5
warga negara Indonesia, serta penduduk di seluruh wilayah negara Indonesia.
Joko Widodo sebagai presiden RI ke-7 menggunakan Pancasila sebagai ideologi negara. Visi dan misi Jokowi dalam membentuk suatu masyarakat
baru menerapkan sistem yang disebut dengan “
revolusi mental
”. Program yang akan dijalankan merupakan perubahan untuk beberapa bidang yang
perlu perhatian secara maksimal seperti bidang pendidikan, infrastruktur SDA pertanian, kelautan, dan energi, serta administrasi birokrasi negara.
Jokowi sebagai pimpinan presiden yang baru di negara Indonesia menjalankan perbaikan sistem kepemimpinan setelah masa pemerintahan
presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
2
2.1.3 Analisis Framing
Analisis Framing adalah analisis yang dipakai untuk melihat bagaimana media mengkonstruksi realitas serta melihat bagaimana peristiwa dipahami
dan dibingkai oleh media Eriyanto 2002:10. Framing merupakan sebuah realitas yang dipahami dan disederhanakan dalam ketegori tertentu secara
kompleks. Pusat perhatian dari analisis framing adalah pembentukan pesan dari suatu teks yang melihat bagaimana pesan dari sebuah peristiwa
dikonstruksi oleh media. Framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif
atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Perspektif wartawan menentukan fakta apa yang ingin
diambil, bagian pesan yang akan ditonjolkan atau dihilangkan, serta menentukan arah berita tersebut akan dibawa. William Gamson dan
Modiglani menganggap cara pandang tersebut sebagai suatu kemasan
package
yang menunjukkan sebuah rangkaian dari ide – ide tentang isu
2
http:www.tempo.coreadnews20140816092599987RAPBN-2015-Tak-Sesuai-Visi-Misi-Jokowi-JK
6
yang dibicarakan serta peristiwa mana yang relevan dalam Nugroho, Eriyanto, Surdiasis 1999:21-22.
Robert N. Entman dalam Eriyanto 2002:67 mendefinisikan framing sebagai suatu proses seleksi dari berbagai aspek sehingga bagian tertentu
dari sebuah peristiwa lebih menonjol dibandingkan aspek lain. Framing dianggap sebagai tahap penyeleksian dari berbagai aspek peristiwa agar lebh
menonjol dalam sebuah teks komunikasi sehingga mendapatkan alokasi besar dari sisi lain.
Menurut Entman, framing dapat dilihat melalui dua dimensi besar yaitu seleksi isu dan penekanan aspek
– aspek tertentu dari suatu peristiwa. Penekanan adalah proses membuat informasi menjadi lebih bermakna, lebih
menarik, serta dapat diingat oleh khalayak. Realitas yang disajikan secara menonjol mempunyai kemungkinan lebih besar untuk diperhatikan dan
mempengaruhi khalayak dalam memahami suatu peristiwa. Praktek framing dijalankan oleh media dengan menyeleksi isu tertentu dan mengabaikan isu
lain dengan menggunakan strategi wacana. Penempatan yang mencolok seperti
headline
, halaman depan atau bagian belakang, pengulangan, pemakaian grafis dapat mendukung dan memperkuat penonjolan terhadap
suatu peristiwa yang diberitakan. Penelitian ini akan menjabarkan proses framing terhadap pemberitaan
tentang ideologi politik Jokowi melalui program talkshow Mata Najwa Metro TV, Indonesia Lawyers Club TV One, serta Aiman Kompas TV.
Peneliti akan menyoroti melalui 4 tahap konsep framing yang dilakukan oleh institusi media menurut Robert N. Entman. Pemberitaan ideologi politik
Jokowi sebagai presiden RI ke-7 dapat menyita perhatian publik dan menjadi sorotan media. Analisis framing digunakan untuk mengetahui penempatan
informasi dalam konteks khas yang dapat mempengaruhi isu tersebut mendapat alokasi besar dari perhatian khalayak.
7
Program acara talkshow tersebut membahas isu tentang ideologi politik Jokowi dengan menonjolkan bagian
– bagian tertentu dalam pembahasan topik. Bentuk penonjolan tersebut dapat dilihat dari
perbincangan antara
host
dengan narasumber. Kehadiran framing dalam program acara tersebut dilakukan oleh peneliti untuk mendeteksi pandangan
khalayak dalam menerima informasi yang telah didapat.
2.2 Tinjauan penelitian terdahulu Tabel 2.1