.36

7 PT. Astra Otopart AUTO 29.01 29.17 29.35

8 PT. Bisi Internasional Tbk BISI 28.14 27.98 27.94

9 PT. Indo Kordsa Tbk BRAM 28.15 27.93 28.03

10 PT. BW Plantation Tbk BWPT 28.12 28.61 28.91 11 PT. Budi Acid Jaya Tbk BUDI 28.16 28.10 28.31 12 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN 29.27 29.31 29.51 13 PT. Gudang Garam Tbk GGRM 30.81 30.94 31.06 14 PT. HM Sampoerna Tbk HMSP 30.41 30.51 30.65 15 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 31.31 31.33 31.49 16 PT. Indorama Syntheties Tbk INDR 29.53 29.27 29.26 17 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP 30.05 30.22 30.36 18 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 27.80 28.08 28.14 19 PT. Kalbe Farma Tbk KLBF 29.37 29.50 29.58 20 PT. Multi Starada Arah Sarana Tbk MASA 28.48 28.56 28.74 21 PT. Mayora Indah Tbk MYOR 28.70 28.81 29.11 22 PT. Citra Marga Nusaphala Persada

Tbk CMNP 28.65 28.66 28.69

23 PT. Alam sutera Realty Tbk ASRI 28.75 28.90 29.15 24 PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB 29.67 29.61 29.98 25 PT. Semen Gresik (persero) Tbk SMGR 29.99 30.19 30.38 26 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC 28.76 28.44 28.45 27 PT. Trias Sentosa Tbk TRST 28.40 28.28 28.34 28 PT. Citra Tubindo Tbk CTBN 28.37 28.28 28.53 29 PT. Tempo Scan Pasifik Tbk TSPC 28.72 28.81 28.91 30 PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR 29.50 29.64 29.79


(10)

Lampiran E

Hasil Olahan Data Likuiditas (dalam %)

No Nama Perusahaan Kode Likuiditas

2008 2009 2010

1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI 194.42 182.58 193.17 2 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA 88.54 117.26 128.50 3 PT. AKR Corporindo Tbk AKRA 99.67 95.87 104.79 4 PT. Alumindo Light Metal Industry

Tbk ALMI 74.11 96.94 86.48

5 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM 801.65 727.31 381.77 6 PT. Astra International Tbk ASII 132.17 136.88 126.18 7 PT. Astra Otopart AUTO 213.34 217.39 175.73 8 PT. Bisi Internasional Tbk BISI 207.44 327.44 846.30 9 PT. Indo Kordsa Tbk BRAM 219.28 343.74 401.76 10 PT. BW Plantation Tbk BWPT 31.17 118.57 127.45 11 PT. Budi Acid Jaya Tbk BUDI 104.75 104.35 102.93 12 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN 130.64 181.75 292.51 13 PT. Gudang Garam Tbk GGRM 221,74 245.99 270.08 14 PT. HM Sampoerna Tbk HMSP 144.43 188.06 161.25 15 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 89.77 116.09 203.65 16 PT. Indorama Syntheties Tbk INDR 105.33 111.81 108.81 17 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP 178.57 300.55 555.37 18 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 211.32 199.84 242.55 19 PT. Kalbe Farma Tbk KLBF 333.35 298.70 439.36 20 PT. Multi Starada Arah Sarana Tbk MASA 89.37 85.92 67.04 21 PT. Mayora Indah Tbk MYOR 218.87 229.04 258.08 22 PT. Citra Marga Nusaphala Persada

Tbk CMNP 7.99 92.40 304.53

23 PT. Alam sutera Realty Tbk ASRI 174.42 149.71 143.85 24 PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB 168.33 126.99 166.19 25 PT. Semen Gresik (persero) Tbk SMGR 338.58 357.63 291.70 26 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC 169.66 207.72 186.90 27 PT. Trias Sentosa Tbk TRST 101.36 111.11 123.52 28 PT. Citra Tubindo Tbk CTBN 151.17 166.50 138.10 29 PT. Tempo Scan Pasifik Tbk TSPC 383.06 346.84 336.85 30 PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR 100.39 104.17 85.13


(11)

Lampiran F

Hasil Olahan Data Leverage (dalam %)

No Nama Perusahaan Kode Leverage

2008 2009 2010

1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI 18.14 15.12 15.18 2 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA 61.55 68.16 69.54 3 PT. AKR Corporindo Tbk AKRA 59.86 63.25 62.71 4 PT. Alumindo Light Metal Industry

Tbk ALMI 73.37 68.81 66.37

5 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM 20.80 17.59 22.01 6 PT. Astra International Tbk ASII 49.74 44.98 47.99

7 PT. Astra Otopart AUTO 29.91 27.18 26.54

8 PT. Bisi Internasional Tbk BISI 41.31 24.59 10.86

9 PT. Indo Kordsa Tbk BRAM 28.71 16.66 19.02

10 PT. BW Plantation Tbk BWPT 44.21 57.48 60.27 11 PT. Budi Acid Jaya Tbk BUDI 61.85 51.05 59.24 12 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN 74.23 44.82 31.24 13 PT. Gudang Garam Tbk GGRM 35.53 32.49 30.65 14 PT. HM Sampoerna Tbk HMSP 50.10 32.49 30.65 15 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 66.77 61.63 47.43 16 PT. Indorama Syntheties Tbk INDR 59.99 53.17 48.99 17 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP 24.49 19.37 14.63 18 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 34.44 36.30 32.78 19 PT. Kalbe Farma Tbk KLBF 23.83 26.09 17.91 20 PT. Multi Starada Arah Sarana Tbk MASA 45.99 42.44 46.38 21 PT. Mayora Indah Tbk MYOR 56.34 50.01 53.62 22 PT. Citra Marga Nusaphala Persada

Tbk CMNP 47.24 45.09 36.97

23 PT. Alam sutera Realty Tbk ASRI 42.34 45.64 51.69 24 PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB 66.93 54.36 34.59 25 PT. Semen Gresik (persero) Tbk SMGR 22.91 20.33 21.99 26 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC 55.46 44.42 45.48 27 PT. Trias Sentosa Tbk TRST 51.95 40.43 39.00 28 PT. Citra Tubindo Tbk CTBN 51.05 45.68 58.72 29 PT. Tempo Scan Pasifik Tbk TSPC 22.11 25.12 26.32 30 PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR 52.24 50.45 53.47


(12)

Lampiran G

Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur 2008

No Komponen Laporan Keuangan Nomor Urut Perusahaan T

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 Neraca

Aktiva Lancar :

Kas dan Setara Kas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Investasi Jangka Pendek 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 11 Wesel Tagih 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 7 Piutang Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Piutang Lain-lain 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Persediaan 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 28 Pajak Dibayar Di Muka 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 25 Biaya Dibayar Di Muka 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 Aktiva Lancar Lain-lain 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 12 Aktiva Tidak Lancar :

