Perilaku Konsumsi Makanan Perilaku Konsumsi Makanan Anak Usia Sekolah

1.2 Perilaku Konsumsi Makanan Anak Usia Sekolah

1.2.1 Perilaku Konsumsi Makanan

Perilaku terhadap gizi, makanan dan minuman merupakan aspek dalam perilaku pemeliharaan kesehatan. Makanan dan minuman dapat memelihara kesehatan seseorang, namun makanan dan minuman juga dapat menjadi penyebab menurunnya kesehatan seseorang. Hal tersebut tergantung pada perilaku orang terhadap makanan dan minuman Notoatmodjo, 2003. Menurut Green 2003, kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor perilaku behavioral causes dan faktor di luar perilaku non behavioral causes. Faktor yang menyebabkan perilaku kesehatan tersebut dibagi menjadi tiga faktor yaitu: 1. Faktor predisposisi predisposing Merupakan faktor yang mempermudah atau merintangi terwujudnya perilaku yang berasal dari dalam diri seseorang. Faktor-faktor ini meliputi pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai dan variabel demografis umur, jenis kelamin, bangsa, kelompok etnis 2. Faktor enabling Merupakan faktor dari setiap karakteristik lingkungan yang mempermudah perilaku kesehatan dan setiap keterampilan dan sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan perilaku. Faktor ini meliputi lingkungan fisik sarana dan prasarana atau fasilitas untuk terjadinya perilaku kesehatan. Faktor enabling ini juga menyangkut keterjangkauan berbagai sumber daya, biaya, waktu dan sebagainya. Keterjangkauan sumber daya meliputi kebiasaan membawa bekal pada anak, adanya kemauan orang tua untuk menyiapkan makanan untuk dijadikan bekal dan ketersediaan bahan-bahan makanan yang akan dijadikan bekal makanan. Biaya meliputi besarnya uang saku yang diterima anak-anak untuk jajan di sekolah. 3. Faktor reinforcing Merupakan faktor yang berkaitan dengan pengaruh dari orang lain, yang hasilnya dapat mendorong atau melemahkan perilaku. Faktor tersebut meliputi keluarga, teman sebaya, guru, petugas dan penyedia sarana kesehatan. Menurut Khomsan 2002, perilaku makan pada dasarnya merupakan bentuk penerapan dari kebiasaan makan. Menurut Khumaidi 1989, kebiasaan makan merupakan tingkah laku manusia atau kelompok manusiadalam memenuhi kebutuhannya akan makanyang meliputi sikap, kepercayaan dan pemilihan makanan. Sikap seseorang terhadap makanan dapat bersifat positif maupun negatif yang bersumber pada nilai-nilai afektif yang berasal dari lingkungan alam, budaya, social dan ekonomi sebagai tempat manusia atau kelompok itu tumbuh.Kepercayaan bersumber pada nilai-nilai kognitif yang berkaiatan dengan kualiatas baik dan buruk. Pemilihan makanan adalah proses psikomotorikuntuk memilih makanan sesuai dengan sikap dan kepercayaannya. Menurut Suharjo 1989, kebiasaan makanan adalah suatu istilah untuk menggambarkan kebiasaan dan perilaku yang berhubungan dengan makan dan makanan, seperti tata karma, frekuensi makan seseorang, pola makan, kepercayaan tentang makanan pantangan, distribusi makanan diantara anggota keluarga, penerimaan terhadap makanan suka atau tidak suka dan cara pemilihan makanan yang akan dimakan.

1.2.2 Perilaku Konsumsi Makanan Jajanan Anak Sekolah