Dengan menggunakan Persamaan 8.2 diperoleh: Dengan menggunakan Persamaan 8.6 diperoleh:

Induksi Elektromagnetik 185 Jawab:

a. Dengan menggunakan Persamaan 8.2 diperoleh:

p p s s s s 220 V 440 9 V 9 V 440 220 V 18 V N V N N N = ⇔ = ⇔ = × = Jadi jumlah lilitan kumparan sekunder adalah 18 lilitan.

b. Dengan menggunakan Persamaan 8.6 diperoleh:

p s s p p p 220 V 110 mA 9 V 9 V 110 mA 220 V 4,5 mA V I V I I I = ⇔ = ⇔ = × = Jadi arus yang mengalir pada kumparan primer adalah 4,5 mA. Pada transformator energi listrik yang keluar selalu lebih kecil daripada energi listrik yang masuk. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Di kelas VII, kamu telah mempelajari hukum kekekalan energi. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi hanya dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Nah, hukum kekekalan energi ini juga berlaku pada transformator. Pernahkah kamu menggunakan transformator? Ketika kamu selesai menggunakan transformator, coba kamu pegang bagian besi yang terisolasi. Apa yang kamu rasakan? Ketika kamu memegang bagian besi yang terisolasi setelah transformator digunakan, kamu akan merasakan panas. Hal ini membuktikan bahwa sebagian energi pada transformator diubah menjadi energi panas sehingga energi listrik yang keluar dari transformator selalu lebih kecil daripada energi yang masuk ke transformator. Timbulnya energi panas pada transformator tidak dapat dihindari. Perbandingan antara daya listrik yang keluar dari trans- formator dan daya listrik yang masuk ke transformator disebut efisiensi transformator. Nilai efisiensi transformator dinyatakan dalam persentase. Efisiensi transformator dapat dinyatakan sebagai berikut. s p 100 P P η = × ......... 8.8 Keterangan: η = efisiensi transformator P s = daya listrik kumparan sekunder P p = daya listrik kumparan primer Di unduh dari : Bukupaket.com 186 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX Karena daya listrik sama dengan hasil kali tegangan dan kuat arus listrik, efisiensi transformator dapat juga dinyatakan sebagai berikut. s s p p 100 V I V I ⋅ η = × ⋅ .......... 8.9 Keterangan: η = efisiensi transformator V s = tegangan sekunder volt V p = tegangan primer volt I s = arus pada kumparan sekunder ampere I p = arus pada kumparan primer ampere Contoh Sebuah transformator menghasilkan daya sebesar 180 watt. Berapakah efisiensi transformator tersebut jika daya masukan- nya sebesar 200 watt? Jawab: Dengan menggunakan Persamaan 8.8 diperoleh: s p 180 100 100 90 200 P P η = × = × = Jadi efisiensi transformator tersebut adalah 90.

2. Penggunaan Transformator