4. Kesimpulan
Topografi lingkungan di sekitar komplek candi Penataran berupa dataran, terletak di kaki gunung Kelud dan berada di sebelah tenggara gunung Kelud. Bentuk
topografi ini mengakibatkan daerah di komplek candi Penataran dan sekitarnya memiliki sifat iklim tropik. Bentuk topografi dan sifat iklim tropik ini
memungkinkan daerah di komplek candi Penataran dan sekitarnya menjadi lahan yang subur untuk pertanian dan perkebunan. Selain kaya akan hasil pertanian dan
perkebunan, daerah ini juga kaya akan bahan bangunan dan hasil-hasil kekayaan alam lainnya.
Luas komplek candi Penataran ± 180 m X 130 m yang terbagi menjadi tiga teras halaman dan memanjang ke belakang. Di arah belakang selatan bangunan candi
terdapat kolam Petirthaan sebagai tempat untuk mengambil air suci keperluan upacara ritual. Teras pertama dengan teras berikutnya meninggi ke belakang punden
berundak. Komplek candi Penataran menghadap kearah gunung Kelud yang menandakan fungsinya sebagai bangunan suci dan tempat pemujaan.
Bangunan-bangunan candi pada masa kerajaan Majapahit benyak tersebar di wilayah propinsi Jawa Timur. Tiap-tiap bangunan candi memiliki karakteristik
tersendiri, baik dalam konsep keagamaannya, ragam hiasnya, maupun dalam bentuk arsitekturalnya. Arsitektural komplek candi Penataran terdiri dari tiga halaman teras
dengan bangunan induk utama berada di teras yang paling belakang. Pada teras yang ke-tiga merupakan teras yang paling sakral walaupun pada teras yang lain juga
terdapat bangunan suci.
Keragaman hayati di komplek candi Penataran banyak terdapat di bangunan candi induk. Selain itu, beberapa relief keragaman hayati juga terdapat di Batur
Pendapa dan di dinding kolam Pertirthaan. Keragaman hayati di komplek candi Penataran terpahat dalam relief, ragam hias flora, dan ragam hias fauna.
Berdasarkan sumber medalion dapat diidentifikasi hewan-hewan asli Jawa, antara lain: binatang kambing, sapi, kuda, kancil, landak, musang, rusa, buaya,
anjing, naga, srigala, kerbau, gajah, keledai, burung kasuari, babi, babi hutan, harimau, kucing, burung hantu, burung rangkong, burung merpati, burung perkutut,
burung bangau, burung puyuh, burung merak, angsa, itik, ayam jago, kadal, tikus, kelinci, dan komodo.
Keragaman Flora yang berhasil didentifikasi dalam relief di komplek candi Penataran, antara lain adalah Pohon Beringin, Kweni, Siwalan atau Rontal, Palem,
Pisang, Kelapa, Kalpataru, Semangka, Nangka, Sukun, Pinus, Durian, Renggas, Maja, Sawo, Pandan, Kapuk Randu, dan suluran Padmamula teratai yang hampir
selalu ada dalam ragam hias medalion.
Inventarisasi berbagai bentuk keragaman hayati yang ada di dalam relief Candi Penataran sangat penting dilakukan untuk mengetahui keragaman hayati yang
terdapat di dalamnya. Alat bantu yang dapat digunakan adalah denah candi, alat bantu rekam gambar foto dan video, dan alat bantu yang bersumber dari artefak
lain yang mendukung serta informan kunci.
5. Daftar Pustaka