Piutang Hubungan Istimewa 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 23 Aktiva Pajak Tangguhan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 Investasi pada perusahaan asosiasi 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 Investasi Jangka Panjang Lain 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 Aktiva Tetap 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Aktiva Tidak Berwujud 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 13 Aktiva Lain-lain 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 21 Kewajiban :

Kewajiban Lancar :

Pinjaman Jangka Pendek 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 Wesel Bayar 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 9 Hutang Usaha 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 23 Hutan Pajak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Beban Masih Harus Dibayar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 Bagian kewajiban jangka panjang

yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun


(13)

Kewajiban Lancar Lain-lain 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 13 Kewajiban Tidak Lancar :

Hutang Hubungan Istimewa 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 23 Kewajiban Pajak Tangguhan 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 26 Pinjaman Jangka Panjang 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 16 Hutang Sewa Guna Usaha 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 17 Hutang Obligasi 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8 Kewajiban Tidak Lancar Lainnya 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 9 Hutang Subordinasi 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 6 Obligasi Konversi 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 5 Ekuitas :

Modal Saham

Tambahan Modal Disetor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Selisih Kurs Karena Penjabaran

Laporan Keuangan 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 25 Selisih Transaksi Perubahan

Ekuitas Perusahaan Asosiasi 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 18 Keuntungan (Kerugian) Yang

Belum Direalisasi Dari Efek Tersedia Untuk Dijual

1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 15

Selisih Penilaian Kembali Aktiva

Tetap 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 11

Opsi Saham 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 11 Saldo Laba 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 6 Modal Saham Diperoleh Kembali 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 21

2 Laporan Laba Rugi

Pendapatan Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Beban Pokok Penjualan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 Laba (Rugi) Kotor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 Beban Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 Laba (Rugi) Usaha 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 26 Penghasilan (Beban) Lain-Lain 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Bagian Laba (Rugi) Perusahaan

Asosiasi 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 12

Laba (Rugi) Sebelum Pajak


(14)

Beban (Penghasilan) Pajak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Laba (Rugi) Dari Aktivitas

Normal 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 11

Pos Luar Biasa 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 14 Laba (Rugi) Bersih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Laba (Rugi) Per Saham Dasar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 Laba (Rugi) Per Saham Delusinan 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 15

3 Laporan Perubahan Modal Laba (Rugi) Bersih Periode

Bersangkutan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 28 Setiap Pos Pendapatan Dan

Beban, Keuantungan Atau Kerugian Beserta Jumlahnya Yang Diakui Secara Langsung Dalam Ekuitas

1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 9

Pengaruh Kumulatif Dari Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Atau Kesalahan Mendasar

1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 14

Transaksi Modal Dengan Pemilik Dan Distribusi Kepada Pemilik Antara Lain Berupa Penyetoran Modal Saham Dan Pembagian Dividen

1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 20

Saldo Laba Atau Rugi Pada Awal dan Akhir Periode Yang Dibagi Dalam Yang Telah Ditentukan Penggunaannya Dan Yang Belum Ditentukan Penggunaannya

1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 20

Rekonsiliasi Antara Nilai Tercatat Dalam Masing-Masing Jenis Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh, Tambahan Modal Disetor Dan Pos-Pos Ekuitas Lainnya Pada Awal Dan Akhir Periode Yang Mengungkapkan Secara Terpisah Setiap Perubahan

1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 22

4 Laporan Arus Kas

Arus Kas dari Aktivitas Operasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Arus Kas dari Aktivitas Investasi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 28 Arus Kas dari Pendanaan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 57


(15)

5 Catatan Atas Laporan Keuangan

Gambaran Umum Perusahaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 29 Penawaran Umum Efek

Perusahaan 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 16 Karyawan Direksi dan Dewan

Komisaris 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 25 Ikhtisar Kebiakan Akuntansi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 27 Pengungkapan atas pos-pos

laporan keuangan dan pengungkapan lainnya

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29


(16)

Lampiran H

Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur 2009

No Komponen Laporan Keuangan Nomor Urut Perusahaan T

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 Neraca

Aktiva Lancar :

Kas dan Setara Kas 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Investasi Jangka Pendek 0 11 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 11 Wesel Tagih 0 7 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 7 Piutang Usaha 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Piutang Lain-lain 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Persediaan 0 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 28 Pajak Dibayar Di Muka 1 25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 25 Biaya Dibayar Di Muka 1 27 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 Aktiva Lancar Lain-lain 0 12 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 12 Aktiva Tidak Lancar :

Piutang Hubungan Istimewa 0 23 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 23 Aktiva Pajak Tangguhan 1 27 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 Investasi pada perusahaan asosiasi 0 5 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 Investasi Jangka Panjang Lain 0 7 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 7 Aktiva Tetap 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Aktiva Tidak Berwujud 0 13 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 13 Aktiva Lain-lain 1 21 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 21 Kewajiban :

Kewajiban Lancar :

Pinjaman Jangka Pendek 1 27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 Wesel Bayar 0 9 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 9 Hutang Usaha 1 23 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 23 Hutan Pajak 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Beban Masih Harus Dibayar 1 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 Bagian kewajiban jangka panjang

yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun


(17)

Kewajiban Lancar Lain-lain 1 13 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 13 Kewajiban Tidak Lancar :

Hutang Hubungan Istimewa 0 23 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 23 Kewajiban Pajak Tangguhan 1 26 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 26 Pinjaman Jangka Panjang 1 16 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 16 Hutang Sewa Guna Usaha 1 17 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 17 Hutang Obligasi 0 8 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8 Kewajiban Tidak Lancar Lainnya 1 9 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 9 Hutang Subordinasi 1 6 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 6 Obligasi Konversi 0 5 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 5 Ekuitas :

Modal Saham

Tambahan Modal Disetor 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Selisih Kurs Karena Penjabaran

Laporan Keuangan 1 25 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 25 Selisih Transaksi Perubahan

Ekuitas Perusahaan Asosiasi 1 18 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 18 Keuntungan (Kerugian) Yang

Belum Direalisasi Dari Efek Tersedia Untuk Dijual

1 15 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 15

Selisih Penilaian Kembali Aktiva

Tetap 0 11 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 11

Opsi Saham 0 11 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 11 Saldo Laba 0 6 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 6 Modal Saham Diperoleh Kembali 0 21 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 21

2 Laporan Laba Rugi

Pendapatan Usaha 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Beban Pokok Penjualan 1 28 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 Laba (Rugi) Kotor 1 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 Beban Usaha 1 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 Laba (Rugi) Usaha 1 26 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 26 Penghasilan (Beban) Lain-Lain 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Bagian Laba (Rugi) Perusahaan

Asosiasi 1 12 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 12 Laba (Rugi) Sebelum Pajak


(18)

