42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang semata-mata bertujuan mengetahui keadaan objek atau peristiwa tanpa suatu
maksud untuk mengambil kesimpulan-kesimpulan yang berlaku secara umum Sutrisno Hadi, 1991: 3. Sedangkan menurut Sugiyono 2011: 56, penelitian
deskriptif merupakan penelitian dengan satu variabel tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik tes dan pengukuran.
Menurut Suharsimi Arikunto 2003:312, metode survei merupakan penelitian yang biasa dilakukan dengan subjek yang banyak, dimaksudkan
untuk mengumpulkan pendapat atau informasi mengenai status gejala pada waktu penelitian berlangsung. Informasi yang diperoleh dari penelitian
survey dapat dikumpulkan dari seluruh populasi dan dapat pula dari sebagian populasi. Analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kuantitatif
dengan frekuensi. Dalam penelitian ini berusaha untuk mengetahui tingkat kondisi fisik peserta ekstrakurikuler futsal Kelas Khusus Olahraga di SMA N
2 Ngaglik dan SMA N 1 Seyegan, Kabupaten Sleman, DIY .
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono 2007:61, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
43 tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini yaitu tingkat kondisi fisik peserta ekstrakurikuler futsal Kelas Khusus Di SMA N 2 Ngaglik dan SMA 1
Seyegan, Kabupaten Sleman, DIYyang meliputi kekuatan, kecepatan, dan daya tahan kardiorespirasi. Adapun definisi operasional dari masing-masing
variabel dalam penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Kekuatan otot tungkai, yaitu kemampuan seseorang dalam menggunakan sekelompok otot untuk melakukan gerakan tendangan. Kekuatan otot
tungkai diukur dengan menggunakan leg and back dynamometer dalam satuan kilogram. Dalam permainan futsal kekuatan otot tungkai digunakan
saat menendang bola dan menggiring bola 2.
Power tungkai, yaitu kekuatan tungkai yang dipadukan dengan kecepatan gerakan yang utuh. Power tungkai
diukur dengan menggunakan vertical jump dengan satuan centimeter. Dalam permainan futsal power tungkai
digunakan pada saat berlari 3.
Kecepatan, yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan secara berturut- turut dalam waktu yang singkat. Kecepatan diukur dengan menggunakan
tes lari 60 meter, dengan menggunakan satuan detik. Dalam perminan futsal kecepatan dugunakan pada saat lari sprint
4. Daya tahan kardiorespirasi, yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan
gerakan secara terus menerus dalam waktu yang lama. Daya tahan kardiorespirasi diukur dengan menggunakan tes multi tahap multi stage
test dengan satuan mlkg.bbmin. Dalam permainan futsal daya tahan