100.00 20120117143123 ANNUAL REPORT DITJEN POSTEL 2010 FINAL

42 Laporan Tahunan Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi 2010 Paket 1 untuk Medan dan Palembang dengan • pemenang PT. Moratel Kemitraan; Package 1 for Medan and Palembang, the bid • winner was PT. Moratel Kemitraan; Paket 2 untuk Surabaya dan Denpasar dengan • pemenang PT. Moratel Kemitraan; Package 2 for Surabaya and Denpasar, the bid • winner was PT. Moratel Kemitraan; Paket 3 untuk Balikpapan dan Makassar • dengan pemenang PT. Telkom; Package 3 for Balikpapan and Makassar, the • bid winner was PT. Telkom; Paket 4 untuk Ternate dan Jayapura dengan • pemenang PT. Satata Neka Tama. Package 4 for Ternate and Jayapura, the bid • winner was PT. Satata Neka Tama. Adanya kebijaksanaan perubahan dari pencapaian target pembangunan menjadi pencapaian penetapan pemenang lelang untuk pembangunan Internet Exchange di 8 lokasi. Jadi target penetapan pemenang lelang internet exchange di 8 lokasi telah tercapai 100. Due to the policies to revise the development target to determine bid winners for the development of Internet Exchange in 8 locations, this target was achieved. 4. Penyusunan regulasi tentang pembiayaan dan rencana pembangunan infrastruktur ICT 4. Drafting regulations on the financing and plan to develop ICT infrastructure Selain program Desa Berdering dan Desa Pinter Punya Internet yang sudah berjalan, sejak tahun 2008 Pemerintah mulai memikirkan insentif pembiayaan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi non dasar, terutama di daerah – daerah yang kurang diminati oleh sektor swasta. Apart from the ‘Ringing Villages’ and ‘Smart Villages’ with internet access programs which have been ongoing, since 2008 the Government has been devising funding incentive to accelerate the non-basic telecommunication infrastructure development, particularly in the areas which are not that tempting for the private investors to develop. Salah satu infrastruktur penting yang ingin segera diwujudkan oleh Pemerintah adalah jaringan tulang punggung serat optik nasional yang dapat menjangkau hingga kota kabupaten terutama di wilayah timur Indonesia. One of the most vital infrastructures the Government wishes to realize is the national fiber optic backbone network which may reach up to citiesdistricts, particularly in East Indonesia. Pada tahun 2010 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 374.750.000.000,- yang diambilkan dari Dana Kontribusi USO oleh BTIP untuk pembiayaan pembangunan ICT ICT Fund. Namun hingga akhir Desember 2010, regulasi yang diperlukan untuk penggunaan dana tersebut belum dapat diselesaikan In 2010, the BTIP the Center of Rural Telecommunication and Information Technology allocated Rp374,750,000,000. This fund was taken from USO Contribution Fund for ICT development fund. However until the end of December 2010, the regulation which was required to use such fund has not been fully drafted. 5. Koordinasi Terpadu Interdep Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Kewajiban USO 5. Inter-Ministry Integrated Coordination to Support the Execution of USO Obligation Annual Report of the Directorate General of Post and Telecommunication of 2010 43 Disampaikan bahwasannya karena keterbatasan informasi dan data secara komprehensif tentang kondisi wilayah pelayanan universal telekomunikasi di daerah terpencil dan pulau – pulau terluar maka dibutuhkan koordinasi dengan instansi terkait khususnya Kementrian Dalam Negeri, BAPPENAS, Kementrian Pengembangan Daerah Tertinggal PDT dan Pemerintah Daerah. Pelaksanaan koordinasi dimaksudkan agar program pembangunan telekomunikasi di wilayah pelayanan universal telekomunikasi dapat terintegrasi dengan program pembangunan nasional. Due to the limited information and comprehensive data on the telecommunication universal service area conditions in remote areas and outer islands, coordination with the related institutions is vital, particularly with the Ministry of Home Affairs, the National Development Planning Agency BAPPENAS, Ministry for the Accelerated Development for Disadvantaged Regions and Regional Administrations. This coordination is aimed at ensuring that the telecommunication development programs in telecommunication universal service areas may be integrated with the national development programs. Hasil kegiatan hingga akhir tahun 2010 adalah : Below are the activities undertaken until the end of 2010: a. Dilakukan kegiatan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Tk. II yaitu Dinas Kominfo Propinsi Kabupaten di beberapa wilayah Propinsi antara lain : 1. Pemda Tk. II Prop. Sulawesi Tenggara 2. Pemda Tk. II Prop. Irian Jaya Barat 3. Pemda Tk. II Prop. N T B 4. Pemda Tk. II Kalimantan Barat 5. Pemda Tk. II Prop. N T B a. Coordination with the District Administrations, namely ProvincialDistrict Communication and Information Services in several provinces among others: 1. District Administration of South East Sulawesi Province 2. District Administration of West Irian Jaya Province 3. District Administration of West Nusa Tenggara Province 4. District Administration of West Kalimantan Province 5. District Administration of East Nusa Tenggara Province b. Diadakan Rapat Koordinasi dengan peserta yang terdiri dari 15 Kabupaten kota di wilayah se Sumatera Selatan yang terdiri dari : Kabupaten Banyu Asin 5. Kota Pagar Alam 6. Kab. Lahat 7. Kab. Luhut Linggau 8. Kab. Muara Enim 9. Kab. Musi Banyuasin 10. Kab. Musi rawas 11. Kab. Ogan Ilir 12. Kab. Ogan Komering Ilir 13. Kab. Ogan Komering Ulu 14. Kab. Ogan Komering Ulu Selatan 15. Kab. Ogan Komering Ulu Utara 16. Kab. Pagar Alam 17. Kota Palembang 18. Kab. Prabumulih 19. b. Coordination Meeting with the participants in 15 DistrictCity Administrations in South Sumatera, namely: Banyu Asin District 1. Pagar Alam City 2. Lahat District 3. Luhut Linggau District 4. Muara Enim District 5. Musi Banyuasin District 6. Musi rawas District 7. Ogan Ilir District 8. Ogan Komering Ilir District 9. Ogan Komering Ulu District 10. Ogan Komering Ulu Selatan District 11. Ogan Komering Ulu Utara District 12. Pagar Alam District 13. Palembang City 14. Prabumulih District 15.