Beban (Penghasilan) Pajak 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Laba (Rugi) Dari Aktivitas

Normal 1 11 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 11

Pos Luar Biasa 1 14 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 14 Laba (Rugi) Bersih 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Laba (Rugi) Per Saham Dasar 1 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 Laba (Rugi) Per Saham Delusinan 1 15 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 15

3 Laporan Perubahan Modal Laba (Rugi) Bersih Periode

Bersangkutan 1 28 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 28 Setiap Pos Pendapatan Dan

Beban, Keuantungan Atau Kerugian Beserta Jumlahnya Yang Diakui Secara Langsung Dalam Ekuitas

1 9 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 9

Pengaruh Kumulatif Dari Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Atau Kesalahan Mendasar

1 14 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 14

Transaksi Modal Dengan Pemilik Dan Distribusi Kepada Pemilik Antara Lain Berupa Penyetoran Modal Saham Dan Pembagian Dividen

1 20 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 20

Saldo Laba Atau Rugi Pada Awal dan Akhir Periode Yang Dibagi Dalam Yang Telah Ditentukan Penggunaannya Dan Yang Belum Ditentukan Penggunaannya

1 20 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 20

Rekonsiliasi Antara Nilai Tercatat Dalam Masing-Masing Jenis Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh, Tambahan Modal Disetor Dan Pos-Pos Ekuitas Lainnya Pada Awal Dan Akhir Periode Yang Mengungkapkan Secara Terpisah Setiap Perubahan

1 22 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 22

4 Laporan Arus Kas

Arus Kas dari Aktivitas Operasi 1 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Arus Kas dari Aktivitas Investasi 1 28 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 28 Arus Kas dari Pendanaan 1 57 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 57


(19)

5 Catatan Atas Laporan Keuangan

Gambaran Umum Perusahaan 1 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 29 Penawaran Umum Efek

Perusahaan 1 16 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 16 Karyawan Direksi dan Dewan

Komisaris 1 25 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 25 Ikhtisar Kebiakan Akuntansi 1 27 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 27 Pengungkapan atas pos-pos

laporan keuangan dan pengungkapan lainnya

1 29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29


(20)

Lampiran I

Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur 2010

No Komponen Laporan Keuangan Nomor Urut Perusahaan T

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 Neraca

Aktiva Lancar :

Kas dan Setara Kas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Investasi Jangka Pendek 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 11 Wesel Tagih 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 7 Piutang Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Piutang Lain-lain 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Persediaan 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 28 Pajak Dibayar Di Muka 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 25 Biaya Dibayar Di Muka 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 Aktiva Lancar Lain-lain 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 12 Aktiva Tidak Lancar :

Piutang Hubungan Istimewa 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 23 Aktiva Pajak Tangguhan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 27 Investasi pada perusahaan asosiasi 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 Investasi Jangka Panjang Lain 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 7 Aktiva Tetap 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Aktiva Tidak Berwujud 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 13 Aktiva Lain-lain 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 21 Kewajiban :

Kewajiban Lancar :

Pinjaman Jangka Pendek 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 Wesel Bayar 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 9 Hutang Usaha 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 23 Hutan Pajak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Beban Masih Harus Dibayar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 Bagian kewajiban jangka panjang

yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun


(21)

Kewajiban Lancar Lain-lain 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 13 Kewajiban Tidak Lancar :

Hutang Hubungan Istimewa 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 23 Kewajiban Pajak Tangguhan 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 26 Pinjaman Jangka Panjang 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 16 Hutang Sewa Guna Usaha 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 17 Hutang Obligasi 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 8 Kewajiban Tidak Lancar Lainnya 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 9 Hutang Subordinasi 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 6 Obligasi Konversi 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 5 Ekuitas :

Modal Saham

Tambahan Modal Disetor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Selisih Kurs Karena Penjabaran

Laporan Keuangan 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 25 Selisih Transaksi Perubahan

Ekuitas Perusahaan Asosiasi 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 18 Keuntungan (Kerugian) Yang

Belum Direalisasi Dari Efek Tersedia Untuk Dijual

1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 15

Selisih Penilaian Kembali Aktiva

Tetap 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 11

Opsi Saham 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 11 Saldo Laba 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 6 Modal Saham Diperoleh Kembali 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 21

2 Laporan Laba Rugi

Pendapatan Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Beban Pokok Penjualan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 Laba (Rugi) Kotor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 Beban Usaha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 Laba (Rugi) Usaha 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 26 Penghasilan (Beban) Lain-Lain 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Bagian Laba (Rugi) Perusahaan

Asosiasi 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 12

Laba (Rugi) Sebelum Pajak


(22)

Beban (Penghasilan) Pajak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Laba (Rugi) Dari Aktivitas

Normal 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 11

Pos Luar Biasa 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 14 Laba (Rugi) Bersih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Laba (Rugi) Per Saham Dasar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 Laba (Rugi) Per Saham Delusinan 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 15

3 Laporan Perubahan Modal Laba (Rugi) Bersih Periode

Bersangkutan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 28 Setiap Pos Pendapatan Dan

Beban, Keuantungan Atau Kerugian Beserta Jumlahnya Yang Diakui Secara Langsung Dalam Ekuitas

1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 9

Pengaruh Kumulatif Dari Perubahan Kebijakan Akuntansi Dan Koreksi Atau Kesalahan Mendasar

1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 14

Transaksi Modal Dengan Pemilik Dan Distribusi Kepada Pemilik Antara Lain Berupa Penyetoran Modal Saham Dan Pembagian Dividen

1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 20

Saldo Laba Atau Rugi Pada Awal Adan Akhir Periode Yang Dibagi Dalam Yang Telah Ditentukan Penggunaannya Dan Yang Belum Ditentukan Penggunaannya

1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 20

Rekonsiliasi Antara Nilai Tercatat Dalam Masing-Masing Jenis Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh, Tambahan Modal Disetor Dan Pos-Pos Ekuitas Lainnya Pada Awal Dan Akhir Periode Yang Mengungkapkan Secara Terpisah Setiap Perubahan

1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 22

4 Laporan Arus Kas

Arus Kas dari Aktivitas Operasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 30 Arus Kas dari Aktivitas Investasi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 28 Arus Kas dari Pendanaan 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 57


(23)

5 Catatan Atas Laporan Keuangan

Gambaran Umum Perusahaan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 29 Penawaran Umum Efek

Perusahaan 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 16 Karyawan Direksi dan Dewan

Komisaris 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 25 Ikhtisar Kebiakan Akuntansi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 27 Pengungkapan atas pos-pos

laporan keuangan dan pengungkapan lainnya

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29


(24)

Lampiran J

Tingkat Pengungkapan Wajib Laporan Keuangan

No Nama Perusahaan Kode Indeks Pengungkapan

2008 2009 2010

1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI 0.60 0.60 0.60 2 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA 0.62 0.62 0.62 3 PT. AKR Corporindo Tbk AKRA 0.72 0.72 0.72 4 PT. Alumindo Light Metal Industry

