1
1. Pendahuluan
Pariwisata adalah cara memperkenalkan suatu identitas suatu negara, dengan kebudayaan dan peninggalan yang begitu beragam di Indonesia, akan
dapat menunjang perekonomian Negara dalam bidang pariwisata. Untuk dapat
mencapainya dibutuhkan
solusi untuk
mengangkat dan
memperkenalkan kebudayaan di Indonesia, kebudayaan lokal suatu daerah sangat diminati oleh wisatawan mancanegara. Di Indonesia sendiri kaya akan
budaya lokal dari tiap daerah, sehingga ini merupakan keuntungan tersendiri bagi Indonesia untuk dapat memperkenalkan seluruh keanekaragaman
budaya dan peninggalan dari Sabang sampai Merauke. Tentunya dengan strategi pengelolaan yang terstruktur dan informatif sehingga dapat menarik
minat wisatawan untuk mengunjugi sektor kepariwisataan Indonesia
[1].
Berdasarkan penelitian awal yang telah dilakukan serta melihat dengan data jumlah pengunjung ternyata menjadi kendala tersendiri dalam
memperkenalkan tempat wisata Candi Gedongsongo Bandungan Jawa tengah yang kurang diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dengan diperolehnya data tersebut maka dibutuhkan media promosi sebagai sarana untuk meningkatkan jumlah wisatawan.
Multimedia merupakan media yang didalamnya terdapat perpaduan berbagai bentuk elemen informasi, seperti teks, graphic, animasi dan audio.
Sedangkan film merupakan media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan tertentu. Dengan menggabungkan antara
multimedia dan film menjadi sebuah video promosi diharapkan dapat menjadi sarana baru dalam meningkatkan jumlah wisatawan, maka dilakukan
perancangan video promosi pariwisata Candi Gedongsongo yang nantinya dapat digunakan sebagai media promosi dalam memperkenalkan dan menarik
minat wisatawan untuk mengunjungi wisata Candi Gedongsongo.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu diambil dari karya Tyas Ajeng Nastiti ,
berjudul perancangan Video Promosi Surabaya Berupa TVC Sebagai Media Promosi
Kota Surabaya Dengan Mengangkat Pencitraan Sparkling Surabaya. Tujuan Video promosi tersebut adalah bagaimana cara mengangkat identitas Sparkling
Surabaya melalui media iklan.
[2]
Krisna Yudhitama
dengan judul
Video Advetorial
Candi Gedongsongo sebagai Media Promosi Pariwisata video dengan jenis
advetorial tersebut bersisi tentang wisata candi Gedongsongo, dilengkapi dengan wawancara.
[3]
Yang membedakan kedua penelitian dengan penelitian yang dilakukan adalah cara penyampaian isi video, dengan menonjolkan
sinematografi yang baik dalam pengambilan gambar.
Lalu adanya proses
2 rekonstruksi digital 3D pada gugusan Candi yang telah runtuh,
dikarenakan sasaran dari perancangan bukan hanya wisatawan domestik maka ditambahkan unsur
narasi berbahasa Inggris agar lebih dipahami secara luas sehingga dapat menarik wisatawan mancanegara.
Multimedia pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan
teks, grafik, audio, gambar bergerak seperti video dan animasi. Dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan
navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Media Promosi melalui video juga berkaitan dengan sinematografi untuk dapat memberikan pesan
yang disampaikan melalui sebuah gambar bergerak.
[4]
Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan
suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu. Pesan film pada komunikasi massa dapat berbentuk apa saja
tergantung dari misi film tersebut. Akan tetapi, umumnya sebuah film dapat mencakup berbagai pesan, baik itu pesan pendidikan, hiburan dan informasi
.[5]
Film Naratif adalah suatu rangkaian peristiwa yang berhubungan satu sama
lain dan terikat oleh logika sebab-akibat kausalitas yang terjadi dalam ruang dan waktu. Sebuah film mampu memanipulasi cerita melalui plot. Plot adalah
rangkaian peristiwa yang disajikan secara visual maupun audio dalam film. Adapun cerita adalah seluruh rangkaian peristiwa baik yang tersaji dalam film
maupun tidak.
[6]
Sinematografi yaitu bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap
gambar dan menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide dapat mengemban cerita.
Dalam sinematografi terdapat teknik pengambilan gambar, Shoot Size yaitu ukuran cara dalam menentukan area gambar yang akan diambil, Angle adalah
teknik pengambilan sudut gambar, Camera Movement pergerakan kamera dalam membawa emosi penonton
.[7]
Rekonstruksi Digital Proses pendirian ulang suatu bangunan situs bersejarah
melalui media animasi digital berbentuk infografis ataupun objek 3D. Hal ini dilakukan jika terjadi sesuatu terhadap bangunan bersejarah dan hendak
dilakukan pemugaran, maka data digital ini akan menjadi rujukan utama sehingga rekonstruksi bisa dilakukan dengan tepat dan cepat.
[8]
Video Promosi adalah video yang digunakan untuk mempromosikan sesuatu.
Ciri dari video promosi adalah mempromosikan sesuatu secara detail dengan durasi yang lebih panjang dari video iklan karena proses pengambilan gambar
untuk video promosi harus dilakukan secara berkala dari objek yang ingin dipromosikan agar hasil dari video promosi tersebut lebih terperinci dan
mencakup semua hal yang berhubungan dengan objek tersebut
.[9]
3
Gedongsongo merupakan bangunan peninggalan kebudayaan Hindu ini
terletak di lereng Gunung Ungaran Jawa Tengah. Letak geografis yang berada di ketinggian membuat kawasan wisata tersebut memiliki hawa sejuk, selain itu
pemandangan alam
yang di
sajikan juga
begitu menarik
yaitu rawapening,gunung merbabu merapi andong dan juga sindoro. Selain Candi,
Gedongsongo juga memiliki keunggulan dari wisata Candi lainnya yaitu terdapatnya sumber mata air panas yang berasal dari sumber belerang yang
berada di sisi utara kompleks Candi Gedongsongo
. [10]
3. Metode Penelitian