Pengolah sinyal listrik dapat
dipahami dengan baik dan benar
Katup elektro pneumatik dapat
dipahami dengan baik dan benar
Diagram rangkaian elektro pneumatik
Sistem hidrolik dapat dipahami
dengan baik dan benar
B. Kerangka Berpikir
Media pendidikan merupakan seperangkat alat bantu atau perlengkapan yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka berkomunikasi dengan
siswa. Penggunaan media pendidikan bertujuan untuk merangsang minat belajar siswa yang pada gilirannya akan meningkatkan keaktifan siswa dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Salah satu bentuk media pendidikan adalah bahan ajar yang merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pendidikan di
sekolah. Melalui bahan ajar guru akan lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar. Bahan
ajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi ajar yang disajikan.
Salah satu mata pelajaran yang memerlukan pengembangan bahan ajar adalah mata pelajaran pneumatik. Mata pelajaran pneumatik merupakan
kelompok mata pelajaran produktif dalam Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan. Kompetensi ini masuk dalam Dasar Kompetensi Kejuruan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Tujuan pembelajaran mata pelajaran Pneumatik adalah membekali peserta didik untuk dapat menjelaskan
proses dasar pneumatik .
Dengan tujuan tersebut diharapkan dapat membekali siswa dalam mengenal lebih jauh tentang Pneumatik yang nantinya akan
berguna dalam proses manufacture atau dalam perancangan otomasi industri. Namun dalam pelaksanaan pembelajaran, masih banyak kendala yang
dihadapi guru mata pelajaran. Ketersediaan bahan ajar yang belum memadai dan ketertarikan minat siswa terhadap pelajaran merupakan beberapa kendala
yang dihadapi oleh guru mata pelajaran. Untuk menarik minat siswa, memperkaya materi yang dapat diterapkan
sebagai referensi dan mempermudah materi yang disampaikan oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar, perlu dikembangkan sebuah bentuk
bahan ajar yang bersifat menambah atau melengkapi materi yang telah ditulis dalam buku pelajaran maupun buku paket yang ada. Karena sifat bahan ajar
yang disusun mempunyai keterbatasan baik dalam jangkauan pengunaanya maupun cakupan isinya dan masih diedarkan dalam lingkup terbatas yaitu
siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK PIRI 1 Yogyakarta, maka bahan ajar ini dikembangkan dalam bentuk diktat yang dipersiapkan secara tertulis
dalam bentuk sederhana yang disusun berdasarkan acuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
guru mata pelajaran Pneumatik. Diktat adalah bahan pembelajaran yang disusun berdasarkan kurikulum
dan silabus, yang terdiri dari bab-bab, memuat detail penjelasan, referensi
yang digunakan, memiliki standar jumlah halaman tertentu dan biasanya dipersiapkan atau dikembangkan sebagai buku. Menurut Sujarwo tanpa
tahun diktat pelajaran adalah catatan tertulis suatu mata pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan guru untuk mempermudahmemperkaya
materi suatu pelajaranbidang studi yang disampaikan oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya diktat mata pelajaran, maka
kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik. Siswa akan lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi
ketergantungan terhadap kehadiran guru. Siswa juga akan mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.
Dengan demikian maka proses pembelajaran berjalan lebih efektif yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan uraian diatas
maka perlu adanya pengembangan diktat pneumatik kompetensi keahalian teknik pemesinan SMK PIRI 1 Yogyakarta.
C. Pertanyaan Penelitian