Tbk ALMI 0.74 0.74 0.74

5 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM 0.60 0.60 0.60 6 PT. Astra International Tbk ASII 0.71 0.71 0.71

7 PT. Astra Otopart AUTO 0.79 0.79 0.79

8 PT. Bisi Internasional Tbk BISI 0.72 0.72 0.72

9 PT. Indo Kordsa Tbk BRAM 0.57 0.59 0.59

10 PT. BW Plantation Tbk BWPT 0.71 0.71 0.71

11 PT. Budi Acid Jaya Tbk BUDI 0.66 0.66 0.66 12 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN 0.69 0.69 0.69

13 PT. Gudang Garam Tbk GGRM 0.60 0.60 0.60

14 PT. HM Sampoerna Tbk HMSP 0.59 0.59 0.59

15 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 0.56 0.56 0.56 16 PT. Indorama Syntheties Tbk INDR 0.76 0.82 0.82 17 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP 0.68 0.69 0.69 18 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 0.62 0.62 0.62

19 PT. Kalbe Farma Tbk KLBF 0.78 0.78 0.78

20 PT. Multi Starada Arah Sarana Tbk MASA 0.72 0.72 0.72

21 PT. Mayora Indah Tbk MYOR 0.59 0.59 0.59

22 PT. Citra Marga Nusaphala Persada

Tbk CMNP 0.60 0.60 0.60

23 PT. Alam sutera Realty Tbk ASRI 0.56 0.56 0.56 24 PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB 0.60 0.60 0.60 25 PT. Semen Gresik (persero) Tbk SMGR 0.71 0.72 0.72 26 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC 0.71 0.71 0.71

27 PT. Trias Sentosa Tbk TRST 0.71 0.71 0.71

28 PT. Citra Tubindo Tbk CTBN 0.60 0.60 0.60

29 PT. Tempo Scan Pasifik Tbk TSPC 0.75 0.75 0.75 30 PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR 0.63 0.63 0.63


(25)

Lampiran K

Hasil Transformasi Data Ukuran Perusahaan ke Logaritma Natural (Ln)

No Nama Perusahaan Kode Tahun

2008 2009 2010

1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI 3.38 3.39 3.39

2 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA 3.32 3.33 3.34

3 PT. AKR Corporindo Tbk AKRA 3.37 3.38 3.39

4 PT. Alumindo Light Metal Industry

Tbk ALMI 3.34 3.33 3.33

5 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM 3.4 3.4 3.41

6 PT. Astra International Tbk ASII 3.47 3.47 3.48

7 PT. Astra Otopart AUTO 3.37 3.37 3.38

8 PT. Bisi Internasional Tbk BISI 3.34 3.33 3.33

9 PT. Indo Kordsa Tbk BRAM 3.34 3.33 3.33

10 PT. BW Plantation Tbk BWPT 3.34 3.35 3.36

11 PT. Budi Acid Jaya Tbk BUDI 3.34 3.34 3.34

12 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN 3.38 3.38 3.38

13 PT. Gudang Garam Tbk GGRM 3.43 3.43 3.44

14 PT. HM Sampoerna Tbk HMSP 3.41 3.42 3.42

15 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 3.44 3.44 3.45

16 PT. Indorama Syntheties Tbk INDR 3.39 3.38 3.38

17 PT. Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk INTP 3.4 3.41 3.41

18 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 3.33 3.34 3.34

19 PT. Kalbe Farma Tbk KLBF 3.38 3.38 3.39

20 PT. Multi Starada Arah Sarana Tbk MASA 3.35 3.35 3.36

21 PT. Mayora Indah Tbk MYOR 3.36 3.36 3.37

22 PT. Citra Marga Nusaphala Persada

Tbk CMNP 3.36 3.36 3.36

23 PT. Alam sutera Realty Tbk ASRI 3.36 3.36 3.37

24 PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB 3.39 3.39 3.4

25 PT. Semen Gresik (persero) Tbk SMGR 3.4 3.41 3.41

26 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC 3.36 3.35 3.35

27 PT. Trias Sentosa Tbk TRST 3.35 3.34 3.34

28 PT. Citra Tubindo Tbk CTBN 3.35 3.34 3.35

29 PT. Tempo Scan Pasifik Tbk TSPC 3.36 3.36 3.36


(26)

Lampiran L

Hasil Transformasi Data Likuiditas ke Logaritma Natural (Ln)

No Nama Perusahaan Kode Tahun

2008 2009 2010

1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI 5.27 5.21 5.26

2 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA 4.48 4.76 4.86

3 PT. AKR Corporindo Tbk AKRA 4.6 4.56 4.65

4 PT. Alumindo Light Metal Industry

Tbk ALMI 4.31 4.57 4.46

5 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM 6.69 6.59 5.94

6 PT. Astra International Tbk ASII 4.88 4.92 4.84

7 PT. Astra Otopart AUTO 5.36 5.38 5.17

8 PT. Bisi Internasional Tbk BISI 5.33 5.79 6.74

9 PT. Indo Kordsa Tbk BRAM 5.39 5.84 6

10 PT. BW Plantation Tbk BWPT 3.44 4.78 4.85

11 PT. Budi Acid Jaya Tbk BUDI 4.65 4.65 4.63

12 PT. Charoen Pokphand Indonesia

Tbk CPIN 4.87 5.2 5.68

13 PT. Gudang Garam Tbk GGRM 5.4 5.51 5.6

14 PT. HM Sampoerna Tbk HMSP 4.97 5.24 5.08

15 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 4.5 4.75 5.32

16 PT. Indorama Syntheties Tbk INDR 4.66 4.72 4.69

17 PT. Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk INTP 5.18 5.71 6.32

18 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 5.35 5.3 5.49

19 PT. Kalbe Farma Tbk KLBF 5.81 5.7 6.09

20 PT. Multi Starada Arah Sarana Tbk MASA 4.49 4.45 4.21

21 PT. Mayora Indah Tbk MYOR 5.39 5.43 5.55

22 PT. Citra Marga Nusaphala Persada

Tbk CMNP 2.08 4.53 5.72

23 PT. Alam sutera Realty Tbk ASRI 5.16 5.01 4.97

24 PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB 5.13 4.84 5.11

25 PT. Semen Gresik (persero) Tbk SMGR 5.82 5.88 5.68

26 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC 5.13 5.34 5.23

27 PT. Trias Sentosa Tbk TRST 4.62 4.71 4.82

28 PT. Citra Tubindo Tbk CTBN 5.02 5.11 4.93

29 PT. Tempo Scan Pasifik Tbk TSPC 5.95 5.85 5.82


(27)

Lampiran M

Hasil Transformasi Data Leverage ke Logaritma Natural (Ln)

