Keuntungan dan Kekurangan E- learning

18 sama. Keadaan yang sangat fleksibel ini dinilai sangat membantu siswa untuk mempercepat penyelesaian pembelajarannya .

d. Keuntungan dan Kekurangan E- learning

Keuntungan dari penggunaan e-learning, khususnya dalam pendidikan jarak jauh Soekartiwi, 2002; Mulvihil, 1997; Utarini, 1997,antara lain : 1 Tersedianya fasilitas e-moderating dimana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu. 2 Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari. 3 Siswa dapat belajar atau me-review materi setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer. 4 Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaian dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah. 19 5 Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan lebih luas. 6 Berubahnya peran siswa dari yang semula pasif menadi aktif dan menjadi lebih mandiri. 7 Relatif lebih efisien, misalnya bagi mereka yang tinggal jauh dari sekolah. Walaupun demikian pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai berbagai kekurangan. Berbagai kritik Bullen, 2001, Beam 1997 antara lain : 1 Kurangnya interaksi antar guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses pembelajaran. 2 Kecenderungan mengabaikan aspek psikomotorik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong aspek komersial. 3 Proses pembelajarannya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. 4 Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaan konvensional kini juga dituntut menguasai teknik pebelajaran berbasis I CT. 5 Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi akan cenderung bermalas-malasan dan gagal. 20 6 Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet dan jaringan 7 Kurangnya personal dalam hal penguasaan dan penggunaan komputer.

2. Komponen Yang Terkait Pada Pelaksanaan E- learning a. Guru

Dokumen yang terkait

KESIAPAN MENTAL KERJA KELAS III JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF MEMASUKI DUNIA KERJA DI SMK NEGERI 2 PENGASIH.

0 0 83

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN AutoCAD UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK N 2 PENGASIH YOGYAKARTA.

2 14 188

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) SISWA BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN SMK N 2 PENGASIH.

4 35 123

PELAKSANAAN MOVING CLASS PADA SISWA KELAS X DALAM PROSES PEMBELAJARAN TEKSTIL DI SMK N 4 SURAKARTA.

0 0 164

Implementasi Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Teknik Mesin di SMK N 2 Pengasih pada Mata Pelajaran Mekanika Teknik.

0 0 150

KINERJA GURU JURUSAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA PELAKSANAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SMK N 2 PENGASIH.

0 0 151

PENERAPAN E LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT PEMROGRAMAN WEB KELAS XI TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMK N 2 PENGASIH.

0 0 152

KINERJA GURU JURUSAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA PELAKSANAAN RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (RSBI) DI SMK N 2 PENGASIH.

0 1 151

IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF (PDTO) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF DI SMK N 2 PENGASIH.

0 2 309

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI DESAIN JARINGAN KOMPUTER SISWA KELAS X DI SMK N 2 PENGASIH.

0 0 63