Tugas Tes Formatif Kegiatan Belajar

74 3 Yang termasuk potensi perikanan ndonesia terdiri dari … a. Budidaya laut, budidaya payau dan budidaya air tawar. b. Budidaya udang di air tawar, air payau da air laut. c. Perairan danau, rawa, aliran sungai dan pantai. d. Kolam tanah, keramba jaring apung dan tambak . 4 Uraian yang tepat di bawah ini untuk menjelaskan pentingnya meningkatkan produksi perikanan budidaya akuakultur adal ah … a. Meminimalisir eksploitasi ikan di alam dan memperbanyak ikan secara alami. b. Perkembangan teknologi. c. Kebutuhan manusia akan makanan sehat dan konservasi sumberdaya ikan di perairan. d. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan melalui kegiatan penangkapan ikan. 5 Komoditas ekonomis penting yang dikembangkan dalam revitalisasi perikanan yakni … a. Ikan bawal, ikan patin dan ikan belut. b. Ikan tuna, udang dan rumput laut. c. Ikan catfish, kerang dan krustacea. d. Udang, rumput laut dan ikan bawal. 6 Penjelasan berikut ini merupakan penyebab menurunkan sumberdaya ikan di alam sehingga perlu pengembangan kegiatan budidaya perairan kecuali … a. Penangkapan ikan yang berlebihan over fishing. b. Perkembangbiakan ikan dari satu keturunan. c. Perbanyakan ikan di alam restocking. d. Pencemaran perairan. 75 7 Hasil budidaya perairan yang umumnya digunakan sebagai bahan baku industri kosmetik, farmasi, tekstil adalah … a. Daging fillet ikan. b. Tepung rumput laut. c. Udang beku. d. Tiram mutiara. 8 Permasalahan primer dalam usaha budidaya perairan yakni … a. Sarana dan prasarana budidaya, sumberdaya manusia dan bahan baku perikanan. b. Persiapan budidaya, pelaksanaan budidaya dan pemasaran hasil budidaya. c. Lokasi budidaya, benihbibit, serangan hama penyakit, dan aspek hokum. d. Tata ruang, permodalan usaha dan infrastruktur lokasi budidaya. 9 Permasalahan pemasaran hasil perikanan yang banyak terjadi di pembudidaya ikan adalah … a. Fluktuasi harga pasar tidak jelas. b. Meningkatkan standar mutu ikan. c. Teknologi budidaya yang tidak berkembang. d. Ukuran ikan konsumsi yang dibutuhkan konsumen. 10 Para pelaku usaha perikanan dan sumberdaya manusia yang terkait di dalamnya harus selalu memperhatikan konservasi sumberdaya ikan di perairan. Sebagaimana di atur dalam Undang – Undang yakni … a UU No. 30 th. 2004. b UU No. 31 th. 2004. c UU No. 32 th. 2004. d UU No. 29 th. 2004. 76 Kegiatan Belajar 3. Jenis-Jenis Komoditas Dan Karakteristik Komoditas Perairan Yang Memiliki Nilai Ekonomis Tinggi Baik Untuk Tingkat Lokal, Regional, Maupun Internasional 1. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, peserta didik dapat : a. Mengelompokkan jenis- jenis komoditas ekonomis penting. b. Mengidentifikasi jenis-jenis biota air yang dapat menjadi komoditas ekonomis budidaya perairan. c. Memahami karakteristik komoditas ekonomis budidaya perairan. d. Mengidentifikasi jenis-jenis biota air yang telah terdomestikasi.

2. Uraian Materi

Komoditas perikanan yang akan dibudidayakan adalah biota perairan yang telah mengalami domestikasi dalam lingkungan budidaya. Domestikasi adalah pemindahan suatu organisme dari habitat lama ke habitat baru dalam hal ini manusia biasa memperoleh ikan, algae, molluska, crustacea dan lainnya dengan cara mengambil dari alam kemudian dipelihara dalam suatu lingkungan yang terbatas yaitu wadah budidaya. Domestikasi terdiri dari Domestikasi spesies dan Introduksi spesies. Domestika spesies adalah menjadikan spesies liar wild species menjadi spesies akuakultur. Ada tiga tahapan domestikasi spesies liar, yaitu : a. mempertahankan agar bisa tetap hidup survive dalam lingkungan akuakultur wadah terbatas, lingkungan artifisial dan terkontrol. b. menjaga agar tetap bisa tumbuh. c. mengupayakan agar bisa berkembangbiak dalam lingkungan akuakultur. Introduksi spesies adalah mendatangkan spesies akuakultur dari kawasan lain untuk meningkatkan jumlah jenis komoditas dan perbaikan genetis. 77 Tujuan introduksi spesies baru adalah untuk meningkatkan produksi akuakultur, mendatangkan biota ikan hias dan biota sebagai filter biologis. Beberapa pertimbangan untuk mengintroduksi spesies baru adalah : a. spesies yang diintroduksi hendaknya sesuai dengan kebutuhan, tujuan introduksi juga harus jelas b. tidak menyaingi spesies native yang bernilai sehingga menyebabkan menurunnya bahkan punahnya populasi spesies native tersebut c. tidak terjadi kawin silang dengan spesies native sehingga menghasilkan hibrid yang tidak dikehendaki d. spesies yang diintroduksi tidak ditunggangi oleh hama, parasit, atau penyakit yang mungkin bisa menyerang spesies native dan e. spesies yang diintroduksikan dapat hidup dan berkembangbiak dalam keseimbangan dengan lingkungan barunya. Suatu jenis biota air dalam sistem budidaya perairan dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat domestikasinya menjadi empat tingkat yaitu : a. Domestikasi sempurna, yaitu apabila seluruh siklus hidup biota air sudah dapat dipelihara di dalam sistem budidaya. Contoh beberapa jenis biota air asli Indonesia yang sudah terdomestikasi sempurna antara lain adalah ikan lele, ikan patin, ikan gurame, ikan baung , ikan kerapu, ikan bandeng, kerang mutiaradan udang windu. b. Domestikasi dikatakan hampir sempurna apabila seluruh siklus hidupnya sudah dapat dipelihara di dalam sistem budidaya, tetapi keberhasilannya masih rendah. Ikan asli Indonesia yang terdomestikasi hampir sempurna antara lain adalah ikan betutu, balashark, kuda laut, abalone dan ikan arwana. c. Domestikasi belum sempurna apabila baru sebagian siklus hidupnya yang dapat dipelihara di dalam sistem budidaya. Contohnya antara lain adalah ikan Napoleon, ikan hias laut, ikan tuna dan rumput laut.