No Nama Perusahaan Kode Tahun

2008 2009 2010

1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI 2.9 2.72 2.72

2 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA 4.12 4.22 4.24

3 PT. AKR Corporindo Tbk AKRA 4.09 4.15 4.14

4 PT. Alumindo Light Metal Industry

Tbk ALMI 4.3 4.23 4.2

5 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM 3.03 2.87 3.09

6 PT. Astra International Tbk ASII 3.91 3.81 3.87

7 PT. Astra Otopart AUTO 3.4 3.3 3.28

8 PT. Bisi Internasional Tbk BISI 3.72 3.2 2.39

9 PT. Indo Kordsa Tbk BRAM 3.36 2.81 2.95

10 PT. BW Plantation Tbk BWPT 3.79 4.05 4.1

11 PT. Budi Acid Jaya Tbk BUDI 4.12 3.93 4.08

12 PT. Charoen Pokphand Indonesia

Tbk CPIN 4.31 3.8 3.44

13 PT. Gudang Garam Tbk GGRM 3.57 3.48 3.42

14 PT. HM Sampoerna Tbk HMSP 3.91 3.48 3.42

15 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 4.2 4.12 3.86

16 PT. Indorama Syntheties Tbk INDR 4.09 3.97 3.89

17 PT. Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk INTP 3.2 2.96 2.68

18 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF 3.54 3.59 3.49

19 PT. Kalbe Farma Tbk KLBF 3.17 3.26 2.89

20 PT. Multi Starada Arah Sarana Tbk MASA 3.83 3.75 3.84

21 PT. Mayora Indah Tbk MYOR 4.03 3.91 3.98

22 PT. Citra Marga Nusaphala Persada

Tbk CMNP 3.86 3.81 3.61

23 PT. Alam sutera Realty Tbk ASRI 3.75 3.82 3.95

24 PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB 4.2 4 3.54

25 PT. Semen Gresik (persero) Tbk SMGR 3.13 3.01 3.09

26 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC 4.02 3.79 3.82

27 PT. Trias Sentosa Tbk TRST 3.95 3.7 3.66

28 PT. Citra Tubindo Tbk CTBN 3.93 3.82 4.07

29 PT. Tempo Scan Pasifik Tbk TSPC 3.1 3.22 3.27


(28)

Lampiran N

Hasil Transformasi Data Tingkat Pengungkapan ke Logaritma Natural (Ln)

No Nama Perusahaan Kode Tahun

2008 2009 2010

1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI -0.51 -0.51 -0.51

2 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA -0.48 -0.48 -0.48

3 PT. AKR Corporindo Tbk AKRA -0.33 -0.33 -0.33

4 PT. Alumindo Light Metal Industry

Tbk ALMI -0.3 -0.3 -0.3

5 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM -0.51 -0.51 -0.51

6 PT. Astra International Tbk ASII -0.34 -0.34 -0.34

7 PT. Astra Otopart AUTO -0.24 -0.24 -0.24

8 PT. Bisi Internasional Tbk BISI -0.33 -0.33 -0.33

9 PT. Indo Kordsa Tbk BRAM -0.56 -0.53 -0.53

10 PT. BW Plantation Tbk BWPT -0.34 -0.34 -0.34

11 PT. Budi Acid Jaya Tbk BUDI -0.42 -0.42 -0.42

12 PT. Charoen Pokphand Indonesia

Tbk CPIN -0.37 -0.37 -0.37

13 PT. Gudang Garam Tbk GGRM -0.51 -0.51 -0.51

14 PT. HM Sampoerna Tbk HMSP -0.53 -0.53 -0.53

15 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF -0.58 -0.58 -0.58

16 PT. Indorama Syntheties Tbk INDR -0.27 -0.2 -0.2

17 PT. Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk INTP -0.39 -0.37 -0.37

18 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF -0.48 -0.48 -0.48

19 PT. Kalbe Farma Tbk KLBF -0.25 -0.25 -0.25

20 PT. Multi Starada Arah Sarana Tbk MASA -0.33 -0.33 -0.33

21 PT. Mayora Indah Tbk MYOR -0.53 -0.53 -0.53

22 PT. Citra Marga Nusaphala Persada

Tbk CMNP -0.51 -0.51 -0.51

23 PT. Alam sutera Realty Tbk ASRI -0.58 -0.58 -0.58

24 PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB -0.51 -0.51 -0.51

25 PT. Semen Gresik (persero) Tbk SMGR -0.34 -0.33 -0.33

26 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC -0.34 -0.34 -0.34

27 PT. Trias Sentosa Tbk TRST -0.34 -0.34 -0.34

28 PT. Citra Tubindo Tbk CTBN -0.51 -0.51 -0.51

29 PT. Tempo Scan Pasifik Tbk TSPC -0.29 -0.29 -0.29


(29)

Lampiran O

Hasil Pengolahan SPSS Statistik Deskriptif

Hasil Uji Normalitas (Sebelum Transformasi Data ke Logaritma Natural)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Ukuran Perusahaan 90 27.65 32.36 29.2420 1.06468

Likuiditas 90 7.99 846.30 206.9397 147.89732

Leverage 90 10.86 74.23 42.0092 16.48650

Mandatory Disclosure 90 .56 .82 .6656 .07168

Valid N (listwise) 90

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 90

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation .07091148

Most Extreme Differences Absolute .169

Positive .169

Negative -.123

Kolmogorov-Smirnov Z 1.600

Asymp. Sig. (2-tailed) .012

a. Test distribution is Normal.


(30)

Hasil Uji Normalitas (Setelah Transformasi Data ke Logaritma Natural)

Histogram

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 90

Normal Parametersa,,b Mean -.4128330

Std. Deviation .01621538

Most Extreme Differences Absolute .091

Positive .049

Negative -.091

Kolmogorov-Smirnov Z .860

Asymp. Sig. (2-tailed) .451

a. Test distribution is Normal.


(31)

Grafik Normal P-Plot

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.043 1.106 .943 .348

LN_SIZE -.381 .322 -.128 -1.185 .239 .978 1.022

LN_LIKUIDI TAS

-.013 .024 -.077 -.518 .606 .508 1.967

LN_LEVER AGE

-.029 .035 -.122 -.817 .416 .511 1.958


(32)

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .151a .023 -.011 .10783 1.885

a. Predictors: (Constant), LN_LEVERAGE, LN_SIZE, LN_LIKUIDITAS

b. Dependent Variable: LN_MANDATORY

Hasil Uji Hipotesis (Uji T)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.043 1.106 .943 .348

LN_SIZE -.381 .322 -.128 -1.185 .239

LN_LIKUIDITAS -.013 .024 -.077 -.518 .606

LN_LEVERAGE -.029 .035 -.122 -.817 .416


(33)

Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .023 3 .008 .671 .572a

Residual 1.000 86 .012

Total 1.023 89

a. Predictors: (Constant), LN_LEVERAGE, LN_SIZE, LN_LIKUIDITAS


(34)

DAFTAR PUSTAKA

Andi, 2009. SPSS 17 untuk Pengolahan Data Statisitik, Wahana Komputer, Semarang.

