A. Utu Niyama
Utu Niyama adalah hukum universal tentang energi yang mengatur terben- tuk dan hancurnya bumi, planet, tata surya, temperatur, cuaca, halilintar, gempa
bumi, angin, ombak, matahari, hujan, gunung meletus; membantu pertumbuhan metabolisme manusia, binatang, dan pohon; atau segala sesuatu berupa isik
yang terbentuk dan hancur bertalian dengan energi.
Sumber: http:coolrain44.iles.wordpress.com201212apocalypse-earth-exploding.jpg?w=421h=263
Gambar 7.6 Kehancuran bumi
Dunia materi terbentuk dari empat unsur utama mahabhuta, yaitu unsur pa- dat pathavi, cair apo, api tejo, dan vayo. Unsur padat atau ”tanah” merupakan
unsur yang bersifat ”luasan” dan liat, yang berfungsi menjadi basis unsur lainnya. Unsur kedua tidak dapat saling mengikat tanpa dasar untuk ikatan tersebut; unsur
ketiga tidak dapat menghangatkan tanpa basis bahan bakar; unsur keempat tidak dapat bergerak tanpa dasar untuk gerakannya; semua materi bahkan atom sekali
pun membutuhkan unsur pathavi sebagai basisnya.
Unsur cair atau ”air” merupakan unsur yang bersifat kohesif ikat-mengikat dan dapat menyesuaikan diri, yang berfungsi memberikan sifat ikat-mengikat
pada unsur lainnya. Unsur ini juga memberikan kelembaban dan cairan pada tu- buh makhluk hidup.
Unsur panas atau ”api” merupakan unsur yang bersifat panas, yang memberi- kan fungsi panas dan dingin pada unsur lainnya. Karena unsur ini, semua materi
dapat dihasilkan kembali untuk tumbuh dan berkembang setelah mencapai kema- tangan.
113 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
Unsur angin atau secara hariah berarti ”udara” merupakan unsur yang bersifat gerakan dan memberikan fungsi gerak pada unsur lainnya. Unsur gerak ini mem-
bentuk kekuatan tarikan dan tolakan pada semua materi. Unsur-unsur ini jika bertahan dalam kondisi yang tetap, dapat bertambah
kekuatannya jika terdapat sebab yang cukup untuk bertambah, dan berkurang kekuatannya jika terdapat sebab yang cukup untuk berkurang. Misalnya, dalam
benda padat unsur cair dapat memperoleh kekuatan gerak yang cukup sehingga menyebabkan benda padat tersebut mencair, dalam zat cair unsur panas dapat
mengubahnya menjadi nyala api dan unsur cairnya hanya memberi sifat ikatan. Karena sifat intensitas dan jumlahnya ini, keempat unsur tersebut disebut unsur
besar mahabhutani. Intensitas dan jumlah unsur-unsur ini mencapai puncaknya ketika terjadinya pembentukan dan kehancuran alam semesta. Energi utu meru-
pakan benih awal semua fenomena pada dunia materi dan merupakan bentuk awal dari unsur panas
Sumber : http:persatuan-umat.blogspot.com201006alam-semesta.html
Gambar 7.7 Alam semesta
Hukum energi merupakan proses berkelanjutan yang mengatur empat rang- kaian pembentukan, kelanjutan, kehancuran, dan kekosongan alam semesta. Ia
juga mengatur pergantian musim dan menentukan musim di mana tumbuhan menghasilkan bunga dan buah. Tidak ada yang mengatur kejadian-kejadian ini
apakah manusia, dewa, atau Tuhan, kecuali hukum Utu Niyama ini.
114 Kelas X SMASMK
diunduh dari
psmk.kemdikbud.go.idpsmk
B. Bija Niyama