BAPEPAM, 2002. Pedoman Penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik di Indonesia, SE-Ketua BAPEPAM No.02/PM/2002 Tanggal 27 Desember 2002.

Chariri, Anis dan Imam Ghozali, 2003. Teori Akuntansi, BPFE Universitas Diponegoro, Semarang.

Fitriani, 2001. “Signifikansi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Wajib dan Sukarela Pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”, Makalah dipresentasikan dalam Simposium Nasional Akuntansi IV

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

.

Harianto, Farid dan Siswanto Sudomo, 2001. Perangkat dan Teknis Analisis Investasi di Pasar Modal Indonesia, PT Bursa Efek Jakarta, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis, BPFE, Yogyakarta. Hendriksen, Eldon S. dan Michael F. Van Breda, 2004.Teori Akuntansi, Buku 2,

Interaksara, Batam (Penerjemah: Herman Wibowo).

Ikatan Akuntan Indonesia, 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.

Jama’an, 2008. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, dan Kualitas Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Informasi Laporan Keuangan (Studi Kasus Perusahaan Publik yang Listing di BEJ), Universitas Diponegoro, Semarang.

Kuncoro, Mudrajad, 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta.

Naim, Ainun dan Fuad Rachman, 2000. “Analisis Hubungan antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan dengan Struktur Modal dan Tipe Kepemilikan Perusahaan”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol 15 No 1 pp 70-82.

Nugroho, Agus Sumarnadi, 2011. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Tingkat Keluasan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Sektor Industri


(35)

Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Media Mahardika, Yogyakarta.

Rahmawati, Ita Nur, Siti Mutmainah, Haryanto, 2007. “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas terhadap Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta Tahun 2003-2004)”, Universitas Diponegoro, Semarang.

Rochaety, Ety, 2007. Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Simanjuntak, Binsar H., dan Lusy Widiastuti, 2004. “Faktor-faktor yang mempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 7 No 3 hal 351-366.

Sunyoto, Danang, 2009. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis, edisi pertama, Media Pressindo, Yogyakarta.

Sugiyono, 2006. Statistika untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung.

Umar, Husein, 2007. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.


(36)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal atau hubungan sebab akibat. Penelitian ini menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, disamping mengukur kekuatan hubungannya (Sangadji dan Sopiah, 2010 : 22). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, rasio likuiditas, dan rasio leverage sebagai variabel independen dan tingkat pengungkapan wajib (mandatory disclosure) sebagai variabel dependen.

3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Adapun variabel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel Independen (variabel tidak terikat)

Variabel independen menurut Sugiyono (2004 : 3) adalah “variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat)”. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menunjukkan jumlah pengalaman dan kemampuan tumbuhnya suatu perusahaan yang mengindikasikan kemampuan dalam mengelola tingkat risiko investasi yang diberikan


(37)

para stakeholder untuk meningkatkan kemakmuran mereka. Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aset yang dimiliki perusahaan dan dihitung melalui logaritma natural total aset.

Ukuran Perusahaan = Ln Total Aset

b. Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang dapat mengukur kemampuan suatu entitas bisnis untuk membayar kewajiban-kewajibannya yang akan jatuh tempo. Dalam penelitian ini rasio likuiditas diproksikan dengan current ratio, untuk melihat sejauh mana aktiva lancar dengan hutang lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar perusahaan, yang dihitung dengan :

Likuiditas = ������������

���������������

���

%

c. Leverage

Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat leverage suatu perusahaan yaitu rasio hutang terhadap total aktiva (debt to total asset ratio) dan rasio hutang terhadap ekuitas (debt to equity ratio). Dalam penelitian ini digunakan rasio hutang terhadap total aktiva (debt to total asset ratio) sebagai indikator untuk mengukur tingkat leverage.

Rasio hutang terhadap total aktiva dapat diperoleh dengan total hutang perusahaan (baik hutang lancar mau pun hutang tak lancar) dengan total aktiva (baik aktiva lancar maupun aktiva tak lancar).


(38)

Debt to Total Asset (DTA) = ����������

����������� x 100% 2. Variabel Dependen

Variabel dependen menurut Sugiyono (2004 : 3) adalah “variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pengungkapan wajib (mandatory disclosure) pada laporan keuangan tahunan yang diterbitkan oleh perusahaan. Tingkat pengungkapan wajib (mandatory disclosure) diukur dengan menggunakan indeks pengungkapan yaitu dengan cara membagi jumlah skor pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan dengan total item pengungkapan yang diwajibkan secara keseluruhan.

Jumlah item pengungkapan wajib diperoleh dari Surat Edaran Ketua Bapepam No. 02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Manufaktur. Dari surat edaran tersebut diperoleh jumlah item pengungkapan yang diwajibkan sebanyak 68 item.

Indeks pengungkapan (disclosure index) untuk setiap perusahaan sampel diperoleh dengan cara berikut ini:

a. Sebuah item diberi skor 1 (satu) jika diungkapkan dan skor 0 (nol) jika tidak diungkapkan.


(39)

b. Proporsi disclosure setiap perusahaan diukur dengan indeks yaitu total skor yang diberikan kepada sebuah perusahaan dengan skor yang diharapkan (maksimal) dapat diperoleh perusahaan tersebut. Skor maksimal adalah 68. Indeks dapat dirumuskan sebagai berikut:

Indeks Pengungkapan = ��������������������������������

���������������������������

Definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian disajikan dalam tabel 3.1.

Tabel 3.1

DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL PENELITIAN

Nama Variabel

Definisi Parameter Skala Pengukuran

Ukuran perusahaan Kemampuan dalam mengelola tingkat risiko investasi yang diberikan para stakeholder untuk meningkatkan kemakmuran mereka

Ln Total Asset Rasio

Likuiditas Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya (hutang lancar) pada saat jatuh

tempo.

������������

���������������

Rasio

Leverage Perbandingan antara dana yang disediakan oleh ����������� ����������� Rasio


(40)

Sumber: Hasil Olahan Peneliti, 2013

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004:72). Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2010.

Sampel adalah bagian populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian (Kuncoro, 2003:107). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu metode penetapan sampel berdasarkan kriteria tertentu.

Adapun yang menjadi kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan laporan keuangan tahunannya secara rutin pada tahun 2008 sampai dengan 2010.

2. Perusahaan tidak delisting pada periode tersebut. pemilik

perusahaan dengan dana yang berasal dari kreditur perusahaan Tingkat

Pengungkapan Wajib

Pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh standar akuntansi yang

berlaku

Jumlah Skor Pengungkapan

Perusahaan Jumlah Item Pengungkapan Wajib


(41)

3. Perusahaan tidak membuat Laporan Keuangan Konsolidasi (sesuai dengan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten/Perusahaan Publik Industri Manufaktur). Apabila emiten atau perusahaan publik memiliki anak perusahaan yang harus dikonsolidasikan, pedoman ini harus digunakan bersama dengan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Investasi (Rahmawati et al., 2007). Penelitian ini hanya menggunakan pedoman untuk industri manufaktur, sehingga tidak memilih sampel perusahaan publik yang memiliki anak perusahaan yang dikonsolidasikan.

Dari perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2008 sampai dengan 2010 yakni sebanyak 128 perusahaan dan berdasarkan uraian kriteria penentuan sampel diatas, maka diperoleh sampel yang berjumlah 30 perusahaan sehingga sampel pengamatan menjadi 30 x 3 tahun = 90 sampel. Perusahaan-perusahaan yang akan diamati disajikan dalam tabel 3.2.

Tabel 3.2

PERUSAHAAN YANG MENJADI SAMPEL PENELITIAN

No Nama Perusahaan Kode

1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI

2 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA

3 PT. AKR Corporindo Tbk AKRA

4 PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk ALMI

5 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM

6 PT. Astra International Tbk ASII

7 PT. Astra Otopart AUTO


(42)

9 PT. Indo Kordsa Tbk BRAM

10 PT. BW Plantation Tbk BWPT

11 PT. Budi Acid Jaya Tbk BUDI

12 PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN

13 PT. Gudang Garam Tbk GGRM

14 PT. HM Sampoerna Tbk HMSP

15 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF

16 PT. Indorama Syntheties Tbk INDR

17 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP

18 PT. Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF

19 PT. Kalbe Farma Tbk KLBF

20 PT. Multi Starada Arah Sarana Tbk MASA

21 PT. Mayora Indah Tbk MYOR

22 PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk CMNP

23 PT. Alam sutera Realty Tbk ASRI

24 PT. Holcim Indonesia Tbk SMCB

25 PT. Semen Gresik (persero) Tbk SMGR

26 PT. Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC

27 PT. Trias Sentosa Tbk TRST

28 PT. Citra Tubindo Tbk CTBN

29 PT. Tempo Scan Pasifik Tbk TSPC

30 PT. Unilever Indonesia Tbk UNVR

Sumber : www.idx.co.id

3.4 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain (Umar,2007:42). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari database Bursa Efek Indonesia melalui situs


(43)

data dari Indonesian Capital Market Directory selama tahun 2008 sampai 2010 yang meliputi laporan auditor independen dan laporan keuangan perusahaan.

Menurut waktu pengumpulannya, data yang digunakan termasuk dalam Pooling Data. Pooling data merupakan gabungan dari data yang melibatkan urutan waktu (time series) dan data yang melibatkan satu waktu tertentu dengan banyak sampel (cross sectional) (Jogiyanto, 2004 : 54).

3.5 Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data sekunder, teknik yang digunakan peneliti adalah studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data sekunder berupa catatan- catatan, laporan keuangan maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data penelitian diperoleh dari media internet dengan cara mendownload laporan keuangan perusahaan- perusahaan manufaktur yang diperlukan dalam penelitian ini melalui situs

3.6 Metode Analisis Data

Keseluruhan data yang telah dikumpul dianalisis untuk dapat memberikan jawaban dari masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan program SPSS. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik.

3.6.1 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2005 : 110) “ uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau


(44)

residual memiliki distribusi normal”. Cara yang dapat digunakan untuk menguji apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal adalah dengan melakukan uji Kolmogorov-Smirnov terhadap model yang diuji. Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila nilai signifikansi atau probabilitas > 0.05, maka residual memiliki distribusi normal dan apabila nilai signifikansi atau probabilitas < 0.05, maka residual tidak memiliki distribusi normal. Selain itu, uji normalitas juga dapat dilakukan dengan melakukan analisis grafik normal probability plot dan grafik histogram. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas menurut Ghozali (2005 : 110) sebagai berikut: 1) jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola mendekati bentuk bel, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan

2) jika data menyebar jauh dari diagonal dan / atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Menurut Ghozali (2005: 92) mulitikolinearitas dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10 .


(45)

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2005: 105) ”uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel independen. Menurut Ghozali (2005: 95) dasar analisis untuk menentukan ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu:

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik- titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2005 : 95) “uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya)”. Cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan melakukan uji Durbin Watson. Menurut Sunyoto (2009), untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dilihat dari:

1) angka D-W dibawah –2 berarti ada autokorelasi positif,

2) angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi, 3) angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif


(46)

3.6.2 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda, menggunakan lebih dari satu variabel yang mempengaruhi variabel independen untuk menaksir variabel independen agar taksiran menjadi lebih akurat. Kegiatan pengolahan data meliputi pemberian skor atas pengungkapan item- item yang ada di laporan tahunan dan menyusun data. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah skor dan menentukan tingkat luasnya pengungkapan.

Data dianalisis dengan model regresi berganda sebagai berikut:

Y = a + ����+ ����+ ���� + e

Keterangan:

Y : Tingkat pengungkapan wajib (mandatory disclosure) yang diukur dengan Indeks Pengungkapan

a : Konstanta

��-�� : Koefisien Regresi

�� : Ukuran Perusahaan diukur dengan Ln Total Aset

�� : Likuiditas Perusahaan diukur dengan Rasio Lancar (Current Ratio)

�� : Leverage Perusahaan diukur dengan Debt to Total Asset Ratio

e : Variabel Pengganggu

a. Uji signifikansi simultan (F- test)

Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh


(47)

secara bersama- sama terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dengan ketentuan sebagai berikut:

H0 diterima dan Ha ditolak jika F hitung < F tabel untuk α = 5%

H0 ditolak dan Ha diterima jika F hitung > F tabel untuk α = 5%

b. Uji signifikansi parsial (t-test)

Pengujian t- test digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan ketentuan sebagai berikut:

H0 diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t tabel untuk α = 5% H0 ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t tabel untuk α = 5%


(48)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data Penelitian

Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2010. Perusahaan yang dijadikan sampel berjumlah 30 perusahaan. Daftar perusahaan yang telah ditentukan dapat dilihat pada lampiran.

4.2 Analisis Hasil Penelitian 4.2.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif ini memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimun, mean, dan standar deviasi. Statistik deskriptif akan dijelaskan dalam tabel berikut ini.

Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2013

Tabel 4.1.

STATISTIK DESKRIPTIF

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Ukuran Perusahaan 90 27.65 32.36 29.2420 1.06468

Likuiditas 90 7.99 846.30 206.9397 147.89732

Leverage 90 10.86 74.23 42.0092 16.48650

Mandatory Disclosure 90 .56 .82 .6656 .07168


(49)

Berdasarkan data dari tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa :

1. Rata-rata dari ukuran perusahaan (Ln total aset) adalah 29,2420 dengan standar deviasi 1,06468 dan jumlah data yang ada adalah 90. Nilai tertinggi Ln total aset adalah 32,36 sedangkan nilai terendah adalah 27,65.

2. Rata-rata dari likuiditas adalah 206,9397 dengan standar deviasi 147,89732 dan jumlah data yang ada adalah 90. Nilai likuiditas tertinggi adalah 846,30 sedangkan nilai terendah adalah 7,99.

3. Rata-rata dari leverage adalah 42,0092 dengan standar deviasi 16,48650 dan jumlah data yang ada adalah 90. Nilai tertinggi leverage adalah 74,23 sedangkan nilai terendah adalah 10,86.

4. Rata-rata dari Mandatory Disclosure adalah 0,6656 dengan standar deviasi 0,07168 dan jumlah data yang ada adalah 90. Nilai tertinggi Mandatory Disclosure adalah 0,82 sedangkan nilai terendah adalah 0,56.

4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik

Salah satu satu syarat yang menjadi dasar penggunaan model regresi berganda dengan metode estimasi Ordinary Least Square (OLS) adalah dipenuhinya semua asumsi klasik, agar hasil pengujian bersifat tidak bias dan efisien (Best Linear Unbiased Estimator). Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program statistik. Menurut Ghozali (2005), asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut ini:


(50)

• Berdistibusi normal.

Non-Multikolinearitas, artinya antara variabel independen dalam model regresi tidak memiliki korelasi atau hubungan secara sempurna ataupun mendekati sempurna.

Non-Autokorelasi, artinya kesalahan pengganggu dalam model regresi tidak saling berkorelasi.

Non-Heterokedastisitas, artinya variance variabel independen dari satu pengamatan ke pengamatan lain adalah konstan atau sama.

4.2.2.1. Uji Normalitas

Uji data statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov dilakukan untuk mengetahui apakah data sudah terdistribusi secara normal atau tidak. Ghozali (2005), memberikan pedoman pengambilan keputusan rentang data mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov yang dapat dilihat dari:

a) nilai sig. atau signifikan atau probabilitas <0,05, maka distribusi data adalah tidak normal,

b) nilai sig. atau signifikan atau probabilitas > 0,05, maka distribusi data adalah normal.

Hipotesis yang digunakan adalah :

H0 : Data residual berdistribusi normal, dan Ha : Data residual tidak berdistribusi normal.

Hasil uji normalitas dengan menggunakan model Kolmogorov-Smirnov adalah seperti yang ditampilkan berikut ini :


(1)

ABSTRACT

The objective of this study is to find the effects of company size, company liquidity, and leverageto the level of mandatory disclosure in financial reports of manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange in 2008 until 2010 period. The number of samples used were 30 manufacturing companies registered to go public in Indonesia Stock Exchange.

Data was obtained from Indonesian Stock Exchange website, www.idx.co.id

The results of this study show that firm size, company liquidity, and leverage partially don’t have a significant effect on the level of mandatory disclosure. On the other hand, this study also shows that size firm, company liquidity, and leverage simultaneously don’t have a significant effect on the level of mandatory disclosure.

. The results were as seen on annual report that published by corporates which act as sampling in this research. Analysis model that used is multiple regression, t test, and f test. T test is used to analysis the partial influence of independent variable to dependent variable. F test is used to analysis simultaneous of independent variable to dependent variable.


(2)

vi DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengungkapan Laporan Keuangan ... 10

2.1.2 Tujuan Pengungkapan ... 10

2.1.3 Level Pengungkapan ... 12

2.1.4 Jenis-Jenis Pengungkapan ... 13

2.1.5 Pengungkapan Wajib (Mandatory Disclosure) ... 13

2.1.6 Ukuran Perusahaan ... 15

2.1.7 Likuiditas ... 16

2.1.8 Leverage ... 17

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 18

2.3 Kerangka Konseptual ... 21

2.4 Hipotesis Penelitian ... 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 24

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 28

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 30

3.5 Metode Pengumpulan Data ... 31

3.6 Metode Analisis Data ... 31

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 31

a. Uji Normalitas ... 31


(3)

c. Uji Heteroskedastisitas ... 33

d. Uji Autokorelasi ... 33

3.6.2. Uji Hipotesis ... 34

a. Uji signifikansi simultan (F- test) ... 34

b. Uji signifikansi parsial (t-test) ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Data Penelitian ... 36

4.2 Analisis Hasil Penelitian 4.2.1 Statistik Deskriptif ... 36

4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik ... 37

4.2.2.1 Uji Normalitas ... 37

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas ... 43

4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 44

4.2.2.4 Uji Autokorelasi ... 45

4.3 Analisis Regresi ... 46

4.4 Pengujian Hipotesis ... 48

4.4.1 Uji Signifikan Parsial (t-test) ... 50

4.4.2 Uji Signifikan Simultan (F-test) ... 53

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 60

5.3 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62


(4)

viii DAFTAR TABEL

No.Tabel Judul Halaman

2.1 Review Penelitian Terdahulu ... 20

3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 27

3.2 Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian ... 29

4.1 Statistik Deskriptif ... 36

4.2 Hasil Uji Normalitas ... 39

4.3 Hasil Uji Normalitas ... 40

4.4 Hasil Uji Multikolinearitas ... 43

4.5 Hasil Uji Autokorelasi ... 46

4.6 Analisis Regresi ... 47

4.7 Model Summary ... 49

4.8 Hasil Uji T ... 51


(5)

DAFTAR GAMBAR

No.Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual ... 21

4.1 Histogram ... 41

4.2 Uji Normalitas Data ... 42


(6)

x DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran A Populasi dan Sampel Penelitian ... 64

Lampiran B Sampel Penelitian ... 68

Lampiran C Daftar Item Pengungkapan Laporan Keuangan ... 69

Lampiran D Hasil Olahan Data Ukuran Perusahaan ... 72

Lampiran E Hasil Olahan Data Likuiditas ... 73

Lampiran F Hasil Olahan Data Leverage ... 74

Lampiran G Tingkat Pengungkapan 2008 ... 75

Lampiran H Tingkat Pengungkapan 2009 ... 79

Lampiran I Tingkat Pengungkapan 2010 ... 83

Lampiran J Tingkat Pengungkapan Wajib ... 87

Lampiran K Hasil Transformasi Data Ukuran Perusahanan ... 88

Lampiran L Hasil Transformasi Data Likuiditas ... 89

Lampiran M Hasil Transformasi Data Leverage ... 90

Lampiran N Hasil Transformasi Data Tingkat Pengungkapan .... 91


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Maturity, Financial Leverage, Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 49 112

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 47 109

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 38 25

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 19

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 14

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Leverage terhadap Mandatory Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 33